 MikroTik adalah sebuah perusahaan kecil

berkantor pusat di Latvia, bersebelahan

dengan Rusia

 MikroTik RouterOS™, merupakan sistem

operasi Linux based yang diperuntukkan
sebagai network router

 MikroTik SWOS™, merupakan sistem operasi

Linux based yang diperuntukkan sebagai
network switch
 PC Router
Komputer PC yang diinstall OS Mikrotik:
- Tanpa DOM (Disc On Module)
- Dengan DOM

 Router Board
OS bersifat BUILT-IN pada hardware yang dinamakan
dengan Router Board

 Switch
Bersifat manageable, yaitu switch yang bisa dikonfigurasi
 OS dapat didownload melalui
www.mikrotik.com (bersifat trial 1 hari)

 Harus membeli linsensi untuk pemakaian

lebih lanjut
 RB450
 RB450G
 RB1100
 RB750
 RB750G
 RB800
 RB600
 RB433
 RB411
 RB800
 RB600
 RB433
 RB411
 RB250GS
 Kernel adalah inti dari sebuah sistem operasi

 Router OS version 2.9.xx menggunakan linux

kernel version 2.4.31

 Router OS version 3.x menggunakan linux

kernel version 2.6.19
 Gateway  Dynamic Routing
 DHCP Server  Load Balancing
 DNS Server  Backup & Fail Over
 Firewall  Web Proxy
 Bandwidth  VPN
Management/QOS  Hotspot
(Quality Of Service)  Wireless Outdoor
 Bridging  VLAN
 Static Routing
 Mengakses Router Board
 Konfigurasi Dasar Mikrotik
- Konfigurasi User
- Konfigurasi IP Address
 DHCP
 Bridging
 Static Routing
 Bandwidth Management
 Wireless Indoor
 IP Address Default Router Board Mikrotik:
192.168.88.1

 Beberapa cara untuk mengakses RB atau PC

Router:
- Winbox
- Webbox
- Telnet melalui TCP/IP atau COM (Kabel Serial
RS232)
 Untuk mendapatkan Winbox dan Webbox:
- Download melalui www.mikrotik.com
- Download melalui Router Board (buka IP
Address RB melalui web browser, misalnya
http://192.168.88.1)

 Telnet bisa dilakukan melalui:

- Windows XP
- Software seperti HyperTerminal, TeraTerm,
dan lainnya
 System  Users
 Interface  Interface
 IP  Addresses
 Buat IP Pool (menentukan range IP address
yang bisa diberikan kepada client)

 Buat DHCP Network (menentukan network

yang akan diberikan DHCP)

 Buat DHCP Server (membuat DHCP server)

 IP  Pool
 IP  DHCP Server  Networks
 IP  DHCP Server  DHCP
 Tentukan port yang akan di-bridge

 Buat interface bridge baru

 Masukkan port ke interface bridge tersebut

 Bridge  Bridge
 Bridge  Ports
 Berikan IP Address (192.168.1.1/24) pada port
(misalnya: ether 1) yang dijadikan gateway

 Berikan IP Address (192.168.10.1/24) pada port router

1 (misalnya: ether 5) yang terhubung ke router 2

 Lakukan bridging antara ether 1 dan 5

 Konfigurasi static routing menuju ke network

172.16.0.0/16 melalui gateway 192.168.10.2

 Konfigurasi IP Address komputer client dengan

gateway 192.168.1.1
 IP  Addresses
 IP  Addresses
 IP  Routes
 Berikan IP Address (172.16.1.1/24) pada port
(misalnya: ether 2) yang dijadikan gateway

 Berikan IP Address (192.168.10.2/24) pada port router

2 (misalnya: ether 3) yang terhubung ke router 1

 Lakukan bridging antara ether 1 dan 3

 Konfigurasi static routing menuju ke network

192.168.1.0/24 melalui gateway 192.168.10.1

 Konfigurasi IP Address komputer client dengan

gateway 172.16.1.1
 IP  Addresses
 IP  Addresses
 Bridge  Bridge
 Bridge  Port
 IP  Routes
 Queue  Simple queue
 Aktifkan interface wlan

 Lakukan konfigurasi terhadap wlan:

Mode, Band, Frequency, SSID

 Lakukan bridging antara wlan dengan

ethernet
 Wireless  Interfaces
 Double Click Wlan
 Bridge  Bridge
 Bridge  Port
 Tiga Alasan utama:
- Biaya rendah
- Kemudahan konfigurasi (script atau
interface)
- Kemampuan mencukupi kebutuhan