Anda di halaman 1dari 8

TUGAS TIK

MONIKA MEITASARI ASTUTI (XI IPA 1 -25)

Artikel Pendidikan

Profesi Geodesi & Geomatika

Mungkin banyak orang awam yang belum mengetahui apa itu keilmuan Geodesi &
Geomatika (G & G) dan profesi apa saja yang bisa digeluti oleh orang-orang yang
menggeluti keilmuan Geodesi & Geomatika. Memang bidang keilmuan ini belum
diketahui secara luas oleh masyarakat awam, akan tetapi keilmuan yang berada di
lingkup G & G sangat banyak dan tersebar di segala bidang, hanya orang-orang saja
yang tidak mengetahui bahwa pekerjaan itu termasuk ke dalam bidang G & G.

Mungkin ketika orang mendengar bahwa kita kuliah di Teknik G & G banyak yang
mengerutkan keningnya. “Apa itu Geodesi?”, “Kerja apaan di Geodesi?”. Itulah beberapa
pertanyaan yang mungkin terlontar dari orang-orang. Indikasi lain bahwa bidang
keilmuan G & G belum banyak dikenal bisa dilihat dari jumlah peminat di PTN atau
PTS, misalnya ITB. Sejak zamannya memilih langsung jurusan waktu SPMB sampai
sekarang yang “diasramakan” di masa-masa TPB, G & G selalu menjadi prioritas terakhir
(walaupun ada yang memilih menjadi prioritas pertama). Itu karena ketidaktahuan
mereka, tentu saja.

Padahal kalau saja mereka tahu dan banyak digalakan promosi tentang keilmuan ini,
peminat yang membludak adalah keniscayaan. Mengingat bahwa bidang keilmuan ini
mengalami dinamisasi sesuai dengan perjalanan zaman, perkembangan IPTEK dan
kesadaran umat manusia akan pentingnya informasi spasial. Ya, informasi spasial
merupakan modal dasar dalam keilmuan G & G, secara umum ilmu G & G bergelut
dengan koordinat segala objek yang berada di semesta ini sebagai informasi spasialnya,
yang tentu saja akan dipergunakan untuk berbagai keperluan.

Dalam perkembangannya yang awal sekali ada adalah ilmu Geodesi, adapun Geomatika
merupakan jawaban dari perkembangan IPTEK dan peradaban umat manusia. Geodesi
adalah bidang ilmu inter-disiplin yang menggunakan pengukuran-pengukuran pada
permukaan Bumi serta dari wahana pesawat dan wahana angkasa untuk mempelajari
bentuk dan ukuran bumi, planet-planet dan satelitnya, serta perubahan-perubahannya;
menentukan secara teliti posisi serta kecepatan dari titik-titik ataupun objek-objek pada
permukaan bumi atau yang mengorbit Bumi dan planet-planet dalam suatu sistem
referensi tertentu; serta mengaplikasikan pengetahuan tersebut untuk berbagai bidang
aplikasi ilmiah dan rekayasa  menggunakan matematika, fisika, astronomi, dan ilmu
komputer

Sedangkan Geomatika adalah suatu terminologi ilmiah modern yang mengacu pada
pendekatan terpadu dari pengukuran, analisis, pengelolaan, penyimpanan dan penyajian
TUGAS TIK
MONIKA MEITASARI ASTUTI (XI IPA 1 -25)
deskripsi dan lokasi dari data yang berbasis muka bumi, yang umumnya disebut data
spasial. Geomatika muncul dalam konteks integrasi beberapa profesi atau disiplin ilmu
yang saling berhubungan dengan bidang geo-informasi.

Geomatika ada sebagai jawaban dari perkembangan yang pesat bidang geodesi, yang
menuntut adanya spesifikasi kajian dari implementasi ilmu geodesi yang terintegrasi
dengan ilmu lainnya untuk mengeksplor secara detail geoinformasi.  Dari sini kita dapat
melihat bahwa Geodesi merupakan tatanan dasar penting bagi Geomatika, terlepas dari
kita ingin memilah-milah keberadan keilmuan tersebut, atau tidak.

Berikut ini merupakan penjelasan dari sebagian kecil keprofesian kita.

Pengukuran bidang tanah

Ini merupakan pekerjaan khas dalam geodesi. Masyarakat tentu lebih mengetahui
pekerjaan ini disbanding pekerjaan geodesi lainnya. Ini merupakan pekerjaan yang boleh
dibilang kuno, pengukuran bidang tanah telah ada sejak zaman Firaun berkuasa di Mesir.
Tujuannya tentu saja untuk mendapatkan koordinat ujung-ujung persil tanah yang akan
dibuat menjadi peta. Dari pengukuran ini bisa diketahui luas persil tersebut, yang
nantinya akan dipergunakan untuk keperluan perpajakan seperti PBB, urusan jual
beli tanah, keperluan informasi RTRW dan RTRK, perekayasaan jalan, lingkungan
dll. Institusi yang bergelut di bidang ini yaitu BPN dan ada juga banyak perusahaan
swastanya.

Peralatan yang biasa digunakan adalah teodolit dengan berbagai tipe dari yang kuno
sampai yang paling modern seperti ETS dsb. Selain perkembangan alat, metode
pengukuran tanah pun berkembang, misalnya dengan menggunakan metode stop and go
dengan menggunakan GPS kinematik. Kelebihannya adalah bentuk/peta persil bisa
langsung didapatkan karena pengukuran bidang tanah dilakukan secara real time.

Sistem Navigasi
TUGAS TIK
MONIKA MEITASARI ASTUTI (XI IPA 1 -25)
Sistem navigasi yang dipergunakan mulai dari yang konvensional sampai modern. Dari
penggunaan geodesi astronomis, dengan menggunakan bintang dan matahari untuk
mengetahui posisi lintang dan bujur kita (φ dan λ) sampai penggunaan satelit, seperti
GPS, GLONASS, dan GALILEO.

Sistem navigasi ini dipergunakan oleh berbagai macam moda transportasi di bumi.
Kendaraan pribadi, pesawat terbang, kapal laut, kereta api bahkan peralatan perang
modern pun menggunakan sistem navigasi. Sistem navigasi ini beperan dalam memandu
objek yang sedang dalam perjalanan agar tidak tersesat. Dan bahkan informasi posisi
dalam pernavigasian sangat berharga untuk melakukan SAR secara cepat ketika terjadi
kehilangan kontak atau kecelakaan pada objek tersebut.

Pencitraan Satelit

Pencitraan satelit merupakan produk modern dalam keilmuan Geodesi. Penggunaan citra
satelit diantaranya adalah untuk keperluan militer (mata-mata), identifikasi luas hutan,
lahan komersial, pertanian, perkebunan, dan perikanan, pengawasan kebakaran hutan,
rekonstruksi bencana alam (tsunami, longsor) dll.

Geodesi Satelit

Geodesi Satelit dapat didefinisikan sebagai sub dari bidang ilmu geodesi yang
menggunakan bantuan satelit (alam ataupun buatan manusia) untuk menyelesaikan
problem-problem geodesi. Menurut Seeber (1993) Geodesi Satelit meliputi teknik-teknik
pengamatan dan perhitungan yang digunakan untuk memecahkan problem-problem
geodesi dengan menggunakan pengukuran-pengukuran yang teliti ke, dari, dan antara
satelit buatan yang umumnya dekat dengan permukaan bumi. Geodesi satelit memiliki
banyak aspek-aspek keilmuan, yang secara umum diantaranya meliputi teori orbit, sinyal
dan propagasi, dinamika satelit, sistem waktu, sistem koordinat, dan lain-lain.

Sistem geodesi satelit tertua adalah sistem astronomi geodesi yang berbasiskan pada
pengamatan bintang, dan sampai saat ini masih digunakan meskipun terbatas pada
aplikasi-aplikasi tertentu saja. Sebagai contoh metode ini telah digunakan sejak 1884
untuk penentuan lintang secara teliti di Potsdam. Disamping itu metode astronomi
geodesi ini juga sudah berkontribusi dalam pengamatan pergerakan kutub (polar motion)
sejak tahun 1890 (FGS, 1998).
TUGAS TIK
MONIKA MEITASARI ASTUTI (XI IPA 1 -25)
Teknik fotografi satelit merupakan teknik geodesi satelit (buatan) tertua. Metode
fotografi satelit ini berbasiskan pada pengukuran arah ke satelit, yaitu dengan pemotretan
satelit berlatar bintang-bintang yang telah diketahui koordinatnya. Dengan menggunakan
jaringan kamera Baker-Nunn, metode ini telah dimanfaatkan untuk menjejak satelit-
satelit buatan generasi awal seperti Sputnik-1 dan 2, Vanguard-1, dan GEOS-1 pada era
1957 sampai awal 1960-an; dan telah berhasil mengestimasi penggepengan serta bentuk
“pear-shape” 7 dari Bumi.

Metode LLR (Lunar Laser Ranging) yang berbasiskan pada pengukuran jarak ke Bulan
dengan menggunakan sinar laser, mulai berkembang sejak tahun 1969, yaitu sejak
ditempatkannya sekelompok reflektor laser di permukaan Bulan oleh misi Apollo 11.
Metode yang prinsipnya sama dengan metode SLR (Satellite Laser Ranging) ini, masih
digunakan sampai saat ini. Sedangkan metode VLBI (Very Long Baseline
Interferometry) yang berbasiskan pada pengamatan gelombang radio yang dipancarkan
oleh kuasar pada dua lokasi pengamatan yang berjarak jauh, mulai umum digunakan
sejak tahun 1965 dan sampai saat sekarang ini masih dimanfaatkan untuk aplikasi-
aplikasi geodetik berketelitian tinggi.

Sistem satelit altimetri yang berbasiskan pada pengukuran jarak muka laut dari satelit
dengan menggunakan gelombang radar mulai berkembang pada tahun 1973, dengan
diluncurkannya satelit Skylab yang merupakan satelit pertama yang membawa sensor
radar altimeter. Sistem satelit altimetri ini terus dimanfaatkan sampai saat ini dengan
menggunakan misi-misi satelit terbaru seperti Topex/Poseidon dan Jason, terutama untuk
mempelajari karakteristik dan dinamika lautan dan interaksinya dengan fenomena-
fenomena atmosfir.

Dalam konteks sistem satelit navigasi, sistem TRANSIT (Doppler) adalah sistem satelit
navigasi yang pertama dibangun. Sistem ini didesain pada tahun 1958, dan dinyatakan
operasional pada tahun 1964 (untuk pihak militer) dan 1967 (untuk pihak sipil). Pada saat
ini sistem satelit ini praktis sudah tidak digunakan lagi, tergantikan oleh sistem-sistem
GPS dan GLONASS [Abidin, 2000]. Kalau diringkaskan maka sistem-sistem yang masih
banyak dimanfaatkan dalam bidang geodesi satelit saat ini adalah sistem-sistem SLR,
LLR, VLBI, satelit altimetri dan satelit navigasi GPS dan GLONASS, InSAR, Satelit
Gravimetrik (GOCE, GRACE) dan nanti akan muncul Sateli Galileo.

Pemanfaatan sistem pengamatan geodesi satelit pada saat ini sangat luas spektrumnya.
Spektrum aplikasinya mencakup skala lokal sampai global, dari masalah-masalah teoritis
sampai aplikatif, dan juga mencakup matra darat,laut, udara, dan luar angkasa. Contoh
beberapa aplikasi geodesi satelit diantaranya untuk bidang aplikasi geodesi global
(penentuan parameter-parameter orientasi Bumi,penentuan model dari Bumi, termasuk
dimensi dari ellipsoid referensi nya,penentuan model medan gaya berat Bumi, termasuk
geoid globalnya,studi-studi geodinamika,pengadaan kerangka referensi global, dan
Unifikasi datum-datum geodesi (termasuk datum regional, datum nasional, dan datum
lokal)), studi geodinamika (pengadaan jaringan pemantau untuk mempelajari pergerakan
lempeng (plate/crustal motions) ataupun sistem sesar (fault system),penentuan parameter-
parameter pergerakan kutub (polar motion) dan rotasi bumi (earth rotation), dan
TUGAS TIK
MONIKA MEITASARI ASTUTI (XI IPA 1 -25)
penentuan parameter-parameter dari pasang surut bumi), penentuan titik kontrol geodesi
(pengadaan kerangka dasar titik-titik kontrol (nasional maupun lokal), pembangunan
jaringan titik kontrol 3-D yang homogen,analisa dan peningkatan kualitas dari kerangka
titik kontrol terestris yang ada,pengkoneksian kerangka geodetik antar pulau, dan
densifikasi dan ekstensifikasi dari jaringan titik kontrol), navigasi dan geodesi kelautan
(navigasi dan penjejakan (tracking), baik untuk wahana darat, laut, udara, maupun
angkasa,penentuan posisi untuk keperluan survei pemetaan laut (hidrografi, oseanografi,
geologi kelautan, geofisika kelautan, eksplorasi, eksploitasi,pengkoneksian antar stasion
pasut (unifikasi datum tinggi),penentuan SST (Sea Surface Topography), dan penentuan
pola arus dan gelombang).

Sumber : http://gd.itb.ac.id

Earthquake Geodesy

Pada awal tahun 90-an, mulai dikenal istilah “Earthquake Geodesy”, yang dapat
dipaparkan secara umum sebagai kontribusi data geodetik dalam bidang kajian gempa
bumi.  Interdisiplin ilmu bagi bidang seismologi ini dirasakan pengaruhnya cukup positif
dalam upaya untuk lebih memahami mekanisme dari fenomena kejadian gempa bumi. 
Data geodetik (contoh data GPS dan InSAR) dapat mendokumentasikan kejadian-
kejadian deformasi dalam sebuah aktifitas gempa bumi seperti tahapan akumulasi
deformasi sebelum terjadi gempa bumi (interseismic deformation), tahapan terjadinya
ketidakmampuan kerak bumi dalam merespon akumulasi energi deformasi kemudian
menghasilkan gempa bumi (co-seimic deformation), tahapan deformasi ketika release
energy pasca gempa bumi (post-seismic) dan tahapan lainnya.  Hasil dokumentasi yang
diberikan data geodetik tersebut telah memberikan kontribusi yang besar bagi
pemahaman secara fisik dari kejadian alam yang berkaitan dengan masalah gempa bumi
tersebut (Hudnut, 1994).

SIG (Sistem Informasi Geografis)

SIG adalah sebuah sistem yang berkaitan dengan manajemen data spasial dan data-data
atributnya. Yang bekerja dengan menggunakan komputer yang melingkupi kegiatan
TUGAS TIK
MONIKA MEITASARI ASTUTI (XI IPA 1 -25)
penggabungan data, penyimpanan data, editing, analisis, dan visualisasi data dan
informasi spasial. Atau dengan kata lain SIG ini merupakan smart map, karena ia bisa
menjadi alat yang efektif untuk melakukan berbagai macam query yang interaktif
(pengguna bisa memilih dan mencari data sendiri dengan bebas), analisis data dan
pengeditan data.

SIG bisa dipakai dalam berbagai macam kehidupan dan aktivitas, mulai dari LSM-LSM
yang mengurusi masalah lingkungan, dan sosial, keperluan komersial, minyak dan gas,
barang tambang lainnya, sekolah, institusi pendidikan, sampai pada urusan politik bisa
dibantu dengan menggunakan SIG ini. Produk lainnya yang sedang berkembang adalah
Google Earth, 3-D building dengan LIDAR, dll.

Kerekayasaan Perairan

Dewasa ini banyak sekali pekerjaan di laut, misalnya pengeboran lepas pantai, peletakan
pipa dan kabel bawah laut, aktivitas penangkapan ikan, Early warning system untuk
keperluan mitigasi bencana alam di laut, dll. Kesemua aktivitas itu tidak bisa lepas dari
keilmuan G & G, seperti yang telah dijelaskan di atas. Mulai dari koordinat, 3-D
modeling, survey batimetrik, pengoperasian robot bawah laut (ROV), pengukuran
sedimentasi muara, sungai, dan danau, pemanfaatan SIG, penggunaan GPS fish finder,
dll.

Jadi siapa bilang profesi Geodesi & Geomatika terbatas atau hanya terbatas pada kegiatan
pengukuran bidang tanah. Anda semua bisa menyimpulkan sendiri bahwa bidang
keilmuan ini adalah bidang keilmuan yang dinamis dan bisa berada di mana saja. Darat,
laut dan udara, dari urusan sosial sampai politik, mitigasi bencana sampai pada urusan
komersial. Kerekayasaan sampai urusan migas dan barang tambang. Satu hal yang pasti
G & G tidak bisa dilepaskan dari koordinat/informasi spasial. Dari sinilah bisa diturunkan
banyak sekali profesi-profesi yang memang sangat bermanfaat dan memperkaya
peradaban manusia.

G & G from Hero to Hero.

Divisi Keprofesian IMG


TUGAS TIK
MONIKA MEITASARI ASTUTI (XI IPA 1 -25)

POLITIK
Kunjungan Obama
Ketua MPR: Kunjungan Obama Bermanfaat
Selasa, 9 November 2010 | 15:11 WIB

KOMPAS IMAGES/DHONI SETIAWAN


Pekerja memasang poster Presiden Amerika Serikat Barack Obama di depan Istana
Negara, Jakarta Pusat, Senin (8/11/2010). Poster berukuran besar ini dipasang untuk
menyambut kedatangan Obama ke Indonesia pada Selasa (9/11/2010).

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua MPR RI Taufiq Kiemas mengatakan, kunjungan


Presiden AS Barack Obama ke Indonesia akan memberikan manfaat bagi pemerintah
Indonesia.

"Saya kira kedatangan Barack Obama ke Indonesia akan memberikan manfaat bagi
Indonesia," kata Taufiq Kiemas di Gedung Parlemen, di Jakarta, Selasa (9/11/2010).

Taufiq menjelaskan, pada pertemuan antara Presiden AS Barack Obama dan Presiden
Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, merupakan kesempatan bagi pemerintah
Indonesia untuk menyampaikan banyak hal terkait negara-negara yang masuk dalam
kelompok 20 atau G-20.

Menurut dia, hal ini menjadi kesempatan bagi pemerintah Indonesia untuk meningkatkan
kerjasamanya dengan AS yang sasarannya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi
Indonesia.
TUGAS TIK
MONIKA MEITASARI ASTUTI (XI IPA 1 -25)
Ketua Dewan Pertimbangan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini juga
membenarkan kunjungan Barack Obama ke Indonesia tentu memiliki kepentingan
tersendiri bagi AS.

"Obama berkepentingan dengan Indonesia yang merupakan negara besar di Asia


Tenggara. Apalagi, Indonesia akan menjadi ketua ASEAN mulai tahun 2011," katanya.

Taufiq menambahkan, Indonesia juga negara berpenduduk terbesar ketiga di dunia


sehingga merupakan pasar yang sangat potensial bagi Amerika Serikat.

Dalam kesempatan tersebut, Taufiq meminta agar masyarakat Indonesia bisa menerima
kedatangan Barack Obama sebagai negara dengan sikap positif.

Sementara itu, Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Sidik mengatakan, kunjungan Presiden
AS Barack Obama ke Indonesia bukan merupakan tujuan utama tapi hanya sekadar
singgah sebelum menuju ke Korea Selatan.

Pada kunjungan yang singkat tersebut, menurut dia, Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono hendaknya bisa memanfaatkan kunjungan tersebut sebaik mungkin sehingga
bisa memberikan manfaat bagi Indonesia.

"Presiden Yudhoyono hendaknya menyampaikan semua yang hal yang akan memberikan
manfaat bagi Indonesia," ujar Mahfudz.

Anda mungkin juga menyukai