Anda di halaman 1dari 18

FOCUS GROUP

DISCUSSION
DEWAN PENDIDIKAN
KALIMANTAN BARAT
DI KAB.SINTANG DAN
KAB.MELAWI

PELAKSANA :
DR. M. TAJUDIN NUR,MPd
DR. LEO SUTRISNO
ERNA LISTIANA, SE.,MSi.
Hj.RIANA FEBRIANTI, S.Psi.

OKTOBER
2010
FGD DEWAN PENDIDIKAN KALBAR DI KAB
SINTANG DAN KAB MELAWI OKTOBER 2010

FOCUS GROUP DISCUSSION


DEWAN PENDIDIKAN KALIMANTAN BARAT
DI KABUPATEN SINTANG DAN KABUPATEN MELAWI
SELASA, 5 OKTOBER 2010 S.D. RABU, 6 OKTOBER 2010

I.1. ORGANISASI PELAKSANA


Susunan pelaksana kegiatan FGD Dewan Pendidikan Kalimantan
Barat ini adalah sebagai berikut :
1. Ketua : Dr.H. M.Tajuddin Nur, MPd
2. Wakil Ketua : Dr. Leo Sutrisno
3. Sekretaris : Erna Listiana, SE.,MSi.
4. Bendahara : Hj. Riana Febrianti, S.Psi.

I.2. TEMPAT KEGIATAN


Kegiatan FGD Dewan Pendidikan Kalbar dilaksanakan di dua kabupaten
sebagai berikut :
NO KEGIATAN TEMPAT KEGIATAN
1 FGD Dewan Pendidikan Kalbar Di Kabupaten Ruang Kadisdik
Sintang Kabuaten Sintang

2 FGD Dewan Pendidikan Kalbar Di Kabupaten Ruang pertemuan


Melawi Disdik Kabupaten
Melawi.

I.3. AGENDA KEGIATAN


WAKTU KEGIATAN / TOPIK PELKSANA
Selasa,
5 Oktober 2010
09.00 – 09.30 Pendaftaran Peserta Panitia
09.30 – 09.45 Pembukaan FGD Kadisdik Kab.Sintang
Bpk Senen Maryono
09.45 – 12.30 FGD Peserta
12.30 – 12.45 Penutup Kadisdik Kab.Sintang

2
FGD DEWAN PENDIDIKAN KALBAR DI KAB
SINTANG DAN KAB MELAWI OKTOBER 2010

WAKTU KEGIATAN / TOPIK PELKSANA


Rabu,
6 Oktober 2010
10.00 – 10.30 Pendaftaran Peserta Panitia
10.30 – 10.45 Pembukaan FGD Disdik Kab.Melawi
Diwakili Bp Teguh
10.45 – 13.00 FGD Peserta
13.00 – 13.15 Penutup Kadisdik Kab.Sintang

I.4. PELAKSANAAN FGD DI KABUPATEN SINTANG


PEMBUKAAN :
SAMBUTAN DARI KADISDIK KAB.SINTANG Bp SENEN MARYONO
1. Alokasi dana bagi dewan pendidikan Sintang masih perlu diperjuangkan.
2. DAK terlalu dipaksakan , tidak terkoordinasi dgn APBN yang tersedia.
3. Peserta FGD sesuai yang diminta pihak DP.
4. DAU 64 M menjadi 33 M
5. Tuntutan masy tinggi, dana berkurang, pelatihan guru berkurang,
struktur organisasi berkembang contoh Badan menjadi dinas, anngaran
belanja langsung menjadi anggaran gaji.
6. Pelamar tenaga guru sensitive terhadap tempat kerja, takut merantau
padahal di kampung asalnya sendiri.
7. Kebutuhan guru terpenuhi, sudah memadai termasuk untuk sekolah
baru. Selalu bersinergi dengan diknas dan kemmennag, termasuk dalam
pemberian kompenasi guru saling mengsubsidi antara guru diknas
dengan guru kemmenag dan guru di daerah terpencil dari kecamatan
lain.

SAMBUTAN DARI DEWAN PENDIDIKAN PROPINSI

3
FGD DEWAN PENDIDIKAN KALBAR DI KAB
SINTANG DAN KAB MELAWI OKTOBER 2010

Bp TAJUDIN NUR :
1. Dengan adanya komitmen kuat dan perhatian tinggi dari gubernur dan
kadisdik propinsi Kalbar terhadap masalah pendidikan saat ini untuk
kepedulian terhadap PP 17 th 2010 shg peranan DP Propinsi makin kuat.
Dalam melaksanakan tupoksinya, FGD dilaksanakan di setiap Kabupaten
di Kalbar. Hasil FGD diharapkan menjadi masukan bagi rakor DP Propinsi
2010 nanti.
2. Agenda FGD :
a. Pengisian angket sbg masukan / informasi
b. Diskusi menghadapi masalah , 2 isu utama dari 3 isu kebijakan
pendidikan:
 Pemerataan dan perluasan akses
 Peningkatan muitu & relevansi pendidikan
 Penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan public
3. APM belum memadai, dlm tujuan pembangunan millennium : 2015 semua
anak 7-15 tahun sudah tertampung di sekolah, namun dirasakan itu sulit
akan terjadi, so how ? Apakah factor dominan yang berpengaruhi
terjadinya kondisi ini ?

PELAKSANAAN FGD :
Kamsir Jamian : Pengawas dari Depag
1. Di semua kabupaten minat belajar anak kurang baik dilihat
dari factor eksternal maupun internal.
2. Sistem pelaksanaan pendidikan saat ini , misalnya Ujan
Nasional , terlalu terfokus pada hasil pendidikan bukannya minat
pendidikan . Apa upaya dewan pendidikan thd pelaksana pendidikan
yang demikian ini ?
2. Apa perbedaan ruang lingkup Dewan pendidikan dengan LPMP?

4
FGD DEWAN PENDIDIKAN KALBAR DI KAB
SINTANG DAN KAB MELAWI OKTOBER 2010

3. Salah satu masalah utama yang dihadapi adalah bgm mengundang


kedewasaan berfikir ortu murid dan lingkungannya terhadap pendidikan
anak .

M. Tajudin Nur : DP Propinsi


1. DP dibentuk untuk menfasilitasi partisipasi masyarakat agar aspirasi
masyarakat tersalur secara sistematis untuk kepedulian terhadap
pendidikan dengan 4 tugas utama : supporting, controlling, mediating,
advising. DP memberikan masukan ke LPMP dan lembaga pendidikan
lainnya.
2. Model pendidikan yg bgm yang tepat bagi anak yuang menghadapi
seperti kondisi yang disebutkan di atas.

Leo Sutrisno : DP Propinsi


Apa yg mendorong ortu memaksa anak bekerja ?

Kasmir :
Kebanyakan ortu siswa dihadapkan pada kondisi factor ekopnomi kurang
memadai. Sehingga sangat berharap banyak dari fasilitasi pendidikan dari
pemerintah. Bantuan pemerintah untuk sekolah madrasah hanya BOS yang
diandalkan.

Sudirman (LSM Handayani) :


1. Program pemerintah sudah bagus contoh sekolah gratis, pendidikan non
formal, dan lainnya. Namun kecendrungannya informasi tidak sampai ke
masyarakat. Mengapa tidak sampai ? Komunikasi tidak menyentuh
masyarakat. Misalkan ttg dana bos, masy banyak tidak tahu. Respon
masyarakat begitu peduli untuk menerima informasi tersebut.
2. Sekolah tertentu di daerah pedalaman minim guru. Kondisi ini tentunya
akan sulit mencapai peningkatan kualitas pendidikan di sana.

5
FGD DEWAN PENDIDIKAN KALBAR DI KAB
SINTANG DAN KAB MELAWI OKTOBER 2010

3. Seringkali mengevaluasi pembelajaran anak hanya melihat nilai akhir


siswa, tidak proses,. Keadaan sekarang menuntut perhatian hanya pada
hasil.
4. Guru di sekolah tidak cukup. Kecendrungan guru banyak di kota, sulit
yang bersedia untuk tugas di daerah. Banyak juga dengan alasan ikut
suami. Dalam hal ini perlu adanya ketegasan pihak pemerintah dalam
pengalokasian tenaga guru.

Mahim :
1. Masalah guru sebuah dilemma. Penerimaan guru sistemnya sudah mulai
baik, tapi ternyata masih ada kekurangan.
2. Penolakan guru dari masyarakat dikarenakan ada oknum guru yang
perilakunya tidak merupakan contoh. Dan lagi jika wacana dimana gaji
lewat atm perlu difikir ulang karena kekhawatiran guru tidak aktif dan
kesulitan menarik dana melalui atm.
3. Motivasi guru sekarang ini kurang memiliki dedikasi, sehingga terlalu
banyak juga yang menyulitkan , padahal kondisi yang sebenarnya tidak
demikian adanya. Pengawasan di daerah biasanya terjadi kerjasama
dengan kepala sekolah.

Ulwan (MAN Sintang):


1. Orang bekerja aman, nyaman, tenang. Syarat psikologis terpenuhi,
bekerja pada tempatnya, fasilitas dan sarana kebutuhan memadai.
Infrastruktur berperan memotivasi kinerja gutu termasuk jalan,
transpotrtasi, kondisi alam, fasilitas belanja dan pemenuhi kebutuhan
sehari-hari, bangunan layak, perpustaan tersdia memadai. Dengan
terpenuhinya hal ini tentunya guru akan betah dan merasa nyaman untuk
tinggal di daerah tugasnya. Saat ini dirasakan tunjangan transportasi
tidak memadai dibandingkan kesulitan menjangkau wilayah tugas.

6
FGD DEWAN PENDIDIKAN KALBAR DI KAB
SINTANG DAN KAB MELAWI OKTOBER 2010

Leo Sutrisno : DP Propinsi


Slogan renstra diknas . Melayani semua dengan amanah.
Berkaitan dengan ‘Kemauan menjadi guru’, apa usaha yang dilakukan pihak
diknas sintang untuk menyemangati mereka ?

Mahim :
Saya seringkali memotivasi. Namun nampaknya kompetensi kepribadian dan
kompetensi professional dari mereka masih kurang.

Leo Sutrisno : DP Propinsi


Proses rekrut guru menghadapi keadaan dimana guru yang diterima bukan
berasal dari daerah setempat, namun seringkali kecolongan dari daerah lain.

Mahim :
1. Contoh di daerah Nanga Ledan dan daerahTanjung Andan perlu guru. tapi
yang melamar dari daerah lain karena motivasi jadi PNS, sedangkan dari
daerah tsb tdk lolos untuk itu. Peristiwa ini banyak terjadi di SD.
2. Ada masalah dalam pendidikan guru. Perkembangan ilmu jiwa pendidikan
tidak dipahami, terlalu banyak guru instan saat ini.

Tajuddin Nur : DP Propinsi


1. Guru ngajar seadanya, masyarakat tidak tertarik bersekolah, anak tidak
bersemangat belajar.
2. Pembinaan guru perlu menjadi point inti perbaiikan pendidikan. Masalah
juga di Kompetensi kepribadian, memang harus dilakukan melalui
pembinaan berkelanjutan.

Leo Sutrisno : DP Propinsi


Pembinaan guru “ kompetensi kepribadian dan kompetensi social masih
kurang” ada saran ?

7
FGD DEWAN PENDIDIKAN KALBAR DI KAB
SINTANG DAN KAB MELAWI OKTOBER 2010

Tadius (kemennag)
Pengalaman saya sbg guru, yang paling sulit . Kepribadian guru sangat
dipengaruhi oleh lingkungan kerja. Lelah secara psikis. Guru dituntut
meningkatkan kemampuan akademisnya. Namun transportasi sulit, jam
kerja berkurang. Dia akan meninggalkan tempat tugas. Bagaimana
mendekatkan / memudahkan akses pendidikan untuk peningkatan
kompetensi guru di daerah ?

Leo Sutrisno : DP Propinsi


Sebagai wakil dari masy, DP Sintang apa yang dilakukan ?

Suparno (komite sekolah) :


1. Disiplin dan kesadaran individu sangat dibutuhkan sebagai guru. Untuk
menegakkan disiplin dan kesadaran itu harus ada peraturan yang
berperan sebagai rambu-rambu pelaksanaan disiplin dan menyentuh
kesadaran profesi.
2. Ortu yang anaknya tidak diterima diberikan informasi tentang bagaimana
indicator penerimaan, shg mereka paham alasan tidak diterimanya anak
mereka.

Apen (Diknas) :
1. Bagaimana pendidikan dapat menghasilkan guru yang matang bukan
karbitan. Proses Rekrutmen guru hendaknya dilaksanakan dengan baik
dan professional. Melalui tes adm, tes tertulis, tes wawancara sebenarnya
akan dapat terdeteksi bgm kompetensi dan minat mereka untuk
melaksakan tugasnya.
2. Kesejahteraan guru saat ini peningkatannya sangat besar, tapi tidak
dimbangi dengan peningkatan kerja yang memadai. Penyebab : akses
menjangkau daerah . Ada juga kasus juga guru enggan pindah ke daerah
lain padahal sifatnya promosi pun tdk berkenan.

8
FGD DEWAN PENDIDIKAN KALBAR DI KAB
SINTANG DAN KAB MELAWI OKTOBER 2010

Tajudin : DP Propinsi
Memang mungkin sebaiknya penyelenggaraan layanan Pendidikan,
Kesehatan, PU, dan pelayanan masyarakat lainnya di gabung, agar lebih
tersistem dengan baik dan terkoordinasi maksimal untuk rencana,
pelaksanaan dan pengendaliannya.

Anang (Bappeda)
Kompetensi kepribadian dan social. Imtaq guru tidak pernah dibina. Banyak
guru yang sekedar mengajar sedangkan tuntutan dia sebagai contoh
masyarakat kurang berperan apalagi untuk guru agama. Anggaran
Bappeda saat ini dialokasikan ke pembinaan keilmuan bukan imtaq. Dapat
diusulkan untuk dialokasikan pada pembinaan imtaq.

Leo Sutrisno : DP Propinsi


Tema utama : Melayani semua dengan amanah. Untuk itu sangat cukup
memiliki dasar jika anggaran dirubah kesana, khususnya dalam kaitan
”pembinaan imtaq”.

Tajudin : DP Propinsi
Arus materialism, hedonism, modernism mengakibatkan arti ibadah menjadi
sempit. Menjadi guru adalah beribadah perlu disosialisasikan.

Leo Sutrisno : DP Propinsi


Respon terhadap mobile teacher ?

Mahim :
1. Guru saja tidak mau pindah , bahkan sampai pensiun tetap disana.
2. Guru sebagian sekolah swasta lebih memiliki pembekalan imtaq yang
optimal, secara rutin discharge oleh lembaga gereja tempat mereka

9
FGD DEWAN PENDIDIKAN KALBAR DI KAB
SINTANG DAN KAB MELAWI OKTOBER 2010

beribadah, sehingga mereka selau intropeksi diri dan bekerja dengan


optimal.
3. Sekarang banyak guru yang waktu sholat jumat tidak ke mesjid, minggu
tidak ke gereja.

Yohanes Kardi (pengawas dr kemennag)


Di sekolah swasta: setiap akhir tahun guru diberikan penyegaran rohani utk
pembinaan pribadi yang dibimbing oleh pihak yang professional. Di sekolah
negeri : belum pernah ada program tersebut.

Tajudin : DP Propinsi
Guru dilatih, Pengawas tidak dilatih.
Murid diberikan pelajaran rohani, Guru tidak disiram sentuhan penyegaran
rohani

Imam barnawi (Kemenag) :


Bagaimana supaya guru betah di suatu daerah. Contoh saya sendiri. Guru
betah jika sudah menyatu dengan masyarakat. Seringkali pengalaman ini
saya sampaikan ke teman-teman yunior lain.

Mahim :
Ada kemauan ada jalan. Motivasi perlu dipupuk, dipelihara, semanngat
menjalani profesi terus dipelihara.

Erna Listiana (DP Propinsi) :


Terkait dengan informasi yang menyatakan bahwa ortu murid seringkali
tidak mengetahui banyak informasi tentang bantuan dan fasilitas pendidikan
dari pemerintah , apakah hal ini dikarenakan ortu murid sendiri yang tidak
merespon atau memang pihak sekolah kurang mampu mensosialisaikan
nya?

10
FGD DEWAN PENDIDIKAN KALBAR DI KAB
SINTANG DAN KAB MELAWI OKTOBER 2010

Sudirman (LSM Handayani) :


1. Minat ortu siswa untuk mengetahuinya tinggi namun informasi itu tidak
sampai ke mereka. Dahulu pernah ada kerjasama orari dengan dinas
pendidikan, diharapkan informasi ke sekolah-sekolah sampai di
masyarakat daerah.
2. Sebaik apapun aturan tanpa ada tindak lanjut yang tepat , reward dan
punishment yang tegas semuanya omong kosong belaka.

PENUTUP
Senen maryono (kadisdik Sintang) :
1. Pernah dilakukan untuk mensosialisasikan informasi tentang pelayanan
pendidikan. Yang perlu disosialisasikan dari pejabat public : gubernur,
bupati, dewan pendidikan ke komite-komite sekolah . kampanye
pendidikan merupakan tanggungjawab bersama pemerintah,
masyarakat dan orangtua, jangan kampanyekan sekolah gratis, karena
nanti menimbulkan persepsi yang tak diharapkan.
2. Pengawas di diknas yang ditugaskan ke daerah tidak melaksanakan
tugas dengan optimal. DPR menyarankan pengawas berasal dari daerah
tersebut.
3. Dalam upaya menghadapi guru yang sering mangkir dari tugas, Pihak
pemda Sintang sudah membuat kebijakan yakni untuk mengambil
transport, harus menyertakan surat keterngan dari pimpinan daerah
setempat
4. Saat ini masih ditemukan guru tidak berada di tempat, padahal berasal
dari daerah setempat.

Tajudin : DP Propinsi
1. Yang melamar sebagai guru harus ada rekomendasi dari kepsek dan
kepdes daerah sekolah tersebut, landak sudah mulai menerapkan itu .
2. Tentang mobile teacher : Banyak guru yang mengeluh

11
FGD DEWAN PENDIDIKAN KALBAR DI KAB
SINTANG DAN KAB MELAWI OKTOBER 2010

3. Camat dikritik, lebaran atau hari raya tidak berada di daerah padahal
masih hari kesatu dan kedua hari raya.
4. Tidak setuju mengambil gaji guru menggunakan fasilitas atm. Tapi antar
gaji di tempat. Ambil gaji ke kepsek bukan di bendahara kecamatan
(kecuali guru SD ambil gaji di kecamatan)
5. Sinergisitas dari diknas ke pihak terkait dalam pembayaran gaji guru
untuk system control yang lebih baik.

Mahim :
1. Tayangan di TV tolong disuarakan Dewan Pendidikan. Jangan justru
yang tidak mendidik.
2. Hubungan Komite sekolah dengan kepsek seperti kucing dan anjing,
mohon disuarakan mengatasi hal ini.

Leo Sutrisno : DP Propinsi


1. Kegagalan pendidikan kita banyak factor yang dipengaruhi latar belakang
social siswa. Merupakan factor besar yang mempengaruhi tapi tidak
pernah disinggung. Dominasi penuh muislihat. Bahasa yang digunakan,
symbol yang digunakan menggunakan bahasa menengah atas, padahal
masyarakat berada di menengah bawah. Kelompok mengengah bawah
tidak didominasi oleh dominasi tipu muslihat tadio Contoh : memiliki hp .
2. Pertemuan kepsek dengan komite sekolah sudah difasilitasi, belum
actionnya

Tajudin : DP Propinsi
Terima kasih kadis yang telah menfasilitasi pertemuan.

12
FGD DEWAN PENDIDIKAN KALBAR DI KAB
SINTANG DAN KAB MELAWI OKTOBER 2010

I.5. PELAKSANAAN FGD DI KAPUPATEN MELAWI

PEMBUKAAN :
Sambutan DIKNAS KAB MELAWI : Bp Teguh
Permasalahan pendidikan merupakan tanggung jawab bersama, berbagai
upaya yang telah dilakukan namun belum berdampak pada mutu
pendidikan.

Sambutan DEWAN PENDIDIKAN KAB.MELAWI : Bp Hutagaol


DP KABUPATEN MELAWI MERASAKAN BARU KALI INI DILIBATKAN DALAM
KEGIATAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN.

Sambutan DP PROP KALBAR : Bp Dr H.M. Tajuddin Nur


1. Kami datang menjalankan amanah DP Prop Kalbar. FGD sudah kami
lakukan kemarin di Kab Sintang. Fungsi DP : Supporting, controlling,
advising, mediating. Tujuan FGD ini adalah untuk menggali informasi
sebanyak-banyaknya yang selanjutnya akan dijadikan bahan masukan
bagi pembuatan kebijakan agar persoalan pendidikan dapat ditanggulangi
bersama.
2. Ada 2 isu yang menjadi persoalan utama : a) Perluasan akses
perndidikan, b) Mutu dan Relevansi Pendidikan. Masih banyak daerah
yang tingkat kelulusannya 0 %, menunjukkan kegagalan .
3. Belum semua pihak serus terhadap pendidikan anak usia dini (PAUD).
4. Fungsi Pengawasan DP bukan berarti bertindak sebagai oposisi, namun
DP bermitra dengan Diknas dan user penjdidikan lainnya. Sehingga
kebijakan dibuat dan diimplementasikan betul2 membawa dampak
kemajuan pendidikan yang signifikan. Hasil FGD akan dimatangkan di
Rakor DP minggu depan.

13
FGD DEWAN PENDIDIKAN KALBAR DI KAB
SINTANG DAN KAB MELAWI OKTOBER 2010

PELAKSANAAN FGD:
M. Idris (Disdik Melawi) :
1. Di Kab Melawi , banyak sekali tenaga pendidik, namun masalah pe-
merataan ketersediaannya tidak optimal
2. Efektivitas tenaga pendidik dimana: jumlah hari kerja berkurang
3. Guru bersertifikasi, pengawas yang bersertifikasi tidak memberikan pe-
rubahan signifikan.
4. Persoalan yang sangat dibaikan : Monitoring dan evaluasi masih lemah.
5. Peran DP Kabupaten Melawi untuk terlibat dalam diknas masih belum
memadai.

Titin Sumarni (TK PEMBINA)


1. Kompetensi tenaga pendidik TK, tidak berasal dari TK tapi dari SD. Belum
ada yang lulusan S1. Yang ada hanya lulusan D2 yang seharusnya hanya
sbg pendamping. Bgm caranya meningkatkan jenjang D2 ke S1 ?
2. Sarana dan prasarana TK, contoh : alat bermain. Selama 4 tahun hanya
dapat 28 juta. Bagaimana mohon bantuan tsb ?
3. Sertifikasi guru. Ada 11 TK di Nanga Pinoh , 27 TK di Kab Melawi , hanya
1orang guru yang sudah disertifikasi. Bgm guru TK dapat disertifikasi ?
4. Pelatihan guru TK tidak ada.
5. Dana bantuan masih dirasakan kurang . Dana yang dibutuhan TK sekitar
50 juta

Damsik (Pengawas Sekolah TK/SD Di Kec Hilir)


1. Kondisi geografis sulit,
2. Sarana dan prasarana bagi guru misalnya perumahan dinas perlu
mendapat perhatian.
3. Pengawas sekolah sulit menjalankan tugas karena kondisi geografis,
kesejahteraan, alat transportasi dan sarana lainnya. Yang ada saat ini 4

14
FGD DEWAN PENDIDIKAN KALBAR DI KAB
SINTANG DAN KAB MELAWI OKTOBER 2010

orang dirasakan cukup namun kendaraan yang masih minim karena


kesulkitan lokasi.
4. Satu2nya SMA yang tidak ada SMA negei adalah kecamatan Hilir.
Rencana mendirikan SMA baru sebaiknya jangan ditempatkan di Nanga
Nuak tapi di Ela karena lebih banyak permintaan di sana.

Sugeng (Kemmenag MTs Negri) :


1. Saya baru mengetahui bahwa peran DP sangat luas.
2. Kami merasakan jarang sekali mendapat kunjugan dari Dewan Pendidikan
Kabupaten
3. Hampir semua guru yang ada di Kab.Melawi menghadapi kendalayakni
bagaimana naik pangkat 4A ke 4B agar dipermudah. Kendalanya adalah
tidak siap membuat karya tulis.
4. Sering terjadi benturan antara ortu murid dan komite sekolah tentang
hasil ujian nasional. Kalau bisa UN yang dilaksanakan 3 hari dijadikan sbg
barometer nasional.

Dr H.M. Tajuddin Nur (DP Propinsi):


1. Guru D2 ke S1, melalui program UT dan program S1 dalam jabatan lewat
FKIP Untan
2. Sertifikasi guru TK, silakan konfirmasi dengan diknas karena tergantung
kuota.
3. Guru yng mengalami kesulitan naik pangkat 4A ke 4B.di kalbar sekitar
28.000 orang. Program pelatihan penulisan karya ilmiah bagi guru, di
Sintang akan dilaksanakan. Silakan untuk bergabung atau dilaksanakan
sendiri.
4. Masalah UN sudah pernah disampaikan
5. Persoalan guru, sarana dan prasarana , pengelolaan BOS. Ada lokasi
telah tersedia rumah dinas tapi tidak ditempati, padahal ada yanmg betul-
betul membutuhkan.

15
FGD DEWAN PENDIDIKAN KALBAR DI KAB
SINTANG DAN KAB MELAWI OKTOBER 2010

Habibah (Kepsek SD No.6 Nanga Pinoh) :


Himbauan . harus ada koordinasi, perhatian dan upaya terpadu untuk
mengelola sekolah inti lebih baik. Sarana dan prasarana sekolah menjadi
perhatian prioritas termasuk pagar sekolah apalagi lokasi sekolah berbaur
dengan masyarakat umum. Perhatian terhadap sekolah agar tuntas.

Hutagaol (DP Melawi) :


DP melawi tidak pernah dilibatkan membicarakan persoalan pendidikan.
Alokasi dana khusus bagi Dewan pendidikan tidak ada. Dana sangat kecil,
sulit bekerja. Kami akan membicarakan dengan pihak diknas. Malu dgn
masyarakat tak mampu berperan sebagaimana yang diharapkan
masyarakat.

Widyalima (Komisi Pendidikan DPRD Kab Melawi) :


1. Pendidikan yang dilakukan sekarang bukan untuk jangka pendek
2. Pemerataan guru . Guru SD jumlahnya sudah cukup namun belum
tersebar proporsional.
3. Dana sertifikasi melekat di APBD. Apakah daerah punya wewenang
menentukan kuota
4. Rumah guru yang tidak layak pakai diperbaiki dengan alokasi anggaran
yang tersedia.
5. Kendaraan dinas dianggarkan
6. Kondisi geografis menjadi kendala
7. Alokasi dana untuk Dewan Pendidikan Melawi minim dengan alasan
keberadaan dan peranannya dipertanyakan.

16
FGD DEWAN PENDIDIKAN KALBAR DI KAB
SINTANG DAN KAB MELAWI OKTOBER 2010

Rudolfus (Pengawas SMP Melawi) :


1. Perkembangan akses pendidikan sangat pesat, bangun sekolah tapi tidak
ada muridnya. Pembangunan sekolah tidak diimbangi dengan SDM guru.
Agar dipertimbangkan pada saat mendatang .
2. Jumlah guru masih kurang.
3. Kendaraan dinas diperlukan untuk operasional menjalankan tugas.

Vivin Darsanti (Paud) :


1. Kendala bangunan pindah sana-pindah sini

Husni (kasi Paud Disdik Melawi):


1. Belum ada aturan yang jelas tentang penyelengaraan PAUD, termasuk
tupoksi, juklas dan juknis. Jadi saat ini dilaksakan dengan meraba-raba.
2. Dana yang tersalur dan pedoman penggunaan dana di pendidikan
khusus, luar sekolah, non formal sebaiknya diketahui oleh diknas
sehingga mudah melakukan koordinasi dan pengawasan.

PENUTUP
Teguh (Diknas) :
1. Bagaimana upaya pemerataan akses pendidikan di kabupaten /Kota
2. Pendirian USB khususnya untuk SMA
3. SATAP ; Bgm lulusan SD dapat ditampung agar dapat meneruskan d
ipendidikan menengah.
4. Guru produktif yakni guru yang berakta.

Leo Sutrisno (DP Propinsi) :


1. Efektifitas
2. Dana utk TK
3. Sulit naik pangkat
4. Pedoman , Juklak, juknis bidang PAUD

17
FGD DEWAN PENDIDIKAN KALBAR DI KAB
SINTANG DAN KAB MELAWI OKTOBER 2010

5. Alokasi Dana APBD untuk Dewan Pendidikan Kab Melawi.

Tajuddin Nur (DP Propinsi):


1. Pembagian Kuota. Kuota guru bersertifikasi ditentukan pusat. Dipropinsi
bersama LPMP.
2. Payung hukum dewan pendidikan PP No 17 thn 200 : pemda wajib
menfasilitasi keberadaan dewan pendidikan.

#########################

18

Anda mungkin juga menyukai