DISCUSSION
DEWAN PENDIDIKAN
KALIMANTAN BARAT
DI KAB.SINTANG DAN
KAB.MELAWI
PELAKSANA :
DR. M. TAJUDIN NUR,MPd
DR. LEO SUTRISNO
ERNA LISTIANA, SE.,MSi.
Hj.RIANA FEBRIANTI, S.Psi.
OKTOBER
2010
FGD DEWAN PENDIDIKAN KALBAR DI KAB
SINTANG DAN KAB MELAWI OKTOBER 2010
2
FGD DEWAN PENDIDIKAN KALBAR DI KAB
SINTANG DAN KAB MELAWI OKTOBER 2010
3
FGD DEWAN PENDIDIKAN KALBAR DI KAB
SINTANG DAN KAB MELAWI OKTOBER 2010
Bp TAJUDIN NUR :
1. Dengan adanya komitmen kuat dan perhatian tinggi dari gubernur dan
kadisdik propinsi Kalbar terhadap masalah pendidikan saat ini untuk
kepedulian terhadap PP 17 th 2010 shg peranan DP Propinsi makin kuat.
Dalam melaksanakan tupoksinya, FGD dilaksanakan di setiap Kabupaten
di Kalbar. Hasil FGD diharapkan menjadi masukan bagi rakor DP Propinsi
2010 nanti.
2. Agenda FGD :
a. Pengisian angket sbg masukan / informasi
b. Diskusi menghadapi masalah , 2 isu utama dari 3 isu kebijakan
pendidikan:
Pemerataan dan perluasan akses
Peningkatan muitu & relevansi pendidikan
Penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan public
3. APM belum memadai, dlm tujuan pembangunan millennium : 2015 semua
anak 7-15 tahun sudah tertampung di sekolah, namun dirasakan itu sulit
akan terjadi, so how ? Apakah factor dominan yang berpengaruhi
terjadinya kondisi ini ?
PELAKSANAAN FGD :
Kamsir Jamian : Pengawas dari Depag
1. Di semua kabupaten minat belajar anak kurang baik dilihat
dari factor eksternal maupun internal.
2. Sistem pelaksanaan pendidikan saat ini , misalnya Ujan
Nasional , terlalu terfokus pada hasil pendidikan bukannya minat
pendidikan . Apa upaya dewan pendidikan thd pelaksana pendidikan
yang demikian ini ?
2. Apa perbedaan ruang lingkup Dewan pendidikan dengan LPMP?
4
FGD DEWAN PENDIDIKAN KALBAR DI KAB
SINTANG DAN KAB MELAWI OKTOBER 2010
Kasmir :
Kebanyakan ortu siswa dihadapkan pada kondisi factor ekopnomi kurang
memadai. Sehingga sangat berharap banyak dari fasilitasi pendidikan dari
pemerintah. Bantuan pemerintah untuk sekolah madrasah hanya BOS yang
diandalkan.
5
FGD DEWAN PENDIDIKAN KALBAR DI KAB
SINTANG DAN KAB MELAWI OKTOBER 2010
Mahim :
1. Masalah guru sebuah dilemma. Penerimaan guru sistemnya sudah mulai
baik, tapi ternyata masih ada kekurangan.
2. Penolakan guru dari masyarakat dikarenakan ada oknum guru yang
perilakunya tidak merupakan contoh. Dan lagi jika wacana dimana gaji
lewat atm perlu difikir ulang karena kekhawatiran guru tidak aktif dan
kesulitan menarik dana melalui atm.
3. Motivasi guru sekarang ini kurang memiliki dedikasi, sehingga terlalu
banyak juga yang menyulitkan , padahal kondisi yang sebenarnya tidak
demikian adanya. Pengawasan di daerah biasanya terjadi kerjasama
dengan kepala sekolah.
6
FGD DEWAN PENDIDIKAN KALBAR DI KAB
SINTANG DAN KAB MELAWI OKTOBER 2010
Mahim :
Saya seringkali memotivasi. Namun nampaknya kompetensi kepribadian dan
kompetensi professional dari mereka masih kurang.
Mahim :
1. Contoh di daerah Nanga Ledan dan daerahTanjung Andan perlu guru. tapi
yang melamar dari daerah lain karena motivasi jadi PNS, sedangkan dari
daerah tsb tdk lolos untuk itu. Peristiwa ini banyak terjadi di SD.
2. Ada masalah dalam pendidikan guru. Perkembangan ilmu jiwa pendidikan
tidak dipahami, terlalu banyak guru instan saat ini.
7
FGD DEWAN PENDIDIKAN KALBAR DI KAB
SINTANG DAN KAB MELAWI OKTOBER 2010
Tadius (kemennag)
Pengalaman saya sbg guru, yang paling sulit . Kepribadian guru sangat
dipengaruhi oleh lingkungan kerja. Lelah secara psikis. Guru dituntut
meningkatkan kemampuan akademisnya. Namun transportasi sulit, jam
kerja berkurang. Dia akan meninggalkan tempat tugas. Bagaimana
mendekatkan / memudahkan akses pendidikan untuk peningkatan
kompetensi guru di daerah ?
Apen (Diknas) :
1. Bagaimana pendidikan dapat menghasilkan guru yang matang bukan
karbitan. Proses Rekrutmen guru hendaknya dilaksanakan dengan baik
dan professional. Melalui tes adm, tes tertulis, tes wawancara sebenarnya
akan dapat terdeteksi bgm kompetensi dan minat mereka untuk
melaksakan tugasnya.
2. Kesejahteraan guru saat ini peningkatannya sangat besar, tapi tidak
dimbangi dengan peningkatan kerja yang memadai. Penyebab : akses
menjangkau daerah . Ada juga kasus juga guru enggan pindah ke daerah
lain padahal sifatnya promosi pun tdk berkenan.
8
FGD DEWAN PENDIDIKAN KALBAR DI KAB
SINTANG DAN KAB MELAWI OKTOBER 2010
Tajudin : DP Propinsi
Memang mungkin sebaiknya penyelenggaraan layanan Pendidikan,
Kesehatan, PU, dan pelayanan masyarakat lainnya di gabung, agar lebih
tersistem dengan baik dan terkoordinasi maksimal untuk rencana,
pelaksanaan dan pengendaliannya.
Anang (Bappeda)
Kompetensi kepribadian dan social. Imtaq guru tidak pernah dibina. Banyak
guru yang sekedar mengajar sedangkan tuntutan dia sebagai contoh
masyarakat kurang berperan apalagi untuk guru agama. Anggaran
Bappeda saat ini dialokasikan ke pembinaan keilmuan bukan imtaq. Dapat
diusulkan untuk dialokasikan pada pembinaan imtaq.
Tajudin : DP Propinsi
Arus materialism, hedonism, modernism mengakibatkan arti ibadah menjadi
sempit. Menjadi guru adalah beribadah perlu disosialisasikan.
Mahim :
1. Guru saja tidak mau pindah , bahkan sampai pensiun tetap disana.
2. Guru sebagian sekolah swasta lebih memiliki pembekalan imtaq yang
optimal, secara rutin discharge oleh lembaga gereja tempat mereka
9
FGD DEWAN PENDIDIKAN KALBAR DI KAB
SINTANG DAN KAB MELAWI OKTOBER 2010
Tajudin : DP Propinsi
Guru dilatih, Pengawas tidak dilatih.
Murid diberikan pelajaran rohani, Guru tidak disiram sentuhan penyegaran
rohani
Mahim :
Ada kemauan ada jalan. Motivasi perlu dipupuk, dipelihara, semanngat
menjalani profesi terus dipelihara.
10
FGD DEWAN PENDIDIKAN KALBAR DI KAB
SINTANG DAN KAB MELAWI OKTOBER 2010
PENUTUP
Senen maryono (kadisdik Sintang) :
1. Pernah dilakukan untuk mensosialisasikan informasi tentang pelayanan
pendidikan. Yang perlu disosialisasikan dari pejabat public : gubernur,
bupati, dewan pendidikan ke komite-komite sekolah . kampanye
pendidikan merupakan tanggungjawab bersama pemerintah,
masyarakat dan orangtua, jangan kampanyekan sekolah gratis, karena
nanti menimbulkan persepsi yang tak diharapkan.
2. Pengawas di diknas yang ditugaskan ke daerah tidak melaksanakan
tugas dengan optimal. DPR menyarankan pengawas berasal dari daerah
tersebut.
3. Dalam upaya menghadapi guru yang sering mangkir dari tugas, Pihak
pemda Sintang sudah membuat kebijakan yakni untuk mengambil
transport, harus menyertakan surat keterngan dari pimpinan daerah
setempat
4. Saat ini masih ditemukan guru tidak berada di tempat, padahal berasal
dari daerah setempat.
Tajudin : DP Propinsi
1. Yang melamar sebagai guru harus ada rekomendasi dari kepsek dan
kepdes daerah sekolah tersebut, landak sudah mulai menerapkan itu .
2. Tentang mobile teacher : Banyak guru yang mengeluh
11
FGD DEWAN PENDIDIKAN KALBAR DI KAB
SINTANG DAN KAB MELAWI OKTOBER 2010
3. Camat dikritik, lebaran atau hari raya tidak berada di daerah padahal
masih hari kesatu dan kedua hari raya.
4. Tidak setuju mengambil gaji guru menggunakan fasilitas atm. Tapi antar
gaji di tempat. Ambil gaji ke kepsek bukan di bendahara kecamatan
(kecuali guru SD ambil gaji di kecamatan)
5. Sinergisitas dari diknas ke pihak terkait dalam pembayaran gaji guru
untuk system control yang lebih baik.
Mahim :
1. Tayangan di TV tolong disuarakan Dewan Pendidikan. Jangan justru
yang tidak mendidik.
2. Hubungan Komite sekolah dengan kepsek seperti kucing dan anjing,
mohon disuarakan mengatasi hal ini.
Tajudin : DP Propinsi
Terima kasih kadis yang telah menfasilitasi pertemuan.
12
FGD DEWAN PENDIDIKAN KALBAR DI KAB
SINTANG DAN KAB MELAWI OKTOBER 2010
PEMBUKAAN :
Sambutan DIKNAS KAB MELAWI : Bp Teguh
Permasalahan pendidikan merupakan tanggung jawab bersama, berbagai
upaya yang telah dilakukan namun belum berdampak pada mutu
pendidikan.
13
FGD DEWAN PENDIDIKAN KALBAR DI KAB
SINTANG DAN KAB MELAWI OKTOBER 2010
PELAKSANAAN FGD:
M. Idris (Disdik Melawi) :
1. Di Kab Melawi , banyak sekali tenaga pendidik, namun masalah pe-
merataan ketersediaannya tidak optimal
2. Efektivitas tenaga pendidik dimana: jumlah hari kerja berkurang
3. Guru bersertifikasi, pengawas yang bersertifikasi tidak memberikan pe-
rubahan signifikan.
4. Persoalan yang sangat dibaikan : Monitoring dan evaluasi masih lemah.
5. Peran DP Kabupaten Melawi untuk terlibat dalam diknas masih belum
memadai.
14
FGD DEWAN PENDIDIKAN KALBAR DI KAB
SINTANG DAN KAB MELAWI OKTOBER 2010
15
FGD DEWAN PENDIDIKAN KALBAR DI KAB
SINTANG DAN KAB MELAWI OKTOBER 2010
16
FGD DEWAN PENDIDIKAN KALBAR DI KAB
SINTANG DAN KAB MELAWI OKTOBER 2010
PENUTUP
Teguh (Diknas) :
1. Bagaimana upaya pemerataan akses pendidikan di kabupaten /Kota
2. Pendirian USB khususnya untuk SMA
3. SATAP ; Bgm lulusan SD dapat ditampung agar dapat meneruskan d
ipendidikan menengah.
4. Guru produktif yakni guru yang berakta.
17
FGD DEWAN PENDIDIKAN KALBAR DI KAB
SINTANG DAN KAB MELAWI OKTOBER 2010
#########################
18