0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
54 tayangan12 halaman
1. Dokumen membahas berbagai terapi antimalaria yang bekerja pada tahapan berbeda siklus hidup plasmodium, seperti skizontosida, gametosida, dan sporontosida.
2. Jenis obat antimalaria yang dibahas meliputi klorokuin, primakuin, pirimetapin, tetrasiklin, dan kombinasi sulfadoksin-pirimetamin.
3. Non-farmakologi seperti penggunaan kelambu berinsektisida dan penyemprotan ruangan digun
1. Dokumen membahas berbagai terapi antimalaria yang bekerja pada tahapan berbeda siklus hidup plasmodium, seperti skizontosida, gametosida, dan sporontosida.
2. Jenis obat antimalaria yang dibahas meliputi klorokuin, primakuin, pirimetapin, tetrasiklin, dan kombinasi sulfadoksin-pirimetamin.
3. Non-farmakologi seperti penggunaan kelambu berinsektisida dan penyemprotan ruangan digun
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai PPT, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
1. Dokumen membahas berbagai terapi antimalaria yang bekerja pada tahapan berbeda siklus hidup plasmodium, seperti skizontosida, gametosida, dan sporontosida.
2. Jenis obat antimalaria yang dibahas meliputi klorokuin, primakuin, pirimetapin, tetrasiklin, dan kombinasi sulfadoksin-pirimetamin.
3. Non-farmakologi seperti penggunaan kelambu berinsektisida dan penyemprotan ruangan digun
Hak Cipta:
Attribution Non-Commercial (BY-NC)
Format Tersedia
Unduh sebagai PPT, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
perkembangan plasmodium 1.skizontosid jaringan dan darah Bekerja pada tahap merozoit di eritrosit(fase eritrosit)sehingga tidak terbentuk skizon baru dan tidak terjadi penghancuran eritrosit. Co :klorokuin,kuinin,meflokuin,halofantrin dan artemisinin Bekerja pada skizon yang baru memasuki hati sehingga infeksi eritrosit dapat dihambat co:kloroguanid (P.falciparum) 2. gametosid Membunuh gametosit yang berada dalam eritrosit sehingga transmisinya ke nyamuk dihambat co:klorokuin dan kina(P.malariae, vivax, ovale), primakuin (P. Falciparum) 3. Sporontosid Menghambat perkembangan gametosit lebih lanjut di tubuh nyamuk co: primakui dan kloroguanid Klorokuin
• Efektif terhadap parasit dalam fase
eritrosit, tidak efektif terhadap bentuk parasit di jaringan. Efektif terhadap semua plasmodium • Mekanisme : Penghambatan aktivitas polimerase heme plasmodia mencegah detoksifikasi heme ferriprotoporphyrin IX sehingga terjadi lisis membran parasit Pirimetapin
• Skizontosid darah, menghambat enzim
dihidrofolat redukatase plasmodia terhambat sintesis purin gagalnya pembelahan inti pada pertumbuhan skizon • Pada hewan coba meyebabkan efek teratogenik, sebaiknya pemberiannya bersamaan dengan asam folat Primakuin
• Gametosidal terhadap 4 jenis
plsmodium,dan skizon darah, primakuin berubah menjadi elektrofil yang bekerja sebagai mediator oksidasi-reduksi sehingga membantu aktivitas antimalaria melalui pembentukan oksigen reaktif atau mempengaruhi elektron parasit Kina dan alkaloid sinkona
• Mekanisme : Berkaitan dengan gugus
kuinolin yang dimiliki dan sebagian disebabkan karena kina merupakan basa lemah, sehingga memiliki kepekaan didalam vakuola makanan P.falciparum, dan juga penghambatan aktivitas heme polimerase penumpukan subsrat yang sitotoksik Tetrasiklin
• Sebagi profilaksis di daerah endemik
plasmodium falciparum • Dewasa: 100mg/hari 2 hari sebelum dan 4 minggu setelah di daerah endemik • Anak: 2 mg/kgBb per hari Kombinasi Sulfadoksin dan Pirimetamin • Untuk kemoprofilksis dengan mencegah pembentukan asam folinat plasmodia, digunakan juga untuk mengatasi demam akibat serangan akut P. falciparum Banyak digunakan terapi kombinasi untuk mencegah resistensi : •Kinana + tertrasiklin •Artesunat + amodiaquine •Artesunat + Pirimetamin Sulfodiksin •Amodiaquine + Pirimetamin Sulfodiksin Non Farmakologi
• Gunakan kelambu berinsektisida untuk
menghindari gigitan nyamuk; • Penyemprotan dalam ruang untuk membunuh nyamuk yang menempel pada dinding dan atap rumah.