Anda di halaman 1dari 17

1.

Local Area Network (LAN) /Jaringan Area Lokal

Local Area Network (LAN) /Jaringan Area Lokal adalah jaringan yang dibatasi oleh
area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah
perkantoran di sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1
km persegi. Beberapa model konfigurasi LAN, satu komputer biasanya dijadikan sebuah
file server. Yang mana digunakan untuk menyimpan perangkat lunak (software) yang
mengatur aktifitas jaringan, ataupun sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh
komputerkomputer yang terhubung ke dalam network. Komputer-komputer yang
terhubung ke dalam jaringan (network) itu biasanya disebut dengan work station.
Biasanya kemampuan workstation lebih di bawah dari file server dan mempunyai
aplikasi lain di dalam hard disk-nya selain aplikasi untuk jaringan.
Saat ini, kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk menghubungkan antara satu
komputer dengan komputer lainnya. Tapi LAN juga bisa dihubungkan secara nirkabel
(wireless), dikenal dengan istilah Wireless LAN.

Pemasangan jaringan LAN

Urutan pemasangan jaringan lan yang kami pasang

— MODEM ARTICONET —> SWICHT HUB — > CLIENT

untuk urutan kabel LAN nya sebagai berikut :

Putih Hijau Putih Hijau

Hijau Hijau

Putih Orange Putih Orang

Biru Biru

Putih Biru Putih Biru

Orange Orange
Putih Cokelat Putih Cokelat

Cokelat Cokelat

Setting Modem Articonet ACN-100R dan ACN-110R

Cara melakukan setting di komputer untuk akses ke modem Articonet.


Untuk setting di komputer dilakukan sesuai dengan operating system yang dipakai di
komputer pelanggan, disini yang dibahas khusus untuk Windows XP.
Lakukan network setting di PC (komputer) sbb :
a. Start – Control Panel – Network Connection
b. arahkan kursor pada Local Area Connection yang aktif, kemudian klik kanan dan
pilih properties
c. kemudian pilih menu Internet Protocol (TCP/IP) dan klik 2X, maka akan muncul menu
General.
d. Pilih Obtain an IP Address Automatically kemudian pilih Obtain DNS server address
automatically, kemudian tekan tombol OK.
Panduan cara setting modem ADSL Speedy koneksi PPPoE.(PPPoE)
Setting modem dilakukan melalui browser dengan mengakses alamat http://192.168.1.1
Masukkan username dan password : admin/admin Membangun Jaringan LAN
PEMASANGAN KABEL UTP
MEMBUAT JARINGAN LAN SENDIRI

Hardware, TUTORIAL - 19 May 2008

DAPATKAN BUKU GRATIS DARI BUKUKITA.COM, CARANYA KLIK


DISINI!!!

Peralatan yang dibutuhkan:


1. Dua atau lebih PC
2. Network Card sesuai dg jumlah PC
3. Kabel coaxial atau UTP
4. Hub bila diperlukan
5. Terminator
6. T-Connector

Langkah-langkah pembuatan:
1. Sebelumnya anda harus mengetahui dahulu tipe jaringan yang ingin anda gunakan. Saat ini
tipe jaringan yang sering digunakan adalah tipe bus dan tipe star.
1.1 Tipe Bus
Jaringan jenis ini menghubungkan secara langsung dari komp1 ke komp2 lalu komp2 ke komp3
dst. Jaringan jenis ini memang paling mudah pemasangannya dan lebih murah sehingga lebih
cocok untuk home user sedangkan ia memiliki kelemahan dimana bila ada salah satu komp yang
rusak maka akan mempengaruhi komp lainnya. Jaringan jenis ini menggunakan kabel coaxial
yang sering kita jumpai pada kabel antena tv.
1.2 Tipe Star
Tiap komputer pada jaringan ini masing masing langsung berhubungan ke HUB dengan
menggunakan jenis kabel UTP yang menyerupai kabel telpon. Misalnya komp1 ke HUB dan
komp2 ke HUB. Dari HUB kemudian dihubungkan ke sebuah komputer yang bertindak sebagai
server. Antara HUB juga dapat dihubungkan misalnya HUB1 yg tdr dr komp1 dan komp2
dihubungkan dengan HUB2 yang tdr dr komp3 dan komp4. Begitupula bila kita ingin memakai
beberapa server, misalnya HUB tdr dari server1 dan server2 dihubungkan ke server3 yang
bertindak sebagai server primer.

2. Pasanglah kabel dan network card. Pemasangan kabel disesuaikan dengan topologi/tipe
jaringan yang anda pilih sedangkan pemilihan network card disesuaikan dengan slot yang ada
pada motherboard anda. Bila board anda punya slot PCI maka itu lebih baik karena LAN card
berbasis PCI bus lebih cepat dalam transfer data.

3. Bila anda menggunakan tipe bus maka pada masing-masing komputer harus anda pasang T-
Connector yang memiliki dua input. Dan pada komputer yang hanya mendapat 1 input pada input
kedua harus dipasang terminator kecuali bila anda membuat jaringan berbentuk circle(lingkaran)
dimana semua komputer mendapat 2 input. Misalnya komp1,komp2,komp3 berjajar maka t-
conncector pada komp1 dipasang terminator dan kabel ke komp2. Pada komp2 dipasang kabel
dr komp1 dan kabel ke komp3. Sedangkan komp3 dipasang kabel dr komp2 dan terminator.

4. Bila anda memilih tipe star maka masing-masing kabel dari komputer dimasukkan ke dalam
port yang tersedia di hub. Dan bila anda ingin menghubungkan hub ini ke hub lainnya anda
gunakan kabel UTP yang dimasukkan ke port khusus yang ada pada masing-masing hub.

Demikianlah dasar membuat lan sendiri. Berikutnya anda harus mempelajari bagaimana cara
mensetting jaringan seperti berbagi printer atau berbagi file yang akan dibahas pada bab lain.
Selamat Mencoba!
Tips Membangun LAN di lingkungan Kantor/Rumah bagi pemula
(newbie)

Local Area Network (LAN) merupakan suatu hal yang tidak asing bagi Anda yang sering
bekerja dengan bantuan teknologi. Dengan adanya LAN, beberapa sumber daya
(resource) yang penting dapat digunakan bersama-sama tanpa mengurangi sedikitpun
kinerjanya. Sebagai contoh, diasumsikan dikantor Anda terdapat 15 karyawan
administrasi yang masing-2 membutuhkan printer didalam pekerjaan sehari-harinya.

Dengan kondisi tersebut, mungkin akan muncul beberapa pertanyaan :

Apakah BigBoss Anda akan membeli 15 printer bagi mereka ? tentu saja tidak karena itu
adalah suatu pemborosan.

Apakah sebuah komputer yang tersambung dengan sebuah printer akan digunakan secara
bergantian hanya sekedar untuk mencetak selembar surat ? Tentu saja tidak karena hal itu
akan menghambat kinerja masing-2 karyawan dan akan terjadi antrian serta terbuangnya
sebagian waktu secara percuma.

Bagaimana solusinya, bangunlah sebuah LAN di lingkungan ! Mengapa ?

Dengan adanya LAN, sebuah printer (atau sumber daya lainnya) dapat disharing di
sebuah komputer dan karyawan yang tidak mempunyai printer dapat mengkoneksikan
komputer kerjanya ke komputer terminal ketika akan melakukan pencetakan. Selain
printer untuk keperluan cetak mencetak, media penyimpanan seperti Hardisk atau CD-
DVD dapat juga disaring agar bisa digunakan secara bersama-sama dalam satu lingkup
LAN. Tersedianya LAN juga sudah memungkinkan saat ini untuk menikmati koneksi
internet bersama-sama dengan cukup menggunakan sebuah koneksi.

Perangkat LAN
Diasumsikan Anda hendak membangun sebuah LAN dengan topologi Star/Bintang
dengan jenis koneksi 10/100 mbps maka perangkat yang perlu disediakan adalah :

1. Komputer yang dilengkapi Kartu Jaringan (LAN Card/Ethernet).


2. Kabel Jaringan dengan jenis UTP Cat 5 dan Konektor Kabel (RJ45).
Penggunaan kabel yang memiliki kualitas baik akan membantu meningkatkan
performance LAN yang akan dibangun nantinya.
3. Tang Kabel. Digunakan untuk menjepit kabel ke konektor.
4. Switch atau Hub. Digunakan untuk media pengatur aliran data secara fisik.
5. Sistem Operasi yang mendukung fitur Networking.

Instalasi Kabel
Proses instalasi kabel pada LAN hampir sama konsepnya dengan instalasi kabel listrik.
Perbedaannya adalah jenis kabel UTP sudah mulai mengalami penurunan daya transmisi
sewaktu melewati jangkauan sekitar 50 meter-an. Untuk menguatkan daya agar data tidak
hilang ditengah jalan dibutuhkan sebuah penguat (repeater). Pada lingkungan LAN yang
tidak terlalu komplek , sebuah switch dapat dimanfaatkan sebagai pengatur sekaligus
sebagai repeater agar bisa berhemat didalam melakukan pembelian perangkat.

Sebelum melakukan proses instalasi, sebaiknya di-sketsa terlebih dahulu dengan matang
dan seksama jalur kabel yang hendak dipasang. Jalur yang dilewati kabel sebaiknya harus
terbebas dari gangguan alam (hujan & panas), interperensi gelombang elektromagnetik
dan tekanan benda-2 keras. Usahakan kabel tidak melewati daerah yang bisa
menyebabkan lekukan karena akan memungkinkan kabel menjadi patah atau terbelit.
Selain itu , kabel yang telah dipasang sebaiknya dilindungi dengan penutup agar tidak
diganggu binatang seperti tikus atau sejenisnya.

Langkah selanjutnya adalah memasang konektor pada kedua ujung kabel. Sebelum
konektor dijepitkan pada kabel, susunan serat kabel haruslah benar. Secara teori, ada 2
bentuk susunan serat kabel yaitu Straight (sejajar) dan Cross (silang). Bentuk Cross
hanya bisa digunakan untuk mengkoneksikan dua PC secara langsung tanpa perantara,
sedangkan untuk bentuk koneksi yang melibatkan banyak PC maka harus menggunakan
bentuk Straight.

Banyak variasi didalam penyusunan pola serat kabel dan salah satu skema yang sering
digunakan oleh banyak implementator jaringan adalah sebagaimana tampak pada gambar
berikut :

Anda bebas memilih menggunakan pola yang mana asal kedua ujung kabel haruslah
mempunyai pola sama.

Penomoran IP (Internet Protokol) Komputer

Setiap komputer yang terhubung pada LAN harus mempunyai nomor identifikasi unik
sebagai pengenal antar komputer yang biasanya dikenal dengan istilah nomor IP. Dalam
ilmu komputer, nomor IP dibagi menjadi 3 golongan(kelas) A,B,C. Masing-masing kelas
dibedakan berdasar jangkauan(range) nomor yang tersedia dan Anda harus menggunakan
salah satu kelas/golongan dalam lingkup LAN yang sama. Nomor IP pada semua
komputer dapat ditentukan secara manual (statis) ataupun dapat dialokasikan secara
dinamis menggunakan bantuan perangkat lain (misal : sistem DHCP ). Untuk teori lanjut
tentang penggolongan nomor IP akan penulis terangkan pada tulisan mendatang yang
khusus membahas bentuk penomoran IP secara lebih detil.

Menguji Koneksi LAN

Setelah semua komputer sudah terkoneksi ke LAN melalui kabel dan telah memiliki
sebuah penomoran IP yang unik maka langkah selanjutnya adalah melakukan ujicoba
apakah koneksi antar komputer dapat dilakukan. Cara yang paling gampang dan
sederhana adalah dengan melakukan proses “Ping” antar komputer. “Ping” adalah
semacam proses pengiriman sinyal pada sebuah komputer dan jika komputer target
menerima sinyal yang Anda kirim maka otomatis akan direspon dengan sebuah sinyal
balik ke komputer pengirim. Proses “Ping” dapat dilakukan melalui jendela Command
Prompt(WIN) atau Console/Terminal(NIX) dengan mengetikkan sintak :

Ping [nomor IP]


Contoh : ping 192.168.0.18

Koneksi sukses ditandai dengan munculnya pesan “Replay xxx from xxx …..” pada layar
dan selanjutnya Anda dapat bereksperimen dengan melakukan aktifitas lain seperti
sharing printer, browsing internet dan lainnya.

Selamat Mencoba !

Setelah masuk ke menu setting lakukan langkah berikut :


Masuk ke menu "Advanced Setup" kemudian pilih "WAN" dan klik tombol "Edit"
disebelah kanan tabel WAN<> Masukkan nilai PVC Configuration : (masukkan nilainya
sesuai wilayah TELKOM masing-masing daerah)
VPI = X
VCI = XX
Service Category = UBR Without PCR, kemudian klik tombol Next
Connection type = PPPoE
Encapsulation = LLC, kemudian klik tombol Next
Masukkan username dan password Speedy, kemudian klik tombol Next
Tandai atau kasih v untuk pilihan "Enable WAN Service", kemudian klik Next dan klik
tombol Save
Setting PPPoE untuk koneksi Speedy telah selesai dilakukan
Selanjutnya klik tombol Save/Reboot
(Modem akan reboot -/+1 menit dan tunggu sampai modem normal kembali)
Berikut langkah setting modem ADSL Articonet untuk Dial-Up/Bridge.
Setting modem dilakukan melalui browser dengan mengakses alamat http://192.168.1.1
Masukkan username dan password : admin/admin
Setelah masuk ke menu setting lakukan langkah berikut :
Masuk ke menu "Advanced Setup" kemudian pilih "WAN" dan klik tombol "Edit"<>
Masukkan nilai PVC Configuration : (masukkan nilainya sesuai wilayah TELKOM
masing-masing daerah)
VPI = X
VCI = XX
Service Category = UBR Without PCR, kemudian klik tombol Next
Connection type = Bridging
Encapsulation = LLC, kemudian klik tombol Next
Tandai atau kasih v untuk pilihan "Enable Bridge Service", kemudian klik Next dan klik
tombol Save
Setting Bridge untuk koneksi Speedy telah selesai dilakukan
Selanjutnya klik tombol Save/Reboot
(Modem akan reboot -/+1 menit dan tunggu sampai modem normal kembali)

Setting modem Articonet untuk koneksi Bridging sudah selesai,langkah berikutnya


setting koneksi Dial-Up di PC/komputer.
Panduan instalasi Dial Up koneksi ADSL menggunakan Windows 2000:
1. Klik Start, klik Setting,klik Control Panel,
2. Klik Network and Dial Up Connections.
3. Klik Make New Connection, klik Next,
4. Klik Dial Up to the Internet
5. Klik I want to setup my internet manually, klik Next
6. Klik I connect through a phone line and a modem klik Next
7. Pilih dan klik modem ADSL yang sesuai
8. Isi username : 15xxxxxxxxxx@telkom.net
9. Password : xxxxxxxx
10. Klik OK dan Lanjutkan sesuai perintah yang muncul
11. Klik Finish

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGENALAN JARINGAN LAN

2.1.1 Pengertian dan Prinsip Kerja LAN


LAN dapat definisikan sebagai network atau jaringan sejumlah
sistem komputer yang lokasinya terbatas didalam satu gedung, satu
kompleksgedung atau suatu kampus dan tidak menggunakan media fasilitas
komunikasi umumseperti telepon, melainkan pemilik dan pengelola media
komunikasinya adalah pemilik LAN itu sendiri.Dari definisi diatas dapat
kita ketahui bahwa sebuah LAN dibatasi oleh lokasi secara fisik.
Adapun penggunaan LAN itu sendiri mengakibatkansemua komputer yang
terhubung dalam jaringan dapat bertukar data atau dengan kata lain
berhubungan. Kerjasama ini semakin berkembang dari hanya pertukaran
data hingga penggunaan peralatan secara bersama.LAN yang umumnya
menggunakan hub, akan mengikuti prinsip kerja hub itu sendiri. Dalam
hal ini adalah bahwa hub tidak memiliki pengetahuantentang alamat tujuan
sehingga penyampaian data secara broadcast, dan juga karena hub hanya
memiliki satu domain collision sehingga bila salah satu port
sibuk maka port-port yang lain harus menunggu.

2.1.2 KOMPONEN-KOMPONEN DASAR LAN

Beberapa komponen dasar yang biasanya membentuk suatu LAN


adalah sebagai
berikut:

a.Workstation

Workstation merupakan node atau host yang berupa suatu


sistem komputer.
Sistem komputer ini dapat berupa PC atau dapat pula berupa
suatu komputer
yang besar seperti sistem minicomputer, bahkan suatu
mainframe.
Workstation dapat bekerja sendiri (stand-alone) dapat
pula menggunakan
jaringan untuk bertukar data dengan workstation atau user
yang lain.

b.Server
-------
Perangkat keras (hardware) yang berfungsi untuk
melayani jaringan dan
workstation yang terhubung pada jaringan tersebut.pada
umumnya sumber
daya (resources) seperti printer, disk, dan sebagainya
yang hendak
digunakan secara bersama oleh para pemakai di
workstation berada dan
bekerja pada server. Berdasarkan jenis pelayanannya
dikenal disk server,
file server, print server, dan suatu server juga dapat
mempunyai beberapa
fungsi pelayanan sekaligus.

c.Link (hubungan)
----------------
Workstation dan server tidak dapat berfungsi apabila
peralatan tersebut
secara fisik tidak terhubung. Hubungan tersebut dalam LAN
dikenal sebagai

media transmisi yang umumnya berupa kabel. Adapun


beberapa contoh dari link adalah:
1.Kabel Twisted Pair
•Kabel ini terbagi dua, yaitu Shielded Twisted Pair dan
Unshielded Twisted
Pair(UTP)
•Lebih banyak dikenal karena merupakan kabel telpon
•Relatif murah
•Jarak yang pendek
•Mudah terpengaruh oleh gangguan
•Kecepatan data yang dapat didukung terbatas, 10-16 Mbps

2.Kabel Coaxial
•Umumnya digunakan pada televisi
•Jarak yang relatif lebih jauh
•Kecepatan pengiriman data lebih tinggi di banding Twisted
Pair, 30 Mbps
•Harga yang relatif tidak mahal
•Ukurannya lebih besar dari Twisted Pair

3.Kabel Fiber Optic


•Jarak yang jauh
•Kecepatan data yang tinggi, 100 Mbps
•Ukuran yang relatif kecil
•Sulit dipengaruhi gangguan
•Harga yang relatif masih mahal
•Instalasi yang relatif sulit

NETWORK INTERFACE CARD (NIC)


-----------------------------
Suatu workstation tidak dihubungkan secara langsung dengan
kabel jaringan
ataupun tranceiver cable, tetapi melalui suatu rangkaian
elektronika yang
dirancang khusus untuk menangani network protocol yang
dikenal dengan
Network Interface Card (NIC).

•Network Software
-----------------
Tanpa adanya software jaringan maka jaringan tersebut
tidak akan bekerja
sebagaimana yang dikehendaki. Software ini juga yang
memungkinkan sistem
komputer yang satu berkomunikasi dengan sistem komputer
yang lain.

2.1.3 PERALATAN PENDUKUNG LAN


=======================

a.Repeater
------------
•Pada OSI, bekerja pada lapisan Physical
•Meneruskan dan memperkuat sinyal
•Banyak digunakan pada topologi Bus
•Penggunaannya mudah dan Harga yang relatif murah
•Tidak memiliki pengetahuan tentang alamat tujuan
sehingga penyampaian
data secara broadcast
•Hanya memiliki satu domain collision sehingga bila salah
satu port sibuk
maka port-port yang lain harus menunggu.

b.Hub
-----
•Bekerja pada lapisan Physical
•Meneruskan sinyal
•Tidak memiliki pengetahuan tentang alamat tujuan
•Penggunaannya relatif mudah dan harga yang terjangkau
•Hanya memiliki satu buah domain collision

c.Bridge
--------
•Bekerja di lapisan Data Link
•Telah menggunakan alamat-alamat untuk meneruskan data ke
tujuannya
•Secara otomatis membuat tabel penterjemah untuk diterima
masing2 port

d.Switch
--------
•Bekerja di lapisan Data Link
•Setiap port didalam swith memiliki domain collision
sendiri-sendiri
•Memiliki tabel penterjemah pusat yang memiliki daftar
penterjemah untuk
semua port
•Memungkinkan transmisi secara full duflex (dua arah)

e.Router
--------
•Router berfungsi menyaring atau memfilter lalu lintas
data
•Menentukan dan memilih jalur alternatif yang akan
dilalui oleh data
•Menghubungkan antar jaringan LAN, bahkan dengan WAN

2.1.4 TOPOLOGI LAN

Pengertian topologi Jaringan adalah susunan lintasan


aliran data didalam
jaringan yang secara fisik menghubungkan simpul yang satu
dengan simpul
lainnya. Berikut ini adalah beberapa topologi
jaringan yang ada dan
dipakai hingga saat ini, yaitu:
•Topologi Star
Beberapa simpul/node dihubungkan dengan simpul pusat/host,
yang membentuk
jaringan fisik seperti bintang, semua komunikasi ditangani
langsung dan
dikelola oleh host yang berupa mainframe komputer.
[PC1]
|
[PC2]-------[Server]---------[PC3]
/ \
/ \
[PC4] [PC5]

•Topologi Hierarkis
Berbentuk seperti pohon bercabang yang terdiri dari
komputer induk(host)
dihubungkan dengan simpul/node lain secara berjenjang.
Jenjang yang lebih
tinggi berfungsi sebagai pengatur kerja jenjang
dibawahnya.

[Server]
/ \
[server/PC] [server/PC]
/ \ / \
/ \ / \
[PC1] [PC2] [PC3] [PC4]

•Topologi Bus
Beberapa simpul/node dihubungkan dengan jalur data
(bus). Masing2 node
dapat melakukan tugas-tugas dan operasi yangberbeda namun
semua mempunyai
hierarki yang sama.

[PC1] [PC2] [PC3] [PC4]


| | | |
=backbone================================
| | | |
[PC1] [PC2] [PC3] [PC4]

•Topologi Loop
Merupakan hubungan antar simpul/node secara serial
dalam bentuk suatu
lingkaran tertutup. Dalam bentuk ini tak ada central
node/host, semua
mempunyai hierarki yang sama.

[PC1]
[PC2] | [PC3]
\|/
(_) <== lingkaran
/ \
[PC4][PC5]

•Topologi Ring
Bentuk ini merupakan gabungan bentuk topologi loop dan
bus, jika salah
satu simpul/node rusak, maka tidak akan mempengaruhi
komunikasi node
yang lain karena terpisah dari jalur data.

[PC1a]
[PC1b]__|__[PC1c] << bus
|
[PC2]|[PC3]
<<ring
\ | /
(_) <== lingkaran
/ \
[PC4][PC5]

•Topologi Web
Merupakan bentuk topologi yang masing-masing simpul/node
dalam jaringan
dapat saling berhubungan dengan node lainnya melalui
beberapa link.
Suatu bentuk web network dengan n node, akan menggunakan
link sebanyak
n(n-1)/2.
[PC1]
/ / \ \
[PC2]=-+---+=[PC3]
| / \ |
[PC4]=-------=[PC5]

Dengan menggunakan segala kelebihan dan kekurangan


masing2 konfigurasi,
memungkinkan dikembangkannya suatu konfigurasi baru yang
menggabungkan
beberapa topologi disertai teknologi baru agar kondisi
ideal suatu
sistem jaringan dapat terpenuhi.

3. Topologi Jaringan LAN (Local Area Network)

Ada banyak pengertian tentang Topologi Jaringan LAN ini, tapi saya disini
mendifenisikan bahwa Topologi Jaringan adalah susunan lintasan aliran data didalam
jaringan yang secara fisik mengswitchungkan simpul yang satu dengan simpul lainnya. 
Berikut  ini adalah beberapa topologi jaringan yang ada dan dipakai hingga saat ini, yaitu:

Topologi Star

Beberapa simpul/node yang diswitchungkan dengan simpul pusat/host, yang membentuk


jaringan fisik seperti bintang, semua komunikasi ditangani langsung dan dikelola oleh
host yang berupa mainframe komputer seperti Switch hub.
Topologi star digunakan dalam jaringan yang padat, ketika endpoint dapat dicapai
langsung dari lokasi pusat, kebutuhan untuk perluasan jaringan, dan membutuhkan
kehandalan yang tinggi. Topologi ini merupakan susunan yang menggunakan lebih
banyak kabel daripada bus dan karena semua komputer dan perangkat terhubung ke
central point. Jadi bila ada salah satu komputer atau perangkat yang mengalami
kerusakan maka tidak akan mempengaruhi yang jaringan yang lainnya.

berikut ini gambar topologi star sebagai gambaran.


 

Topologi Hierarkis

Berbentuk seperti pohon bercabang yang terditi dari komputer induk (host) yang
diswitchungkan dengan simpul atau node lain secara berjenjang, jenjang yang lebih tinggi
berfungsi sebagai pengetur kerja jenjang dibawahnya, biasanya topologi ini digunakan
oleh perusahaan besar atau lembaga besar yang mempunyai beberapa cabang daerah,
sehingga data dari pusat bisa didistribusikan ke cabang atau sebaliknya.

berikut ini gambar topologi Hierarkis sebagai gambaran.

Topologi Bus

Beberapa simpul/node diswitchungkan dengan jalur data (bus).  Masing2 node dapat
melakukan tugas-tugas dan operasi yang berbeda namun semua mempunyai hierarki yang
sama.
Topologi ini biasanya menggunakan kabel Coaxial, yang sekarang sudah sangat jarang
digunakan atau di implementasikan.

berikut ini gambar topologi Bus sebagai gambaran.

 
 

Topologi Ring

Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk
suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan
melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat- alamat yang
dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan.
Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta
mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di
suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu. Keunggulan topologi Ring adalah
tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena
hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat, dan yang lainnya menggu
hingga pengiriman data selesai.

berikut ini gambar topologi Bus sebagai gambaran.

 
Di susun Oleh :
1. La Halida
2. Ruliani

Anda mungkin juga menyukai