Anda di halaman 1dari 37

Bab 6

Codes 

Sama seperti halnya pada P3, dalam P5, kita juga akan mendapatkan
3 jenis kode yang dapat kita pakai untuk fasilitas grouping, filter, sort
dan reporting, untuk menghandle informasi yang sangat banyak.
Setiap kode dipakai untuk mendapatkan data yang spesifik dari
database. Ketiga jenis kode itu adalah Project Codes, Resources
Codes dan Activity Codes.

6.1. Project codes
Project code ini memberikan kita klasifikasi dan kategori project
sesuai dengan kepentingan perusahaan. Project code ini bersifat
global, artinya dapat dipakai untuk semua project yang berada dalam
database. Kita dapat menggunakan project code ini untuk melakukan
grouping dan reporting terhadap project information.
Kita dapat membuat project code secara tidak terbatas. Project code
ini bisa juga dipakai sebagai secure codes, yang hanya tersedia untuk
user dengan akses yang sudah disetup sebelumnya. Kita juga bisa
memakai project codes ini unutk kepentingan pemeringkatan dari
project yang sesuai dengan prioritas dari perusahaan.

6.1.1. Membuat project codes
Untuk lebih mudah dalam membuat Project codes, paling baik adalah
jika kita me-refer ulang ke EPS struktur yang sudah kita buat
sebelumnya, pada bab 3 di depan.

1
Seperti sudah kita bahas sebelumnya bahwa sewaktu kita membuat
EPS struktur tersebut, berdasarkan atas lokasi dari project, divisi, dan
sub divisi. EPS struktur seperti terlampir dalam gambar 6.1 berikut ini

Gambar 6.1. EPS struktur

Dari EPS struktur diatas tersebut, terlihat jelas susunan, hirarki dari
EPS tersebut, dan juga masing msaing deskripsinya. Sifat dari project
codes sendiri adalah global, maksudnya project codes bisa dipakai
untuk semua project yang ada didalam database.
Struktur EPS tersebut akan kita coba transfer kedalam bentuk tabel,
agar lebih mudah untuk dipahami. Silahkan anda lihat tabel yang
sudah saya buat sesuai dengan EPS struktur tersebut, seperti berikut

2
Project Codes Value Code Description
Location AM America Region
Location EU Europe Region
Location AF Africa Region
Location AU Australia Region
Location AP Asia Pacific Region
Divison OG Oil and Gas
Divison IT IT
Divison TE Telecommunication
Divison IN Infrastructure
Divison CI Civil General
Divison RE Research and Development
Sub Divison EC EPC
Sub Divison OT Other
Sub Divison RO Road
Sub Divison RA Railway
Sub Divison BU Building

Sekarang saya akan coba terangkan langkah langkah dalam


pembuatan project codes ini.
• Dari window project, kita buka project AMOGEC-0002. Lalu kita
klik dari menu Enterprise, Project Codes.
• Kita akan disuguhkan dengan tampilan dari window Project codes,
seperti terlampir pada gambar 6.2 di bawah ini.
Perlu diingat jika kita akan membuat tiga buah project codes. Yang
pertama berdasarkan lokasi dari project, yang kedua berdasarkan
divisi dari perusahaan dan yang ketiga berdasarkan sub divisi dari
perusahaan
• Setelah muncul window dari project codes. Kita klik Modify
button, yang ada di sebelah kanan dari window. Maka akan
tampak window dari project codes definitions seperti terlihat
pada gambar 6.3 dibawah.

3
Gambar 6.2. Window project codes

Gambar 6.3 Window dari project code definitions

• Setelah window dari project code definitions muncul, kita klik Add
button, yang terletak di sebelah kanan.
• Kita buat ketiga buah project code definitions seperti yang sudah
kita setup sebelumnya, yaitu berdasarkan lokasi, divisi dan sub
divisi. Jangan lupa klik tombol Add untuk menambah project
codes.

4
Hasil dari ketiga buah project code definitions yang sudah kita buat,
akan seperti terlampir pada gambar 6.4 di bawah ini

Gambar 6.4. Project code definitions

• Kita close window dari project code definitions tersebut. Dan kita
akan kembali disuguhkan dengan window dari project codes.
Kita akan tambahkan value dari project code definitions tersebut
dengan value seperti pada tabel yang sudah kita buat sebelumnya.

Gambar 6.5. Project codes window

5
• Dari pull down menu, kita pilih Project Location, klik Add button di
sebelah kanan.
Lalu kita masukkan masing masing value dan code description dari
project code definitions tersebut berdasarkan tabel:

Project Codes Value Code Description


Location AM America Region
Location EU Europe Region
Location AF Africa Region
Location AU Australia Region
Location AP Asia Pacific Region

Setelah selesai, maka project codes untuk Project Location akan


terlihat seperti gambar 6.6 dibawah ini

Gambar 6.6. Project codes untuk project location

• Dari pull down menu lagi, kita pilih pilihan Division.


Lalu kita masukkan masing masing value dan code description dari
project code definitions tersebut berdasarkan tabel:

6
Project Codes Value Code Description
Divison OG Oil and Gas
Divison IT IT
Divison TE Telecommunication
Divison IN Infrastructure
Divison CI Civil General
Divison RE Research and Development

Setelah selesai, maka project codes untuk Division akan terlihat


seperti gambar 6.7 dibawah ini

Gambar 6.7. Project codes untuk division

• Dari pull down menu lagi, kita pilih pilihan Sub Division.
Lalu kita masukkan masing masing value dan code description dari
project code definitions tersebut berdasarkan tabel:

7
Project Codes Value Code Description
Sub Divison EC EPC
Sub Divison OT Other
Sub Divison RO Road
Sub Divison RA Railway
Sub Divison BU Building

Setelah selesai, maka project codes untuk Sub Division akan terlihat
seperti gambar 6.8 dibawah ini

Gambar 6.8. Project codes untuk sub division.

Maka kita sudah selesai dengan pembuatan project codes, project


code definitions, dan kita sudah juga memasukkan code value dan
code description untuk masing masing project code definitions.
Saya ingin sedikit membahas mengenai secure codes, yang bisa kita
temukan pada saat kita membuat project code definitions. Silahkan
anda melihat balik pada gambar 6.4 diatas.
Pada saat kita mensetup project code definitions, di sebelah kanan
dari kolom project code terdapat kolom secure code. Apa artinya? apa
pula fungsinya?

8
Secure code in sebenarnya adalah fasilitas yang ada dalam P5 yang
dapat kita pakai jika kita hanya ingin membuat sebuah project code
definitions yang hanya dapat dilihat dan dipakai oleh user dengan
akses level tertentu sesuai profile yang sudah disetup sebelumnya.
Jadi secure code ini akan lebih banyak bermanfaat jika kita P5 yang
kita pakai adalah pada level client application, databasenya ada di
dalam server, bukan stand alone.
Jika kita ambil contoh dengan menggunakan gambar 6.4 seperti
diatas

Gambar 6.9 Secure code pada project code definitions

Jika kita beri tanda checkbox pada kolom secure code dengan project
code definitions nya Division, maka artinya project code definitions
dari Division beserta value dan description nya hanya bisa dipakai
dan dilihat oleh user tententu, sesuai dengan level aksesnya.
Sedangkan kedua project code definitions yang lain, yaitu project
location dan sub division bisa dilihat dan dipakai oleh semua user.
Setelah kita selesai dengan project codes, maka selanjutnya kita akan
coba untuk men-assign project code project code tersebut ke dalam
project.

9
6.1.2. Assign project codes ke dalam projects.
Kita akan kembali sebentar ke pokok bahasan dalam sub bab 3
sebelumnya, (3.2.1. Membuat EPS struktur), dimana struktur dari EPS
yang telah kita buat, seperti terlampir dalam gambar 6.10 dibawah ini

Gambar 6.10. Struktur EPS

Dan kita juga telah membuat empat buah folder project (3.2.2.
Membuat folder project), seperti terlihat dalam tabel dibawah ini

10
Folder Projects
Project ID Description
AMOGEC-0001 xxx LNG Project
AMOGEC-0002 xxx Platform Fabrication
AMOGEC-0003 xxx Detail Engineering
xxx Offshore Crane
AMOGOT-0001
Refurbishment

Dan kita juga sudah punya tabel dari project codes yang sudah kita
develop sebelumnya (sub bab 6.1.1 Membuat project codes).
Dari data data tersebut, jika kita buat korelasi antara project nam,
project code definitions, code value dan code description, maka yang
akan kita dapatkan adalah seperti dalam tabel berikut

Folder Projects Project Codes


Project ID Description Locatio Division Sub
n Division
AMOGEC- America Oil dan
xxx LNG Project EPC
0001 Region Gas
AMOGEC- xxx Platform America Oil dan
EPC
0002 Fabrication Region Gas
AMOGEC- xxx Detail America Oil dan
EPC
0003 Engineering Region Gas
xxx Offshore
AMOGOT- America Oil dan
Crane Other
0001 Region Gas
Refurbishment

Ada dua buah cara untuk meng-assign project codes kedalam suatu
project. Cara yang pertama adalah dengan menggunakan tab Codes
yang terdapat pada window dari detail project, dan cara yang kedua
adalah dengan cara menampilkan project codes tersebut pada kolom
kolom di dalam tampilan window project.

11
6.1.2.1 Menggunakan tab Codes
Inilah cara yang pertama unutk meng-assign project codes ke dalam
sebuah project.
• Kita tampilkan window dari projects. Kita highlite pada project
AMOGEC-0001, dan pada bagian bawah dari detail project, kita
klik tab Codes.
Sehingga akan tampil window seperti gambar 6.11 dibawah ini

Gambar 6.11 Window dari projects

• Lalu kita klik Assign button yang terdapat pada bagian bawah
dari window detail project tersebut.

12
Dan yang akan tampil adalah sebuah screen dengan nama Assign
Project Codes, seperti yang terlihat dalam gambar 6.12 dibawah ini

Gambar 6.12. Screen dari Assign Project Codes

Dari screen assign project tersebut, dapat dilihat bahwa screen terdiri
dari semua project code definitions, project code value dan deskripsi
dari semua project codes yag sudah kita buat sebelumnya.
Karena kita akan meng-assign project codes untuk project AMOGEC-
0001, mari kita lihat tabel referensi, korelasi antara project name dan
project codes diatas (sub bab 6.1.2).

13
Silahkan anda lihat tabel dibawah ini
Folder Projects Project Codes
Project ID Description Locatio Division Sub
n Division
AMOGEC- America Oil dan
xxx LNG Project EPC
0001 Region Gas

• Dari tampilan Assign Project Codes (gambar 6.12 diatas), kita


highlite project location AM-America Region, klik tombol Add
yang terletak di sebelah kanan dari screen.
• Kita highlite lagi division OG-Oil and Gas, klik tombol Add.
• Highlite Sub division EC-EPC, klik tombol Add.

14
Gambar 6.13. Project codes dari AMOGEC-0001

• Kita close screen dari Assign Project Codes, dan akan membawa
kita kembali ke window dari project.
Sekarang jika anda perhatikan bahwa untuk project AMOGEC-0001,
kita telah memasukkan semua project codes nya, seperti yang dapat
anda lihat pada gambar 6.13 diatas.
Kita teruskan dengan cara yang sama untuk project yang lain,
AMOGEC-0002, 0003 dan AMOGOT-0001 dengan juga menggunakan
tabel referensi yang sama.
• Mohon diperhatikan jika untuk project AMOGOT-0001,
mempunyai sub division value yang berbeda dengan AMOGEC-
0002 dan 0003.

Folder Projects Project Codes


Project ID Description Locatio Division Sub
n Division
AMOGEC- America Oil dan
xxx LNG Project EPC
0001 Region Gas
AMOGEC- xxx Platform America Oil dan
EPC
0002 Fabrication Region Gas
AMOGEC- xxx Detail America Oil dan
EPC
0003 Engineering Region Gas
xxx Offshore
AMOGOT- America Oil dan
Crane Other
0001 Region Gas
Refurbishment

6.1.2.2. Menggunakan window project.
Cara kedua untuk meng-assign project codes kedalam sebuah project
adalah dengan menggunakan klom kolom yang dapat kita customize
pada window project.

15
Berikut akan saya coba jelaskan langkah langkahnya. Ini memang
sedikit lebih rumit, tapi dapat menjadi pilihan jika anda tidak begitu
menyukai cara meng-assign project codes dengan cara yang
pertama.
• Dari menu View, pilih Column, dan Customize.
Pilihan tersebut akan membawa kita ke sebuah screen dari Column
seperti terlihat dalam gambar 6.14 berikut

Gambar 6.14 Screen dari Column

Jika pada window di sebelah kanan (pada kolom Selected Options)


banyak terdapat item yang ditampilkan, ada baiknya item item
tersebut kita keluarkan dulu dari tampilan kolom yang akan kita buat.
Dengan hanya menyisakan item Project ID dan Project Name.
Caranya adalah dengan menekan navigation/toggle button yang ke
arah kiri, sehingga item item tersebut akan kembali masuk kedalam
kategori kategori masing masing, yang berada di sebelah kiri (kolom
Available Options).

16
• Pada kolom sebelah kiri, pada kategori Project Codes, kita klik
tanda + nya, dan yang akan tampil adalah detail item dari Project
Codes, yaitu project code definitions yang sudah kita buat
sebelumnya.
• Satu persatu kita highlite ketiga item tersebut, dan kita klik
navigation/toggle button yang ke arah kanan, sehingga item item
tersebut berpindah ke sebelah kanan (kolom Selected Options),
seperti terlihat pada gambar 6.15 dibawah ini.

Gambar 6.15. Screen dari kolom selected options

Jika anda perhatikan, setelah ketiga item dari kategori Project Codes
kita pindahkan ke sebelah kanan (Division, Project Location dan Sub
Division), maka kategori Project Codes yang berada di sebelah kanan
otomatis akan hilang.
Silahkan anda sedikit bereksperimen dengan navigation/toggle
button yang arah ke atas dan ke bawah, ini akan menampilkan urutan
dari kolom yang akan ditampilkan pada window project.

17
Gambar 6.16. Window dari project dengan customized column

Dari urutan tersebut diatas, saya menampilakn dari urutan yang lebih
tinggi hirarkinya, yaitu berdasarkan project location, division lalu sub
division.
• Kita klik OK button, lalu kita akan kembali ke window dari Project,
sekarang dengan tampilan kolom yang sudah kita customize
dengan project codes seperti terlihat pada gambar 6.16 diatas.
• Anda dapat langsung meng-assign project codes dari masing
masing project dengan menginput langsung di dalam kolom
kolom tersebut sesuai dengan code value nya masing masing.

6.2. Resource codes
Kita dapat menggunakan resource codes untuk melakukan grouping,
reporting dan filtering mengenai informasi informasi yang
berhubungan dengan resource. Resource codes dapat menyajikan
cara untuk melakukan peng-kategorian semua resource yang
terdapat di dalam perusahaan. Kita dapat membuat resource codes
secara tidak terbatas.
Tabel terlampir adalah contoh resources list yang kita punya dan
contoh bagaimana kita akan men-setup resources codes berdasarkan
list tersebut.

18
Resource Code Resource
Definition Code Code Definition
Office HOU Houston
Office LON London
Office ABU Abu Dhabi
Office SID Sidney
Office JAK Jakarta
Division OG Oil and Gas
Division IT IT
Division TEL Telecommunication
Division IN Infrastructure
Division CI Civil General
Research and
Division RE
Development
Resource Code Resource
Definition Code Code Definition
Type CON Contractor
Type CNSLT Consultant
Type EMP Employee
Discipline PC Project Control
Discipline MGM Management
Discipline PRO Process
Discipline MEC Mechanical
Discipline ELEC Electrical
Discipline INST Instrument
Discipline PIP Piping

6.2.1. Membuat resource codes

19
Gambar 6.17. Window dari resource code definitions

Dari tabel diatas, kita akan membuat resource codes berdasarkan


empat kategori, yaitu Office, Division, Type dan Discipline.
• Dari window project, klik menu Enterprise, lalu pilih Resource
Codes. Lalu akan muncul window dari Resource Codes.
• Kita klik Modify button, maka yang akan tampil adalah window
dari resource code definitions seperti terlihat pada gambar 6.17
diatas.
• Kita klik Add button, dan satu persatu kita buat empat kategori
dari resource code definitions yang sudah kita siapkan, yaitu
Office, Division, Type dan Discipline.

20
Gambar 6.18. Empat kategori dari resource code definitions

Seperti anda lihat pada gambar 6.18 diatas adalah hasil dari empat
kategori resource code definitions yang sudah kita buat.
Secure code? Ya, fungsi ini sama dengan yang pernah kita bahas
sebelumnya pada pokok bahasan project codes.

6.2.2. Assign resource codes ke dalam resource
Tabel dibawah ini hanya merupakan contoh dari daftar resources yang
akan di-assign ke sebuah project, ataupun list dari resources yang
akan kita setup ke dalam level enterprise.

Resource
Resource Name
ID
PD Project Director
PM Project Manager
PCM Project Control Manager
PJC Project Control

21
EM Engineering Manager
PRO Process Lead
MECH Mechanical Lead
PIP Piping Lead
ELEC Electrical Lead
INST Instrument Lead
PROC Procurement Manager
CM Construction Manager
COMM Commissioning Manager
GA GA and HR Manager
IT IT Manager

• Kita ke menu Enterprise, lalu pilih Resource, lalu yang akan


tampil adalah window dari Resources.
Karena contoh yang akan kita buat adalah list yang baru, maka untuk
lebih mudahnya resources yang sudah tersedia kita delete dahulu,
agar window tersebut menjadi kosong .
Yang akan kita lihat adalah tampilan window dari Resources seperti
pada gambar 6.19 dibawah ini
• Kita klik tombol Add yang terletak di sebelah kanan dari window,
dan yang akan tampil adalah wizard dari New Resourc, gambar
6.20

Gambar 6.19. Window dari resources

22
Gambar 6.20 New resources wizard

Dengan referensi dari tabel Resources ID dan Name diatas (6.2.2),


kita ketik Resource ID dan Resource Name pada wizard tersebut.
• Sebagai contoh, untuk resource yang pertama, berarti kita ketik
PD pada kolom resource ID, dan kita ketik Project Director pada
kolom resource name. Lalu klik Finish button.
• Kita ulangi langkah langkah tersebut untuk resource yang lain
yang ada di tabel sampai selesai.
Anda sekali lagi akan bertemu dengan navigation/toggle bar. Dimana
fungsinya pada dasarnya sama dengan waktu kita akan membuat EPS
struktur dan WBS. Disini terlihat bahwa resources list juga
ditampilkan dalam bentuk hirarki.
Jika tampilan resources list anda tidak tampak seperti gambar 6.21
berikut ini, mungkin saja yang tampil adalah resources hanya dalam
bentuk list, maka anda klik saja pada kolom resource, sehingga yang
tampil nantinya adalah resources dalam bentuk hirarki.

23
Gambar 6.21 Resources dalam bentuk hirarki.

Setelah resource list kita selesai, langkah berikutnya adalah


bagaimana kita meng-assign resource codes yang telah kita buat
(tabel pada 6.2) ke dalam resource resource tersebut.
Jadi secara garis besarnya nanti masing masing resource akan kita
kategorikan dengan menggunakan empat macam resource code
definitions yagng sudah kita buat sebelumnya, yaitu berdasarkan
Office, Division, Type dan Discipline.
Untuk lebih memudahkan, saya akan coba membuat korelasi antar
keduanya dalam bentuk tabel seperti berikut.

Resource
Resourc code Resource Code
Resource Name
e ID definitio code definitions
ns
Office HOU Houston
Division OG Oil and Gas
PD Project Director Type EMP Employee
Managemen
Discipline MGM
t

24
Office HOU Houston
Division OG Oil and Gas
PM Project Manager Type EMP Employee
Managemen
Discipline MGM
t
Office HOU Houston
Division OG Oil and Gas
Project Control
PCM Type EMP Employee
Manager Managemen
Discipline MGM
t
Office JAK Jakarta
Division OG Oil and Gas
PJC Project Control Type EMP Employee
Project
Discipline PC
Control
Office HOU Houston
Division OG Oil and Gas
EM Engineering Manager Type EMP Employee
Managemen
Discipline MGM
t
Office JAK Jakarta
Division OG Oil and Gas
PRO Process Lead
Type EMP Employee
Discipline PRO Process

Resource
Resourc code Resource Code
Resource Name
e ID definitio code definitions
ns
Office JAK Jakarta
Division OG Oil and Gas
MECH Mechanical Lead
Type EMP Employee
Discipline MEC Mechanical
Office JAK Jakarta
Division OG Oil and Gas
PIP Piping Lead
Type EMP Employee
Discipline PIP Piping

25
Office JAK Jakarta
Division OG Oil and Gas
ELEC Electrical Lead
Type EMP Employee
Discipline ELEC Electrical
Office JAK Jakarta
Division OG Oil and Gas
INST Instrument Lead
Type EMP Employee
Discipline INST Instrument
Office HOU Houston
Division OG Oil and Gas
Procurement
PROC Type EMP Employee
Manager Managemen
Discipline MGM
t
Office HOU Houston
Division OG Oil and Gas
Construction
CM Type EMP Employee
Manager Managemen
Discipline MGM
t

Resource
Resourc code Resource Code
Resource Name
e ID definitio code definitions
ns
Office HOU Houston
Division OG Oil and Gas
Commissioning
COMM Type EMP Employee
Manager Managemen
Discipline MGM
t
Office HOU Houston
Division OG Oil and Gas
GA GA and HR Manager Type EMP Employee
Managemen
Discipline MGM
t

26
Office HOU Houston
Division OG Oil and Gas
IT IT Manager Type EMP Employee
Managemen
Discipline MGM
t

Jadi bagaimana cara kita untuk meng-assign resource codes ini ke


dalam resource?
Kita akan coba untuk meng-assign resource codes tersebut, dengan
mengambil resource PCM-Project Control Manager dan PJC-Project
Contol.
• Pada window Resource, kita highlite resource PCM-Project Control
Manager.
Resource codes yang akan kita assign ke resource ini, adalah seperti
terlampir pada tabel diatas.
• Pada bagian detail resources, yang berada di bagian bawah dari
window kita klik tab Codes.
Kemudian kita assign masing masing recource codes tersebut ke
dalam resource PCM-Project Control Manager, dengan menekan
Assign button, yang beada di bagian bawah dari window detail
resource., seperti yang terlihat dalam gambar 6.22 di bawah ini.

27
Gambar 6.22 Resource codes untuk resource PCM

• Kita klik Assign button, dan yang akan tampil adalah window dari
Assign Resource Codes

Gambar 6.23. Window dari Assign Resource Codes

• Lalu kita masukkan masing masing value untuk resource PCM


tersebut, yaitu Houston, Oil and Gas, Employee dan Managament
dengan cara menekan tombol Add yang berada di sebelah kanan
window Assign Resource Codes tersebut.
Yang akan kita dapatkan adalah resource PCM tersebut dengan
resource codes yang telah kita assign, seperti terlihat dalam gambar
6.24 berikut

28
Gambar 6.24. Resource PCM yang sudah di assign resource
codesnya

Bagaimana dengan resource PJC-Project Control?


Langkah yang kita lakukan adalah sama dengan waktu kita meng-
assign resource codes untuk resource PCM.
• Kita highlite rsource PJC, kita klik Assign button, dan kita
masukkan value codesnya.
Dengan merefer dati tabel di atas, kita lihat bahwa code value dari
resource PJC ini adalah Jakarta, Oil and Gas, Employee dan Project
Control.
• Setelah kita masukkan resource codesnya, maka resource PJC
akan mempunyai tampilan seperti gambar 6.25 dibawah ini.

29
Gambar 6.25 Resource codes untuk resource PJC.

Silahkan anda teruskan dengan dengan meng-assign resource codes


unruk resource yang lain, dengan me-refer dari tabel yang telah kita
buat diatas.

6.3. Activity codes
Activity codes ini kita akan banyak kita pakai pada saat kita
menjalankan fungsi grouping, sorting dan reporting. Kita dapat
membuat tiga tipe activity codes di P5, yaitu Global, EPS, dan Project.
Tipe dari activity codes menentukan level dimana activity code itu
telah di setup, dan kepada aktivitas apa saja activity codes tersebut
dapat dipakai.
Sama seperti secure code pada pokok bahasan Project codes, untuk
level Global dan EPS activity codes kita juga dapat mengeset kedua
tipe activity codes menjadi secure codes.

6.3.1. Global activity codes

30
Seperti pada project codes, global activity codes secara default sudah
disediakan oleh P5 untuk semua project yang ada di dalam database.
Yang bisa kita lakukan adalah me-modify activity codes tesebut
sehingga dapat kita pakai sesuai dengan kebutuhan dan kemauan
kita.
Langkah langkah untuk me-modify Global activity codes:
• Dari menu Enterprise, pilh Activity Codes.
• Pilih Global activity code, dan klik Modify button.
Silahkan anda memodifikasi global activity codes tersebut sesuai
dengan kebutuhan anda.
Saya tidak akan membahas lebih jauh mengenai activity codes dalam
level Global ini karena, yang akan kita banyak pakai adalah activity
codes dalam level project.

6.3.2. EPS activity codes
Activity codes pada level EPS ini memberikan level yang lebih tinggi
dalam hal pengorganisasian dan control. Sebagai contoh, activity
code yang akan dipakai oleh sebagian kelompok atau orang atau
divisi didalam suatu organisasi, dapat didefinisikan pada level EPS,
dimana hal tersebut hanya akan diterapkan untuk project project
yang menjadi prioritas/menjadi milik sekelompok orang atau divisi
tersebut. Level EPS ini juga sangat bermanfaat dalam hal reporting,
sorting dan grouping dari data data.
Jadi hal hal yang perlu diingat mengnai EPS activity codes ini adalah:
• Sebuah EPS activity codes dapat di assign sebagai suatu global
code.
• EPS level activity codes dapat di assign sebagai secure codes.

6.3.2.1. Cara membuat EPS level activity codes
• Dari menu Enterprise, kita pilih Activity Codes. Lalu kita pilih EPS.
Misalnya ita akan membuat EPS level activity codes, dengan valuenya
America-Western dan America-Eastern.

31
• Klik Modify button, dan akan tampil window seperti dalam
gambar 6.26 dibawah ini

Gambar 6.26. Activity code definitions EPS

• Kita ketik “Region” sebagai EPS activity code dibawah EPS node
America Region. Lalu window kita close, dan kita akan kembali ke
window Activity codes. Kita Add, dan kita ketik West dan East
Region, seperti terlihat pada gambar 6.27 dibawah ini.

32
Gambar 6.27. EPS activity codes

6.3.3. Project activity codes
Inilah level activity codes yang paling penting, dan yang paling akan
banyak kita bahas. Mengapa kita perlu fokuskan pada level ini?
Karena kalau kita kembali ke pokok bahasan sebelumnya mengenai
definisi dari suatu project., bahwa suatu project itu adalah unik, dan
semua deliverables, activities yang berada didalamnya juga unik,
berbeda antara satu project dengan project yang lain.
Kita akan kembali memakai project AMOGEC-0002, Platform
Fabrication sebagai referensi. Dimana pada pada bab sebelumnya
(4.1. Membuat WBS) kita telah mendevelop project tersebut sehingga
menjadi level yang lebih detail, yaitu level 2 dan juga level 3 nya.
Kita akan buat project activity codes berdasarkan tabel berikut.

Level 1 Level 2 Level 3

33
Platform Jacket Legs
Fabrication
Panels
Conductors
Sleeve
Deck Main Deck
Decondary Deck
Mezzanine Deck
Heli Deck
Boatlanding
Conductors
Load Out

6.3.3.1. Membuat project activity codes
• Pada menu Enterprise, pilih Activity code, lalu pilih project,
seperti terlihat dalam gambar 6.28 dibawah ini.
• Klik Modify button yang berada di sebelah kanan dari window.

Gambar 6.28. Project activity codes

34
• Setelah kita klik Modify button, maka akan tampil window dari
activity code definitions, seperti telihat pada gambar 6.29
dibawah. Lalu kita masukkan value nya, yaitu Level 2 dan Level 3,
dengan menekan tombol Add tentu saja.

Gambar 6.29. Activity code definitions-project

• Setelah kita close, dan kita akan kembali ke window Activity


codes.
• Dari pull down menu, kita pilih Level 2, dan kita masukkan value
dari level 2 tersebut dengan merefer dari tabel diatas, yaitu
Jacket, Deck, Boat landing, Conductors dan Load out. Sehingga
didapat hasil seperti gambar 6.30 di bawah ini

35
Gambar 6.30. Level 2 activity codes.

Gambar 6.31. Level 3 activity codes

• Kita lanjutkan dengan level 3 nya, dengan referensi dari tabel


yang sama , dan hasilnya akan tampak seperti gambar 6.31
diatas.
Sampai tahap ini kita telah selesai membahas tentang codes yang
dipakai dalam P5, dan pada pokok bahasan selanjutnya akan kita

36
lanjutkan dengan cara meng-assign codes tersebut ke dalam
activities.

37

Anda mungkin juga menyukai