“KIMIA FARMA”
Disusun untuk memenuhi tugas II matakuliah
Rekayasa Perangkat Lunak
Oleh :
Agus Widyatama (0600910005)
Arisman A (0600910018)
Devia Siswati M (0600920027)
Dwi Cahyawati (0600920031)
Elicia Juniar (0600920036)
Elis Khulaeli Y (0600920037)
1
BAB I
PENDAHULUAN
Apotik kimia farma adalah sebuah apotik yang terlengkap dan dipercayakan oleh
beberapa dokter.apotik ini telah memakai computer dalam kegiatan sehari-hari.tetapi
hanya bagian tertentu saja yang menggunakan computer dan software yang digunakan
pun hanya software paket Ms office yaitu Ms Acces.sehingga dalam pengolahan data
mencapai hambatan terutama pada bagian gudang.salah satu informasi yang sangat
penting di dalam apotik tersebut adalah pengolahan data persediaan barang .
Salah satu tugas dari pengolahan data persediaan barang Apotik Kimia Farma
adalah mendata dan menghitung keseluruhan dan proses pendataan penghitungan
tersebut dilakukan dengan software dengan database yang sangat sederhana,sehingga
informai yang dihasilkan tidak akurat karma banyak kemungkinan kesalahan dalam
proses pendataan dan perhitungan tersebut.oleh karena itu sebagai alternative untuk
pemecahan dari masalah pengarsipan,perlu kiranya perancangan database yang lebih
baik dari sufware yang digunakan.
Maksud Dan Tujuan dari pelaksanaan tugas adalah salah satunya untuk memenuhi
syarat dalam penyelesaian program rekayasa perangkat lunak .Adapun tujuan lain dari
pelaksanaan tugas ini adalah :
1. mempermudah proses penerimaan dan pengeluaran barang
2
2. menghasilkan penerimaan dan pengeluaran barang yang akurat,relevan dan tepat
waktu
3. meningkatkan kualitas informasi yang dihasilkan
4. membangun perangkat lunak untuk membantu user dalam mengolah data
persediaan barang di apotik kimia farma
Staf persediaan barang yang biasanya melakukan pemeriksaan terhadap barang atau
control stok barang yang akan dipesan oleh konsumen apakah sesuai dengan
permintaan atau tidak, penanganan yang menggunakan cara manual memerlukan
banyak waktu sehingga tidak efisien lagi. Untuk system persediaan barang dan
pengendalian control stok barang ini memerlukan aplikasi yang khusus, masalah utama
yang dihadapi yaitu :
1. sulit diperoleh informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran barang
secara tepat waktu
2. informasi persediaan barang yang diperoleh dari bagian gudang sering tidak
akurat.
3. volume data yang cukup besar sehingga menyulitkan dalam pencarian data
persediaan barang.
Berdasarkan permasalahan dari data diatas yaitu system pengolahan data persediaan
barang apotik kimia farma , maka masalah dibatasi hanya meliputi :
1. informasi pencatatan, penerimaan dan pengeluaran data stok barang meliputi:
a. transaksi pembelian barang
b. transaksi penjualan barang /faktur penjualan
2. laporan pembelian dan penjualan barang untuk periode bulanan.
3. laporan persediaan barang untuk periode bulanan
3
1.5 Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data untuk membuat laporan tugas
akhir ini antara lain :
1. riset lapangan
yaitu riset yang dilakukan dengan cara mendatangi tempat kerja praktek dan
pengumpulan datanya dilakukan langsung melalui responden
2. observasi
yaitu dengan cara melakukan pengamatan langsung dan memperhatikan serta
meneliti proses pekerjaannya
3. wawancara
yaitu melakukan tanya jawab langsung kepada pihak yang berkepentingan.
4. riset perpustakaan
yaitu dilakukan dengan cara membaca buku-buku yang ada di perpustakaan
dan sumber lain yang berhubungan dengan objek permasalahan yang dibahas.
4
Keterangan :
1. rekayasa perangkat lunak (system enginerring), melakukan
pengumpulan data dan penetapan kebutuhan semua elemen system
2. requirements analysis, melakukan analisis terhadap permasalahan yang
dihadapi dan menetapkan kebutuhan perangkat lunak, fungsi performsi dan
interfacing
3. design, menetapkan domain informasi untuk perangkat lunak, fungsi dan
interfacing
4. coding (implementasi), pengkodean yang mengimplementasikan hasil
desain ke dalam kode atau bahasa yang dimengerti oleh mesin lomputer
dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu.
5. testing ( pengujian ), kegiatan untuk melakukan pengetesan program yang
sudah dibuat apakah sudah benar atau belum di uji dengan cara manual.jika
testing sudah benar maka program boleh digunakan
6. maintenance ( perawatan ), menangani perangkat lunak yang sudah
selesai supaya dapat berjalan lancar dan terhindar dari gangguan-gangguan
yang dapat menyebabkan kerusakan.
5
1.6 Sistematika Penulisan Laporan
Agar hasil penelitian ini dapat digunakan semaksimal mungkin maka secara
garis besar kami menyajikan laporan ini dalam 6 (enam) bab, yang setiap isi babnya
adalah sebagai berikut :
BAB I : Pendahuluan
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah,maksud dan
tujuan,indentifikasi masalah,batasan masalah dan metodologi penelitian.
BAB II: Landasan teori
Bab ini menjelaskan tentang pengertian atau teori-teori yang digunakan
sebagai penjelasan dari permasalahan yang dibahas
BAB III: Analisis system
Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum apotik atau objek penelitian
tersebut,pendeskripsian masalah tersebut,pendeskripsian system yang sedang
berjalan,penganalisian dokumen dan system yang sedang berjalan di dalam
pengolahan data persediaan obat atau barang .
Disini juga dituliskan tentang pembangunan perangkat lunak sesuai dengan
metodologi pengembangan yang dipakai serta menjelaskan dan menyajikan
kesimpulan analisis dengan hasil berupa diagram analisis yaitu DFD dan flow map.
BAB IV: Perancangan system
Bab ini menjelaskan tentang flow map ( alur dokumen ) , data flow diagram
( DFD) , entity relationship diagram ( ERD) perancangan data base , perancangan
spesifikasi rinci yg terdiri atas struktur program , struktur menu , format masukan
dan format keluaran.
BAB V: Implementasi system
Bab ini berisi tentang pemilihan bahasa program, kebutuhan alat dan
spesifikasi perangkat keras , fasilitas program .
BAB VI: Kesimpulan dan saran
Bab ini merupakan bab penutup tentang kesimpulan dari seluruh laporan
dan saran dari penulis .
6
BAB II
LANDASAN TEORI
7
besar dilakukan perekayasa perangkat lunak. Ada empat kegiatan proses dasar yang
umum bagi seluruh kegiatan proses perangkat lunak. Kegiatan-kegiatan ini adalah :
(1) Spesifikasi perangkat lunak, fungsionalitas perangkat lunak dan batasan
kemampuan operasinya harus didefinisikan
(2) Pengembangan perangkat lunak, perangkat lunak yang memenuhi spesifikasi
tersebut harus diproduksi.
(3) Validasi perangkat lunak, perangkat lunak harus divalidasi untuk menjamin
bahwa perangkat lunak melakukan apa yang diinginkan oleh pelanggan.
(4) Evolusi perangkat lunak, perangkat lunak harus berkembang untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan yang berubah-ubah.
Proses perangkat lunak yang berbeda mengatur kegiatan ini dengan cara
berbeda dan dijelaskan dengan tingkat kerincian yang berbeda pula. Waktu
kegiatan bervarias, sebagaimana hasilnya. Pegaturan yang berbeda dapat
menggunakan proses yang berbeda untuk menghasilkan produk dengan jenis
yang sama. Namun demikian, untuk beberapa jenis aplikasi tertentu, beberapa
proses lebih sesuai dari yang lainnya jika digunakan proses yang tidak sesuai,
maka kualitas penggunaan produk perangkat lunak yang akan dikembangkan
tersebut mungkin berkurang.
8
metode matematis untuk membangun program. Verifikasi komponen sistem
dilakukan dengan membuat argumen matematis yang disesuaikan dengan
spesifikasi.
Pengembangan berdasarkan pemakaian ulang. Pendekatan ini didasarkan atas
adanya komponen yang dapat dipakai untuk jumlah yang signifikan . Proses
pengembangan sistem terfokus pada integrasi komponen-komponen ini ke dalam
suatu sistem dan bukan mengembangkan dari awal.
9
meliputi sejumlah proses,peralatan dan tenaga pelaksanaan yang saling berhubungan
dan berkaitan.
Pengolahan data sebagai serangkaian operasi atas informasi yang
direncanakan , guna mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan.unsure-unsur dalam
pengolahan data yaitu membaca, menulis dan mengetik, mencatat dan mencetak,
menyortir, menyampaikan atau memindahkan, menghitung, membandingkan dan
menyimpan.
Definisi pengolahan data adalah suatu bahan mentah yang diolah sedemikian
rupa sehingga menghasilkan suatu informasi
10
2. Electromechanical
Merupakan suatu gabungan dari orang dan mesin misalnya seorang pegawai
yang bekerja dengan menggunakan catat kolom (posting machine)
3. Methode Punched Equipment
Merupakan suatu metode yang menggunakan penggunaan semua peralatan
yang digunakan disebut sebagai suatu system warkat unit (unit record system).
Prinsipnya adalah bahwa data mengenai data seseorang, suatu objek atau suatu
peristiwa biasanya dicatat (punched) dalam suatu kartu, Sejumlah kartu yang
mengandung data tentang subjek yang sama ( misalnya : data gaji) digabungkan
bersama membentuk suatu objek
4. Methode Electric Computer
Komputer disini berarti suatu susunan dari alat - alat masukan ,suatu unit
pengolahan pusat (control processing unit ) dan alat alat keluaran
Persediaan adalah aktiva yang terdiri untuk dijual dalam kegiatan usaha
normal, proses produksi dan atau dalam perjalanan serta dalam bentuk bahan atau
perlengkapan (supplier) untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa
11
Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal biasanya melibatkan
beberapa orang dalam satu departemen atau lebih,yang dibuat untuk menjamin
penanganan secara seragam tranaksi perusahaan yang terjadi secara berulang ulang.
Dari definisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa suatu system terdiri
dari jaringan prosedur sedangkan prosedur merupakan urutan kegiatan klerikal.
Kegiatan klerikal(klerikal operation) terdiri dari kegiatan berikut ini yang
dilakukan untuk mencatat informasi :
a. menulis
b. menggandakan
c. menhitung
d. memberi kode
e. mendaftar
f. memilih
g. memindah
h. membandingkan
dan , prosedur yang merupakan urutan kegiatan klerikal adalah sebagai berikut :
1. laporan, yaitu hasil akhir dari sebuah proses
2. jurnal. yaitu catatan yang digunakan untuk mencatat, mengklaifikasikan,
dan meringkas data
3. formulir, yaitu dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya
transaksi
12
untuk mengetahui berapa harga pokok persediaan yang dipakai atau dojual
harus dilakukan dengan perhitungan fisik sisa perediaan yang masih ada di
gudang pada akhir periode.harga pokok persediaan awal periode ditambah
dengan harga pokok persediaan pada akhir periode merupakan harga pokok
persediaan yang dipakai selama periode akuntansi yang bersangkutan
Untuk memahami proses yang terjadi pada system , maka dilakukan analisis
system dan lingkungan kerja yang sedang berjalan analisis ini dilakukan untuk
mengetahui :
1. cara kerja proses yang terdapat dalam system
2. keterkaitan antar proses dalam system
3. efektifitas penggunaan dokumen antar proses dalam sistem
di dalam pembangunan atau pengembangan system , pada langkah awal kita harus
melakukan suatu langkah yang dinamakan analiis system yang sdaeng berjalan .
dalam langkah analisis ini diharapkan kita dapat mengetahui kekurangan dan
kelebihan system yang sedang berjalan dan jika dilanjutkan pada tahap
13
berikutnya,kesalahan yang terjadi dapat ditekan seminimal mungkin dan
diharapkan untuk kerja system akan lebih baik.pada paparan system yang sedang
berjalan didapat dengan cara :
1. studi kelayakan yang dimulai dengan cara mempelajari system yang sedang
berjalan dan dilanjutkan dengan wawancara atau mengajukan pertanyaan
2. mempelajari prosedur yang ada ,mengumpulkan dan menganalisis dokumen
yang terlibat dan mempelajari laporan-laporan yang dihasilkan oleh proses.
BAB III
Analisis system
14
3.1 Penyajian Data
Apotek kimia farma terletak strategis sehingga banyak pembeli dari
masyarakat luas. Pembeli diantaranya mendapat resep langsung dari dokter rumah
sakit yang sudah berelasi dengan apotek kimia farma. Pemberian pelayanan dalam
bertransaksi terhitung lebih cepat sehingga konsumen merasa lebih puas. Daftar
obat-obatan di apotek kimia farma tergolong cukup lengkap, mulai dari daftar
golongan A sampai obat-obatan terlarang yang hanya boleh digunakan di medis
tersedia di apotik kimia farma.
Salah Satu Faktor dan sangat menentukan dalam keberhasilan sebuah
apotek adalah pengelolaan yang terpadu dan professional dari karyawan, sekaligus
partisipasi aktif masyarakat dan unsure-unsur yang terkait lainya. Hal ini seiring
dengan pola penembangan dan penerapan pengelolaan berbasis komputerisasi yang
diharapkan mampu meningkatkan kualitas dari apotek kimia farma menjadi lebih
baik.
Sesungguhnya dalam pengelolaan berbasis computer yang dilakukan di
apotek kimia farma masih bersifat manual karena penggunaan software yang masih
belum spesifik pada proses penjualan, apotek kimia farma memiliki gudang stok
barang yang dicataf secara manual di ms excel dan pengolahan data di ms word.
Banyaknya pembeli di apotek kimia farma menyebabkan pencatatan stok barang
atau obat sering mengalami ketidak cocokan dengan antara data penjualan dan data
real obat yang ada digudang
15
Adapun proses pembelian obat kepada supplier adalah pegawai memeriksa
persediaan obat yang tersedia di dalam apotik. Kemudian jika sekiranya stok obat
yang telah tersedia tersebut kurang maka pegawai melakukan proses pencatatan
kode obat - kode obat tersebut dan melakukan proses pembelian kepada supplier
obat tersebut. Pegawai menyerahkan order pembelian kepada supplier obat, jika
pembelian dari supplier sudah diterima maka stok digudang akan bertambah sesuai
jumlah obat yang dibeli. Penghitungan obat dilakukan dalam bentuk satuan dan
kaplet.
BAB IV
Perancangan Sistem
16
Tahapan pembuatan system informasi penjualan obat di apotik adalah sebagai
berikut :
1. Pembuatan deskripsi sistem.
berkaitan dengan proses transaksi penjualan obat dengan konsumen sekaligus proses
transaksi pembelian obat kepada supplier. Keunggulan dari system informasi yang
Data yang dibutuhkan dalam system informasi ini adalah data pegawai, data
konsumen, data dokter, data supplier, data obat, data transaksi penjualan, data transaksi
pembelian. Sedangkan informasi yang dapat diambil adalah berupa laporan pegawai,
User yang terlibat dengan system informasi ini adalah sebagai berikut
1. Pegawai
17
Pegawai adalah user yang sangat berperan dalam system informasi ini.
Adapun peran dari pegawai adalah mencatat pesediaan obat, mencatat transaksi
2. Konsumen
Konsumen adalah user yang hanya berperan dalam proses penjualan obat,
3. Supplier
Supplier adalah user yang berperan dalam proses penyedia dan pengirim
obat.
4. Dokter
Dokter adalah user yang berperan dalam pemberian resep obat kepada
1. Entitas Pegawai
2. Entitas Konsumen
Adalah entitas yang menyimpan data – data personal konsumen yang disini
3. Entitas Dokter
4. Entitas Supplier
18
Adalah entitas yang menyimpan data – data supplier penyedia obat.
5. Entitas Obat
6. Entitas Golongan
7. Entitas Penjualan
obat.
Adalah entitas yang menyimpan data – data transaksi penjualan yang lebih
mendetail lagi.
9. Entitas Pembelian
kepada supplier.
Adalah entitas yang menyimpan data – data transaksi pembelian yang lebih
mendetail lagi.
N Nama Keterangan
19
o
1. KODE_PEGAWAI Kode Pegawai
2. NAMA_PEGAWAI Nama Pegawai
3. ALAMAT Alamat Pegawai
4. No_TELP Nomer Telpon Pegawai
N Nama Keterangan
o
1. KDKONS Kode Konsumen
2. NMKONS Nama Konsumen
3. UMUR Umur Konsumen
4. TELPKONS Nomer Telepon Konsumen
5. ALMTKONS Alamat Konsumen
N Nama Keterangan
o
1. KDDOKTER Kode Dokter
2. NMDOKTER Nama Dokter
3. SPESIALIS Spesialis Dokter
4. TELPDOKTER Nomer Telpon Dokter
5. ALMTDOKTER Alamat Dokter
No Nama Keterangan
1. KDSUP Kode Supplier
2. NMSUP Nama Supplier
3. TELPSUP Nomer Telp Supplier
4. ALMTSUP Alamat Supplier
5. KOTA Kota Supplier
No Nama Keterangan
1. KDOBAT Kode Obat
20
2. KDGOL Kode Golongan Obat
3. NMOBAT Nama Obat
4. JENIS Jenis Obat
5. SATUAN Satuan Obat
6. STOK Stok Obat
7. HRGSATUAN Harga Satuan Obat
No Nama Keterangan
1. KDGOL Kode Golongan
2. NMGOL Nama Golongan
No Nama Keterangan
21
No Nama Keterangan
No Nama Keterangan
1. KDOBAT Kode Obat
2. NOFAKTUR Nomer Faktur Pembelian
3. HRGA_BELI Harga Beli Obat
4. SUB_TOTAL Subtotal Pembelian Obat
22
T erd a pa t
P en jua lan D ok ter
N oJ ua l k dD ok te r
T glJ ua l M e r u juk O b a t N mD ok ter
M en c at a t
T ota l s pe s ia lis
t elp Do k t er
A lm tDo kte r
M em be li ob a t
Ob a t k on s um en
K dO ba t P eg aw ai k dK on s
N mO ba t K od e_ P eg aw ai N mK on s
J en is N am a_ Pe g aw ai u mu r
S atu an A la ma t T elp K o ns
S to k N o_ Te lp A lm tK o ns
H rg Sa t ua n
23
DEA TIL _PENJUA LA N
K DO BA T Tex t(5 )
NOJUA L Tex t(1 1 )
HRG _JUA L Inte g er PENJUA L A N DOK TER
S UB _TOTA L Inte g er N OJ U A L = N O J U A L NOJUA L Tex t(1 1 ) K DDOK TER Tex t(4 )
K DDOK TER Tex t(4 ) NMDOK TER Tex t(3 0 )
K DK ONS Tex t(4 ) K D D OK TER = K D D OK T ERS PESIA LIS Tex t(2 0 )
K D O BA T = KD O BA T
K ODE_ PEGA WA I Tex t(7 ) TEL PDOK TER Tex t(1 5 )
K OD E_ P EG AW AI = K O D E _P E GA W ATGL
I JUA L Date Time A L MTDOK TER Tex t(5 0 )
TOTA L Inte g er
OB A T
KDO BA T Tex t(5 )
PEG A W A I
KDG OL Tex t(3 )
NMO BA T Tex t(3 0 ) K ODE_ PEGA WA I Tex t(7 )
NA MA _ PEGA WA I Tex t(3 0 ) K ONSUMEN
JENIS Tex t(3 0 )
SA TUA N Tex t(1 5 ) A L A MA T Tex t(3 0 ) K DK ONS Tex t(4 )
STO K Inte g er NO_ TELP Tex t(1 5 ) NMK ONS Tex t(3 0 )
HRG SA TUA N Cur r en cy
K D K ON S = KD K ON S UMUR Tex t(3 )
TEL PK ONS Tex t(1 5 )
A L MTK ONS Tex t(5 0 )
PEMBELIA N
K D O BA T = KD O BAKTOD E_ P EG AW AI = K O D E _P E GA W A I
NOFAK TUR Tex t(1 1 )
K DS UP Tex t(4 ) S UPLIER
K D G OL = K D G OL
DETA IL _PEMB EL IA N K ODE_ PEGA WA I Tex t(7 ) K DS UP Tex t(4 )
TGL FA KTUR Date Time NMS UP Tex t(3 0 )
K DOBA T Tex t(5 ) K DS UP = KDS U P
NOFA K TUR Tex t(1 1 ) TOTA L Inte g er TEL PS UP Tex t(1 5 )
B AR Y A R Inte g er A L MTS UP Tex t(5 0 )
HRGA _ BELI Inte g erN OF AK TU R = N OF AK TU
TERUTA NG Inte g er K OTA Tex t(2 5 )
S UB _TOTA L Inte g er
GO L ONGA N
K DGOL Tex t(3 )
NMGOL Tex t(2 5 )
24
Merupakan model proses yang mendokumentasikan lingkup
sistem. Diagram konteks dalam Sistem Informasi Penjualan Obat
di Apotek dapat ditunjukkan pada gambar di bawah ini :
Data_Kasir
Data_Obat
Pegawai
Data_pembelian_obat
Laporan_Stok_obat Manajer
Kebijakan
Laporan_obat_Expired 1
Nota
SISTEM INFORMASI Laporan_Pembelian
Data_konsumen PENJUALAN OBAT DI Laporan_Penjualan
Data_Dokter
APOTEK
+
Pembelian Obat
Konsumen Laporan_data_konsumen
Obat Dokter
Faktur
Supplier Data_Suplier
25
4.3.1.2 DFD level 0
Konsumen 1
Data_Suplier
Data_konsumen Data_Obat
Data Kasir Baru Kerja Pegawai
Data Suplier Baru Suplier
Data Konsumen Baru Data Obat Baru
Kasir
Data Dokter Baru
Data Konsumen
Data Dokter
Konsumen Data Kasir1 Data Konsumen Terdaftar
Nota
Data Suplier Terdaftar
Transaksi
Data Detail Transaksi Penjualan Detail Pembelian Data_pembelian_obat
Pembelian Transaksi Pembelian Baru
Pegawai
26
4.3.1.3 DFD Level 1 Proses Kerja Pegawai
1
Pengolahan
Data Data Konsumen
Konsumen
Konsumen Data Konsumen Baru
Data_konsumen
3
Data_Suplier Data Suplier Baru
Supplier Suplier
Pengolahan
Data Suplier
Data_Kasir 4
Data Kasir Baru
Pegawai Pengolahan Kasir
Data Kasir
5
Data_Obat
Pegawai Data Obat Baru Obat
Pengolahan
Data Obat
27
4.3.1.4 DFD Level 1 Proses Penjualan
Data Konsumen Data Dokter Obat : 1
1
Pencatatan Data Obat Yang Tersedia
Data Konsumen Terdaftar
Penjualan Data Detail Penjualan Baru
Obat
Pembelian Obat
Konsumen
Data Transaksi Baru Detail Transaksi Penjualan
Transaksi
Penjualan
Konsumen
2
Pelayanan Data Transaksi Penjualan
Penjualan
Obat Data Kasir1
Obat
Obat : 2
28
4.3.1.5 DFD Level 1 Proses Pembelian
Suplier 1
Pegawai
Pemesanan Data_pembelian_obat
Obat
Detail Pembelian Obat
Data Suplier Terdaftar
2
Faktur Pencatatan
Supplier Pembelian
Obat Data Detail Transaksi Pembelian
Penambahan Stock
Obat
29
4.3.1.6 DFD Level 1 Proses Pembuatan Laporan
Manajer Dokter
Transaksi Data Transaksi Penjualan
Penjualan
1
Data Detail Transaksi Penjualan Pengolahan Laporan_Penjualan
Laporan Data
Penjualan
Data Obat Terjual
Laporan_data_konsumen
Supplier
Detail Transaksi Penjualan Transaksi
Pembelian
2
Pengolahan Laporan Data Order Pembelian
Laporan
Data Transaksi Pembelian Transaksi Laporan_Pembelian Manajer
Supplier
Kebijakan Pengolahan
Manajer Laporan Data
Daftar Obat Baru
Obat
Laporan_obat_Expired
Detail Pembelian
Data Detail Transaksi Pembelian
Laporan_Stok_obat
Manajer Pegawai
30
BAB V
IMPLEMENTASI SISTEM
Keterangan :
Pada form menu terdapat satu jenis pilihan menu yaitu file. Dalam pilihan menu
tesebut terdapat submenu Open dan Exit. Submenu open befungsi untuk membuka
berbagai macam form diantaranya form pegawai, form konsumen, form dokter, form
supplier, form obat, form golongan, form penjualan, form pembelian. Sedangkan submenu
exit berfungsi untuk keluar / menutup dari form.
31
5.2 FORM PEGAWAI
Keterangan :
Pada form pegawai terdapat button tambah yang berfungsi untuk menambah data,
cari berfungsi untuk mencari data, hapus berfungsi untuk menghapus data, dan edit
berfungsi untuk mengedit data. Jika ingin menambah data maka tekan button tambah
kemudian masukkan data – data dan tekan tombol OK. Demikian dengan button – button
yang lainnya.
32
5.3 FORM KONSUMEN
Keterangan :
Pada form konsumen terdapat button tambah yang berfungsi untuk menambah data,
cari berfungsi untuk mencari data, hapus berfungsi untuk menghapus data, dan edit
berfungsi untuk mengedit data. Jika ingin menambah data maka tekan button tambah
kemudian masukkan data – data dan tekan tombol OK. Demikian dengan button – button
yang lainnya.
33
5.4 FORM DOKTER
Keterangan :
Pada form dokter terdapat button tambah yang berfungsi untuk menambah data,
cari berfungsi untuk mencari data, hapus berfungsi untuk menghapus data, dan edit
berfungsi untuk mengedit data. Jika ingin menambah data maka tekan button tambah
kemudian masukkan data – data dan tekan tombol OK. Demikian dengan button – button
yang lainnya.
34
5.5 FORM SUPPLIER
Keterangan :
Pada form supplier terdapat button tambah yang berfungsi untuk menambah data,
cari berfungsi untuk mencari data, hapus berfungsi untuk menghapus data, dan edit
berfungsi untuk mengedit data. Jika ingin menambah data maka tekan button tambah
kemudian masukkan data – data dan tekan tombol OK. Demikian dengan button – button
yang lainnya.
35
5.7 FORM OBAT
Keterangan :
Pada form obat terdapat button tambah yang berfungsi untuk menambah data, cari
berfungsi untuk mencari data, hapus berfungsi untuk menghapus data, dan edit berfungsi
untuk mengedit data. Jika ingin menambah data maka tekan button tambah kemudian
masukkan data – data dan tekan tombol OK. Demikian dengan button – button yang
lainnya.
36
5.8 FORM GOLONGAN
Keterangan :
Pada form golongan terdapat button tambah yang berfungsi untuk menambah data,
cari berfungsi untuk mencari data, hapus berfungsi untuk menghapus data, dan edit
berfungsi untuk mengedit data. Jika ingin menambah data maka tekan button tambah
kemudian masukkan data – data dan tekan tombol OK. Demikian dengan button – button
yang lainnya.
37
5.8 FORM PENJUALAN
Keterangan :
Pada form penjualan terdapat button input yang berfungsi untuk memasukkan data,
cari berfungsi untuk mencari data, hapus berfungsi untuk menghapus data, dan simpan
yang berfungi menyimpan data. Jika ingin menambah data maka tekan button tambah
kemudian masukkan data – data dan tekan tombol OK. Demikian dengan button – button
yang lainnya. Jika kita akan menginputkan data maka tekan button input kemudian isikan
data – data yang akan diinputkan dan tekan simpan.
38
5.9 FORM PEMBELIAN
Keterangan :
Pada form pembelian terdapat button input yang berfungsi untuk memasukkan
data, simpan berfungsi untuk menyimpan data yang telah dimasukkan,dan hapus berfungsi
untuk menghapus data. Jika kita akan menginputkan data maka tekan button input
kemudian isikan data – data yang akan diinputkan dan tekan simpan.
39
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Sistem Informasi Penjualan Obat di Apotek ini merupakan pengembangan dari
system yang sudah ada dalam apotek “Kimia Farma”. Dalam proses pengembangan
system informasi ini kami menggunakan metode penelitian untuk meneliti
permasalahan – permasalahan yang dihadapi, mengumpulkan permasalahan tersebut,
menganalisa permasalahan, dan membuat metode penyelesaian dari permasalahan –
permasalahan tersebut. Sistem informasi ini user dapat memperoleh informasi
mengenai penerimaan dan pengeluaran barang secara tepat waktu, informasi persediaan
barang yang diperoleh dari bagian gudang yang akurat, mempercepat dalam pencarian
data mengenai persediaan barang tertentu.
6.2 Saran
Berdasarkan analisa dari obserfasi pada Apotek “Kimia Farma”, penulis
mengajukan saran – saran sebagai berikut :
1. Mengingat pengolahan data penjualan obat di apotek yang masih menggunakan
Microsoft Excel yang masih kurang efiien, kurang cepat dan kurang akurat
maka sebaiknya pengolahan data penjualan obat di apotek yang dialihkan
menggunakan bahasa pemrograman Visual C# 2005 Express Edition dan
Database Microsoft Access sehingga dapat memperkecil ketidakefisiennya
pengolahan data.
2. Mengptimalkan penggunaan computer, misalnya dengan membuat bentuk
aplikasi program yang bisa bermanfaat bagi apotek seperti program pengolahan
data penjualan obat, dan berbagai macam form – form contohnya form pegawai,
form konsumen, form dokter, form penjualan dan form yang lainnya.
40