Anda di halaman 1dari 2

Menambah untung Cabai Merah

Melalui Pendekatan Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT)

Oleh : Wiwin Setiawati

Cabai merah dapat memberikan keuntungan dua sampai tiga kali lipat
dibandingkan dengan komoditas lainnya. Keuntungan bisa dinaikkan lagi bila
budidayanya dilakukan dengan pendekatan Pengelolaan Tanaman Terpadu
(PTT).

Hasil penerapan dan pengkajian PTT cabai merah yang dilaksanakan oleh BPTP Jawa
Barat, Lampung, Sumatera Barat dan NTB menunjukkan, bahwa produktivitas cabai
merah meningkat sebesar 2,77 – 96,89%, sehingga petani yang menerapkan PTT cabai
merah memperoleh keuntungan bersih lebih tinggi sebesar (Rp. 71.356.000) daripada
petani non-PTT (Rp. 50.756.000) Tabel 1.
Manfaat lain dari penerapan PTT cabai merah yakni teknologi budidayanya aman
terhadap lingkungan dan produknya aman dikonsumsi manusia. Hasil analisis residu
cabai merah pada perlakuan PTT berada di bawah ambang BMR yang telah ditetapkan.

Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) merupakan salah satu alternatif sistem produksi
yang menawarkan keseimbangan antara viabilitas ekonomis dan pelestarian lingkungan.
Dalam jangka panjang penerapan PTT ditujukan untuk menciptakan sistem pertanian
yang berkelanjutan, dengan sasaran pencapaian produksi yang tinggi, produk
berkualitas, perlindungan dan peningkatan kemampuan tanah, air dan sumberdaya
lainnya.

PTT bersifat spesifik lokasi, dapat berbeda antar petani, integrasi teknologi maju dengan
teknologi asli petani (Indigenous Teknology). Ada beberapa komponen teknologi PTT
yang bisa dipilih dan diterapkan para petani (baca Beberapa Komponen Teknologi PTT
Cabai Merah).

Wiwin Setiawati
Penulis dari Balai Penelitian Sayuran, Puslitbanghorti
Dimuat pada Tabloid Sinar Tani, 14 Maret 2007

Anda mungkin juga menyukai