Anda di halaman 1dari 14

Audit atas Pengendalian

Internal
Oleh :
Sylvia Pratiwanggana 07.60.0224
Maria Theresa 08.60.0016
Ana Maya J.S. 08.60.0041
Tujuan Pengendalian Internal
Realibilitas pada laporan keuangan (memenuhi tanggung jawab
pelaporan), sehingga pemilik Dunia Digital dapat mengetahui
bagaimanakah keadaan perusahaanya pada waktu tertentu

Operasi yang efisien dan efektif (informasi keuangan dan non


keuangan yang akurat untuk pengambilan keputusan), agar pemilik
Dunia Digital dapat mengetahui bagaiman operasi usaha selama
kurun waktu tertentu sehingga dapat mengambil keputusan secara
tepat

Kelengkapan dalam hukum dan peraturan (mengacu pada bagian 404


tentang operasi yang efektif dalam pengedalian internal tentang
laporan keuangan), mengharuskan pemilik untuk mematuhi peraturan
yang berlaku bagi perusahaan publik, seperti peraturan pajak
penghasilan
Tanggung Jawab Manajemen dan Auditor
untuk Pengendalian Internal
Manajemen bertanggungjawab untuk menetapkan dan
menyelenggarakan pengendalian internal entitas.
Manajemen juga diharuskan oleh Section 404 untuk
melaporkan secara terbuka tentang keefektifan
pelaksanaaan pengendalian tersebut. Sebaliknya,
tanggungjawab auditor disini adalah memahami dan
menguji pengendalian atas pelaporan keuangan. Auditor
juga diwajibkan Section 404 untuk menerbitkan laporan
audit tentang penilaian manajemen atas pengendalian
internalnya, termasuk pendapat auditor mengenai
keefektifan pengendalian tersebut.
Tanggung Jawab Manajemen dan Auditor
untuk Pengendalian Internal
 Pada usaha yang dijalankan oleh klien (Dunia Bigital), dari pihak
manajemen sendiri, mereka telah melakukan pengendalian
internal sebagai salah satu bentuk antisipasi atas kecurangan-
kecurangan yang dilakukan oleh pegawai dan untuk menjaga
realiabilitas dari laporan keuangan mereka. Walaupun seringkali
masih terdapat kecurangan – kecurangan yang dilakukan oleh
karyawan, seperti menjual barang lebih mahal dari harga yang
ditentukan oleh pemilik dan kelebihan harga tersebut dibagi
beberapa orang yang melakukan manipulasi nota atau kehilangan
barang tetap ada setiap bulannya tapi tidak diketahui penyebab
hilangnya secara pasti namun dari setiap permasalah yang terjadi
akan diberikan sanksinya masing-masing, jika ada kehilangan
barang setiap bulannya tanpa penyebab yang pasti,
konsekuensinya adalah kerugian ini ditanggung oleh semua
pegawai, sehingga diharapkan hal ini tidak akan terjadi di
Tanggung Jawab Manajemen dan Auditor
untuk Pengendalian Internal
Dalam Dunia Digital, kami dapat mengambil kesimpulan bahwa
laporan yang dibuat oleh manajemen memiliki kemungkinan kecil
dalam salah saji yang material, karena pada akhir jam kerja / hari,
pengawas merekap penjualan dan kas yang disiapkan oleh kasir
dan pramuniaga untuk menyesuaikan dengan total catatan kas yang
diterima. Selain itu untuk perhitungan persediaan, harus ada dua
karyawan yang berbeda (indepeden) yang mengecek persediaan
pada satu hari yang sama, setiap akhir minggu jika kesibukan toko
menurun dilakukan evaluasi kerja dan pencarian ulang kesalahan-
kesalahan yang terjadi dalam catatan administrasi (selisih
pembukuan), dan semua kejadian yang terjadi di dalam usaha ini
diawasi langsung oleh pemilik usaha sehingga diharapkan dapat
menurunkan tingkat kecurangan yang mungkin terjadi.
Pengendalian Internal
Jika manajemen puncak percaya bahwa pengendalian
memang penting, anggota organisasi lainnya akan
merasakan hal itu dan menanggapi dengan mengamati
secara hati-hati pengendalian yang diterapkan. Dan
klien kami (Dunia Digital) merasa bahwa
pengendalian internal dalam usaha diperlukan untuk
menjaga agar usaha yang dijalankan dapat berjalan
dengan baik sesuai dengan aturan yang telah
diterapkan sebelumnya, serta diharpkan dapat
mengurangi kecurangan-kecurangan yang mungkin
terjadi dalam kegitan di dalam perusahaan
Pengendalian Internal
1. Lingkungan pengendalian
Dalam menjalankan suatu usaha, pengendalian internal dirasa
sangat penting bagi manajemen guna meminimalisir terjadinya
kecurangan oleh karyawan dan untuk menjaga reliabilitas dari
laporan keuangan. Yang menjadi sasaran dalam pengendalian
internal ini lebih kepada karyawan Dunia Digital. Untuk
mengurangi maupun menghilangkan dorongan dan godaan yang
mungkin membuat karyawan melakukan tindakan tidak jujur atau
ilegal, beberapa usaha yang dilakukan oleh pihak manajemen DD
antara lain dengan melakukan evaluasi kinerja setiap akhir minggu
(dilakukan saat kesibukan toko menurun) dengan tujuan untuk
mencari kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam catatan
administrasi (selisih pembukuan) dan untuk mencegah terjadinya
manipulasi data yang dilakukan oleh karyawan DD. Selain itu
setiap kegiatan apapun yang terjadi diawasi langsung oleh pemilik
sehingga pemilik dapat melihat bagaimana kinerja karyawan secara
langsung dan dapat menangani secara langsung dan tepat waktu
Pengendalian Internal
2. Penilaian Risiko
Penilaian risiko merupakan tindakan yang dilakukan manajemen
untuk mengidentifikasi dan menganalisis risiko-risiko yang relevan
dengan penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan GAAP.
Seperti diketahui sebelumnya, beberapa risiko yang dihadapi klien
dalam menjalankan usahanya antara lain:
 Perubahan kurs dollar, sehingga harga produk dapat berubah-ubah
sehingga dapat memberikan dampak kerugian ataupun keuntungan
 Barang hilang pada saat proses pengiriman / pada saat di gudang
 Barang rusak pada saat proses pengiriman / pada saat penyimpanan di
gudang
 Munculnya produk baru, sehingga produk lama tidak terlalu diminati lagi
karena pelanggan akan lebih memilih produk baru yang dinilai lebih baik
dari produk yang lama
Pengendalian Internal
Untuk mengatasi risiko-risiko yang ada, beberapa usaha yang
dilakukan oleh Dunia Digital, antara lain adalah:
 Membatasi stok persediaan barang untuk barang yang tidak begitu
laku dipasaran, sehingga dapat meminimalisasi kerugian
 Memberikan diskon khusus untuk produk lama sehingga persediaan
dalam toko tidak menumpuk, hal ini juga dapat digunakan untuk
menarik konsumen untuk membeli produk di Dunia Digital
 Melakukan pengecekan barang sebelum barang pesanan pelanggan
baik dari kuantiti yang dipesan maupun harga dari setiap barang
yang dipesan. Untuk meminimalisir kesalahan yang terjadi, biasanya
pemilik meminta pramuniaga menjelaskan kepada bagian gudang
apa saja barang yang akan dikirimkan dan dicek dulu oleh pengawas
Pengendalian Internal
3. Aktivitas Pengendalian
Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang
bertujuan untuk memastikan bahwa tindakan yang diperlukan telah
diambil untuk menangani risiko guna mencapai tujuan entitas.
Aktivitas pengendalian tersebut dibagi menjadi lima jenis yaitu:
Pemisahan tugas yang memadai
Dalam menjalankan usahanya, pihak manajemen dari Dunia
Digital senantiasa melakukan pemisahan tugas bagi para
karyawannya, terdapat supervisor, bagian administrasi, kepala
gudang, teknisi, dan 2 orang pramudiaga.
Namun apabila dalam keadaan yang mendesak misalnya
ketidakhadiran karyawan karena alasan yang sangat mendesak,
maka karyawan yang sedang bertugas pada hari itu diharapkan
dapat melakukan dua kewajiban yang berbeda dalam satu hari,
dengan pengawasan dilakukan secara langsung oleh pemilik,
sehingga kecurangan karyawan dapat dihindari.
Pengendalian Internal
 Otorisasi yang sesuai atas transaksi dan aktivitas
Pada usaha yang dijalankan klien, masing-masing karyawan diberikan
otorisasi untuk menjalankan kewajibannya sesuai dengan tugasnya.
Misalnya, supervisor berhak memberikan persetujuan kepada karyawan yang
berada di bagian gudang atas persediaan barang yang ada di dalam gudang,
namun dengan persetujuan dan pertimbangan pemilik, karena pemilik
mengawasi secara langsung semua kegiatan yang terjadi dalam perusahaan.
 Dokumen dan catatan yang memadai
Untuk setiap transaksi yang dilakukan oleh Dunia Digital, transaksi dicatat
dalam nota rangkap dua, dan pada bagian gudang, karyawan memiliki
catatan sendiri untuk persediaan barang dalam gudang, sehingga dapat
diperkirakan kapan persediaan akan habis dan kapan melakukan pemesanan
dan dapat mengetahui bagaimana keadaan persediaan di gudang dengan tepat
dan cepat. Dan untuk menertibkan para karyawan, digunakan kartu absensi
sebagai bukti kedisiplinan dari para karyawan serta dapat mengetahui
bagaimanakan kinerja karyawan apakan telah sesuai dengan yang diharapkan
Pengendalian Internal
 Pengendalian fisik atas aktiva dan catatan
File-file penting dan sekuritas yang berguna bagi kelangsungan
usaha klien disimpan dalam brankas yang tahan api untuk
melindungi aktiva perusahaan dan hanya pemilik dan orang
kepercayaan pemilik yang dapat memeriksa dan mengambilnya.
 Pemeriksaaan independen atas kinerja
Pemeriksaan independen atas kinerja dalam Dunia Digital dilakukan
dengan pemisahan kerja pada masing-masing karyawan dan dibahas
dalam setiap evaluasi, sehingga dapat menilai kinerja darimasing-
masing karyawan. Misalnya karyawan bagian administrasi hanya
bertugas untuk mencatat pengeluaran dan pemasukan kas secara rinci
sedangkan kepala gudang bertugas untuk memeriksa keluar
masukknya barang yang ada di gudang, dan melaporkan persediaan
kepada pemilik atau supervisor.
Tujuan Sistem Informasi dan Komunikasi
Usaha yang dilakukan oleh klien sudah dilakukan
menggunakan sistem yamng terkomputerisasi,
sehingga laporan keuangan yang dihasilkan dapat lebih
akurat dan tepat karena sumber daya yang ada di
Dunia Digital paham dengan sistem informasi yang
diterapkan dalam usaha ini, serta dengan komputerisasi
pelaporan menjadi lebih mudah dan dapat dilakukan
tidak memakan waktu yang lama dalam membuat
laporan.
Aktivitas Pemantauan
Dari pengendalian internal yang dilakukan oleh Dunia
Digital, menurut kami pengendalian yang dilakukan
oleh klien sudah cukup tepat dan efektif untuk
mengatasi adanya kecurangan-kecurangan yang ada,
sehingga dapat pula meminimalisasikan terjadinya
kesalahan-kesalahan yang terjadi di dalam usaha klien.
Walaupun terkadang masih terjadi kecurangan dan
masalah yang timbul namun hal ini dapat diatasi
karena pamilik turun tangan langsung dalam
mengawasi semua kejadian yang terjadi dalam
perusahaanya.

Anda mungkin juga menyukai