II. TUJUAN :
1. Penetapan kadar parasetamol dengan metode spektrofotometri
2. Terampil menggunakan alat
2. BAHAN :
a. Parasetamol yang dijual di toko obat
b. HCl pekat
c. NaNO2
d. Amido Sulfonat
e. NaOH
f. Resorcinol
g. Aquadest
V. LANGKAH KERJA :
1. PEMBUATAN REAGEN
Pembuatan Larutan HCl 4 M
Memipet 33.34 ml HCl pekat dan dilarutkan dengan aquadest hingga volume 100ml
Pembuatan larutan Natrium Nitrit (NaNO2) 0.1%
Menimbang 0.025 gram NaNO2 (s) dan dilarutkan dalam aquadest hingga volume
25 ml
Pembuatan larutan Ammonium Sulfamat 0.5%
Menimbang dengan seksama 0.125 gram serbuk Ammonium Sulfamat dan
dilarutkan dengan aquadest hingga volume 25 ml
Pembuatan larutan Natrium Hodroksida (NaOH) 4M
Menimbang dengan seksama 4 gram butiran NaOH dan dilarutkan dengan aquadest
hingga volume 100 ml
Pembuatan larutan Resorcinol 1% dalam NaOH
Menimbang dengan seksama 1 gram serbuk resorsinaldan dilarutkan dengan NaOH
4 M hingga volume 100 ml.
2. PEMBUATAN LARUTAN STANDAR
a. Menimbang seksama 50 mg serbuk parasetamol
b. Ditambah 20 ml HCl (aq) 4 M dan 30 ml aquadest lalu dihidrolisis selama 30
menit
c. Dilakukan pengenceran hingga didapat lima konsentrasi berbeda (6 - 14
µg/ml)
4. PREPARASI SAMPEL
a. Menimbang seksama 50 mg serbuk parasetamol
b. Ditambah 20 ml HCl (aq) 4 M dan 30 ml aquadest lalu dihidrolisis selama 30
menit.
c. Menngambil ml sampel di masukkan ke dalam labu takar 10 ml.
d. larutan ditambah 0.6 ml HCl (aq) 4 M dan 1 ml NaNO2 (aq) 0.1% untuk reaksi
diazotasi dan didiamkan 3 menit.
e. Kemudian larutan ditambahkan 1 ml larutan Ammonium Sulfamat 0.5% untuk
menghilangkan asam nitrit yang berlebih. Lalu didiamkan 2 menit
f. Ditambahkan 1ml resorsinal 1% dalam larutan NaOH sebagai pengkoplig
g. larutan dibaca absorbansinya pada panjang gelombang 321 nm
VI. PENGAMATAN :
Data organoleptis tablet parasetamol
Warna : putih
Rasa : Pahit
Bau : Tidak berbau
Data penimbangan tablet
No Bobot tablet (mg) No Bobot tablet (mg)
1 600 11 600
2 580 12 580
3 590 13 590
4 600 14 600
5 620 15 598
6 600 16 580
7 610 17 590
8 570 18 600
9 610 19 591
10 612 20 590
Total/jumlah
Slope : 0,0188
Intercept : 0,171
Standar deviasi : 0,009
Koefisien korelasi : 0,992
Standar Konsentrasi ( μg / ml) Absorbansi (321 nm)
1 6,00 0,282
2 8,00 0,316
3 10,00 0,371
4 12,00 0,400
5 14,00 0,428
VII. PEMBAHASAN
Tablet parasetamol merupakan bahan obat yang sering dijumpai pada berbagai sediaan farmasi,
sehingga diperlukan metode yang tepat untuk mendeterminasinya agar kadar yang terdapat
didalamnya sesuai dengan yang tertera pada kemasan, dan sesuai dengan kebutuhan pasien, yaitu pada
dosis terapi yang tepat. Tablet ini mempunyai indikasi sebagai pereda rasa nyeri.
Kadar parasetamol (C8H9NO2) dalam suatu tablet dapat di analisis menggunakan spektrofotometer
UV-Vis berdasarkan absorbansi yang dihasilkan pada panjang gelombang tertentu. Untuk percobaan ini
parasetamol dihidrolisis terlebih dahulu menjadi p-aminophenol kemudian direaksikan dengan reagen
resorcinol dan 1-naphtol untuk menghasilkan warna yang dapat dideteksi oleh spektrofotometer UV-
Vis.
Coupling menggunakan resorcinol mengikuti mekanisme reaksi griess, yaitu diazotasi suatu amina
aromatis yang diikuti dengan pengkoplingan dengan suatu fenol atau amina aromatic. Berdasarkan hasil
penelitian, resorcinol dan 1-Naphtol memiliki stabilitas warna yang mencukupi yaitu hingga 45 menit.
Persen recovery yang didapat berada pada 95,3% hingga 98,7% yang mennandakan ketepatan metode.
VIII. KESIMPULAN
- Metode yang digunakan dalam penetapan kadar parasetamol adalah spektrofotometri
dengan menggunakan indikator resorcinol.
- Hasil percobaan menunjukkan bahwa metode ini cocok dan sesuai untuk determinasi kadar
parasetamol pada sediaan padat ataupun pada bentuk murni.
- Kadar paracetamol yang diperoleh adalah 8,915 μg / ml