OLEH :
KELOMPOK III
Nama Kelompok :
PROGRAM STUDY
1
KATA PENGANTAR
Om Swastyastu,
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena hanya berkat
rahmat-Nya lah paper sederhana ini dapat kami selesaikan. Peper sederhana ini ditulis guna
memenuhi tugas kuliah Dasar-dasar Bimbingan dan konsling yang diasuh oleh Drs.Pande wayan
bawa,M.Si. pada Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Bali, IKIP PGRI BALI.
Dalam penyusunan paper ini, banyak kendala yang kami hadapi. Namun, semua kendala
tersebut berangsur-angsur dapat kami atasi berkat bimbingan dosen pengasuh. Oleh karena itu,
pada kesempatan kali ini, kami mengucapkan terima kasih kepada beliau dan rekan-rekan yang
telah meluangkan waktu dan tenaganya sehingga paper ini dapat kami selesaikan.
Akhirnya, kami menyadari bahwa paper ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena
itu kritik dan saran pembaca sangat kami harapkan guna penyempurnaan tulisa-tulisan
berikutnya. Dan kepada yang telah rela memberikan kritik dan sarannya, kami ucapkan terima
kasih.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….………………….…………2
1. DAFTAR ISI…………………………………………………………………………..………………………3
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………………………………...4
A. Latar Belakang……………………………………………………………………………………….4
B. Tujuan Penulisan…………………………………………………………………………………….4
C. Rumusan Masalah………………………………………………………………………………….4
D. Ruang Lingkup………………………………………………………………………………………..4
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………………………………….4
Kesimpulan…………………………………………………………………………………………………………….12
3
BAB I
PENDAHULUAN
F. Latar Belakang
G. Tujuan Penulisan
H. Rumusan Masalah
4
A.Bidang Pengembangan Pribadi
1.Aspek-aspek Bimbingan Pribadi
Pengembangan pribadi siswa melalui pelayanan bimbingan dan konsling di sekolah diwujudkan melalui
layanan bimbingan pribadi.BImbingan pribadi adalah jenis bimbingan membantu para siswa dalam
menghadapi dan memecahkan masalah-masalah pribadi.Masalah individu ada yang berkenaan dengan
tuhannya dan ada yang berkenaan dengan dirinya sendiri.Bidang pengembangan pribadi siswa
mencakup keduanya,yakni pengembangan aspek-aspek kepribadian siswa yang menyangkut dengan
Tuhan dan dirinya sendiri.
Masalah atau problema individu yang berhubungan dengan Tuhannya seperti sulit untuk menghadirkan
rasa takut(takwa),rasa taat,dan rasa bahwa Dia slalu mengadapi perbuatan setiap individu.
Sedangkan yang berhubungan dengan dengan dirinya sendiri,madsalah itu timbul karana individu
merasa kurang berhasil dalam menghadapi dn menyusaikan diri dengan hal-hal dalam dirinya.Komplik
yang berlarut-larut,frustasi merupakan sumber timbulnya masalah pribadi.
Bimbingan pribadi bias dimaknai sebagai suatu bantuan dari pembingbing kepada terbimbing(individu)
agar dapat mencapai tujuan dan tugas perkembangan pribadi dalam mewujudkan pribadi yang mampu
bersosialisasi dan menyusaikan diri dengan lingkungannya secara baik.
Menurut Surya (1988)bimbingan pribadi merupakan bimbingan dalam menghadapi dan memecahkan
masalah-masalah pribadi.Relevan dengan surya,Winkel (1991)menyatakan bahwa bimbingan pribadi
merupakan proses bantuan yang keadaan batinnya sendiri,kejasmanian sendiri.
Membantu idividu agar bias memecahkan masalah-masalah yang bersifat pribadi,tujuan dari pada
bimbingan pribadi.menurut depdikbud,tujuan bimbingan pribadi:
5
a.mencapai tujuan dan tugas perkembangan pribadi
b.mewujudkan pribadi yang mampu bersosialisasi dan menyusaikan diri dengan lingkungannya secara
baik.
Bimbingan pribadi juga bertujuan agar individu mampu mengatasi sendiri,mengambil sikap sendiri atau
memecahkan masalah sendiri yang menyangkut keadaan batinya sendiri.Dengan kata lain,agar individu
mampu mengatur dirinya sendiri di bidang kerohanian,perawatan jasmani dan pengisian waktu luang.
Informasi tentang keadaan masyarakat dewasa ini ,ciri-ciri masyarakat maju,makna ilmu pengetahuan
dan pentingnya IPTEK bagi kehidupan manusia. Kedua,Pengumpulan data.Data yang dikumpulkan
berkenaan dengan layanan bimbingan pribadi ddapat mencakup:identitas individu,kejasmanian dan
kesehatan,riwayat pendidikan,prestasi,bakat,minat dan lain-lain.
Bimbingan sosial bermakna suatu bimbingan bantuan dalam menghadapi dan memecahkan masalah-
masalah sosial seperti pergaulan,penyelesaian masalah komflik,penyusain diri dan
6
sebagainya.Bimbingan sosial juga bermakna suatu bimbingan dari pembingbing kepada individu agar
dapat mewujudkan pribadi yang mampubersosialisasi dan menyusaikan diri dengan lingkungan secara
baik.
Agar individu yang dibingbing mampu melakukan interaksi sosial yang baik dengan lingkungan
nya.membantu individu dalam memecahkan dan mengatasi masalah-masalah atau kesulitan-kesulitan
dalam masalah sosial,sehingga individu dapat menyusaikan diri sacara baik dan wajar dalam lingkungan
sosialnya.Dan juga individu bisa mengembangkan diri secara optimal.
Pertama,layanan informasi
a.Informasi tentang masyarakat dewasa ini yang mencakup,ciri-ciri masyaraakat maju atau
modern,makna ilmu pengetahuan,dan pentingnya iptek dalam kehidupan manusia
Kedua,orientasi
siswa di sekolah berbeda tingkat kompleksitasnya ,siswa di sekolah ada yang disebabkan kondisi dalam
diri siswa sendiri dan ada yang diperoleh kondisi dari luar diri siswa.
aspek-aspek masalah dalam bimbingan akademik:kemampuan belajar yang rendah,motipasi dan minat
belajar yang rendah,tidak berbakat pada mata pelajaran,kesulitan dalam konsentrasi belajar,kesibukan
yang tidak terarah,prilaku mal adaptip,seperti suka mengganggu teman saat belajar,penyaluran
kelompok belajar siswa lain,pemilihan dan penyaluran jurusan,pemilihan pendidikan lanjutan,gagal
ujian,tidak naik kelas,tidak lulus ujian dan lain sebagainya.
Bimbingan belajar atau bimbingan akademik adalah suatu bantuan dari pembingbing kepada
individu(siswa)dalam hal menemukan cara belajar yang tepat,dalam memilih program studi yang
7
sesuai ,dan dalam mengatasi kesukaran-kesukaran yang timbul berkaitan dengan tuntutan-tuntutan
belajar di institusi pendidikan(winkel,1991)dengan kata lain bimbingan bingbingan belajar bisa
bermakna suatu bantuan dari pembingbing kepada terbingbing(siswa)dalam menghadapi dan
memecahkan masalah-masalah belajar.
Dengan melihat spesifikasi masalah yang dihadapi oleh siswa,guru pembingbing dapat merumuskan
program layanan bimbingan belajar kepada siswa.
Dimana bentuk-bentuknya:
b.Penyadaran kembali secara berkala tentang cara belajar yang tepat selama mengikuti pelajaran di
sekolah maupun dirumah baik secara individual maupun kelompok.
c.bantuan dalam memilih jurusan atau program studi yang sesuai,memilih kegiatan-kegiatan
nonakademik yang menunjang usaha belajar dan memilih program studi lanjutan untuk tingkat
pendidikanyang lebih tinggi.Bantuan ini mencakup penyebaran informasi(layanan informasi)tentang
program studi yang tersedia pada jenjang pendidikan tertentu.
f.Bantuan dalam hal membentuk keompok-kelompok belajar dan mengatur kegiatan-kegiatan belajar
kelompok supaya berjalan secara fektip dan efisien.
8
Beberapa aspek masalah karier yang membutuhkan pelayanan bimbingan karier di sekolah adalah
pemahaman terhadap dunia kerja,perencanaan dan pemilihan karier atau
jabatan(profesi)tertentu,penyedian berbagai program studi yang berorientasi karier,nilai-nilai kehidupan
yang berkenaan dengan karier,cita-cita masa depan,minat terhadap karier tertentu,kemampuan dalam
bidang karier tertentu,bakat khusus terhadap karier tertentu,kepribadian yang berkenaan dengan karier
tertentu,harapan keluarga,masa depan karier yang akan diperoleh,penyesuain diri terhadap tuntutan-
tuntutan yang terkandung dalam karier atau jabatan(profesi)tertentu,paasar kerja,kemungkinan
pengembangan karier,dan lain sebagainya.
Tujuan bimbingan karier disekolah adalah;Agar siswa memperoleh impormasi tentang karier atau
jabatan atau profesi tertentu,agar siswa memperolehpemahaman tentang karier,atau pekerjaan atau
profesi tertentu secara benar,agar siswa mampu merencanakan dan membuat pilihan-pilihan karier
tertentu kelak setelah selesai dari pendidikan,agar siswa mampu menyesuaikan diri dengan karier yang
dipilihnya telak,agar siswa mampu mengembangkan karier setelah selesai dari pendidikan.Selain itu,
bimbingan karier juga bertujuan;mengenal berbagai jenis jabatan yang terbuka baginya dan sekaligus
bermakna serta memuaskan dan menghayati nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat yang berorientasi
pada karier,mampu membuat keputusan-keputusan rasional sehubungan dengan tujuan-tujuan yang
ingin diperjuangkan dalam bidang karier tertentu,melaksanakan keputusan-keputusan tersebut dalam
bentuk mengintegrasikan nilai-nilai yang terkandung dalam karier serta sikap-sikap yang dituntut dalam
berkarier.Dengan kata lain ,tujuan bimbingan karier di sekolah adalah agar siswa mampu
memahami,merencanakan,memilih menyusaikan diri dan mengembangkan karier-karier tertentu
setelah mereka tamat dari pendidikan.
-Layanan informasi tentang lingkungan hidup yang relevan bagi perencanaan karier,yang
mencangkup:informasi pendidikan,informasi jabatan atau informasi karier.
-Layanan Penempatan,usaha-usaha yang membantu siswa merencanakan masa depannya selama masih
dibangku sekolah dan sesudah tamat,dalam mengambil program studi tertentu sebagai studi lanjutan
9
atau langsung terjun kedunia kerja,Layanan penempatan mencangkup:perencanaan masa
depan,pengambilan keputusan,penyaluran kesalah satu jalur studi akademik,program kegiatan ekstra
kurikuler,program persiapan prajabatan,pemantapan dan reorientasi apabila diperlukan,pengumpulan
data dalam rangka penelitian terhadap mereka yang sudah tamat sekolah.
Hal yang penting diberikan pemahaman kepada siswa ,sehingga siswa bias memperoleh pemahaman
yang benar tentang kehidupan berkeluarga.Dimana aspek-aspek kehidupan berkeluarga yang
membutuhkan layanan bimbingan dan konsling antara lain:pemahaman tentang fungsi-fungsi,peranan
dan tanggung jawab keluarga,pemahaman tentang kesehatan reproduksi pada siswa,prilaku seksual
yang benar,pernikahan,perceraian,talak dan rujuk,kelahiran,hubungan antara anggota keluarga.
Bimbingan kehidupan keluarga merupakan suatu bimbingan yang diberikan oleh pembimbing kepada si
terbimbing,dalam menghadapi dan memecahkan masalah keluarga,individu dibantu mencarikan
alternative bagi pemecahan masalah yang berkenaan dengan kehidupan keluarga.
3.Tujuan Bimbingan Kehidupan Berkeluaga di sekolah .Agar siswa memperoleh pemahaman yang
benar tentang kehidupan berkeluarga.
-Layanan Data:pengumpulan data siswa tentang kesehatan,status siswa dalam keluarga,data tentang
orang tua,dan data tentang keluarga.
-suasana lembaga dan objek keagamaan seperti upacara ritual keagamaan,sarana ibadah keagamaan
situs,dan peninggalan keagamaan.
10
Agar mampu menghadapi dan memecahkan masalah-masalah yang berkaitan tentang keagamaan,dan
dibantu dicarikan alternatif bagi pemechan masalahnya yang berkenaan dengan keagamaan.
Agar siswa memiliki pemahaman yang baik dan benar tentang ajaran agamanya,memecahkan masalah
yang berkaitan dengan agama dilingkungan sekolah,keluarga dan masyarakat.
11
Kesimpulan
Pengembangan siswa melalui pelayanan bimbingan dan konsling di sekolah diwujudkan melalui layanan
bimbingan pribadi, Bidang Pengembangan Sosial,Bidang pengembangan kegiatan belajar,Bidang
pengembangan karier,Bidang Pengembangan Kehidupan berkeluarga.Dimana semua sudah
diuraikan tentang aspek-aspek bimbingan,makna bimbingan,tujuan seta bentuk-bentuk layanan
bimbingan. Yang digunakan untuk membantu para siswa oleh pembimbing dalam menghadapi dan
memecahkan masalah-masalah yang timbul dari diri pribadi,keluarga,dan masyarakat.Yang akan
membentuk sikap mental yang siap menghadapi masa depan dan siap terjun dalam kehidupan
bermasyarakat.
12
BAB III
PENUTUP
Om Swastyastu,
Adapun pembuatan paper ini masih banyak kekurangan nya, kami sebagai
penulis mohon saran dan kitik sebagai bahan ajar di kesempatan berikutnya.
13
Penulis
14