Anda di halaman 1dari 22

LR01 – Charge Discharge

I. TUJUAN PERCOBAAN

Melihat karakteristik tegangan kapasitor pada saat pengisian dan pelepasan muatan

II. LANDASAN TEORI

Kapasitor (Kondensator) yang dalam rangkaian elektronika dilambangkan dengan huruf "C"
adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi/muatan listrik di dalam medan listrik, dengan
cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kapasitor ditemukan
oleh Michael Faraday (1791-1867). Satuan kapasitor disebut Farad (F). Satu Farad = 9 x 1011
cm2 yang artinya luas permukaan kepingan tersebut.

Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan
dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas
dan lain-lain. Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif
akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-
muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif tidak dapat
mengalir menuju ujung kutub negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke
ujung kutub positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan
elektrik ini tersimpan selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya. Di alam bebas,
phenomena kapasitor ini terjadi pada saat terkumpulnya muatan-muatan positif dan negatif di
awan.

Kapasitor adalah komponen listrik yang digunakan untuk menyimpan muatan listrik, dan
secara sederhana terdiri dari dua konduktor yang dipisahkan oleh bahan penyekat (bahan
dielektrik). Atau dengan kata lain, kapasitor terbentuk dari dua konduktor sembarang yang
dipisahkan oleh sebuah isolator (atau ruang hampa). Suatu kapasitor memiliki lambang
berikut ini:
Lambang kapasitor dengan C = 1 μF

Struktur sebuah kapasitor terbuat dari dua buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu
bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum,
keramik, gelas dan lain-lain. Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka
muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada
saat yang sama, muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan
positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutub negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak
bisa menuju ke ujung kutub positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-
konduktif. Muatan elektrik ini “tersimpan” selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung
kakinya. Di alam bebas, fenomena kapasitor ini terjadi pada saat terkumpulnya muatan-
muatan positif dan negatif di awan.

Prinsip kerja kapasitor

Dalam rangkaian listrik, kapasitor dapat digunakan sebagai :

1. Pencari gelombang radio (tuning)


2. Salah satu komponen pengapian
3. Penyimpan energi dalam rangkaian penyala elektronik
4. Filter dalam catu daya

Kapasitansi didefinisikan sebagai kemampuan dari suatu kapasitor untuk dapat


menampung muatan elektron. Kemampuan kapasitor dalam menyimpan muatan listrik
dinyatakan oleh besaran kapasitas atau kapasitansi (yang dinotasikan dengan “C”), dan
didefinisikan sebagai perbandingan antara muatan listrik Q yang tersimpan dalam kapasitor
dan beda potensial V antara kedua keping.

Q
C 
V

Dimana:

Q = muatan elektron, satuan C (coulomb)

C = nilai kapasitansi, satuan F (farad)

V = besar tegangan, satuan V (volt)

Rangkaian RC adalah rangkaian yang terdiri atas hambatan, R dan kapasitor, C yang
dihubungkan dengan sumber tegangan DC, E. Ada dua proses dalam rangkaian RC yaitu:

Gambar 5: Rangkaian transient RC


Pada rangkaian arus searah seperti pada Gbr.1, kapasitor akan menjadi hambatan tak hingga.
Hanya saat rangkaian dibuka dan ditutp, arus akan mengalir. Saat rangkaian tertutup, arus
akan mengakibatkan kapasitor dimuati hingga saa dengan tegangan yang diberikan sebesar
V0. Sebaliknya, kapasitor akan melepaskan muatan melalui resistor saat rangkaian dibuka.
Karakteristik tegangan pada kapasitor dapat diterangkan dengan fungsi eksponensial.

V(t)

Vc

Gbr.1. Rangkaian kapaitor dan resisitor arus searah

Besar tegangan saat rangkaian terbuka adalah

𝑽 𝒕 = 𝑽𝟎 𝒆−𝒕 𝝉
(1)

Dengan  adalah konstanta waktu [s]. Konstanta waktu atau waktu paruh adalah waktu yang
1
dibutuhkan hingga tegangan jatuh menjadi 𝑉0 yang ditentukan dari besar hambatan dan
𝑒

kapasitansi

𝝉=𝑹𝑪 (2)

Hal yang sama, besar tegangan saat rangkaian tertutup adalah

𝑽 𝒕 = 𝑽𝟎 𝟏 − 𝒆−𝒕 𝝉
(3)
Penurunan tegangan akan melambat sebanding dengan waktu. Tegangan kapasitor Vc(t) turun
secara asimtotik menjadi nol. Kurva karakteristik ini dapat dilihat pada Gbr. 2

Konstanta waktu dapat dihitung berdasarkan kurva pengisian kapasitor. Tarik garis tangensial
dari kurva pengisian pada titik t = 0 s dan tarik garis asimtot dari kurva pengisian. Buat garis
yang tegak lurus dari titik perpotongan antara tangensial dengan garis asimtot ke sumbu x .
Titik yang diperoleh pada sumbu adalah konstanta waktu.

Gbr. 1 Kurva pengisian dan pengosongan dari kapasitor serta penentuan konstanta waktu

Pada percobaan di R-Lab akan digunakan 4 buah model rangkaian , yaitu Model 1 , 2 , 3 dan
4. Untuk Model 1 dan 3 mengunakan kapasitor dengan kapasitas yang sama, Untuk Model 2
dan 4 menggunakan kapasitor dengan kapasitas yang sama.
II. PERALATAN

- Kapasitor
- Resistor
- Amperemeter
- Voltmeter
- Variable power supply
- Camcorder
- Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis

IV. PROSEDUR PERCOBAAN

Eksperimen rLab ini dapat dilakukan dengan meng-klik tombol rLab di bagian bawah
halaman ini.

1. Aktifkan Web cam ! (klik icon video pada halaman web r-Lab) !
2. Perhatikan tampilan video dari peralatan yang digunakan!
3. Atur model rangkaian yang akan digunakan , yaitu model 1!.
4. Hidupkan Power Supply.yang digunakan
5. Ukur beda potensial di kaki-kaki kapasitor dan arus pengisian / pelepasan
kapasitor
6. Ulangi langkah 4 dan 6 untuk model rangkaian 2 , 3 dan 4
V. TUGAS DAN EVALUASI

1. Buatlah grafik tegangan V terhadap waktu (V vs t) saat pengisian kapasitor untuk tiap
model rangkaian yang digunakan !
2. Buatlah grafik tegangan V terhadap waktu (V vs t) saat pengosongan kapasitor untuk
tiap model rangkaian yang digunakan!
3. Hitung besar konstanta waktu dari rangkaian kapasitor berdasarkan kurva yang dibuat dan
besar konstanta waktu yang dihitung dari nilai kompenen R dan C ! Bandingkan
hasilnya!
VI. DATA PENGAMATAN

Model 1 Model 2

Waktu IC VC Waktu IC VC
1 3.98 1.02 1 11.15 1.43
2 3.18 1.82 2 8.02 2.43
3 2.55 2.45 3 5.77 3.15
4 2.04 2.96 4 4.17 3.67
5 1.63 3.37 5 2.99 4.04
6 1.31 3.69 6 2.14 4.32
7 1.05 3.95 7 1.51 4.52
8 0.84 4.16 8 1.07 4.66
9 0.67 4.33 9 0.73 4.77
10 0.53 4.47 10 0.49 4.84
11 0.42 4.58 11 0.31 4.9
12 0.33 4.67 12 0.17 4.95
13 0.25 4.75 13 0.06 4.98
14 0.2 4.8 14 0 5
15 0.15 4.85 15 0 5
16 3.87 3.87 16 11.27 3.61
17 3.1 3.1 17 8.17 2.61
18 2.5 2.5 18 5.94 1.9
19 2.01 2.01 19 4.34 1.39
20 1.62 1.62 20 3.18 1.02
21 1.31 1.31 21 2.34 0.75
22 1.06 1.06 22 1.73 0.55
23 0.86 0.86 23 1.28 0.41
24 0.7 0.7 24 0.95 0.3
25 0.57 0.57 25 0.7 0.22
26 0.46 0.46 26 0.52 0.17
27 0.38 0.38 27 0.4 0.13
28 0.31 0.31 28 0.29 0.09
29 0.25 0.25 29 0.21 0.07
30 0.21 0.21 30 0.17 0.05
Model 3 Model 4

Waktu IC VC Waktu IC VC
1 2.79 2.21 1 6.77 2.83
2 1.66 3.34 2 3.19 3.98
3 1 4 3 1.5 4.52
4 0.6 4.4 4 0.67 4.78
5 0.35 4.65 5 0.24 4.92
6 0.2 4.8 6 0.03 4.99
7 0.1 4.9 7 0 5
8 0.04 4.96 8 0 5
9 0 5 9 0 5
10 0 5 10 0 5
11 0 5 11 0 5
12 0 5 12 0 5
13 0 5 13 0 5
14 0 5 14 0 5
15 0 5 15 0 5
16 2.92 2.92 16 7.12 2.28
17 1.76 1.76 17 3.47 1.11
18 1.09 1.09 18 1.76 0.56
19 0.67 0.67 19 0.92 0.29
20 0.43 0.43 20 0.5 0.16
21 0.27 0.27 21 0.27 0.09
22 0.18 0.18 22 0.15 0.05
23 0.12 0.12 23 0.09 0.03
24 0.08 0.08 24 0.06 0.02
25 0.05 0.05 25 0.03 0.01
26 0.03 0.03 26 0.02 0
27 0.02 0.02 27 0.02 0
28 0.01 0.01 28 0 0
29 0.01 0.01 29 0 0
30 0 0 30 0 0
VII. PENGOLAHAN DATA

Model 1 Charge

Tegangan (V)
7
y = 1,783e0.083x
6
R² = 0,713
5
Tegangan (V)

3 Tegangan (V)

2 Expon. (Tegangan (V))

0
0 5 10 15 20
Waktu (s)

𝑉 𝑡 = 𝑉0 𝑒 −𝑡 𝜏

y = 1,783e0,083x
−𝑡
= 0,083x
𝜏
Untuk mendapatkan nilai tetapan waktu R-C, maka x bisa dimisalkan sebagai t, sehingga:
1
= 0,083
𝜏

𝜏 = 12,05 s

Akan tetapi pada Discharge kapasitor berlaku :

𝑉 𝑡 = 𝑉0 1 − 𝑒 −𝑡 𝜏

Dari literatur didapat hubungan


𝜏 = (1- 0,632) . 12,05
𝜏 = 4,43 s
Model 1 Discharge

Tegangan (V)
4.5
4
y = 106.4e-0,20x
3.5 R² = 0,999
3
Tegangan (V)

2.5
2 Tegangan (V)
1.5
Expon. (Tegangan (V))
1
0.5
0
0 10 20 30 40
Waktu (s)

𝑉 𝑡 = 𝑉0 𝑒 −𝑡 𝜏

y = 106.4e-0,20x
−𝑡
= -0,20x
𝜏

Untuk mendapatkan nilai tetapan waktu R-C, maka x bisa dimisalkan sebagai t, sehingga:

1
= 0,20
𝜏

𝜏=5s

Apabila tetapan waktu tersebut dibandingkan maka terdapat perbedaan waktu yang tidak
terlalu signifikan karena pada dasarnya konstanta waktu charge = konstanta waktu discharge
𝜏2 − 𝜏1 = 5 – 4,43
𝜏2 − 𝜏1 = 0,57 s
Model 2 Charge

Tegangan (V)
7
y = 2,423e0,062x
6
R² = 0,632
5
Tegangan (V)

3 Tegangan (V)

2 Expon. (Tegangan (V))

0
0 5 10 15 20
Waktu (s)

𝑉 𝑡 = 𝑉0 1 − 𝑒 −𝑡 𝜏

y = 2,423e0,062x
−𝑡
= 0,062x
𝜏
Untuk mendapatkan nilai tetapan waktu R-C, maka x bisa dimisalkan sebagai t, sehingga:
1
= 0,062
𝜏

𝜏 = 16,13 s
Akan tetapi pada Discharge kapasitor berlaku :

𝑉 𝑡 = 𝑉0 1 − 𝑒 −𝑡 𝜏

Dari literatur didapat hubungan


𝜏 = (1- 0,632) . 16,13
𝜏 = 5,89 s
Model 2 Discharge

Tegangan (V)
4
y = 4,701e-0,30x
3.5
R² = 0,999
3
Tegangan (V)

2.5
2
Tegangan (V)
1.5
Expon. (Tegangan (V))
1
0.5
0
0 5 10 15 20
Waktu (s)

𝑉 𝑡 = 𝑉0 𝑒 −𝑡 𝜏

y = 4,701e-0,30x
−𝑡
= -0,30x
𝜏

Untuk mendapatkan nilai tetapan waktu R-C, maka x bisa dimisalkan sebagai t, sehingga:

1
= 0,30
𝜏

𝜏 = 3,33 s

Apabila tetapan waktu tersebut dibandingkan maka terdapat perbedaan waktu yang
signifikan karena walaupun seharusnya besarnya konstanta waktu charge = konstanta waktu
discharge. Hal ini dapat dijelaskan karena nilai korelasi charge R² = 0,632 yang berarti relasi
data tersebut tidak terlalu akurat
𝜏2 − 𝜏1 = 5,89 – 3,33
𝜏2 − 𝜏1 = 2,56 s
Model 3 Charge

Tegangan (V)
7

6 y = 3,344e0,36x
R² = 0,513
5
Tegangan (V)

3 Tegangan (V)

2 Expon. (Tegangan (V))

0
0 5 10 15 20
Waktu (s)

𝑉 𝑡 = 𝑉0 1 − 𝑒 −𝑡 𝜏

y = 3,344e0,36x
−𝑡
= 0,36x
𝜏

Untuk mendapatkan nilai tetapan waktu R-C, maka x bisa dimisalkan sebagai t, sehingga:

1
= 0,36
𝜏

𝜏 = 2,78 s
Model 3 Discharge

Tegangan (V)
3.5

2.5
Tegangan (V)

1.5 Tegangan (V)

1 Expon. (Tegangan (V))

0.5

0
0 5 10 15 20
Waktu (s)

Meskipun pada grafik tersebut tidak dapat dicari persamaan grafik eksponennya, praktikan
dapat menggunakan hubungan tetapan waktu pengisian = tetapan waktu pelepasan sehingga
tetapan waktu tersebut seharusnya sama dengan 2,78 s.

Model 4 Charge

Tegangan (V)
6

4
Tegangan (V)

y = 3,940e0,021x
R² = 0,405
3
Tegangan (V)
2 Expon. (Tegangan (V))

0
0 5 10 15 20
Waktu (s)
𝑉 𝑡 = 𝑉0 1 − 𝑒 −𝑡 𝜏

y = 3,940e0,021x
−𝑡
= 0,021x
𝜏

Untuk mendapatkan nilai tetapan waktu R-C, maka x bisa dimisalkan sebagai t, sehingga:

1
= 0,021
𝜏

𝜏 = 47,62 s

Model 4 Discharge

Tegangan (V)
2.5

2
Tegangan (V)

1.5

1 Tegangan (V)
Expon. (Tegangan (V))
0.5

0
0 5 10 15 20
Waktu (s)

Meskipun pada grafik tersebut tidak dapat dicari persamaan grafik eksponennya, praktikan
dapat menggunakan hubungan tetapan waktu pengisian = tetapan waktu pelepasan sehingga
tetapan waktu tersebut seharusnya sama dengan 47,62 s
VIII. ANALISIS DATA

Praktikum Pengisian dan Pelepasan Muatan di Kapasitor merupakan percobaan yang


dilakukan dengan menggunakan remote laboratory (Rlab) sehingga praktikan dapat
melakukan praktikum melalui situs yang sudah disediakan oleh sitrampil. Meskipun
praktikan tidak melakukan percobaan di laboratorium (dilakukan secara online), praktikum
ini pada dasarnya dapat memvisualisasikan keadaan yang sebenarnya dalam lab sehingga
praktikan tetap merasakan keadaan praktikum melalui fasilitas yang sudah disediakan (web
cam).

Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari karakteristik tegangan kapasitor pada saat pengisian
dan pelepasan muatan. Dalam praktikum rlab, praktikan hanya tinggal mengklik tombol
power suppy untuk mengalirkan energi dan menekan tombol setting untuk mempersiapkan
prosedur percobaan serta tombol ukur yang menghasilkan data pengamatan. Adapun
spesifikasi data percobaan yang sudah disediakan (setelan awal yang tertera pada peralatan)
saat melakukan percobaan rlab berupa tegangan dan kuat arus rangkaian. Pada percobaan ini,
tegangan yang tertera pada voltmeter adalah 1,78 V dan kuat arus pada amperemeter sebesar
1,14 mA.

Dari data pengamatan yang dihasilkan dengan mengikuti prosedur, didapat empat buah model
data yang terdiri dari data waktu, tegangan, dan kuat arus. Dari data yang dihasilkan dan
disajikan dalam bentuk grafik, praktikan dapat melihat untuk 15 detik awal merupakan waktu
pengisian kapasitor, sedangkan detik berikutnya (sampai detik ke 30), mengalami pelepasan
kapasitor. Dari data yang diperoleh praktikan dapat mendapatkan tetapan waktu rangkaian R-
C dengan pada saat pengisian kapasitor dengan hubungan:

𝑉 𝑡 = 𝑉0 1 − 𝑒 −𝑡 𝜏

Sedangkan untuk pelepasan kapasitor tetapan waktu rangkaian R-C dapat dicari dengan
hubungan:
𝑉 𝑡 = 𝑉0 𝑒 −𝑡 𝜏

Lebih lanjut lagi dari pengolahan menggunakan grafik didapat data yang berbentuk
eksponensial sehingga praktikan dapat mensubstitusikan persamaan grafik eksponensial
dengan rumus di atas dan mendapatkan nilai tetapan waktu rangkaian R-C.

Adapun faktor-faktor yang menyebabkan keberhasilan praktikum ini adalah:

1. Pengambilan data dilakukan secara otomatis (dari rlab) sehingga kesalahan


pengambilan data oleh praktikan dapat diminimalisir semaksimal mungkin.
2. Pengambilan pengamatan data yang banyak menyebabkan peningkatan akurasi dalam
pengolahan data.
3. Meskipun terdapat banyak data, data grafik terdistribusi membentuk suatu pola
eksponensial sehingga tetap mudah dibaca.
4. Perhitungan dibantu dengan peralatan dan software seperti kalkulator dan Ms. word
maupun excel.
5. Jenis data dan rumus yang dipakai tidak terlalu banyak sehingga kesalahan
memasukkan variabel ke dalam rumus dapat diminimalisir.

Adapun kesulitan yang dialami selama pengolahan data adalah cara menentukan tetapan
waktu rangkaian R-C model 3 dan 4 pada saat kondisi discharge. Akan tetapi, praktikan
memutuskan untuk membandingkan data tersebut dengan kondisi charge kapasitor karena
pada dasarnya, tetepan waktu rangakaian R-C pada saat charge maupun discharge adalah
sama. Disamping itu, kendala yang dihadapi dalam percobaan pengisian dan pelepasan
muatan di kapasitor seperti banyaknya pengamatan data yang diperoleh dapat diatasi dengan
perhitungan dengan software seperti Ms word dan excel. Sedangkan kesulitan pembacaan
data pada grafik dapat diatasi dengan memperhatikan pola eksponensial yang ada.

Pada akhirnya, apabila praktikan membandingkan data tetapan waktu rangkaian R-C pada
saat pengisian maupun pelepasan muatan di kapasitor dari hasil percobaan, maka didapat
hasil yang hampir sama pada korelasi R2 yang tinggi. Adapun perbedaan yang terjadi
mungkin akibat adanya faktor-faktor kesalahan sehingga menghasilkan perbedaan dengan
hasil teoritis yang seharusnya terjadi. Akan tetapi, secara umum pengisian dan pelepasan
muatan di kapasitor tetap dapat menggambarkan bagaimana pola pengisian dan pelepasan
kapasitor terjadi. Oleh karena itu, percobaan yang dilakukan oleh praktikan dapat dikatakan
berhasil karena tujuan untuk mempelajari pengisian dan pelepasan muatan di kapasitor dapat
dicapai

IX. KESIMPULAN
Karateristik Melihat karakteristik tegangan kapasitor pada saat pengisian dan pelepasan
muatan

1. Karateristik tegangan kapasitor pada saat pengisian dan pelepasan muatan dapat
dipelajari melaui praktikum Charge Discharge.
2. Grafik tegangan pada saat pengisian dan pengeluaran kapasitor berbentuk
eksponensial.
3. Nilai konstanta waktu rangkaian R-C untuk pengisian dan pengeluaran kapasitor
relatif sama (secara teori harusnya sama).
4. Pada waktu tak terhingga tegangan pada rangkaian akan bernilai nol pada saat
pelepasan muatan.
5. Konstanta waktu dapat dicari dengan mensubtitusikan persamaan tengangan pada
rangkaian R-C.
X. REFRENSI

Charge Discharge .(n.d.). Diambil pada tanggal 11 November 2010, dari


http://sitrampil.ui.ac.id/elaboratory/kuliah/view_experiment.php?id=980&exp=44

Giancoli, D.C.; Physics for Scientists & Engeeners, Third Edition, Prentice Hall, NJ, 2000.

Halliday, Resnick, Walker; Fundamentals of Physics, 7th Edition, Extended Edition, John
Wiley & Sons, Inc., NJ, 2005.

Prinsip dan Cara Kerja Kapasitor. (2010). Diambil pada tanggal 11 November 2010, dari
http://www.smkmuh3ku.sch.id/?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=12

Rangkaian Kapasitor (n.d.). Diambil pada tanggal 11 November 2010, dari http://free.vlsm.
org.v12/sponsor/SponsorPendamping/Praweda/Fisika/0276%20Fs-1-4a.htm

Tippler, Paul A.; Physics for Scientists & Engeeners, Third Edition, Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai