Anda di halaman 1dari 48

GERAK SPIN PADA TENDANGAN

PISANG DAN GERAK BOLA


PINGPONG
DISUSUN OLEH:
ELISABETH PRATIDHINA FOUNDA NOVIANI
NO, PESERTA : 152024

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


2010
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
• Konsep fisika sangat erat dengan kehidupan sehari-
hari, termasuk dalam bidang olahraga
• Teknik tendangan pisang dalam sepakbola dan arah
gerak bola pingpong, dapat dijelaskan secara fisis,
yaitu karena adanya gerak spin
• Paper ini selanjutnya akan membahas tentang gerak
spin tersebut
Permasalahan
Parameter apa saja yang mempengaruhi gerak spin
pada tendangan pisang dan arah gerak bola pingpong?
Bagaimana persamaan gerak spin tersebut?
Tujuan
Mengetahui parameter yang mempengaruhi gerak
spin pada tendangan pisang dan gerak bola pingpong
Merumuskan persamaan gerak spin secara matematis
Metodologi Singkat
Melakukan tinjauan
pustaka

Menganalisa
permasalahan

Menyelesaikan
permasalahan secara
analitik matematis

Membuat kesimpulan
BAB 2
METODOLOGI
Dasar Teori
Gerak Parabola
Gerak parabola adalah contoh gerak dalam dua dimensi,
gerak ini memliki kecepatan ke arah sumbu x dan y.
Gerak ke arah sumbu x berupa GLB, sedangkan yang
ke arah sumbu y berupa GLBB dengan percepatan g
Persamaan matematis gerak parabola dengan mengabaikan
hambatan udara adalah sebagai berikut:
Fluida Bergerak dan Hukum Bernoulli
 dua macam aliran fluida, yaitu aliran garis arus (streamline) dan aliran
turbulen. Pada aliran tunak (streamline), kecepatan v di suatu titik konstan
terhadap waktu.
 Ketika melebihi suatu kelajuan tertentu, aliran fluida menjadi turbulen.
Aliran turbulen ditandai dengan adanya aliran berputar.
 Aliran turbulen sangat sulit dihitung, meskipun secara kulaitatif
sekalipun, sehingga asumsi dalam paper ini adalah nonturbulen.
Pada abad ke-18, Bernoulli merumuskan suatu persamaan untuk
aliran tunak (steady state), sebagai berikut:
Efek Magnus
Ketika terjadi perbedaan tekanan, akan menimbulkan Gaya
Magnus
Efek Magnus dirumuskan sebagai berikut:
Gaya Hambat (Drag Force)
Udara memiliki gaya hambat, yang arahnya berlawanan
dengan arah gerak bola dan dirumuskan:
PENURUNAN PERSAMAAN
Dalam paper ini akan diturunkan dua persamaan
gerak spin, yaitu:

•Persamaan gerak dengan arah spin searah jarum jam


•Persamaan gerak dengan arah berlawanan dengan
jarum jam
Persamaan Gerak Dengan Arah
Spin Ke Depan (Searah Jarum Jam)
Jika arah spin bola dibuat ke depan, kecepatan aliran
udara di bagian atas lebih rendah dari pada di bagian
bawahnya sehingga tekanan di bagian atas lebih tinggi
dari pada di bagian bawah bola. Hal ini menyebabkan
bola akan melengkung ke bawah.
Berikut penurunan persamaannya:

Dari persamaan di atas dipisahkan komponen


sumbu x dan y nya
Komponen Sumbu x
Komponen Sumbu y
Substitusi (1) dan (4)
Substitusi (2) dan (3)
Persamaan (5) dan (6) adalah bentuk persamaan
diferensial, bila diselesaikan akan didapatkan:

Dengan,
Persamaan Posisi x

Pada saat t = 0, x=0, sehingga


Persamaan Posisi y

Pada saat t=0, y=0


Persamaan Gerak Dengan Arah Spin Ke
Belakang (Berlawanan Jarum Jam)
Jika spin bola dibuat ke belakang (berlawanan dengan jarum
jam), kecepatan aliran bola udara di bagian atas lebih cepat
dari pada bagian bawahnya atau tekanan di atas bola lebih
rendah daripada bagian bawahnya sehingga menyebabkan
bola akan terangkat ke atas sedikit.
Hal ini mengakibatkan efek magnus dan persamaan gayanya
dapat dirumuskan sebagai berikut:
Komponen Sumbu x

Komponen sumbu y
Substitusi persamaan (10) dan (11)
Substitusi persamaan (9) dan (13)
Persamaan (12) dan (13) merupakan persamaan
diferensial dengan penyelesaian sebagai berikut:

Dengan,

θ = sudut elevasi awal


Persamaan Posisi x

Saat t=0, x=0


Sehingga Persamaan Posisi x Menjadi :
Persamaan Posisi y

Pada saat t=0, y=0,


sehingga:
Sehingga Persamaan Posisi y Menjadi:
BAB 3
HASIL DAN ANALISIS
Dalam kasus tendangan pisang ataupun pada bola pingpong,
bola mengalami dua jenis gerak, yaitu gerak pusat massa
benda terhadap suatu acuan yang diam, dan gerak benda
terhadap suatu garis atau sumbu yang melewati pusat massa
benda, yang disebut gerak spin.
Jika gaya berat (gaya gravitasi) adalah satu-satunya gaya yang
bekerja pada bola maka pusat bola bergerak dalam lintasan
parabolik pada sebuah bidang vertikal. Gerakan ini
merupakan gerakan melengkung tetapi dalam arah vertikal
ke bawah, tidak menyamping.
Gerakan kedua berupa gerak spin, yaitu gerak melingkar
terhadap suatu sumbu putar. Kombinasi kedua gerak ini
yang memungkinkan bola membelok ke arah samping kiri
atau kanan.
Arah spin

Aliran Udara
Arah bola

Gaya Magnus

Udara atau angin bergerak berlawanan dengan arah gerak pusat masa
bola. Jika udara dibagian atas bergerak lebih cepat dari pada bagian
Bawah, menurut Hukum Bernoulli maka tekanan pada bagian
bawah akan lebih besar, begitu pula sebaliknya.

Perbedaan tekanan kedua sisi bola akan menghasilkan suatu gaya


yang dikenal dengan gaya Magnus
Dalam kasus gerak spin pada tendangan
pisang dan bola pingpong,
selain gaya berat dan gaya magnus, ada pula
gaya hambat udara,
yang arahnya berlawanan dengan arah gerak
bola.
Namun dalam paper ini saya mengabaikan
gaya hambat udara.
Gerakan bola juga bergantung pada arah gerak spin,
karena arah gerak spin akan menentukan gaya Magnus yang
dihasilkan.

Dalam paper ini, saya menurunkan dua persamaan, gerak


dengan arah spin ke depan (searah jarum jam)
dan ke belakang (berlawanan arah jarum jam).
Persamaan Gerak dengan Spin Searah Jarum Jam

Untuk gerak bola dengan


spin ke depan, kecepatan
aliran udara di bagian atas
bola lebih rendah dari pada
di bagian bawahnya sehingga
tekanan di atas lebih tinggi
daripada di bawah bola. Hal
ini menyebabkan bola akan
melengkung ke bawah. Bola
seolah-olah keluar ke atas
namun kemudian ternyata
Untuk semua menukik tajam. Lintasan
persamaan bola berbentuk parabola
tetapi setelah mencapai
tinggi maksimum lintasan
θ = sudut elevasi awal bola membelok tajam.
Persamaan Gerak dengan Arah Spin ke Belakang
(Berlawanan dengan Jarum Jam)

jika bola bergerak dengan spin ke belakang (berlawaan dengan


jarum jam). Kecepatan aliran udara di bagian atas bola lebih cepat
dari pada bagian bawahnya, sehingga tekanan di bagian atas bola
lebih rendah dari pada bagian bawahnya dan menyebabkan bola
akan terangkat sedikit.
Selain dipengaruhi oleh arah spin, gerak bola juga dipengaruhi oleh
frekuensi spin, hal ini dapat dilihat dari masing-masing persamaan
mengandung faktor ω.

Dengan CL, ρ, D, m konstan, maka faktor frekuensi f


lah yang dapat berubah
BAB 4
KESIMPULAN
1. Parameter yang mempengaruhi pergerakan bola diantaranya:
Arah gerak spin
Frekuensi spin
Kecepatan awal
Sudut elevasi awal
Diameter bola
Massa jenis udara
Gaya hambat udara (namun dalam paper ini diabaikan)
2. Persamaan matematis tentang gerak spin pada tendangan
pisang dan bola pingpong yang berhasil diturunkan:

•Persamaan Gerak dengan Spin Searah Jarum Jam


•Persamaan Gerak dengan Spin Berlawanan Arah Jarum Jam

θ = sudut elevasi awal


REFERENSI
 Anonimous, 2010, http://en.wikipedia.org/wiki/Magnus_effect.
 Asai T, Akatsuka T and Haake S 1998 The physics of football Phys.
World 11 (6) 25–7
 Daish C B .1972. The Physics of Ball Games .London: English
Universities Press
 Reilly T . 1996 . Science and Soccer . London: E&FN Spon
 Tipler, Paul A.1998.Physics for Scientist and Engineers (terjemahan).
Jakarta: Erlangga
 Wheelan P M and Hodgson M J . 1978 . Essential Principles of Physics .
London: John Murray

Anda mungkin juga menyukai