Anda di halaman 1dari 30

Involvement with Asia I:

Wars and Military alliances;


Papua New Guinea

Anniza Rizkita
Petra Patria D. Paramita
Erlina Ekawati
Ibnu Fahran
Tartisa Sulistyani
Dyah Narendra Duhita
Eye-Opener

• -Perang Dingin membawa dampak bagi


Australia yaitu kecemasan akan penyebaran
komunisme di Asia

• - Jalinan antara Inggris dan negara Eropa


lainnya membuat Australia fokus pada Asia
sebagai pangsa pasarnya.
INDONESIA
• Pada Agustus 1945, Ir. Soekarno bekerjasama
dengan Jepang untuk memproklamasikan
Republik Indonesia
• Balanda kehilangan kuasa dan control di pulau
Jawa dan Sumatera
• 1947 belanda kembali menyerang Indonesia
sebagaimana yang mereka katakana sebagai
“police action to restore order”
• Partai Buruh Australia mendukung Belanda,
namun secara tegas juga melnentang
kolonialisme Eropa
• Belanda mencoba menyerang kembali tahun
1948
• Kongsi dagang Australia melarang keras usaha
Belanda pada sektor pelayaran, penerbangan,
dan kebutuhan makanan di Australia
• Di konferensi Hague, desember 1949, Belanda
menjamin dan mengakui kemerdekaan
Indonesia
IRIAN BARAT
• Sayangnya belandamengingkari perjanjian dan
mencoba mengambil alih control Irian Barat
• Soekarno memulai kampanye untuk
memenangkan wilayah Irian Barat
• Pemerintah Australia mengunjungi Belanda
untuk mersikeras menolak klaim Indonesia
atas Irian Barat (Partai Liberal)
• Pada 1951 menteri urusan luar negeri
Australia, Casey, mencoba menempatkan
masalah Irian pada “cold storage”
• Dia menolak argument resmi Indonesia bahwa
penduduk Irian Barat berbeda dalam ras,
bahasa, dan budaya dari Indonesia, dan
Pemerintah Australia akan bekerjasama
dengan Belanda
• Australia juga menekankan ingin berteman
dengan Indonesia dan membantunya di
Colombo Plan
MALAYA
• Semenanjung Malaya memiliki letak yang
strategis
• Malaya memiliki peran penting untuk Australia
• Tahun 1950, pemerintah Australia
mengirimkan bantuan kepada Malaya yang
tengah dikepung oleh Komunisme
• Awal kebijakan pemerintah liberal Australia
• Kebijakan itu ditentang Partai Buruh
West New Guinea (2)
• Sebelum perselisihan antara Belanda dan Indonesia berakhir, kondisi Irian
Barat semakin memburuk. Indonesia mencoba meminta bantuan kepada
PBB namun tidak berhasil.
• Konfrontasi adalah jalan yang diambil oleh Indonesia . Hal ini
menyebabkan pengusaha-penguasaha Belanda kembali ke negeri asalnya.
• Perjanjian antara Australia-Belanda tentang pemerintahan yang mandiri
terlihat seperti pemicu untuk memisahkan Papua Nugini dari Indonesia.
• Akibat dari hal tersebut adalah tersulutnya emosi bangsa Indonesia.
Kelompok-kelompok nasionalis Indonesia, TNI, Para pendukung Presiden
Soekarno, dan PKI siap sedia untuk melakukan penyerangan atau
memperkuat pertahanan demi keutuhan bangsa.
• Amerika terlihat berpihak pada Indonesia, hal tersebut menyebabkan
Belanda berpikir untuk mundur.
• Belanda mencari berbagai cara untuk mengakhiri apa yang telah
mereka mulai. Hal ini juga berpengaruh terhadap pemerintahan
Australia. Mereka mulai berpikir tentang kedudukan mereka yang
dekat dengan Belanda.
• Setelah itu Wakil Indonesia berkunjung ke Australia untuk
mengadakan pertemuan dengan pemerintah Australia.
• Pemerintah Australia kemudian mengatakan bahwa mereka akan
mendukung apapun hasil keputusan antara Indonesia dan Belanda.
• Meletuslah perang antara Indonesia dan Belanda. Belanda akhirnya
meminta bantuan PBB yang kemudian mengakibatkan PBB
mengambil alih kekuasaan di Papua Nugini . Setelah itu Indonesia
akhirnya mengambil kekuasaan atas Irian Barat
• Setelah itu terjadi perdebatan di Australia tentang keputusan yang
diambil.
MALAYSIA
• Indonesia menyatakan menentang pembentukan federasi
baru yaitu Malaysia ketika September 1963 Singapur,
Sarawak, dan Kalimantan Utara bergabung dalam federasi
malaya
• Australia dan Indonesia berarda dalam sisi yang berbeda
dalam permasalahan ini, karena Australia percaya bahwa
pendirian Malaysia bisa menimbulkan stabilitas wilayah
dan membutuhkan support”
• Akibatnya segerombolan orang membakar kedutaan
Inggris dan merampok rumah-rumah orang Inggris di
Indonesia dan pemerintah mengambil alih perusahaan-
perusahaan Inggris.
• Pada September 1963, Menzies menyatakan bahwa
Australia mengirimkan bantuan militer untuk membela
Malaysia dari segala invansi militer
• Pada Mei 1964, Soekarno memerintahkan untuk
menghancurkan Malaysia dan memperingatkan Australia
untuk tidak ikut campur dalam urusan Asia.
• Akibatnya terjadilah suatu diskusi dalam Pemerintah
pusat Australia untuk mengusahakan bantuan militer dari
Amerika sesuai dengan perjanjian ANZUS. Tetapi hal ini
tidak terjadi karena Amerika sebenarnya mendukung
Soekarno sebagai kubu yang turut menentang komunis.
• Indonesia menjadi semakin kritis kepada Australia ketika
pada Februari 1965 batalion Australia dipindahkan dari
Malaya ke Kalimantan Utara.
• Krisis pun terjadi pada Agustus 1965, ketika Soekarno
mengumumkan sebuah poros anti imperialisme. Bahkan ia
juga berbicara mengenai bom atom yang disuplai dari
Peking.
• Situasi berubah seketika ketika pada 30 september terjadi
serangan G30SPKI di Indonesia. Serangan ini kemudian
meruntuhkan kekuasaan Soekarno.
• Regim baru mengakhiri konfrotasi dan akhirnya pada
Agustus 1966, sebuah perjanjian perdamaian
ditandatangani antara Indonesia dan Malaysia
• Australia menunjukkan dirinya sebagai negara yang besar
dengan menghadapi krisis dengan baik dan dengan
sungguh-sungguh melawan penyerangan tanpa merusak
hubungan dengan Indonesia
Vietnam
Latar Belakang
• Amerika mendukung rezim Ngo Dinh Diem
• April 1967 pihak oposisi membentuk National
Liberal Front(Viet cong) Vietnam Utara
• Diem menolak pembentukan negara yang
lebih demokratis, akhirnya digulingkan oleh
militer
• Amerika membom Vietnam Utara dan
memaksa pasukan untuk mundur ke vietnam
selatan
• 1962 Menzies(PM Australia) mengirim 30
instruktur terlatih dan kemudian menambah
lagi jumlahnya hingga 100 pasukan dan juga
peswat ke australia.
• Meret 1966, batalion kedua dikirimkan ke
vietnam
• 1967,lebih dr 8000 pasukan dikirim ke
vietnam, pesawat,tank, kapal
• Keputusan ini menimbulkan perbedaan
pendapat di masy Australia
• Pemerintah berpendapat bahwa viet cong
diorganisir dan disuplai oleh vietnam utara
• Partai Buruh(opsisi) perang di vietnam
merupakan perang sipil yang dipicu oleh Diem
dan Amerika. Tidak ada partai komunis yang
berpusat pada 1 pimpinan
• Pemerintah tetap pada pendirianny
• Pada Pemilu 1966 Calwell kalah dan
masyarakat menerima argumen dari
pemerintah.
• Kebijakan ini merupakan akibat dari sikap
pemerintahan liberal pada masa perang dingin
dan kebijakan penahanan penyebaran
komunis
PAPUA NEW GUINEA
• Tahun 1884 - 1914 Nugini (bagian utara)
diduduki oleh Jerman
• Papua (bagian selatan) diduduki oleh Inggris
• Tahun 1906 Australia diberikan mandate oleh
Liga Bangsa Bangsa untuk mengurus Papua
dan Nugini
• Motif awal Australia untuk memiliki Papua dan
Nugini, karena letak Papua dan Nugini yang
startegis untuk keamanan Australia
• Tahun 1920an kebijakan pemerintah Australia
hanya meengalokasi sedikit anggaran untuk
pembangunan Papua dan Nugini
• Sir Joseph Cook (1921) : seharusnya pemerintah
Australia bertanggung jawab penuh terhadap
beban keuangan Papua dan Nugini.
• Karena pemerintah Australia pada awalnya tidak
memiliki kebijakan yang membangun terhadap
Papua dan Nugini
• Mereka hanya menganggarkan 1% dari total
seluruh pengeluaran pemerintah untuk
pendidikan di Papua dan Nugini
• Kebijakan ini dikritik banyak pihak termasuk
Komisi Mandat LBB. Namun pemerintah
Australia tidak mengindahkan
• Seusai PD II, Papua dan Nugini berada dalam
trusteeship PBB
• Tahun 1946, kedua teritori tersebut kemudian
lebih dikenal sebagai Papua Nugini
• Pada akhir tahun 1960an, Australia menjadi salah
satu negara penjajah, dan ini mengundang
banyak kritikan keras dari banyak negara Asia
dan Afrika, termasuk negara yang memiliki
ideologi komunis.
• Ada alasan mengapa untuk mengembangkan self
governing pada Papua dan Nugini memiliki
kendala, banyaknya suku bangsa yang terdapat di
sana. Sangat sulit menyatukan mereka. Terlebih
suku bangsa di Papua Nugini memiliki lebih dari
700 bahasa.
• Ditambah keadaan ekonomi dan pendidikan yang
terbelakang
• Banyak pekerjaan yang harus diselesaikan
sebelum Papua Nugini dapat memiliki
pemerintahan sendiri yang bedemokrasi dan
stabil
• Tahun 1965, PBB mendesak Australia untuk
menentukan kapan kemerdekaan Papua
Nugini diberikan
• Desember 1969 – Januari 1970 Gough
Whitlam, pemimpin partai oposisi
mengunjungi Papua Nugini.
• Hal ini mengundang kritik dari para politisi
Papua dan Australia yang tidak ingin
bertanggung jawab terhadap pemerintahan
Papua Nugini, apabila telah terbentuk
nantinya.
• Sehingga ditetapkanlah tahun 1972-1976
sebagai masa persiapan kemerdekaan, dan
diharapkan kemerdekaan dapat dicapai
sekitar tahun 1976 – 1980

Anda mungkin juga menyukai