Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan karya tulis ini yang berjudul
“Pengaruh Petir Terhadap Bumi dan Atmosfer”.
Penulis menulis karya tulis ini dengan memikirkan bagaimana karya tulis ini
menjadi sebuah kontribusi terhadap pengetahuan masyarakat luas, selain untuk
memenuhi nilai tugas akhir pelajaran Geografi.
Karya tulis ini disusun oleh penulis sedemikian rupa dengan mengumpulkan
informasi dari internet, sehingga semoga dapat mudah dipahami dan memenuhi
minimal kriteria nilai tugas akhir Geografi. Bersama karya tulis ini, penulis juga akan
membawa sebuah presentasi dengan topik yang sama di dalam kelas pelajaran
Geografi.
Penulis berharap karya tulis ini bermanfaat bagi pembaca dan juga penonton
presentasi yang dibawa penulis. Akhir kata, dengan kekurangan-kekurangan yang
pasti ada pada karya tulis ini, mohon saran dan kritiknya untuk perbaikan karya
berikutnya.
Penulis
Enreina A. Rizkiasri
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…............................................................................................. 1
1. PENDAHULUAN …............................................................................................. 3
2. PEMBAHASAN …............................................................................................. 6
3. PENUTUP ….............................................................................................. 12
2
BAB I
PENDAHULUAN
1. PENDAHULUAN
Dari pengertian di atas, petir dapat dikatakan terdiri atas kilat yang
disusuh dengan guruh. Petir terjadi karena adanya perbedaan potensial
antara awan dan bumi atau awan lainnya.
Petir adalah fenomena alam yang luar biasa dan menakjubkan, tetapi petir
sendiri dapat mengakibatkan beberapa kerusakan karena pada dasarnya petir
merupakan listrik yang mengalir akibat perbedaan potensial.
Di samping kekaguman penulis pada fenomena alam satu ini, bahaya dan
pengaruh petir terhadap muka bumi ini serta untuk memenuhi tugas karya
tulis geografi semester 3 ini lah yang mendorong penulis mengangkat
“Pengaruh Petir Terhadap Bumi dan Atmosfer” sebagai judul karya tulis ini.
1.2 Permasalahan
3
1.2.5 Apa yang dapat kita terapkan dari fenomena petir terhadap
teknologi?
Karya tulis ini dibuat oleh penulis dengan tujuan memberikan kontribusi
kepada pendidikan serta ilmu pengetahuan, baik ilmu pengetahuan geografi
atau ilmu pengetahuan secara umum. Selain itu, dengan karya tulis ini,
penulis ingin menunjukan hasil riset penulis mengenai petir serta manfaatnya
untuk masyarakat, baik khalayak umum ataupun orang-orang yang
berkecimpung dalam ilmu meteorologi dan geofisika.
Metode yang digunakan penulis untuk menyusun karya tulis ini sebagai
hasil riset adalah:
4
1.5.4 Mendorong kemajuan dalam bidang ilmu meteorologi dan geofisika
dalam mengatasi masalah cuaca yang berkaitan dengan petir.
BAB 1 Pendahuluan
BAB 2 Pembahasan
BAB 3 Penutup
Membahas kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian serta karya tulis
ini dan juga saran-saran yang ditujukan untuk karya tulis ini.
5
BAB II
PEMBAHASAN
2. PEMBAHASAN
Petir terjadi karena perbedaan muatan antara awan dengan tanah atau
awan dengan awan lainnya yang menyebabkan perpindahan elektron. Berikut
penjelasan mengenai bagaimana awan dapat bermuatan negatif atau positif.
Di tempat yang lebih tinggi yang bersuhu lebih rendah, tetesan air ini
cenderung membeku. Bagian tengah yang membeku dari tetesan air ini
menjadi bermuatan negatif sedangkan bagian luar menjadi bermuatan positif.
Angin membawa bagian luar ke atas sehingga bagian atas awan menjadi
bermuatan positif, sedangkan bagian bawah awan menjadi negatif karena
tetesan air yang membeku menjadi lebih berat dan tertarik gaya gravitasi.
Petir dapat diklasifikasikan menjadi petir dari awan ke tanah, petir dari
tanah ke awan, petir dari awan ke awan lain, petir kering, petir positif, ball
lightning, serta petir yang terjadi pada atmosfer bagian atas.
6
Petir dari tanah ke awan adalah petir yang di mana elektron-elektronnya
mengalir dari awan ke tanah. Petir ini termasuk yang paling berbahaya karena
dapat menyambar benda-benda tinggi seperti pohon dan bangunan-bangun
serta menyebabkan kebakaran.
Petir dari tanah ke awan terjadi karena elektron bergerak dari tanah ke
awan sehingga menyebabkan petir yang bergerak ke atas. Biasanya, petir ini
kembali menyambar tanah sebagai return stroke.
Petir dari antarawan dapat terjadi pada satu awan, disebut intracloud
lightning, atau antara satu awan dan awan lainnya, disebut intercloud
lightning. Intracloud lightning terjadi saat ada dua bagian awan yang
bermuatan berbeda sehingga menyebabkan cahaya sekilas pada awan
tersebut. Sedangkan, intercloud lightning terjadi antarawan yang berbeda
jenis muatan, sehingga elektron bergerak melalui udara di antara awan-awan
tersebut.
Petir kering, atau lazim disebut dry lightning, biasanya terjadi tanpa
disertai hujan sehingga dapat menyebabkan api yang menyambar dengan
cepat.
Petir positif terjadi karena proton, atau ion positif yang mengalir dari
langit yang berjarak jauh ke tanah, dan cenderung lebih kuat dari petir biasa
yang membawa elektron.
Petir yang terjadi pada atmosfer bagian atas biasanya berupa cahaya
sekilas yang berwarna dan biasanya tidak dapat dilihat dari tanah. Beberapa
jenis petir yang terjadi pada atmosfer bagian atas adalah sprites, blue jets,
dan, elves.
7
2.2 Petir: Percobaan Sederhana
2.3.1 Pohon
8
Pohon yang sering tersambar petir adalah jenis pohon ek, pohon
elm, dan pohon pinus.
2.3.2 Nitrogen
2.3.6 Suara
2.3.7 Listrik
Petir adalah salah satu bentuk listrik yang terdapat di atmosfer dan
berupa listrik statis serta terdiri dari proses perpindahan elektron.
Karena sifat petir yang terkait dengan listrk ini lah, jika kabel atau
pembangkit listrik tersambar maka akan memutuskan arus listrik yang
terjadi.
2.3.8 Kebakaran
Petir yang terjadi di tempat yang udaranya terlalu kering atau tidak
disertai hujan, seperti dijelaskan di subbab sebelumnya tentang petir
kering, dapat menyebabkan kebakaran terutama jika menyambar
pohon.
9
2.4.1 Pendeteksi petir
10
Jangan berteduh di bawah pohon, karena pohon adalah objek yang
sering disambar oleh petir dan dapat menimpa apa yang di bawahnya
jika runtuh karena sambaran petir.
11
BAB III
PENUTUP
3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
12
Sedangkan untuk pengaruhnya, dapat diteliti lebih lanjut tentang detail
pengaruh petir itu sendiri dan juga pengaruh-pengaruh ke aspek-aspek yang
lainnya. Dengan mengetahui pengaruh petir secara detail, manfaat dan
bahaya petir bisa terkaji dan berguna bagi umat manusia.
13
DAFTAR PUSTAKA
Robinson, Jim. How to Calculate the Distance from Lightning, Wikihow, [online]
(http://www.wikihow.com/Calculate-the-Distance-from-Lightning)
14