pembakaran tidak sempurna akan menghasilkan arang atau karbon, sedangkan pembakaran
sempurna akan menghasilkkan ga CO2, untuk mengenalinya di lakukan dengan cara mengalirkan
gas hasil pembakaran ke dalam air kapur ( Ca (OH 2) atau air barit atau ( Ba ( OH ) 2 ). Hasil
pembakaran sempurna senyawa karbon berupa gas CO2 dan gas terseut dapat menge3ruhkabn air
kapur atau air barit karena terjadi reaksi :
jadi, bila gas hasil pembakaran tersebut mengeruhkan air kapur atau air barit berarti senyawa
yang di bakar mirip senyawa karbon
b. Batu bara
Senyawa karbon yang hanya dapat dibuat (disentesis) oleh tubuh (organ) makhluk hidup di sebut
senyawa organik, sedangkan senyawa yang dapat di buat (disintesis) di luar tubuh makhluk hidup
senyawa anorganik.
senyawa karbon organik dan senyawa anorganik di dasarkan kepada sifat dan strukturnya
Titik lebur & titik Umumnya relatif rendah. Ada yang sangat tinggi tetapi
didih ada pula yang sangat rendah.
Kurang reaktif (sukar bereaksi) dan
Kereaktifan jika beraksi cenderung lambat. Reaktif dan umumnya
berlangsung cepat.
struktur Mempunyai rantai atom karbon
Tidak mempunyai rantai atom
karbon.
D. Hidrokarbon.
Berdasarkan ikatan yang terdapat pada rantai karbonnya, hidrokarbon di bedakan menjadi 1.
Hirokarbon jenuh, yaitu hidrokarbon yang pada ranai karbonnya semua berikatan tungggal, di
sebut juga sebagai alkana.
2. Hidrokarbon tak jenuh yaitu hidro karbon yang pada rantai karbonnya terdapat ikatan rangkap
dua ( alkana ) dan rangkap tiga ( Alkana).
Minyak bumi
Minyak bumi merupakan campuran dari berbagai senyawa penyusun utamanya berupa hidrokarbon,
terutama alkana, sikloalkana dan aromatis.
-minyak bumi terbentuk dari jasad renik yang berasal dari hewan atau tumbuhan yang telah mati,
akibat pengaruh waktu yang mencapai ribuan bahkan jutaan tahun, jasad renik berubah menjadi bintik-
bintik dan gelembung minyak atau gas.
Minyak bumi di kelompokkan sebagai sumber daya alam yang tidak dapat di perbaharui. Deposit
minyak bumi di indonesia pada umumnya terdapat di daerah pantai atau lepas panai, yaitu pantai utara
jawa (Cepu, Wonokromo, Cirebon ). Daerah sumatera bagian utara dan timur ( Aceh, Riau). Daerah
kalimantan bagia timur ( Tarakan, Balikpapan ) dan daerah kepala burung ( Papua).
Pada tahap pertama ini di lakukan proses “ dostilasi Be, pada proses distilasi bertingkat ini meliputi :
a. Fraksi pertama : menghasilkan gas elpiji di gunakan untuk bahan bakar kompor gas, atau mobil
dengan BBG
b. Fraksi kedua : sering di sebut nafta ( Gas Bumi ), nafta ini tidak dapat langsung di sunakan,
teteapi di olah pada tahap kedua untuk di jadikan bensi (premium) atau
bahan ptrokimia, nafta sering juga di sebut dengan bensin berat.
c. Fraksi ketiga : di buat menjadi kerosin ( minyak tanah) dan Autur ( Bahan bakar pesawat jet)
d. Fraksi keempat : di buat menjadi solar, di gunakan sebagai bahan bakar mesin diesel.
e. Fraksi kelima : di sebut residu yang berisi hidrokarbon rantai panjang dan dapat di olah lebih
lanjut pada pada tahap kedua menjadi berbagai senyawa karbon lainnya dan
sisanya sebagai aspal dan lilin.
Proses ini merupakan lanjutan dari hasil penyulingan pada tahap kedua
d. Pembersihan dan kontaminasi : proses pengolahan tahap pertama dan tahap kedua sering terjadi
kontaminasi sehingga kotoran-kotoran ini harus di bersihkan dengan menambahkan soda kaustik
( NaOH ) tanah liat atau proses Hidrogenesi.