1. Lingkungan rumah
1
Sebaliknya, anak akan sangat sulit menumbuhkan dan
membiasakan berbuat dan bertingkah laku laku baik manakala di
dalam lingkungan keluarga (sebagai ruang sosialasi terdekat, baik
fisik maupun psikis) selalu diliputi dengan pertikaian,
pertengkaran, ketidakjujuran, kekerasan, baik dalam hubungan
sesama anggota keluarga ataupun dengan lingkungan sekitar
rumah.
2
gaya belajar tertentu yang dipaksakan. Karena anak-anak itu
menganggap gaya belajar yang diterapkan kepadanya tidak sesuai
dengan gaya belajar alamiah mereka, mereka berteriak minta tolong.
Dan cara anak-anak mengekspresikan permintaan tolong itu adalah
dengan melakukan hal-hal yang dianggap orang dewasa sebagai
kenakalan.
3
mampu menyesuaikan diri dengan standar prilaku yang umum di
masyarakat sekitarnya.
3. Pengaruh lingkungan yang kurang baik
4. Perhatian orang tua yang kurang terhadap anak
5. Pergaulan yang kurang terkontrol sehingga membawa pengaruh
negatif.
6. Anak merasa kurang mendapatkan perhatian dari guru dan teman-
teman di sekolahnya dan lain-lain.
4
diterima dan tidak diterima dalam kelompok. Interaksi pertama yang
dialami anak adalah kehidupan keluarganya.
Dalam membahas anak berprilaku nakal. Akan di batasi pada tiga jenis
prilaku bermasalah yaitu:
5
Anak yang keras kepala ialah anak yang suka membantah terhadap
orang lain, tetapi tidak ada alasan yang diajukan, anak yang keras
kepala selain dilingkungan keluarga dapat juga dilingkungan
sekolah. Anak yang keras kepala biasanya bertujuan untuk
menyembunyikan kelemahan bathin yang ada pada dirinya.
2. Berbohong
3. Pendusta
6
Sebab – sebab anak sering berdusta yaitu merasa takut, Ingin
menarik perhatian orang lain, Ingin memperoleh keuntungan.
1. Guru harus bisa melihat dan mengamati character anak dan sifat
anak itu sendiri, dengan melakukan pendekatan secara bijak dan
dan menerima keadaan si anak dengan apa adanya.
2. Memberikan perhatian dan kesempatan kepada anak didik untuk
dapat menampilkan dirinya di dalam kelas karena Anak yang nakal
bukanlah anak bodoh banyak juga anak yang nakal ini mempunyai
batas kemampuan di atas normal malah mengalah kan anak yang
rajin berkompetisi di dalam proses belajar mengajar.
3. Melakukan pendekatan yang akrab dengan semua murid dengan
tidak membeda-bedakan antara satu dengan lainnya.
4. Memberikan motivasi belajar kepada anak didik sehingga memiliki
kemamuan yang kuat dalam belajar, sehingga perhatian anak didik
tetap fokus kepada pelajaran.
5. Guru harus memiliki empaty kepada anak, dengan cara begini kita
bisa mengatasi anak yang nakal.
6. Melibatkan seluruh lingkungan dari si anak didik, terutama
lingkungan rumah dan sekolah.
7. Melibatkan peran serta orang tua yang juga melakukan pendekatan
secara empaty, menasehati dan mengarahkan si anak dengan
motivasi.
Sumber :
1. http://meetabied.wordpress.com/2010/11/02/mengatasi-
kenakalan-siswa-sekolah-dasar/
2. http://mediacendekiaindonesia.blogspot.com/2010/11/perkemb
angan-moral-usia-sd.html
7
3. http://kafeilmu.co.cc/2011/11/beberapa-linkungan-pembentuk-
moral-anak