Benturan kepentingan merupakan konsep yang kompleks karena mencakup beberapa kelemahan moral yang
sering kali hadir bersamaan. Namun sangatlah penting bagi kita untuk dapat memisahkan setiap jenis
benturan kepentingan untuk memperoleh pemahaman tentang benturan kepentingan itu sendiri.
Setidaknya ada 4 jenis atau bentuk benturan kepentingan, yaitu (1) pertimbangan yang bisa, (2) kompetisi
langsung, (3) penyalahgunaan kedudukan/posisi, (4) pelanggaran rahasia.
Penggunaan pertimbangan merupakan cirri khas para profesional, seperti akuntan. Karenan yang
digunakan untuk melayani klien adalah pengetahuan khusus. Para profesional tidak hanya dibayar untuk
pengetahuannya dalam bidangnya tapi juga untuk pertimbangan profesionalnya.
2) Kompetisi langsung
Benturan kepentingan kompetisi langsung adalah kondisi dimana seorang pegawai atau karyawan
memiliki pekerjaan sampingan yang sama dengan perusahaan tempat dia bekerja. Maka terjadilah
benturan kepentingan, yang mengakibatkan kualitas kerja dari pegawai tersebut menurun karena waktu
dan usahanya dicurahkan pada usaha sampingannya.
Penyalahgunaan posisi atau kedudukan adalah kondisi dimana seseorang yang memiliki jabatan penting
dalam sebuah entitas menggunakan kedudukan atau posisinya untuk keuntungannya sendiri. Seseorang
tersebut akan mementingkan dirinya daripada entitas tempat dia bekerja.
4) Pelanggaran kerahasiaan
Pelanggaran terhadap kerahasiaan, dalam hal-hal tertentu merupakan suatu bentuk benturan kepentingan.
Kewajiban seorang profesional untuk menjaga kerahasiaan kliennya, dan tidak menggunakan informasi
tersebut untuk keuntungan pribadinya, walaupun klien tidak mendapat pengaruh dari pemamfaatan
informasi tersebut.