Anda di halaman 1dari 3

ASAL USUL PURA AGUNG KENTEL GUMI

Pura Agung Kentel Gumi terletak di Banjar Tusan Kawan Desa PakramanTusan,
Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Bali. Pura Agung Kentel Gumi
dibangun di sebuah kawasan suci terpilih alas negik yang menebarkan bau harum, karena
menebarkan bau harum kawasan tersebut dikenal dengan nama tegal wangi. Oleh karena
itu dari dulu sampai sekarang kawasan Pura Kentel Bumi ke utara sampai Nyalian
merupakan kawasan tegal wangi. Dulu kawasan pura ditumbuhi pohon lontar yang
merupakan karang kekeran Pura Kentel Bumi, namun seiring berjalannya waktu, pohon
lontar mengalami kepunahan karena umur dan karena ditebang. Pura Kentel Gumi secara
harfiah dapat dijelaskan , kentel yang artinya padat, kental atau dapat juga bermakna
akrab. Gumi dapat diartikan bumi tanah atau dunia, jadi Kentel gumi dapat diartikan
suasana yang akrab di dunia atau terciptanya kedamaian. Selain pengertian di atas, Kentel
Gumi juga berarti pengeka yakni suatu benda yang mula- mula dalam keadaan panas atau
cair, lama kelamaan setelah didinginkan ia mengalami proses pembekuan yang disebut
kentel atau padat.
Berdirinya Pura Kentel Gumi, berawal dari kekacauan di Bali dan masih labil
belum lengkap stana Betara- betari dan bekas bekas kehancuran akibat pemberontakan
maya denawa masih terasa. Peristiwa itu didengar oleh Mpu Maharsi Kuturan yang ada di
jawa, beliau sebagai purohita kerajaan Mataram Medang Ri Poh pitu ( Mataram Hindu).
Lalu segera Mpu Kuturan datang ke Bali bersampan kapu- kapu menggunakan layar daun
keluwih. Beliau turun di tepi pantai bagian timur pulau Bali, yaitu di padangbai pada hari
rabu kliwon, wuku pahang ,panglong ping 6 tahun 923 saka/ 1001 masehi. Kedatangan
Mpu Kuturan ke Bali terdapat dalam lontar Usana Bali yang menyebutkan :
“ Caritanan sira Mpu Kuturan, turun sira wentening Bali, mapadan sira witning kapu-
kapu, abidak ruwaning benda, turun maring silayukti, ring we uda sira wara pahang, titi
sukla paksa candra agni, madukan masa, rudira pawaka, sirsa caksu isakyamgeni suku
babahan, udana dita, neher ngewangun parahyangan ring silayukti, sanpa yoganira
anyukla brahmacari……”.
TUGAS FOKLORE
“ASAL USUL PURA AGUNG KENTEL GUMI”

OLEH :
NAMA : PUTU EKA MAHARANI
NIM : 090125002
JURUSAN : SASTRA BALI

FAKULTAS SASTRA
UNIVERSITAS UDAYANA
2010
TUGAS FOLKLORE

OLEH:
NAMA : IDA BAGUS NGURAH WILYANA
NIM : 0901215040
FAKULTAS : SASTRA
JURUSAN : SASTRA BALI

UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2010

Anda mungkin juga menyukai