Anda di halaman 1dari 11

P U T U S A N

Nomor : «0001»

BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIM
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama di Martapura yang menerima, memeriksa


dan mengadili perkara-perkara perdata pada tingkat pertama
dalam persidangan Majelis telah menjatuhkan putusan sebagai
berikut dalam perkara Cerai Gugat yang diajukan antara :

«1017», umur «1018» tahun, agama Islam, pendidikan «1054»,


pekerjaan «1019», tempat kediaman di «1020»,
selanjutnya disebut sebagai «0046»;
melawan:
«1021», umur «1022» tahun, agama Islam, pendidikan «1055»,
pekerjaan «1023», tempat kediaman di «1024»,
selanjutnya disebut sebagai «0047»;

Pengadilan Agama tersebut;


Telah membaca dan meneliti berkas perkara;
Telah mendengar keterangan pihak «0046» dan para saksi;
Telah memperhatikan bukti-bukti lainnya dalam persidangan;

TENTANG DUDUKNYA PERKARA

Menimbang, bahwa «0046» dalam surat gugatannya


tertanggal «1061» yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan
Agama Martapura dan dicatat dalam register perkara Nomor :
«0001» tanggal «1061», telah mengajukan hal-hal yang pada
pokoknya sebagai berikut :
1. Bahwa pada tanggal «1011» Penggugat dengan Tergugat
melangsungkan pernikahan di «1005» yang dicatat oleh
Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan
«8502» sesuai dengan «8532» Nomor : «1004» tanggal
«1012»;
2. Bahwa sesudah akad nikah Tergugat «8153»«8154»
mengucapkan sighat taklik talak yang bunyinya sebagaimana
tercantum dalam buku nikah tersebut;
3. Bahwa setelah pernikahan tersebut Penggugat dengan
Tergugat bertempat tinggal «1006»;
Hal. 1 dari 11 No. «0001»
4. Bahwa pada awal pernikahan Penggugat dengan Tergugat
telah hidup rukun sebagaimana layaknya pasangan suami
istri «0128» dikaruniai «1007» «0129» «0007»;
5. Bahwa sejak «8010» antara Penggugat dan Tergugat terus-
menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada
harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga
disebabkan antara lain : «8080»;
6. Bahwa «5186»;
7. Bahwa «5187»;
8. Bahwa «5188»;
9. Bahwa «0008»;
10.Bahwa Penggugat menyatakan sudah tidak suka dan tidak
ridha lagi bersuamikan Tergugat dan mohon diceraikan saja;
11.Bahwa «0067»;
Berdasarkan dalil/alasan tersebut di atas, Penggugat mohon
kepada Ketua Pengadilan Agama Martapura cq. Majelis Hakim yang
memeriksa dan mengadili perkara ini, berkenan menjatuhkan
putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut:
«1359»
Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal persidangan yang
telah ditetapkan «0046» telah datang menghadap, akan tetapi
«0047» telah tidak datang menghadap atau menyuruh orang lain
untuk menghadap sebagai kuasanya yang sah, sekalipun telah
dipanggil dengan resmi dan patut sebanyak 2 (dua) kali dengan
surat panggilan (relaas) Nomor: «0001» tanggal «8129» dan
Nomor: «0001» tanggal «8186», sedangkan ternyata bahwa
ketidakhadirannya itu tidak disebabkan suatu halangan yang sah,
oleh karenanya persidangan untuk pemeriksaan perkara ini
dilanjutkan dengan tanpa hadirnya pihak «0047»;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha menasihati
«0046» dan telah berupaya keras memberi pandangan agar
«0046» mau damai atau rukun lagi dengan «0047», akan tetapi
«0046» tetap pada pendiriannya semula;
Menimbang, bahwa kemudian dibacakan surat gugatan
«0046» tersebut, yang isinya tetap dipertahankan oleh «0046»;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil

2
gugatannya «0046» telah mengajukan bukti tertulis berupa :
«1214»
Menimbang, bahwa selain alat bukti tertulis tersebut «0046»
juga telah menghadirkan saksi-saksinya yang bernama :
1. «8146», «1199», yang di bawah sumpahnya telah memberikan
keterangan pada pokoknya sebagai berikut :
 bahwa saksi kenal dengan «0046» dan «0047» karena
saksi merupakan «8132» «0046»;
 bahwa saksi tahu dan kenal «0046» dan «0047» sebagai
pasangan suami isteri;
 bahwa pada awalnya keadaan rumah tangga «0046»
dengan «0046» rukun dan harmonis, tetapi sekarang
sudah tidak harmonis lagi, sering terjadi perselisihan dan
pertengkaran antara keduanya;
 bahwa setahu saksi penyebab ketidakharmonisannya
karena «8137»;
 bahwa antara «0046» dan «0047» sekarang sudah pisah
tempat tinggal selama «8140»;
 bahwa «8138»;
 bahwa «8139»;
 bahwa saksi sudah berusaha mendamaikan mereka tetapi
tidak berhasil;
 bahwa saksi sudah tidak sanggup lagi untuk
mengupayakan damai;
2. «8147», «1200», yang di bawah sumpahnya telah memberikan
keterangan pada pokoknya sebagai berikut :
 bahwa saksi kenal dengan «0046» dan «0047» karena
saksi merupakan «8141» «0046»;
 bahwa saksi tahu dan kenal «0046» dan «0047» sebagai
pasangan suami isteri;
 bahwa pada awalnya keadaan rumah tangga «0046»
dengan «0046» rukun dan harmonis, tetapi sekarang
sudah tidak harmonis lagi, sering terjadi perselisihan dan
pertengkaran antara keduanya;
 bahwa setahu saksi penyebab ketidakharmonisannya

Hal. 3 dari 11 No. «0001»


karena «8142»;
 bahwa antara «0046» dan «0047» sekarang sudah pisah
tempat tinggal selama «8140»;
 bahwa «8171»;
 bahwa «8172»;
 bahwa saksi sudah berusaha mendamaikan mereka tetapi
tidak berhasil;
 bahwa saksi sudah tidak sanggup lagi untuk
mengupayakan damai;
Menimbang, bahwa terhadap keterangan saksi-saksi tersebut
«0046» menyatakan tidak keberatan dan membenarkan
sepenuhnya;
Menimbang, bahwa selanjutnya «0046» telah mengajukan
kesimpulannya bahwa «0046» tetap maksud gugatannya semula,
menyatakan mencukupkan dengan keterangan saksi yang telah
dihadapkan, dan selanjutnya tidak akan mengajukan sesuatu
apapun lagi kecuali mohon agar perkaranya segera diputuskan;
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian dalam
putusan ini, maka Majelis Hakim menunjuk kepada hal-hal yang
tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini yang
kesemuanya dianggap telah dimasukkan dan menjadi bagian yang
tidak terpisahkan dari putusan ini;

TENTANG HUKUMNYA

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan «0046»


adalah seperti tersebut di atas;
Menimbang, bahwa surat bukti P yang diajukan «0046»
berupa fotocopy «8532» Nomor: «1004» yang dikeluarkan oleh
Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan «8502» pada tanggal
«1012», yang telah diberi meterai cukup serta telah dinazegelen di
kantor pos, hal mana sesuai dengan maksud Pasal 2 ayat (1) huruf
a dan ayat (3) Undang-Undang No. 13 Tahun 1985 tentang Bea
Meterai jo. Pasal 1 huruf a dan f dan Pasal 2 ayat (1) Peraturan
Pemerintah No. 24 Tahun 2000, maka alat bukti tersebut harus
dinyatakan sah dan berharga oleh karenanya dapat diterima
sebagai alat bukti;

4
Menimbang, bahwa berdasarkan pengakuan «0046» dan
sebagaimana ternyata dalam surat bukti P serta dikuatkan dengan
keterangan para saksi di persidangan harus dinyatakan terbukti
bahwa antara «0046» dengan «0047» telah terikat dalam
perkawinan yang sah;
Menimbang, bahwa perkara ini merupakan tugas dan
wewenang Pengadilan Agama Martapura, karena «0046» dan
«0047» beragama Islam dan telah melangsungkan pernikahan di
Kantor Urusan Agama, juga «0046» bertempat tinggal di wilayah
yurisdiksi Pengadilan Agama Martapura, oleh karenanya gugatan
tersebut dapat diterima karena telah sesuai dengan ketentuan
Pasal 49 ayat (1) dan (2) jo. Pasal 73 Undang-Undang No. 7 Tahun
1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 3
Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang No. 50
tahun 2009 jo. Pasal 63 ayat (1) Undang-Undang No. 1 Tahun 1974
jo. Pasal 20 ayat (1) Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975 jo.
Pasal 132 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam;
Menimbang, bahwa perkara cerai gugat adalah termasuk
sengketa perdata yang menurut Peraturan Mahkamah Agung
(PERMA) No. 1 Tahun 2008 wajib terlebih dahulu diupayakan
perdamaian dengan bantuan mediator, namun oleh karena «0047»
tidak pernah hadir dalam persidangan maka Majelis Hakim merasa
cukup beralasan untuk tidak menunjuk Hakim Mediator dalam
upaya perdamaian, hal ini sesuai dengan maksud Pasal 7 ayat (1)
PERMA No. 1 Tahun 2008;
Menimbang, bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 39
Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 jo. Pasal 65 Undang-Undang No.
7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
No. 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang
No. 50 tahun 2009 jo. Pasal 115 KHI jo. Pasal 154 R.Bg dan PERMA
No. 1 Tahun 2008, Majelis Hakim telah berusaha keras menasehati
«0046» agar hidup rukun kembali dengan «0047» akan tetapi tidak
berhasil;
Menimbang, bahwa oleh karena «0047» meskipun telah
dipanggil secara resmi dan patut ternyata tidak datang
menghadap, dan tidak ternyata bahwa tidak datangnya itu

Hal. 5 dari 11 No. «0001»


disebabkan suatu halangan yang sah, maka «0047» dianggap telah
membangkang (ta’azuz) terhadap panggilan Pengadilan dan harus
dinyatakan tidak hadir;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dan
mengambil alih pendapat ahli Fikih dalam Kitab Ahkamul Qur'an Juz
II hal. 405 yang berbunyi :

‫من دعى الى حاكم مججن حكججام المسججلمين فلججم يجججب‬


. ‫فهو ظالم لحق له‬
"Barang siapa dipanggil untuk menghadap hakim Islam,
kemudian tidak mau mendatangi panggilan tersebut maka dia
orang yang dhalim dan gugurlah haknya”.

Menimbang, bahwa yang menjadi dalil pokok gugatan «0046»


yang harus dibuktikan kebenarannya di depan persidangan sesuai
dengan isi posita gugatannya adalah bahwa sejak «8010» antara
«0046» dan «0047» terus-menerus terjadi perselisihan dan
pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam
rumah tangga disebabkan antara lain : «8080», «5186», «5187»,
«0009», «0008»;
Menimbang, bahwa sesuai Pasal 76 ayat (1) Undang-Undang
No. 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-
Undang No. 3 Tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-
Undang No. 50 tahun 2009 jo. Pasal 22 ayat (2) PP No. 9 Tahun
1975, Majelis Hakim perlu mendapatkan keterangan pihak keluarga
dan atau orang-orang yang dekat dengan suami-isteri itu tentang
adanya ketidakharmonisan dan perselisihan antara «0046» dan
«0047»;
Menimbang, bahwa dalam hal ini «0046» telah menghadirkan
dua orang saksi yaitu «8146» dan «8147», yang masing-masing di
bawah sumpahnya telah memberikan keterangan sebagaimana
terurai di atas, didasarkan kepada penglihatan, pendengaran dan
pengetahuannya sendiri, maka saksi-saksi dan keterangannya
tersebut dapat diterima sebagai bukti mengingat pasal 308 R.Bg;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para saksi
tersebut di atas dihubungkan dengan dalil-dalil gugatan «0046»
dan penjelasan «0046» atas surat gugatannya di persidangan,
diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

6
 bahwa antara «0046» dan «0047» telah
terikat perkawinan yang sah, keduanya
menikah di «1005» pada tanggal «1011»;
 bahwa pada awalnya keadaan rumah tangga
«0046» dan «0047» baik-baik saja, «0128»
dikaruniai «1007» «0129» «0007», tetapi
sekarang sudah tidak rukun dan harmonis
lagi, sering terjadi perselisihan dan
pertengkaran sehingga menyebabkan
keduanya pisah tempat tinggal yang sampai
sekarang sudah «8213» lamanya;
 bahwa penyebab ketidakharmonisan dan
pisahnya karena «8212»;
 bahwa selama pisah tersebut antara «0046»
dan «0047» sudah tidak terjalin lagi
hubungan sebagaimana layaknya pasangan
suami isteri, «0047» sudah tidak memberi
nafkah lagi dan tidak pula meninggalkan
harta yang dapat dijadikan sebagai
pengganti nafkah oleh «0046»;
 bahwa usaha damai sudah pernah
diupayakan akan tetapi tidak berhasil;
 bahwa berdasarkan keadaan yang sekarang
terjadi antara «0046» dan «0047» sudah
tidak mungkin dapat dirukunkan lagi;
Menimbang, bahwa Yurisprudensi Mahkamah Agung RI
Nomor : 237.K/AG/1998 tanggal 17 Maret 1999 menjelaskan bahwa
apabila sepasang suami isteri telah cekcok satu sama lain,
keduanya sudah hidup berpisah, tidak lagi hidup bersama dalam
satu tempat kediaman bersama dan isteri pun sudah tidak berniat
lagi untuk meneruskan kehidupan rumah tangga dengan suaminya
sebagai suami isteri, kondisi demikian dipandang sebagai suatu
fakta yang telah mencukupi dan sesuai dengan alasan perceraian
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 ayat (2) Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 1974;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum a quo Majelis
Hal. 7 dari 11 No. «0001»
Hakim berpendapat bahwa «0046» telah berhasil membuktikan
dalil pokok gugatannya dan dapat disimpulkan bahwa rumah
tangga antara «0046» dengan «0047» sudah tidak ada harapan
untuk dapat dipertahankan lagi (onheel baar tweespalt) karena
rumah tangga «0046» dan «0047» telah pecah (marriage
breakdown), sehingga tujuan pernikahan untuk membina keluarga
sakinah, mawaddah, warohmah sebagaimana dimaksud Pasal 1
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 3 Kompilasi Hukum
Islam sebagaimana dimaksudkan al-Quran Surat Rum [30] ayat 21
yang berbunyi :

‫ومن ايته ان خلق لكم من انفسكم ازواجا لتسكنوا‬


‫اليها وجعل بينكم مودة ورحمة ان فى ذلججك ليججت‬
(21 : ‫)الروم‬. ‫لقوم يتفكرون‬
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah dia
menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya
kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan
dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat
tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”
telah tidak terwujud;
Menimbang, bahwa mempertahankan kondisi rumah tangga
yang sudah demikian adanya jelas tidak akan membawa manfaat,
paling tidak madlaratnya sudah nampak yaitu antara «0046» dan
«0047» sudah tidak mampu berhubungan dengan baik dan rukun
sebagaimana layaknya pasangan suami istri, oleh karena itu jalan
yang terbaik bagi kedua belah pihak adalah perceraian, sebab
apabila dibiarkan berlarut-larut tidak mustahil akan memunculkan
kemadlaratan yang lebih besar terhadap rumah tangga dan
keluarga mereka, sedangkan membuat madlarat sangat
bertentangan dalam ajaran Islam sebagaimana sabda Rasulullah
SAW yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Ibnu Majah yang berbunyi
:

(‫ )رواه احمد وابن ماجة‬. ‫ل ضرر ول ضرار‬


“Tidak boleh membuat madlarat dan tidak boleh saling
memadlaratkan”; Menimbang, bahwa berdasarkan
pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka gugatan
«0046» tersebut telah memenuhi alasan berdasarkan Pasal 39 ayat

8
(2) Undang-Undang No. 1 tahun 1974 jo. Pasal 19 huruf f Peraturan
Pemerintah No. 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf f Kompilasi
Hukum Islam, oleh karenanya Majelis berpendapat bahwa gugatan
«0046» dapat dikabulkan dengan dijatuhkannya talak «0047»
terhadap «0046»;
Menimbang, bahwa oleh karena ternyata «0047» telah
membangkang (ta’azuz) terhadap panggilan Pengadilan,
sedangkan gugatan «0046» beralasan dan tidak melawan hukum
maka sesuai ketentuan Pasal 149 ayat (1) R.Bg «0047» yang tidak
datang menghadap di persidangan harus dinyatakan tidak hadir
dan gugatan «0046» dikabulkan dengan verstek;
Menimbang, bahwa selama perkawinan «0046» dan «0047»
telah bergaul sebagaimana layaknya suami isteri (ba’da al-dukhul),
dan berdasarkan Catatan Perubahan Status Perkawinan dalam
bukti P antara «0046» dan «0046» belum pernah bercerai, oleh
karena itu talak «0047» terhadap «0046» yang dijatuhkan oleh
Pengadilan Agama adalah talak yang kesatu, dan berdasarkan
ketentuan Pasal 119 ayat (2) huruf c Kompilasi Hukum Islam, talak
yang dijatuhkan adalah talak satu ba'in shughra;
Menimbang, bahwa untuk memenuhi ketentuan Pasal 84
Undang-Undang No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 3 Tahun
2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang No. 50 tahun
2009, Majelis Hakim memerintahkan kepada Panitera Pengadilan
Agama Martapura untuk mengirimkan salinan putusan ini setelah
mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah
sebagaimana dimaksud oleh pasal tersebut;
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 89 Undang-
Undang No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 2006 dan
perubahan kedua dengan Undang-Undang No. 50 tahun 2009,
maka segala biaya yang timbul dalam perkara ini harus dibebankan
kepada «0046»;
Menimbang, bahwa segala hal yang tidak dipertimbangkan
harus dinyatakan dikesampingkan;
Mengingat, pasal-pasal tersebut dan peraturan perundang-

Hal. 9 dari 11 No. «0001»


undangan lain serta hukum syara’ yang berkenaan dengan perkara
ini;
MENGADILI
«0065»

Demikian putusan ini dijatuhkan pada hari «1216» tanggal


«1069» M. bertepatan dengan tanggal «8166» H., oleh kami
«0012» sebagai Hakim Ketua, «0013» dan «0014», masing-masing
sebagai Hakim Anggota, putusan mana pada hari itu juga
diucapkan oleh Ketua dalam sidang terbuka untuk umum dengan
dihadiri oleh Hakim-hakim Anggota tersebut dan «0015» sebagai
Panitera Pengganti serta dihadiri pula oleh «0046» tanpa hadirnya
«0047»;

Hakim Ketua,

«0012»

Hakim Anggota, Hakim Anggota,

«0013» «0014»
T
Panitera Pengganti,

«0015»

Perincian Biaya Perkara :


1. Biaya Pendaftaran Rp. 30.000,-
2. Biaya Administrasi Rp. 50.000,-
3. Biaya Panggilan Rp. «8175»,-
4. Redaksi Rp. 5.000,-
5. Meterai Rp. 6.000,-
Jumlah Rp. «6019»,-
(«6020»rupiah)

10
Hal. 11 dari 11 No. «0001»

Anda mungkin juga menyukai