Anda di halaman 1dari 5

Beberapa 

manfaat dari  distribusi Chi-Kuadrat antara lain:
 Menguji perbedaan secara signifikan antara frekuensi yang diamati dengan
frekuensi teoritis

 menguji kebebasan antar faktor dari data dalam daftar kontingensi


 menguji kedekatan data sampel dengan suatu fungsi distribusi seperti
binomial, Poisson, atau normal.

PERKULIAHAN KE 11

Tujuan Instruksional Khusus


1. menjelaskan pengertian dan kegunaan uji chi kuadrat
2. menjelaskan cara menentukan nilai chi kuadrat pada berbagai
tingkat kepercayaan
3. menjelaskan pengertian frekuensi harapan dan frekuensi
observasi pada uji kecocokan
4. menjelaskan cara membentuk hipotesa pada uji kecocokan
5. menjelaskan cara menentukan nilai kritik, menghitung statistic uji
dan menyimpulkan hasil uji.

Pokok Bahasan : Pengujian Chi Kuadrat

Deskripsi Singkat :
Bab ini memberi penjelasan tentang distribusi chi kuadrat, tujuan

dan penggunaan uji chi kuadrat pada kondisi atau kasus yang tepat

Bahan Bacaan :
1. Bambang Kustituanto dan Rudy Badrudin, Statistika I, Seri Diktat Kuliah, Penerbit
Gunadarma, Jakarta, 1994
2. Haryono Subiyakto, Statistika 2, Seri Diktat Kuliah, Penerbit Gunadarma, Jakarta,
1994
3. Levin, Richard dan David Rubin, Statistics for Management, Prentice Hall, New
Jersey, 1991
4. Ronald E Walpole, Pengantar Statistika, edisi terjemahan, PT Gramedia Jakarta,
1992

Probabilita Terapan – Uji Chi Kuadrat 1


BAB 3

1. Pendahuluan

Uji Chi Kuadrat adalah pengujian hipotesis mengenai perbandingan antara :

$ frekuensi observasi/yg benar-benar terjadi/aktual


dengan
& frekuensi harapan/ekspektasi

1.1. Pengertian Frekuensi Observasi dan Frekuensi Harapan

$ frekuensi observasi (o) ® nilainya didapat dari hasil percobaan


& frekuensi harapan (e) ® nilainya dapat dihitung secara
teoritis

Contoh 1.:

1. Sebuah dadu setimbang dilempar sekali (1 kali) berapa nilai


ekspektasi sisi-1, sisi-2, sisi-3, sisi-4, sisi-5 dan sisi-6 muncul?

kategori : sisi1 sisi2 sisi3 sisi4 sisi5 sisi6

frekuensi 1
6
1
6
1
6
1
6
1
6
1
6
ekspektasi (e)

2. Sebuah dadu setimbang dilempar 120 kali berapa nilai ekspektasi sisi-
1, sisi-2, sisi-3, sisi-4, sisi-5 dan sisi-6 muncul?

kategori : sisi1 sisi2 sisi3 sisi4 sisi5 sisi6

frekuensi 20 20 20 20 20 20
ekspektasi (e)

*) setiap kategori memiliki frekuensi ekspektasi yang sama yaitu : 1 6 x 120 =


20

Probabilita Terapan – Uji Chi Kuadrat 2


1.2. Bentuk Distribusi Chi Kuadrat (²)

Nilai ² adalah nilai kuadrat karena itu nilai ² selalu positif.


Bentuk distribusi ² tergantung dari derajat bebas(v)/degree of freedom.
Perhatikan Tabel hal 178 dan 179 (Buku Statistika-2, Gunadarma).
Contoh :
Berapa nilai ² untuk v = 5 dengan a = 0.010? (15.0863)
Berapa nilai ² untuk v = 17 dengan a = 0.005? (35.7185)

Pengertian a pada Uji ² sama dengan pengujian hipotesis yang lain, yaitu
luas daerah penolakan H0 atau taraf nyata pengujian

Perhatikan gambar berikut :

 : luas
H
daerah penolakan 0 = taraf nyata
pengujian

0 +

1.3. Pengunaan Uji ²

Uji ² dapat digunakan untuk :

a. Uji Kecocokan = Uji kebaikan-suai =Goodness


of fit
b. Uji Kebebasan
c. Uji beberapa proporsi

2. Uji Kecocokan

2.1 Penetapan Hipotesis Awal dan Hipotesis Alternatif

H0 : frekuensi setiap kategori memenuhi suatu nilai


perbandingan.
H1 :Ada kategori yang tidak memenuhi nilai perbandingan tersebut.

Probabilita Terapan – Uji Chi Kuadrat 3


Contoh 2 :
Pelemparan dadu 120 kali, kita akan menguji kesetimbangan dadu . Dadu
setimbang jika setiap sisi dadu akan muncul 20 kali.
H0 : setiap sisi akan muncul = 20 kali.
H1 : ada sisi yang muncul ¹20 kali.

Contoh 3 :
Sebuah mesin pencampur adonan es krim akan menghasilkan perbandingan
antara
Coklat : Gula : Susu : Krim = 5 : 2 : 2 : 1

H0 :perbandingan Coklat : Gula : Susu :Krim = 5 : 2 : 2 : 1


H1 :perbandingan Coklat : Gula : Susu :Krim ¹ 5 : 2 : 2 : 1

2.2 Rumus ²

(oi  ei ) 2
k
  2

i 1 ei
k : banyaknya kategori/sel, 1,2 ... k
oi : frekuensi observasi untuk kategori ke-i
ei : frekuensi ekspektasi untuk kategori ke-i
kaitkan dengan frekuensi ekspektasi dengan
nilai/perbandingan dalam H0

Derajat Bebas (v) = k – 1

2.3 Perhitungan ²

Contoh 3 :
Pelemparan dadu sebanyak 120 kali menghasilkan data sebagai berikut :

kategori : sisi-1 sisi-2 sisi-3 sisi-4 sisi- sisi-6


5
frekuensi 20 20 20 20 20 20
observasi 20 22 17 18 19 24

*) Nilai dalam kotak kecil adalah frekuensi ekspektasi

Probabilita Terapan – Uji Chi Kuadrat 4


Apakah dadu itu dapat dikatakan setimbang?
Lakukan pengujian dengan taraf nyata = 5 %

Solusi :

1. H0 :Dadu setimbang ®semua sisi akan muncul=20 kali.


H1 :Dadu tidak setimbang ® ada sisi yang muncul ¹20 kali.
2. hitung ² hitung dengan rumus
² hitung = 1.70
3. Cari ² tabel
4. Kesimpulan :
² hitung = 1.70 < ² tabel
Nilai ² hitung ada di daerah penerimaan H0
H0 diterima; pernyataan dadu setimbang dapat diterima.

Probabilita Terapan – Uji Chi Kuadrat 5

Anda mungkin juga menyukai