Anda di halaman 1dari 7

c c

   


 c  

Globalisasi dan pembangunan Iptek mengakibatkan perubahan-perubahan yang cepat dalam


masyarakat pada berbagai bidang. Pendidikan di tuntut untuk membantu individu agar dapat
mengikuti perubahan-perubahan sosial sepanjang hidupnya. Maka lahirlah konsep kehidupan
seumur hidup. Pendidikan seumur hidup adalah sebuah sistem konsep-konsep pendidikan yang
menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajar mengajar yang berlangsung dalam
keseluruhan kehidupan manusia.

c
    

1. ¦eterbatasan kemampuan pendidikan sekolah. Pendidikan sekolah ternyata tidak dapat
memenuhi harapan masyarakat.
2. Perubahan-perubahan masyarakat dan peranan-peranan sosial.
3. Pendayagunaan sumber yang masih belum optimal.
4. Perkembangan pendidikan luar sekolah yang pesat.

C
     

1. ¦onsep dasar Pendidikan Seumur Hidup


2. Pendidikan seumur hidup dalam berbagai perspektif
3. Implikasi konsep pendidikan seumur hidup dalam program-program pendidikan.
4. Beberapa kepentingan pendidikan seumur hidup.
5. Strategi pendidikan seumur hidup.


    

Makalah ini terdiri atas 3 bab, yaitu :

Bab I : Pendahuluan

Bab II : Pembahasan

Bab III : Penutup

c c

c   

¦onsep pedidikan seumur hidup ini erat kaitannya dengan paham tentang waktu berlangsungnya
pendidikan. Di dalam GBHN 1978 dinyatakan bahwa pendidikan berlangsung seumur hidup dan
dilaksanakan di dalam lingkungan rumah tangga, sekolah dan masyarakat.

    

Pembahasan tentang konsep pendidikan seumur hidup ini akan diuraikan dalam dua bagian yaitu
ditinjau dari dasar teoritis/ religios dan dasar yuriditisnya.

1. ï 
    

¦onsep pendidikan seumur hidup ini pada mulanya dikemukakan oleh filosof dan pendidik
Amerika yang sangat terkenal yaitu  . ¦emudian dipopulerkan oleh   
melalui bukunya :


 
 Menurut John Dewey, pendidikan itu
menyatu dengan hidup. Oleh karena itu pendidikan terus berlangsung sepanjang hidup sehingga
pendidikan itu tidak pernah berakhir.

¦onsep pendidikan yang tidak terbatas ini juga telah lama diajarkan oleh Islam, sebagaimana
dinyatakan dalam Hadits Nabi Muhammad Saw. yang berbunyi :

ϟ˶΍ Ϊ˶ ˸ϬϤ˴ ϟ΍ Ϧ
˴ ϣ˶ ϢϠό˶ϟ΍ ΐ
˵ ˰Ϡσ΃Ϊ˸ΤϠϟ΍ ϰ
˴

³Tuntutlah ilmu sejak dari buaian sampai liang lahad´

   

¦onsep pendidikan seumur hidup di Indonesia mulai dimasyarakatkan melalui kebijakan negara
yaitu melalui :

a. ¦etetapan MPR No. IV/MPR/1973 JO TAP. NO. IV/MPR/1978 tentang GBHN menetapkan
prinsip-prinsip pembangungan nasional, antara lain :

~ pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia Indonesia


seutuhnya dan pembangunan seluruh rakyat Indonesia (Arah Pembangunan Jangka Panjang)

~ Pendidikan berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan dalam keluarga (rumah tangga),
sekolah dan masyarakat. ¦arena itu, pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara keluarga,
masyarakat dan pemerintah (Bab IV GBHN Bagian Pendidikan).

b. UU No. 2 Tahun 1989 Pasal 4 sebagai berikut :

³Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia


Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan
rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan
kebangsaan´.

c. Di dalam UU Nomor 2 Tahun 1989, penegasan tentang pendidikan seumur hidup,


dikemukakan dalam Pasal 10 Ayat (1) yang berbunyi : ³penyelenggaraan pendidikan
dilaksanakan melalui dua jalur, yaitu pendidikan luar sekolah dalam hal ini termasuk di
dalamnya pendidikan keluarga, sebagaimana dijelaskan pada ayat (4), yaitu : ³pendidikan
keluarga merupakan bagian dari jalur pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan dalam
keluarga dan yang memberikan agama, nilai budaya, nilai moral dan keterampilan´.

c
    c     

Dasar pemikiran yang menyatakan bahwa long life education adalah sangat penting. Dasar
pemikiran tersebut ditinjau dari berbagai aspek, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Tinjauan Ideologis

Pendidikan seumur hidup atau lifelong education akan memungkingkan seseorang


mengembangkan potensi-potensinya sesuai dengan kebutuhan hidupnya, sebab pada dasarnya
semua manusia dilahirkan ke dunia mempunyai hak sama, khususnya untuk mendapatkan
pendidikan dan peningkatan pengetahuan dan keterampilannya (skill).

1. Tinjauan Ekonomis

Melalui pendidikan, merupakan cara paling efektif untuk keluar dari suatu lingkaran yang
menyeret kepada kebodohan dan kemelaratan. Pendidikan seumur hidup dalam konteks ini
memungkingkan seseorang untuk :

1. Meningkatkan produktifitasnya


2. Memelihara dan mengembangkan sumber-sumber daya dimilikinya
3. Memungkinkan hidup dalam lingkungan yang lebih sehat dan menyenangkan
4. Memiliki motivasi dalam mengasuh dan mendidik anak-anaknya secara tepat, sehingga
pendidikan keluarga menjadi sangat penting dan besar artinya.
5. Tinjauan Sosiologis

Pada umumnya di negara-negara sedang berkembang ditemukan masih banyaknya para orang
tua yang kurang menyadari akan pentingnya pendidikan formal bagi anak-anaknya. Oleh karena
itu, banyak anak-anak mereka yang kurang mendapatkan pendidikan formal, putus sekolah atau
tidak bersekolah sama sekali. Dengan demikian pendidikan seumur hidup kepada orang akan
merupakan solusi dari masalah tersebut.

1. Tujuan Filosofis

Di negara demokrasi, menginginkan seluruh rakyat menyadari pentingnya hak memilih dan
memahami fungsi pemerintah, DPR, MPR dan sebagainya.

1. Tinjauan Teknologis

Di era globalisasi seperti sekarang ini, tampaknya dunia dilanda oleh eksplosi ilmu pengetahuan
dan teknologi (IPTE¦) dengan berbagai produk yang dihasilkannya. Semua orang, tak terkecuali
para pendidik, sarjana, pemimpin dan sebagainya dituntut selalu memperbaharui pengetahuan
dan keterampilannya seperti apa yang terjadi di negara maju.
1. Tinjauan Psikologis dan Paedagogis

Perkembangan IPTE¦ sangat pesat mempunyai dampak dan pengaruh besar terhadap berbagai
konsep, teknik dan metode pendidikan. Disamping itu, perkembangan tersebut juga makin luas,
dalam dan kompleks, yang menyebabkan ilmu pengetahuan tidak mungkin lagi diajarkan
seluruhnya kepada anak didik di sekolah.

Oleh karena itu, tugas pendidikan jalur sekolah yang utama sekarang ialah mengajarkan
bagaimana cara belajar, menanamkan motivasi yang kuat dalam diri anak untuk belajar terus
sepanjang hidupnya, memberikan skill kepada anak didik secara efektif agar dia mampu
beradaptasi dalam masyarakat yang cenderung berubah secara cepat. Berkenaan dengan itulah,
perlu diciptakan suatu kondisi yang merupakan aplikasi asas pendidikan seumur hidup atau
lifelong education.

Demikian keadaan pendidikan seumur hidup yang dilihat dari berbagai aspek dan pandangan.
Sebagai pokok dalam pendidikan seumur hidup adalah seluruh individu harus memiliki
kesempatan yang sistematik, terorganisisr untuk belajar disetiap kesempatan sepanjang hidup
mereka. Semua itu adalah tujuan untuk menyembuhkan kemunduran pendidikan sebelumnya,
untuk memperoleh skill yang baru, untuk meningkatkan keahlian mereka dalam upaya
pengertian tentang dunia yang mereka tempati, untuk mengembangkan kepribadian dan tujuan-
tujuan lainnya.

¦onseptualisasi pendidikan seumur hidup yang merupakan alat untuk mengembangkan individu-
individu akan belajar seumur hidup agar lebih bernilai bagi masyarakat.

C
       !   

1. Pendidikan baca tulis fungsional

Realisasi baca tulis fungsional memuat dua hal, yaitu :

1. Memberikan kecakapan membaca, menulis, menghitung (3 M) yang fungsional bagi anak
didik.
2. Menyediakan bahan-bahan bacaan yang diperlukan untuk mengembangkan lebih lanjut
kecakapan yang telah dimilikinya
3. Pendidikan Vokasional. Pendidikan vokasional adalah program pendidikan di luar
sekolah bagi anak di luar batas usia.
4. Pendidikan Profesional

Pendidikan dalam upaya mencetak golongan profesional yang mampu mengikuti berbagai
kemajuan dan perubahan.

1. Pendidikan ke arah perubahan dan pembangunan

Pendidikan bagi anggota masyarakat dari berbagai golongan usia agar mereka mampu mengikuti
perubahan sosial dan pembangunan
1. Pendidikan ¦ewargenegaraan dan ¦edewasaan Politik

Pendidikan dalam upaya penguasaan pendidikan kewarganegaraan dan kedewasaan politik bagi
setiap warga negara.

1. Pendidikan ¦ultural dan pengisian waktu senggang

Pendidikan dalam upaya menciptakan masyarakat yang mampu memahami dan menghargai
nilai-nilai agama, sejarah, kesusastraan, filsafat hidup, seni dan musik bangsa sendiri.


c      

Hal yang mendasari perlunya pendidikan seumur hidup :

1. Pertimbangan ekonomi. Masih banyaknya masyarakat yang masih berada di bawah garis
kemiskinan.
2. ¦eadilan. Tuntutan akan adanya persamaan dan kesempatan yang sama untuk
memperoleh pendidikan.
3. Faktor peranan keluarga.
4. Faktor perubahan peranan sosial
5. Perubahan teknologi
6. Faktor-faktor vocational
7. ¦ebutuhan-kebutuhan orang dewasa
8. ¦ebutuhan anak-anak awal


   

Adapun strategi dalam rangka pendidikan seumur hidup sebagaimana diinventarisir  
  , meliputi hal-hal berikut :

1. ¦onsep-konsep ¦unci Pendidikan Seumur Hidup


1. ¦onsep pendidikan seumur hidup itu sendiri. Sebagaimana suatu konsep, maka
pendidikan seumur hidup diartikan sebagai tujuan atau ide formal untuk
pengorganisasian dan penstrukturan pengalaman-pengalaman pendidikan.
2. ¦onsep belajar seumur hidup. Dalam pendidikan seumur hidup berarti pelajar
belajar karena respons terhadap keinginan yang didasari untuk belajar dan angan-
angan pendidikan menyediakan kondisi-kondisi yang membantu belajar.
3. ¦onsep Belajar Seumur Hidup. Belajar seumur hidup dimaksudkan adalah orang-
orang yang sadar tentang diri mereka sebagai pelajar seumur hidup, melihat
belajar baru sebagai cara yang logis untuk mengatasi peroblema dan terdorong
tinggi sekali untuk belajar di seluruh tingkat usia, dan menerima tantangan dan
perubahan seumur hiudp sebagai pemberi kesempatan untuk belajar baru.
4. ¦urikulum yang membantu pendidikan seumur hidup. Dalam konteks ini,
kurikulum didesain atas dasar prinsip pendidikan seumur hidup betul-betul telah
menghasilkan pelajar seumur hidup yang secara berurutan melaksanakan belajar
seumur hidup.
5. Arah Pendidikan Seumur Hidup

a. Pendidikan seumur hidup kepada orang dewasa

Sebagai generasi penerus, para pemuda ataupun dewasa membutuhkan pendidikan seumur hidup
dalam rangka pemenuhan sifat ³Self Interest´ yang merupakan tuntunan hidup sepanjang masa.
Diantaranya adalah kebutuhan akan baca tulis bagi mereka pada umumnya dan latihan
keterampilan bagi pekerja.

b. Pendidikan seumur hidup bagi anak

Pendidikan seumur hidup bagi anak, merupakan sisi lain yang perlu memperoleh perhatian dan
pemenuhan oleh karena anak akan menjadi ³tempat awal´ bagi orang dewasa artinya dengan
segala kelebihan dan kekurangannya. Pengetahuan dan kemampuan anak, memberi peluang
besar bagi pembangunan pada masa dewasa. Dan pada gilirannya masa dewasanya menanggung
beban hidup yang lebih ringan.

c c

"

A. ¦esimpulan

Dari pembahasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan, sebagai berikut :

- ¦onsep pendidikan seumur hidup erat kaitannya dengan paham tentang waktu
berlangsungnya pendidikan.

- Pendidikan berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan di dalam kehidupan keluarga,


sekolah dan masyarakat.

- Pendidikan seumur hidup mencakup berbagai perspektif.

c
 

Adapun saran yang dapat diberikan oleh penulis adalah hendaknya setiap pembahasan diberikan
berbagai macam contoh agar pembaca tidak hanya memahami teori serta memberikan
pemahaman singkat dan jelas.

 #" $" 

Hasbullah,     ! Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2003.

Mudyahardjo, Redja. 


  ! Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2001.

Sabri, Alisu Drs. H.M.   ! Jakarta : CV. Pedoman Ilmu Jaya, 1999.


Anda mungkin juga menyukai