c
c
1. ¦eterbatasan kemampuan pendidikan sekolah. Pendidikan sekolah ternyata tidak dapat
memenuhi harapan masyarakat.
2. Perubahan-perubahan masyarakat dan peranan-peranan sosial.
3. Pendayagunaan sumber yang masih belum optimal.
4. Perkembangan pendidikan luar sekolah yang pesat.
C
Bab I : Pendahuluan
Bab II : Pembahasan
c c
c
¦onsep pedidikan seumur hidup ini erat kaitannya dengan paham tentang waktu berlangsungnya
pendidikan. Di dalam GBHN 1978 dinyatakan bahwa pendidikan berlangsung seumur hidup dan
dilaksanakan di dalam lingkungan rumah tangga, sekolah dan masyarakat.
Pembahasan tentang konsep pendidikan seumur hidup ini akan diuraikan dalam dua bagian yaitu
ditinjau dari dasar teoritis/ religios dan dasar yuriditisnya.
1. ï
¦onsep pendidikan seumur hidup ini pada mulanya dikemukakan oleh filosof dan pendidik
Amerika yang sangat terkenal yaitu . ¦emudian dipopulerkan oleh
melalui bukunya :
Menurut John Dewey, pendidikan itu
menyatu dengan hidup. Oleh karena itu pendidikan terus berlangsung sepanjang hidup sehingga
pendidikan itu tidak pernah berakhir.
¦onsep pendidikan yang tidak terbatas ini juga telah lama diajarkan oleh Islam, sebagaimana
dinyatakan dalam Hadits Nabi Muhammad Saw. yang berbunyi :
ϟ˶ Ϊ˶ ˸ϬϤ˴ ϟ Ϧ
˴ ϣ˶ ϢϠό˶ϟ ΐ
˵ ˰ϠσΪ˸ΤϠϟ ϰ
˴
¦onsep pendidikan seumur hidup di Indonesia mulai dimasyarakatkan melalui kebijakan negara
yaitu melalui :
a. ¦etetapan MPR No. IV/MPR/1973 JO TAP. NO. IV/MPR/1978 tentang GBHN menetapkan
prinsip-prinsip pembangungan nasional, antara lain :
~ Pendidikan berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan dalam keluarga (rumah tangga),
sekolah dan masyarakat. ¦arena itu, pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara keluarga,
masyarakat dan pemerintah (Bab IV GBHN Bagian Pendidikan).
c
c
Dasar pemikiran yang menyatakan bahwa long life education adalah sangat penting. Dasar
pemikiran tersebut ditinjau dari berbagai aspek, diantaranya adalah sebagai berikut :
Melalui pendidikan, merupakan cara paling efektif untuk keluar dari suatu lingkaran yang
menyeret kepada kebodohan dan kemelaratan. Pendidikan seumur hidup dalam konteks ini
memungkingkan seseorang untuk :
Pada umumnya di negara-negara sedang berkembang ditemukan masih banyaknya para orang
tua yang kurang menyadari akan pentingnya pendidikan formal bagi anak-anaknya. Oleh karena
itu, banyak anak-anak mereka yang kurang mendapatkan pendidikan formal, putus sekolah atau
tidak bersekolah sama sekali. Dengan demikian pendidikan seumur hidup kepada orang akan
merupakan solusi dari masalah tersebut.
Di negara demokrasi, menginginkan seluruh rakyat menyadari pentingnya hak memilih dan
memahami fungsi pemerintah, DPR, MPR dan sebagainya.
Di era globalisasi seperti sekarang ini, tampaknya dunia dilanda oleh eksplosi ilmu pengetahuan
dan teknologi (IPTE¦) dengan berbagai produk yang dihasilkannya. Semua orang, tak terkecuali
para pendidik, sarjana, pemimpin dan sebagainya dituntut selalu memperbaharui pengetahuan
dan keterampilannya seperti apa yang terjadi di negara maju.
1. Tinjauan Psikologis dan Paedagogis
Perkembangan IPTE¦ sangat pesat mempunyai dampak dan pengaruh besar terhadap berbagai
konsep, teknik dan metode pendidikan. Disamping itu, perkembangan tersebut juga makin luas,
dalam dan kompleks, yang menyebabkan ilmu pengetahuan tidak mungkin lagi diajarkan
seluruhnya kepada anak didik di sekolah.
Oleh karena itu, tugas pendidikan jalur sekolah yang utama sekarang ialah mengajarkan
bagaimana cara belajar, menanamkan motivasi yang kuat dalam diri anak untuk belajar terus
sepanjang hidupnya, memberikan skill kepada anak didik secara efektif agar dia mampu
beradaptasi dalam masyarakat yang cenderung berubah secara cepat. Berkenaan dengan itulah,
perlu diciptakan suatu kondisi yang merupakan aplikasi asas pendidikan seumur hidup atau
lifelong education.
Demikian keadaan pendidikan seumur hidup yang dilihat dari berbagai aspek dan pandangan.
Sebagai pokok dalam pendidikan seumur hidup adalah seluruh individu harus memiliki
kesempatan yang sistematik, terorganisisr untuk belajar disetiap kesempatan sepanjang hidup
mereka. Semua itu adalah tujuan untuk menyembuhkan kemunduran pendidikan sebelumnya,
untuk memperoleh skill yang baru, untuk meningkatkan keahlian mereka dalam upaya
pengertian tentang dunia yang mereka tempati, untuk mengembangkan kepribadian dan tujuan-
tujuan lainnya.
¦onseptualisasi pendidikan seumur hidup yang merupakan alat untuk mengembangkan individu-
individu akan belajar seumur hidup agar lebih bernilai bagi masyarakat.
C
!
1. Memberikan kecakapan membaca, menulis, menghitung (3 M) yang fungsional bagi anak
didik.
2. Menyediakan bahan-bahan bacaan yang diperlukan untuk mengembangkan lebih lanjut
kecakapan yang telah dimilikinya
3. Pendidikan Vokasional. Pendidikan vokasional adalah program pendidikan di luar
sekolah bagi anak di luar batas usia.
4. Pendidikan Profesional
Pendidikan dalam upaya mencetak golongan profesional yang mampu mengikuti berbagai
kemajuan dan perubahan.
Pendidikan bagi anggota masyarakat dari berbagai golongan usia agar mereka mampu mengikuti
perubahan sosial dan pembangunan
1. Pendidikan ¦ewargenegaraan dan ¦edewasaan Politik
Pendidikan dalam upaya penguasaan pendidikan kewarganegaraan dan kedewasaan politik bagi
setiap warga negara.
Pendidikan dalam upaya menciptakan masyarakat yang mampu memahami dan menghargai
nilai-nilai agama, sejarah, kesusastraan, filsafat hidup, seni dan musik bangsa sendiri.
c
1. Pertimbangan ekonomi. Masih banyaknya masyarakat yang masih berada di bawah garis
kemiskinan.
2. ¦eadilan. Tuntutan akan adanya persamaan dan kesempatan yang sama untuk
memperoleh pendidikan.
3. Faktor peranan keluarga.
4. Faktor perubahan peranan sosial
5. Perubahan teknologi
6. Faktor-faktor vocational
7. ¦ebutuhan-kebutuhan orang dewasa
8. ¦ebutuhan anak-anak awal
Adapun strategi dalam rangka pendidikan seumur hidup sebagaimana diinventarisir
, meliputi hal-hal berikut :
Sebagai generasi penerus, para pemuda ataupun dewasa membutuhkan pendidikan seumur hidup
dalam rangka pemenuhan sifat ³Self Interest´ yang merupakan tuntunan hidup sepanjang masa.
Diantaranya adalah kebutuhan akan baca tulis bagi mereka pada umumnya dan latihan
keterampilan bagi pekerja.
Pendidikan seumur hidup bagi anak, merupakan sisi lain yang perlu memperoleh perhatian dan
pemenuhan oleh karena anak akan menjadi ³tempat awal´ bagi orang dewasa artinya dengan
segala kelebihan dan kekurangannya. Pengetahuan dan kemampuan anak, memberi peluang
besar bagi pembangunan pada masa dewasa. Dan pada gilirannya masa dewasanya menanggung
beban hidup yang lebih ringan.
c c
"
A. ¦esimpulan
- ¦onsep pendidikan seumur hidup erat kaitannya dengan paham tentang waktu
berlangsungnya pendidikan.
c
Adapun saran yang dapat diberikan oleh penulis adalah hendaknya setiap pembahasan diberikan
berbagai macam contoh agar pembaca tidak hanya memahami teori serta memberikan
pemahaman singkat dan jelas.
#" $"
Hasbullah, ! Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2003.
Sabri, Alisu Drs. H.M.
! Jakarta : CV. Pedoman Ilmu Jaya, 1999.