Anda di halaman 1dari 32

Kolektibilitas &

Penanganan Pembiayaan
Berisiko

Disampaikan Pada Pelatihan KJK PEMK


Tujuan Pembelajaran
Peserta dapat menjelaskan pengertian
pembiayaan bermasalah
Peserta dapat mengkalsifikasikan
pembaiayaan bermasalah
Peserta dapat menjelaskanlangkah-
langkah penangan pembiayaan
bermasalah
1
Kolektibilitas
Pengertian

Kolektibilitasadalah penggolongan
pembiayaan berdasarkan kondisi
pembiayaan dari sudut pandang
lancar tidaknya proses pengembaliaan
pembiayaan
Metode Pengklasifikasian Kollektibilitas
KAP ( Kualitas Aktiva Produktif )
Dimana aktiva produktif dibagai menjadi
kelompok Lancar, Kurang Lancar,
Diragukan & Macet

PAR (Portfolio Asset Risk )


Fokus pada Pembiayaan yang
dikelompokan berdasarkan portofolio
berisiko
Pendekatan Kolektibilitas KJK PEMK

Dalam penentuan kolektibilitas KJK


PEMK rujukan disandarkan pada
Standar KJKS kepmen kementerian
Koperasi & KUMKM No :
35.3/Per/M.KUKM/X/2007 Tetapi
dalam implentasinya dilakukan
penyesuaian-penyesuaian
2
Penanganan Pembiayaan
Bermasalah
Pengertian
Pembiayaan Bermasalah adalah “ Suatu kondisi
Pembiayaan, dimana ada suatu penyimpangan
utama dalam pembayaran kembali yang
menyebabkan keterlambatan dalam pengembalian ,
atau diperlukan tindakan-tindakan tertentu dalam
proses pengembalian dan memiliki kemungkinan
terjadi potensial loss “.

Pembiayaan bermasalah di kelompokan dalam


kelompok Collectibility : Kurang Lancar,
Diragukan dan Macet.
PROSES PEMBIAYAAN

Kelompok, Inisiasi,
Identifikasi & Analisa

Persetujuan, Pengikatan &


Pencairan

Pengadministrasian, Pembinaan &


Pengawasan

Lancar Bermasalah

12/08/2021 9
TAHAPAN PENYELESAIAN

Evaluasi Ulang Pembiayaan


(Yuridis, Pemasaran, Keuangan, Tehnis, Managemant & Jaminan)

Berat Klasifikasi Ringan/Sedang


Write Off Potensial Income/
Klasifikasi Jaminan
Penanganan Langsung
Panggilan, Teguran, Kunjungan
Merah Kuning
- Pailit - Mampu
-Non Jaminan - Jaminan Ok
Tidak Bayar/ Bayar Sebagian

REVITALISASI EKSEKUSI
- Reschedulling - Likuidasi Usaha
- Restructuring - Parate Ekskusi
- Recondisioning - Litigasi
- Bantuan Management - Collection Agent
10
LATIHAN KELOMPOK
SEBAB-SEBAB TERJADINYA PEMBIAYAAN BERMASALAH

 BUATLAH DAFTAR HINGGA SEPULUH SEBAB


TERJADINYA KETERLAMBATAN ANGSURAN
PADA SETIAP KATAGORI INTERNAL,
NASABAH, EKSTERNAL

 BAHASLAH MANA YANG PALING PENTING


BAGI BMT ANDA
PENYEBAB PEMBIAYAAN
BERMASALAH
 FAKTOR INTERN
1. Petugas (Knowledge, Skill & Attitude)
2. Sistem (Penyaluran, Monitoring & Pelunasan)
3. Management (Committee, Pengurus/Pejabat
& Sistem)

 FAKTOR EKSTERN
1. Anggota (Character & Capacity)
2. Lingkungan (Kebijakan Pemerintah, Bencana
Alam, Huruhara, Musim dll)
Faktor Petugas :
 Pengetahuan dan keterampilan yang
lemah tentang bisnis anggota,
meneyebabkan lemahnya analisa petugas
terutama dalam penentuan potensi resiko
yang mungkin timbul pada bisnis anggota.
Dan tentang prospek bisnis anggota.
 Kurangnya pengetahuan petugas terhadap
struktur pembiayaan & analisa
pembiayaan.
Faktor Petugas :
Attitude Dan carakter Petugas yang
buruk juga dapat menyebabkan kerugian
dalam penyaluran pembiayaan, kejujuran
mengungkapkan data,
ketekunan/kesungguhan dalam analisa,
kehati-hatian, kerajinan & Keterhindaran
dari Conflik of interest.
Faktor Sistem
◦ tidak memiliki system SOP & manajemen Resiko yang baik
◦ Proses penyaluran yang cenderung menggampangkan dan
tidak hati hati,
◦ Terlalu focus pada target pencairan
◦ Tidak memiliki perencanaan pembiayaan
◦ Tidak adanya system Kontrol yang baik dan tdk memiliki
petugas yang bertanggung jawab untuk mengontrol.
Pembiayaan diserahkan sepenuhnya kepada petugas
marketing tanpa kesertaan komite
◦ Komite pembiayaan tdk berpungsi atau posisinya lemah
◦ Seringnya pelanggaran terhadap prosedur pembiayaan.
◦ Lemahnya Supervisi & Monitoring.
Faktor External
(Carakter Anggota)
Tdk jujur
Tdk mau membayar
Side Streaming Penggunaan Dana
Peningkatan Pola Konsumsi & Gaya
Hidup
Memprioritaskan Kepentingan Lain
Hobi punya hutang dll
Faktor External
(Kapasitas)
Usaha Yg Dijalankan Relatif Baru
Kalah dalam bersaing
Kurangnya Modal
Skill & Knowledge bisnis masih kurang
Gagal Dalam Collection
Tidak Mampu Menanggulangi Masalah/
Kurang Kuasai Bisnis
Faktor External
(Condition)
Kondisi Perekonomia secara umum sedang
lesu ( Krisis ekonomi )
Persaingan usaha sangat ketat
Iklim cuaca yang tidak kondusif
Kebijakan pemerintah tdk kondusif
Terdapat masalah keluarga yang
berimplikasi macetnya usaha
Kesehatan & Kematian.
Dll
DAPAK PEMBIAYAAN
BERMASALAH
Collectibility
dan Perhitungan Bad Debt menjadi naik
Penyisihan penghapusan aktiva produktif (PPAP) semakin
meningkat
Kerugian semakin besar atau laba menurun.
Modal semakin turun
CAR dan TINGKAT KESEHATAN PEMBIAYAAN semakin
turun dan memburuk
Kesehatan Koperasi terganggu
Peningkatan Biaya
Hilangnya kesempatan Usaha ( tidak bisa melakukan Expansi )
Reputasi Koperasi Semakin buruk
Aspek Moral & Ketidak Percayaan Investor
Penanggulangan Pemb. Bermasalah
1. pemetaan masalah yang ada,
Teliti secara seksama apa sebabnya
pembiayaan tersebut masuk pada
katagori bermasalah
2. Pengelompokan Account berdasarkan
kemauan & kemampuan serta
berdasarkan kollektibilitas
3. Lakukan Tindakan Penyelamatan
Stragtegi Kollection langsung
1. Simpati
- Sopan - Menghargai
- Menyanjung - Perhatian pd Kebanggaannya,
- Focus pada Tujuan.

2. Empati
- Sopan - Menyelami Keadaan Nasabah
- Bicara seakan untuk Kepentingan Nasabah
- Bangkitkan Emonosi,perasaan,Kesadaran, Perenungan dll)
- Focus pada Tujuan.
3. Menekan
(Langsung : Tegas, Keras, Permalukan, Ditakuti dll)
(Tdk Langsung : Pinjam Bendera, Saingan, Atasan, Polisi dll)
Type-Type Org yg dikelompokan
berdasarkan kemampuan & kemauan

MAMPU BAYAR TDK MAMPU


BAYAR

MAU BAYAR 1 2
LANCAR DI
REVITALISASI
TDK MAU 3 4
BAYAR “NAKAL” &
PERLU TINDAKAN “ CILAKA “
KHUSUS
Type-Type Org yg dikelompokan
berdasarkan kemampuan & kemauan

◦ Kelompok 1. Orang Mau Membayar dan


memiliki kemampuan membayar. ( terus
Monitoring & Pembinaan )
◦ Kelompok 2. orang yang Mau membayar Tetapi
tidak mampu membayar. ( Beritangguh & lakukan
revitalisasi )
◦ Kelompok 3. orang yang tidak mau membayar
tetapi memiliki kemampuan untuk membayar :
kecenderungan macet Lakukan tindakan khusus
untuk meminimalkan resiko
◦ Kelompok 4. orang yang tidak mau membayar
dan tidak mampu membayar.
Tindakan Penyelamatan &
Pemeliharaan

Kelompok 1. Org yang mampu bayar


& mau baya biasanya lancar
ttindakan : Pelihara kondisi ini
dengan memeberikan perhatian dan
pembinaan.
Tindakan Penyelamatan & Pemeliharaan

Kelompok 2. Mau Bayar & Tdk mampu bayar


(Kurang Lancar & Diragukan )
Tindakan :
◦ Beri Tangguh,
◦ Lakukan Surat teguran,
◦ Kunjungan Lapangan, dan cari penyebabnya
lakukan tindakan Revitalisasi :
 Rescheduling
 Reconditioning
 Bantuan Management
RESCHEDULLING (PENJADWALAN ULANG)

Syarat2 :
* Potensi Usaha Ada
* Kemampuan Debitur Masih Ada
* Problem Cash Flow Sementara
* Plafon Tetap
Perubahan :
* Jangka Waktu
* Jadwal Angsuran
* Grace Period
* Jumlah Angsuran
RESTRUCTURING (PENATAAN ULANG)

Syarat2 :
* Potensi Usaha Ada
* Kemampuan Debitur Masih Ada
* Problem Cash Flow Sementara
* Plafon Bisa Berubah
Perubahan :
* Jangka Waktu * Jumlah Plafon
* Jadwal Angsuran * Persyaratan
* Grace Period * Jaminan
* Jumlah Angsuran * Dll
RESCONDITIONING (PERSYARATAN
ULANG)

Syarat2 :
* Potensi Usaha Ada
* Sarana Usaha Memadai
* Problem Cash Flow & Management
* Plafon Tetap/ Berubah
Perubahan :
* Jangka Waktu * Kepemilikan
* Jadwal Angsuran * Pengurus
* Harga Jual * Nama & Status Persh
* Agunan * Perubahan Debitur
Bantuan Manajemen

Diusulkan agar Debitur mendapat


Bantuan Management dari Pihak Lain
yang lebih mengasai seluk beluk
usahanya.
Tindakan Penyelamatan & Pemeliharaan

Kelompok 3 & 4 kecenderungannya adalah


macet. Jika benar benar macer maka lakukan
tindakan :

◦ Meminta tanggung Jawab Kelompok


◦ Penyelsaian melalui jaminan & Pressure

◦ Sementara untuk kelompok 4 lakukan tindakan


untuk meminimalkan resiko
Pencegahan Pembiayaan Bermasalah
Preventive
◦ Kuasai Aspek Business Anggota
◦ Analisa Pembiayaan Sesuai Dengan Persyaratan
◦ Lakukan Supervisi Dan Monitoring Fasilitas Pembiayaan
Dengan Baik.
Penerapan Managing Collectibility dan Perhitungan
Tingkat Kesehatan Pembiayaan
◦ Budayakan Penerapan Managing Collectibility, Sehingga
Masing - Masing Petugas lapangan atau pendamping UMI Akan
Secara Cepat Dapat Mengetahui Langkah - Langkah Yang Akan
Dilakukan, Agar Pembiayaan Tidak Termasuk Dalam Katagori
Menjadi Bermasalah.

Anda mungkin juga menyukai