Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS BAB II (LANDASAN TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN

HIPOTESIS PENELITIAN)

PEMBAHASAN
I. ANALISIS SKRIPSI 1
A. Landasan Teori
Pada bagian ini peneliti memaparkan mengenai apa yang menjadi variabel penelitian dan
bagaimana konsep dan ciri-ciri variabel tersebut. Variabel bebas dalam penelitian tersebut adalah
Teknik Menulis Accelerated Learning dan Teknik Catatan Tulis dan Susun. Variabel terikat
dalam penelitian tersebut adalah Kemampuan Menulis Artikel.
Secara umum peneliti mampu memaparkan konsep dan ciri-ciri setiap variabel. Misalnya
mengenai pengertian, penulis menguraikan pengertian setiap variabel baik secara etimologis
maupun secara terminologis. Namun, jika diperhatikan dengan teliti, ternyata peneliti tidak
memaparkan keseluruhan variabel dengan rinci dan mendalam. Pemaparan suatu variabel
dilakukan dengan rinci dan mendalam, tetapi pemaparan pada variabel lainnya tidak dilakukan
dengan rinci, apalagi mendalam. Hal ini dapat diamati pada uraian tentang Teknik Catatan Tulis
yang tidak dilakukan serinci dan sedalam uraian tentang Teknik Menulis Accelerated Learning.
Pada pemaparan tentang Teknik Menulis Accelerated Learning, penulis menguraikannya secara
detil dan jelas mengenai konsep hingga langkah-langkahnya. Sedangkan pada uraian tentang
Teknik Catatan Tulis tidak dilakukan dengan demikian. Hal tersebut mengakibatkan pemahaman
mengenai salah satunya menjadi kurang baik, sehingga persamaan antara keduanya menjadi
tidak terlihat dengan jelas. Padahal, kedua variabel bebas ini akan diteliti untuk mengetahui
manakah yang lebih dominan mempengaruhi variabel terikat. Maksudnya, Teknik Menulis
Accelerated Learning ataukah Teknik Catatan Tulis yang lebih efektif untuk meningkatkan
kemampuan menulis artikel. Jadi, dapat dikatakan bahwa landasan teori yang disusun peneliti
masih kurang baik.
B. Kerangka Konseptual
Berdasarkan uraian pada landasan teori yang kurang baik, kerangka konseptual yang
disusun oleh peneliti juga kurang baik. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pemaparan secara
jelas mengenai variabel penelitain khususnya pada variabel-variabel bebas. Akibatnya,
persamaan dan perbedaan serta kelebihan dan kekurangan antara kedua variabel bebas tidak
terlihat dengan jelas. Padahal, seharusnya peneliti menggambarkan hal tersebut secara gamblang
agar hubungannya antara satu dengan yang lainnya dapat tersusun secara logis.
Ketidakjelasan mengenai persamaan dan perbedaan serta kelebihan dan kekurangan
antara variabel bebas tersebut terjadi dapat terlihat jelas pada kerangka konseptual ini. Pada

1
bagian ini peneliti menuliskan tebel yang berisi perbandingan antara kedua veriabel tersebut.
Aspek-aspek yang dibandingkan ada tujuh hal. Pertama, metode yang digunakan; kedua, sumber
belajar; ketiga, proses belajar; dan keempat, peran guru. Namun, pembandingan yang dilakukan
peneliti juga dapat dikatakan tidak sesuai. Hal ini terlihat pada aspek kedua, yakni proses belajar;
yaitu adanya tumpang tindih antara variabel yang satu dengan yang lainnya. Keadaan ini dapat
dilihat pada tabel 2. halaman 19.
Akhirnya, hubungan atau pengaruh dari variabel bebas (Teknik Menulis Accelerated
Learning dan Teknik Catatan Tulis) terhadap variabel terikat (Kemampuan Menulis Artikel)
tidak tersusun secara rasional. Hal ini terjadi karena ketidakjelasan mengenai kekurangan dan
kelebihan dari masing-masing variabel bebas. Akibatnya, dugaan bahwa variabel bebas yang
satu lebih baik atau lebih dominan pengarunhnya terhadap variabel terikat yang dikemukakan
oleh peneliti juga tidak dapat diterima secara logis. Dugaan atau asumsi peneliti pada halaman
21, yaitu:
Bedasarkan uraian di atas, diduga bahwa hasil belajar menulis artikel yang menggunakan
teknik menulis accelerated learning akan lebih tinggi dibandingkan dengan yang
menggunakan teknik menulis catatan tulis dan susun.

dapat dikatakan kurang berdasar karena penulis tidak mampu menyusun rasionalitas mengenai
dugaannya tersebut. Maksudnya, penulis tidak mampu menguraikan sebab akibat teknik menulis
tersebut lebuh baik dibandingkan dengan yang lainnya.
C. Hipotesis
Karena kerangka konseptual yang disusun oleh peneliti kurang rasional atau tidak
menyatakan hubungan sebab akibat yang jelas, hipotesis yang diajukan oleh peneliti juga dapat
dianggap kurang rasional. Adapun hipotesis yang diajukan peneliti adalah sebagai berikut:
Ha = Teknik menulis Accelerated Learning lebih efektif dibandingkan dengan teknik Catatan
Tulis dan susun dalam meningkatkan kemampuan menulis artikel pada siswa kelas XII SMA
Negeri I Dolok Nanggar tahun pembelajaran 2007/2008. (halaman 21).

II. ANALISIS SKRIPSI 2


A. Landasan Teori
Landasan teori yang dibangun oleh peneliti dapat dikatakan baik. Hal ini karena setiap
variabel dalam penelitian baik variabel bebas maupun variabel terikat diuraikan dengan sangat
jelas oleh peneliti. Ia menjelaskan secara rinci dan mendalam mengenai pengertian setiap
variabel baik secara etimologi maupun terminologi. Dengan kata lain, setiap variabel dibedah
dan diuraikan dengan sangat gamblang oleh peneliti.

2
Uraian dimulai pada variabel terikat, yakni ”kemampuan mengrang eksposi. Peneliti
menjelaskan pengertian kemampuan terlebih dahulu baik secara etimologi maupun terminologi..
Setelah itu, di lanjutkan ke pengertian karangan dan kemudian pengertian mengarang menurut
para ahli dan disimpulkan. Lalu, menuju ke langkah-langkah mengarang serta syarat-syarat
karangann yang baik. Terakhir, ia menjelaskan secara sekilas tentang jenis-jenis karangan yang
disusul penjelasan secara rinci dan mendalam mengenai karangan eksposisi.

Selanjutnya, diuraikan mengenai vaiabel bebas dalam penelitian, yakni Metode


Pembelajaran Deduktif dan Metode Pembelajaran Induktif. Peneliti memaparkan secara jelas
mengenai pengertian metode dan metode pembelajaran. Setelah itu, ia menguaraikan bagaimana
konsep metode pembelajaran deduktif dan metode pembelajaran induktif. Penjelasan mengenai
kelebihan dan kelemahan masing-masing metode pembelajaran melengkapi kerangka teoretis
yang dibangun dengan baik oleh peneliti.

B. Kerangka Konseptual
Berdasarkan landasan teori yang disusun dengan cukup baik oleh peneiliti, disusunlah
kerangka konseptual yang juga dapat dikatakan cukup baik. Hal ini karena kerangka konseptual
yang dibangun oleh peneliti benar-benar berlandaskan pada terori yang diuraikan secara rinci
dan mendalam pada kerangka teoretis seperti telah dijelaskan di atas. Adapun kerangka
konseptual tersebut adalah:

Dari uraian diatas jelas terlihat adanya perbedaan yang signifikan antara pembelajaran
menggunakan metode deduktif dengan pembelajaran menggunakan metode induktif. Dalam
kerangka konseptual sesuai dengan apa yang diharapkan. (halaman 26).

C. Hipotesis
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa landasan teori dan kerangka konseptual
yang disusun oleh penulis cukup baik, hipotesis yang diajukannya juga cukup baik. Hipotesis
yang diajukan peneliti adalah ”Ada perbedaan kemampuan mengarang eksposisi siswa yang
menggunakan metode deduktif dan metode induktif ( studi terhadap siswa kelas XI SMA Negeri
3 Binjai tahun pembelajaran 2006 / 2007)” (halaman 27).

III. ANALISIS SKRIPSI 3


A. Landasan Teori
Landasan teori pada skipsi 3 dapat dikatan cukup baik. Penulis mengatakan demikian
karena landasan teori yang disusun oleh peneliti memuat hakikat dan ciri-ciri setiap variabel

3
penelitian. Dengan kata lain, pertanyaan apa dan bagaimana variabel yang diteliti dapat terjawab
dengan sangat lengkap. Artinya peneliti mampu menguaraikan pengertian dan konsep setiap
variabel penelitian. Adapun variabel-variabel penelitiannya adalah ”Metode Studi Lapangan”
sebagai variabel bebas dan ”Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi”.
Peneliti memberikan uarain tentang variabel bebas lebih dahulu. Ia secara rinci
menjelskan konsep Metode Stidi Lapangan. Dimulai dengan penjelasan mengenai pengertian dan
manfaat studi lapangan, dialnjutkan dengan penjelasan mengenai langkah-langkah pelaksanaan
studi lapangan.
Setelah memberi paparan mengenai variabel bebas, peneliti memaparkan konsep tentang
variabel terikat yakni ”Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi”. Ia mulali dengan penjelasan
tentang kemampuan, menulis, karangan deskripsi, langkah-langkah menulis karangan deskripsi,
dan unsur-unsur karangan deskripsi.
B. Kerangka Konseptual
Landasan teori yang telah dibangun dengan baik oleh peneliti dapat dikatakan secara
otomatis tentu membangun kerangka konseptual baik pula. Hal ini jelas karena kerangka
konseptual yang dibangun bersumber atau berlandas pada teori-teori yang dikemukakan pada
landasan teori. Kerangka konseptual yang disusun peneliti adalah ”Pembelajaran studi lapangan
memberi pengaruh yang positif terhadap kemampuan menulis” (halaman 18).
C. Hipotesis
Berdarakan landasan teori dan kerangka konseptual yang telah dibangun dengan baik
oleh peneliti, seperti telah dijelasakan sebelumnya, maka hipotesis yang diajukan peneliti juga
secara teoretis dapat dikatakan baik. Adapun hipotesis yang diajukan penelitai adalah:
Ha : Ada pengaruh yang positif dari metode studi lapangan terhadap kemampuan menulis
karangan deskripsi. (halaman 19)

SIMPULAN
Setelah membahas ketiga skripsi di atas, diketahui bahwa ternyata terdapat kelemahan
pada Skripsi 1, yakni kerangka konseptual yang disusun peneliti tidak memiliki landasan teoritis
yang memadai. Hal ini bermula pada landasan teori yang disusun oleh peneliti tidak cukup baik,
dalam arti tidak dapat menjelaskan hakikat dan ciri-ciri setiap variabel secara rinci dan
mendalam. Padahal, ini merupakan hal yang penting untuk dilakukan agar dapat deketahui
konsep dan perbedaan dari masing-masing variabel sehingga dapat pula diketahui pengaruhnya
terhadap variabel lainnya. Kelemahan tersebut tentunya secara otomatis memengaruhi
penyusunan kerangka konseptual dan secara pasti berpengaruh pada perumusan hipotesis
penelitian.

4
Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa dari ketiga skripsi yang dianalisis,
hanya satu skripsi yang memiliki kelemahan pada bab ii-nya. Sedangkan kedua skripsi lainnya
dapat dikatakan cukup baik.
Keterangan Skripsi

Skripsi 1
Judul Skripsi :
EFEKTIVITAS TEKNIK MENULIS ACCELERATIED LEARNING DALAM
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS ARTIKEL PADA SISWA KELAS XII
SMA NEGERI 1 DOLOK BATU NAGGAR TAHUN PEMBELAJARAN 2007/ 2008
Nama Peneliti:
RUKIYAH NINGSIH

Skripsi 2
Judul Skripsi :
PERBEDAAN KEMAMPUAN MENGARANG EKSPOSISI SISWA YANG
MENGGUNAKAN METODE DEDUKTIF DAN METODE INDUKTIF STUDI
TERHADAP SISWA KELAS XI SMA NEGERI 3 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN
2006 / 2007
Nama Peneliti:
SAHRAYNI

Skripsi 3
Judul Skripsi :
PENGARUH METODE STUDI LAPANGAN TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS
KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 PANGURUAN TAHUN
PEMBELAJARAN 2008/2009
Nama Peneliti:

Anda mungkin juga menyukai