Anda di halaman 1dari 9

BAB 9 Penawaran Uang dan Kegiatan Ekonomi Negara keseringan uang yang tersedia berpindah tangan dalam masyarakat

a berpindah tangan dalam masyarakat dalam suatu


Semenjak beberapa abad yang lalu ahli‐ahli ekonomi menganalisis efekdari tahun tertentu. Apabila penawaran uang digunakan sebanyak lima kali untuk
perubahan penawaran uang ke atas tingkat harga dan kegiatan ekonominegara. transaksi dalam setahun maka nilai V dalah lima (5). P memberikan gambaran
Analisis‐analisis yang menjelaskan tentang perubahan di antara penawaran uang tentang indeks haraga atau tingkat harga umum dalam ekonomi tersebut. Oleh
denga tingkat harga dan kegiatan ekonomi negara dinamakan teori keuangan. karena itu dalam persamaan yang sederhana di atas yang dperhatikan hanyalah
Akan tetapi semenjak masa Keynes, analisis mengenai uang meliputi pula perubahan dalam indeks harga. Perubahan ini menggambarkan perubahan
analisis mengenai efek perubahan penawaran uang ke atas pendapatan nasional rata‐rata tingkat harga dalam perekonomian
dan kesempatan kerja. Pandangan‐pandangan tersebut akan diuraikan dalam Jumlah barang dalam ekonomi, yaitu T, mempunyai arti berikut:
bab ini. Di samping itu satu hal penting lain yang akan diuraikan dalam bab ini i. ia adalah nilai fisikal dan bukan nilai uang, dan
adalah mengenai kebijakan pemerintah untuk mengendalikan penawaran uang. ii. ia meliputi barang‐barang jadi maupun barang setengah jadi
Dengan demikian pada hakikatnya bab ini akan membicarakan dua hal berikut: Oleh karena itu PT tidak sama nilainya dengan pendapatan nasional.
i. Teori‐teori keuangan yang utama yaitu: teori kuantitas, teori sisa tunai yang Teori kuantitas uang ada kalanya dinyatakan dengan menggunakan persamaan
dikemukakan ahli ekonomi Klasik dan teori keuangan Keynes. berikut:
ii. Kebijakan moneter, yaitu: langkah‐langkah pemerintah (melalui bank sentral) MVy = Y
untuk mengendalikan kegiatan ekonomi negara dan hargaharga dengan cara Ket: M : penawaran uang
mengendalikan perubahan‐perubahan dalam penawaran uang dan tingkat bunga. Vy : laju peredaran uang yang dibelanjakan untuk membeli barang‐barang jadi
PENAWARAN UANG DAN HARGA: saja
PANDANGAN KLASIK Y : pendapatan nasional
Ahli‐ahli ekonomi sebelum Keynes, terutama ahli‐ahli ekonomi Klasik, Nilai Y : sama dengan tingkat harga dikalikan jumlah barang‐barang jadi yang
menumpuhkan analisis mereka kepada efek dari perubahan‐perubahan diperjualbelikan (Y < PT ) sebagai keandaan ini maka Vy < V
penawaran uang ke atas tingkat harga. Teori keuangan ini boleh dibedakan TEORI KUANTITAS UANG (quantity theory of money)
dalam dua bentuk: yaitu teori kuantitas (quantity theory of money) dan teori sisa Pandangan dari teori kuantitas uang dapat diringkas sebagai berikut:
tunai (cash balance theory).Dalam uraian yang akan dibuat, dengan nyata akan perubahan dalam penawaran uanga akan menimbulkanperubahan yang sama
dapat dilihat bahwa kedua‐dua teori tersebut mempunyai bentuk yang berbeda. tingkatnya ke atas harga‐harga, dan perubahan kedua variable tersebut
Akan tetapi pandangan pokok teori tersebut adalah sama, yaitu: perubahan dalam adalah ke arah yang sama.
penawaran uang akan menimbulkan perubahan yang sama persentasinya dengan Asumsi dan Pandangan Teori Kuantitas
tingkat harga. Kenaikan penawaran uang akan menaikan harga pada tingkat yang Teori kuantitas uang dikemukakan oleh Irving Fisher, seorang ahli ekonomi
sama dan penurunan penawaran uang akan menurunkan harga juga pada tingkat Amerika yang tergolong dalam golongan ahli‐ahli ekonomi Klasik. Pandangan
yang sama. Pertambahan penawaran uang sebanyak 5 persen akan menaikan teori kuantitas didasarkan kepada dua asumsi berikut:
harga pada tingkat 5 persen juga. Apabila tidak tersapat perubahan dalam 1.Laju peredaran uang, atau V, adalah tetap Menurut ahli ekonomi Klasik
penawaran uang, harga juga tidak berubah. kelajuan perederan uang tergantung kepada beberapa faktor teknikal
PERSAMAAN PERTUKARAN seperti sistem pembayaran gaji, ciri‐ciri kegiatan perdagangan, efesiensi
Teori kuantitas uang biasanya diterangkan dengan menggunakan persamaan sistem pengagkutan dan kepadatan penduduk. Faktor‐faktor ini tidak
pertukaran. mengalami perubahan dalam jangka pendek, dan oleh karena itu caracara
MV = PT masyarakat untuk menggunakan uang dan berbelanja tidak
Ket: M : penawaran uang V : laju perderan uang P : tingkat harga T : jumlah berubah.
barang‐barang dan jasa yang diperjualbelikan dalam perekonomian. 2. Kesempatan kerja penuh selalu tercapai dalan ekonimi Oleh karena itu
Di dalam persamaan tersebut M diartikan sebagai penawaran uang jumlah barang‐barang adalah tetap dan tidak dapat ditambah. Di
dalam pengertian sempit (M1). Ini berarti M sama dengan mata uang dalam samping itu penawaran tidak akan pernah kurang dari produksi barang
edaran tambahan uang bank atau uang giral. Besarnya V ditentukan oleh pada kesempatan kerja penuh oleh karena, sesuai dengan Rumusan Say,
setiap barang yang dikelurkan akan dibeli masyarakat (Supply creates its yang berbeda. Mereka melihat bahwa teori kuantitas mengadung beberapa
own demand). Maka untuk memaksimumkan untung mereka akan selalu kelemahan dan tidak dapat memberikan penjelasan yang baik mengenai sifatsifat
memproduksikan barang pada tingkat kesempatan kerja penuh. Ini perhubungan di antara penawaran uang dan tingkat harga dan kegiatan
berarti T adalah tetap jumlahnya, ia tidak bertambah maupun berkurang. ekonomi negara. Kritik‐kritik utama yang dikemukakan ke atas teori kuantitas
Sebagai implikasi dari kedua asumsi di atas maka menurut persamaan diterangkan di bawah ini.
MV = PT, apabila M berubah maka ia hanya akan mengubah nilai P pada 1. Pemisalan bahwa T adalah tetap kurang tepat Asumsi ini erat
tingkat yang sama dengan perubahan M. hubungannya dengan keyakinan bahwa perekonomian selalu mencapai
Contoh Angka tingkat kesempatan kerja penuh. Oleh karena ahali‐ahli ekonimi Klasik
Dik : Dalam suatu perekonomian T = 500, penawaran uang 200 dan laju berpendapatan kesempatan kerja penuh selalu tercapai maka seterusnya
peredearan uang adalah 5 mereka berpendapatan bahwa jumlah barang‐barang dalam perekonomian
Dit : Hitunglah tingkat harga berdasarkan teori kuantitas tak dapat ditambah, maka T tetap.
Jab : MV = PT Golongan Keynesian berpendapat bahwa kesempatan kerja penuh tidak
200 x 5 = 500P selalu dicapai; yang banyak berlaku adalah kegiatan ekonomi yang tidak
1000 = 500P menggunakan faktor‐faktor produksi secara sepenuhnya dan menyebabkan
P=2 pengaguran. Oleh karena itu jumlah barang‐barang (T) masih boleh di
TEORI SISA TUNAI (cash balance theory) tambah.
Beberapa tahun sebelum Irving Fisher mengembangkan teori kuantitas, 2. Laju peredaran uang tidak selalu tetap dalam jangka pendek dan jangka
seorang ahli ekonomi Ingris, Yaitu Alfred Marshall dari Cambridge, panjang Di samping faktor‐faktor yang disebut oleh ahli‐ahli ekonomi
mengembangkan teori sisa tunai. Teori ini juga menerangkan sifat hubungan di Klasik, banyak lagi faktor‐faktor lain yang mempengaruhi kelajuan
antara penawaran uang dan tingkat harga. Teori ini juga berpendapatan bahwa peredaran uang. Pengangguran yang tinggi mengurangi pengeluran
perubahan dalan penawaran uang akan menimbulkan perubahan harga‐harga masyarakat, dan ini mengurangi laju peredaran uang. Inflasi menyebabkan
yang sama tingkatnya. Teori sisa tunai diterangkan dengan menggunakan orang lebih suka berbelanja sekarang dari di masa akan datang; maka
persamaan berikut: peredaran uang bertambah cepat. Dalam jangka panjang, kemajuan dan
M = kPT perkembangan institusi keuangan mengurangi sisa tunai dan ini
Ket:M : penawaran uang V : laju perderan uang P : tingkat harga T : jumlah mempercepat laju peredaran uang. Dengan demikian terdapat faktor‐faktor
barang‐barang dan jasa yang diperjualbelikan dalam penting dalam jangka pendek dan jangka panjang yang akan mempengaruhi
perekonomian. k : bagian dari pendapatan masyarakat yang tetap dipegang dan boleh mengubah laju peredaran uang.
mereka dalam bentuk tunai. 3. Perhubungan di antara penawaran uang dan harga adalah lebih rumit dari
Sekitar 20 persen dari pendapatan akan dipegang masyarakat dalam bentuk yang diterangkan oleh teori kuantitas Apabila ekonomi menghadapi
tunai, maka k = 1/5. Dalam teori sisa tunai, m = kPT atau M/k = PT. Sedangkan masalah pengangguran, persamaan MV = PT tidak dapat digunakan untuk
persamaan teori kuantitas, M/k = MV, atau k =1/V. menerangkan bagaimana perubahan penawaran uang akan mempengaruhi
KRITIK‐KRITIK KE ATAS TEORI KUANTITAS UANG harga dan jumlah produksi barang dan jasa. Adakah harga tetap dan jumlah
Ahli‐ahli ekonomi modern yang menyokong teori kuantitas uang dikenal produksi bertambah mengikuti pertambahan penawaran uang? Adakah P
sebagai golongan Monetaris. Mereka berpendapat bahwa pemerintah perlu dan T akan berbambah? Atau adakah T tetap tidak berubah dan P
mengatur penawaran uang agar inflasi dapat dihindari dan perekonomian bertambah? Jawaban manakah dari ketiga pertanyaan ini adalah jawaban
dapat berkembang dengan teguh. Berdasarkan kepada keyakinan ini golongan yang sebenarnya, tidak di terangkan oleh teori kuantitas.
Monetaris berpandapat bahwa kebijakan moneter adalah alat yang paling 4. Teori kuantitas hanya memperhatikan fungsi uang sebagai alat untuk
efektif untuk mengedalikan kegiatan ekonomi. melicinkan kegiatan tukar‐menukar dan transaksi dengan menggunakan
Segolongan ahli‐ahli ekonomi lainnya, yang dinamakan Keynesian, uang. Dalam persamaan MV = PT, masyarakat dianggap meminta uang
karena memberi sokongan kepada pandanga Keynes, Mempunyai pandanga untuk tujuan membiayai transaksi saja Berdasarkan persamaan MV = PT,
harga‐harga akan tetap stabil apabila kenaikan T sebanyak 5 persen diikuti dana jangka pendek dengan menjualnya di bawah harga nominal.)
oleh pertambahan M sebanyak 5 persen juga. Ini menunjukkan persamaan PERMINTAAN UANG DLAM GRAFIK
MV = PT menganggap bahwa uang hanya digunakan untuk tujuan transaksi Yang diartikan dengan permintaan uang adalah jumlah uang yang dimintak oleh
jual beli barang. Dalam teori Keynes uang digunakan juga untuk tujuan masyarakat untuk ketiga‐tiga tujuan meminta uang, yaitu tujuan transaksi, tujuan
berjaga‐jaga dan spekulasi. berjaga‐jaga dan tujuan spekulasi.
5. Teori kuantitas mengabaikan efek perubahan penawaran uang ke atas Permintaan uang untuk tujuan transaksi dan berjaga‐jaga ditentukan oleh
suku bunga Dalam teori kuantitas tidak diperhatikan efek perubahan dari pendapatan nasional. Semakin tinggi pendapatan nasional, semakin banyak
penawaran uang ke atas suku bunga. Ini desebabkan karena dalam teori uang diperlukan untuk tujuan transaksi dan berjaga‐jaga. Sedangkan
Klasik, suku bunga ditentukan oleh penawaran tabungan dan permintaan permintaan uang untuk tujuan spekulasi ditentukan oleh suku bunga. Apabila
tabungan untuk investasi. Oleh sebab itu mereka berpendapat bahwa suku bunga tinggi, permintaan uang untuk spekulasi adalah rendah oleh karena
penawaran uang tidak mempengaruhi suku bunga. Pandangan golongan uang digunakan untuk membeli surat‐surat berharga. Sebaliknya apabila tingkat
Keynesia adalah berbeda. Menurut golongan Keynesia penawaran uang bunga rendah, maka permintaan uang untuk spekulasi tinggi oleh karena
mempengaruhi suku bunga. masyarakat tidak bersedia melakukan pembelian surat‐surat berharga dan akan
TEORI KEUANGAN KEYNES memegang uang.
Teori keuangan Keynes terutama menerangkan tiga hal, yaitu: PERMINTAAN DAN PENAWARAN UANG, DAN SUKU BUNGA
i. Tujuan‐tujuan masyarakat untuk meminta (menggunakan) uang, Dalam teori Keynes suku bunga di tentukan oleh permintaan dan penawaran
ii. Faktor‐faktor yang menentukan tingkat bunga. uang Bunga adalah imbal jasa atas pinjaman uang. Imbal jasa ini merupakan
iii. Efek perubahan penawaran uang ke atas kegiatan ekonomi negara. suatu kompensasi kepada pemberi pinjaman atas manfaat kedepan dari uang
Dalam hal (iii) Keynes juga menjelaskan masalah yang akan dihadapi pinjaman tersebut apabila diinvestasikan. Jumlah pinjaman tersbut disebut
apabila dalam perekonomian wujud keadaan yang dinamakan perangkat ʺpokok utangʺ (principal). Persentase dari pokok utang yang dibayarkan
kecairan. Hal (i) dan (ii) akan diterangkan dalam bagian ini, sedangkan hal (ii) sebagai imbal jasa ( bunga ) dalam suatu periode tertentu disebut ʺsuku bungaʺ
diterangkan dalam bagian berikut. KESIMPULAN: PERANAN UANGA DALAM PEREKONOMIAN
TUJUAN‐TUJUAN MEMEGANG UANG Dengan menggunakan analisis AD‐AS sekarang dapatlah dibuat penilaian
Di dalam analisis Keynes masyarakat meminta (memegang) uang untuk tiga mengenai peranan uang dalam kegiatan ekonomi suatu negara. Dalam bab ini
tujuan: untuk transaksi, untuk berjaga‐jaga dan untuk spekulasi. menerangkan tentang pandangan golongan Klasik (teori Kuantitas) dan
Permintaan Uang untuk Transaksi pandangan golongan Keynesian (analisis mekanisme transmisi).
Memegang uang untuk membayar transaksi merupakan tujuan memegang Setelah kedua pandangan tersebut dikemukan, Milton Friedman –
uang yang paling penting. Di dalam perekonomian modern di mana tingkat pelopor golongan Monetaris, mengemukakan pandangan baru yang pada
spesialisasinya tinggi, uang sangat penting peranannya untuk melancarkan dasarnya menyempurnakan pandangan teori kuantitas, tetapi pada waktu yang
kegiatan ekonomi dan trnsaksi jual beli. sama mempertimbangan pandangan Keynes.
Permintaan Uang untuk Berjaga‐Jaga Teori Friedman berpendapat bahwa pertambahan penawaran uang dapat
Di Samping untuk membiayai transaksi, uang diminta pula oleh msyarakat menimbulkan kenaikan harga maupun kenaikan pendapatan nasional riil.
untuk menghadapi keadaan kesusahan atau masalah penting lain di masa Melalui analisis AD‐AS seterusnya dapat dibuktikan bahwa pandangan
depan. Masa depan adalah keadaan yang tidak boleh diramalkan. golongan Klasik dan Keynes tidak sepenuhnya benar. Pandangan Klasik kurang
Permintaan Uang untuk Spekulasi tepat karena (i) kesempatan kerja penuh tidak selalu tercapai oleh sebab itu T
Dalam ekonomi modern, di mana institusi keuangna sudah berkembang, dapat berubah, dan (ii) kenaikan haraga yang mungkin berlaku tidaklah sebesar
masyarakat menggunakan pula uangnya untuk tujuan spekulasi, yaitu seperti yang diramalkan oleh teori kuantitas, yaitu kenaikan harga adalah sama
disimpan atau digunakan untuk membeli surat‐surat berharga – seperti obligasi tingkatan kelajutannya dengan pertambahan penawaran uang. Sedangkan
pemerintah, saham perusahaan dan ”treasury bill”. (surat perbendaharaan kelemahan teori Keynes adalah: analisisnya tidak memperhatikan efek perubahan
negara surat berharga yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk memperoleh penawaran uang ke atas tingkat harga.
KEBIJAKAN MONETER DAN KEGIATAN EKONOMI pinjaman kepada bank‐bank yang menghadapi masalah dalam cadangannya,
Kebijakan moneter dapat dibedakan kepada dua golongan: yaitu cadangannya dalah kurang dari cadangan minimum yang ditetapkan oleh
1. Kebijakan Moneter Kuantitatif adalah langkah‐langkah bank sentral yang peraturan.
tujuan utmanya adalah untuk mempengaruhi jumlah penawaran uang dan Mengubah Tingkat Cadangan Minimum
suku bunga dalam perekonomian. Kesuksesan kedua jenis kebijakan moneter yang baru di bicarakan di atas
2. Kebijakan moneter Kualitatif adalah langkah‐langkah bank sentral yang sangat tergantung kepada apakah kebanyakan bank perdagangan mempunyai
bertujuan mengawasi bentuk‐bentuk pinjaman dan investasi yang di lakukkan kelebihan cadangan atau tidak. Apabila kelebihan cadangan terdapat dalam
oleh kebanyakan bank perdagangan, kedua‐dua tindakan di atas tidak dapat
bank‐bank perdagangan. digunakan untuk membuat perubahan‐perubahan dalam penawaran uang.
KEBIJAKAN MONETER KUANTITATIF KEBIJAKAN MONETER KUALITATIF
Kebijakan moneter yang bersifat kuantitatif dapat dibedakan dalam tiga jenis Kebijakan moneter yang bersifat kualitatif biasanya dibedakan dalam dua jeni,
tindakan, yaitu: yaitu:
i. Melakukan jual beli surat‐surat berharga di dalam pasar uang dan i. Pengawalan pinjaman secara terpilih. Kebijakan ini dilakukan
pasar modal. Langkah ini dinamakan operasi pasar terbuka. dengna menentukan jenis‐jenis pinjaman mana yang harus
ii. Membuat perubahan ke atas suku diskonto dan suku bunga yang harus dikurangi atau digagalkan.
di bayar oleh bank‐bank perdagangan ii. Pembujukan moral. Dalam melaksanakan kebijakan ini bank
iii. Membuat perubahan ke atas cadangan minimum yang disimpan oleh sentral mengadakan pertemuan langsung dengan bank‐bank
bank‐bank perdagangan perdgangan untuk memintak mereka melakukan langkah‐langkah
Operasi Pasar Terbuka tertentu.
Supaya operasi pasar terbuka dapat dilaksanakan dengan sukses dan Pengawasan Pinjaman Secara Terpilih
memberikan efek yang diharapkan, dua keadaan haruslah wujud dalam Tujuan utama dari melaksanakan pengawasan pinjaman secara terpilih adalah
perekonomian, keadan‐keadan tersebut adalah: untuk memastikan bahwa bank‐bank perdagangan memberikan
1. Bank‐bank perdagangan tidak memiliki kelebihan cadangan Apabila pinjamanpinjaman
kelebihan cadangan yang dimiliki oleh bank‐bank perdagangan cukup dan melakukan investasi‐investasi yang sesuai dengan yang diingini
besat, mereka dapat membeli surat‐surat berharga yang dijual oleh bank oleh pemerintah.
sentral dengan menggunakan kelebihan cadangan tersebut. Beberapa contoh langkah‐langkah bank sentral untuk mengendalikan pinjaman
2. Dalam ekonomi telah tersedia cukup banyak surat‐surat berharga yang bank‐bank perdagangan adalah:
dapat diperjualbelikan Operasi pasar terbuka hanya akan mencapai i. Mengarahkan supaya bank‐bank perdagangan memberikan pinjaman
tujuannya apabila terdapat surat‐surat berharga yang diperjualbelikan kepada pembelia‐pembeli rumah biaya murah dengan tingkat bunga
untuk melaksanakan kebijakan itu. yang rendah.
Mengubah Suku Bunga dan Suku Diskonto ii. Menggalakkan pemberian pinjaman kepada pedang‐pedangan kecil.
Dalam menjalankan tugasnya untuk mengawasi kegiatan bank‐bank iii. Memberikan syarat yang lebih ringan untuk pinjaman kepda
perdaganan, bank senteral harus memastikan agar masyarakat tidak kehilangan pedagang kecil dan industri rumah tangga.
kepercayaan kepada sistem bank. Salah satu cara untuk mewujudkan hal ini Kebijakan pinjaman secara terpilih dapat pula dilakukan ke atas:
adalah dengan berusaha agar bank‐bank perdagangan selalu sanggup i. Pinjaman bank perdaganan kepada para konsumen
membayar semua cek yang dikeluarkan oleh nasabah‐nasabahnya. ii. Pinjaman untuk membeli saham‐saham di pasar modal.
Untuk mencapai tujuan ini ada dua langkah yang dapat dilakukan oleh bank
sentral. Yang pertama adalah dengan membuat pengarahan‐pengarahan atau BAB 12
peraturan‐peraturan tentang corak dan jenis investasi yang dapat dilakukan Neraca Pembayaran, Kurs Valuta Asing dan Kegiatan Perekonomian
oleh bank‐bank perdagangan. Dan yang kedua adalah dengan memberikan Terbuka
NERACA PEMBAYARAN penawaran mata uang dalam pasaran valuta asing. Perubahan tersebut berlaku
Neraca pembayaran adalah suatu catatan aliran keuangan yang menunjukkan otomatis tanpa dilakukan oleh pemerintah. Dalam bahasa inggeris istilahnya
nilai adalah : currency deprtciation. Keadaan ini berlaku dalam sistem kurs pertukaran
transaksi perdagangan dan aliran dana yang dilakukan di antara suatu negara berubah bebas. Apabila nilai mata uang domestik meningkat, maka di
dengan negara lain dala suatu tahun tertentu. Suatu neraca pembayaran dapat namakan: apresiasi nilai atau appreciation of currency.
dibedakan kepada dua bagia yang utama, yaitu neraca berjalan dan neraca Devaluasi (menurunya nilai mata uang): Langkah pemerintah untuk
modal. mengurangi nilai mata uang domestik berbanding dengan nilai mata uang
NERACA BERJALAN asing. Langkah seperti ini dilakukan untuk memperbaiki neraca pembayaran.
Neraca berjalan mencatata transaksi‐transaksi berikut: Investasi (penanaman modal) langsung: Investasi dari luar negara untuk
i. ekspor dan impor barang tampak mendirikan industri pengolahan atau kegiatan ekonomi lain dalam suatu
Transaksi ini meliputi hasil‐hasil sektor pertanian, barang‐barang produksi negara.
industri, dan barang‐barang yang diproduksi oleh sektor pertambangan dan Investasi portfolio: Investasi dalam bentuk membeli harta keuangan seperti
berbagai jenis ekspor dan impor barang tampak lainnya. bond, saham perusahaan dan obligasi pemerintah. Dalam neraca pembayaran
ii. ekspor dan impor jasa (atau barang tak tampak) investasi portfolio meliputi investasi asing dalam harta keuangan.
Transaksi ini meliputi pembayaran biaya pengangkutan dan asuransi dari Kebijakan memindahkan perbelanjaan: Langkah‐langkah pemerintah
barang‐barang tampak yang diekspor atau diimpor, perbelanjaan para melalui
pelancong, dan pendapatan investasi (yang meliputi keuntungan, bunga ke atas kebijakan fiskal, kebijakan moneter dan kebijakan segi penawaran yang
modal yang diinvestasikan, dan dividen). bertujuan mendorong perkembangan ekpor dan mengurangi perbelanjaan
iii. pembayaran pindahan neto ke luar negeri impor.
Ini meliputi pembayaran pindahan yang dilakukan oleh pihak pemerintah Kebijakan pengurangan perbelanjaan: Langkah‐langkah pemerintah melalui
maupun pihak swasta. Transaksi ini meliputi pembayaran di mana kebijakan fiskal dan kebijakan moneter yang bertujuan mengurangi
penerimanya tidak perlu ”membayar” dalam bentuk uang atau jasa. perbalanjaan agregat, melalui pengurangan C,I dan G. Pengurangan ini dengan
NERACA MODAL sendirinya akan mengurangi impor.
Neraca modal meliputi dua golongan transaksi, yaitu aliran modal jangka Kurs pertukaran mata uang asing: Nilai mata uang negara‐negara lain
panjang dan aliran modal keuangan swasta. dinyatakan dalam unit mata uang domestik.
Aliran Modal Jangka Panjang Kurs pertukaran berubah bebas (kurs pertukaran mengapung): Kurs
Ia meliputi dua jenis aliran modal: aliran modal resmi dan investasi langsung pertukaran yang selalu mengalami perubahan dan nilainya ditentukan oleh
oleh pihak swasta ke negara‐negara lain. permintaan dan penawaran di pasar mata uang asing dan perubahannya dari
Modal Swasta dan Kesilapan‐Ketinggalan waktu ke waktu.
Dua akaun penting lain dalam neraca pembayaran meliputi akun ”modal swasta” Kurs pertukaran tetap: Kurs pertukaran yang nilainya ditetapkan oleh
dan ”kesilapan dan ketinggalan” . yang dimaksudkan dengan ”Modal Swasta” pemerintah. Nilainya selalu berbeda dengan kurs yang akan berlaku apabila
adalah aliran‐aliran modal dalam bentuk tabungan atau investasi keuangan ditentukan oleh pasar bebas. Apabila nilai uang asing lebih tinggi dari pasaran
yang bebas yaitu apabila lebih banyak mata uang domestik yang dibutuhkan untuk
dapat dengan cepat ditukarkan kembali kepada valuta yang asal atau valuta memperoleh mata uang asing, mata uang domsetik dinamakan dinilai terlalu
lainnya. Aliran keuangan ini selalu dinakan juga sebagai ”hot money” rendah (undervalued). Dalam keadaan sebaliknya mata uang domestik
Cadangan mata uang asing: Simpanan mata uang asing yang dimliki bank dinamakan dinilai terlalu tinggi(overvalued).
sentral, yang diperoleh dari kelebihan dalam neraca keseluruhan. Cadangan ini Mata uang dinilai terlalu rendah (undervalued): Berlaku dalam sistem kurs
merupakan jumlah lebihan yang terkumpul hingga ke suatu masa tertentu. pertukaran tetap, yaitu apabila harga mata uang asing yang ditetapkan
Deprisiasi nilai mata uang: Pengurangan nilai mata uang sesuatu negara di pemerintah adalah lebih tinggi dari yang ditentukan di pasaran bebas. Misalnya
pasaran luar negeri yang disebabkan oleh perubahan permintaan dan di pasaran bebas keseimbangan permintaan dan penawaran dicapai pada harga
Rp. 8.400 per dolar US. Tetapi Indonesia mentepakan kurs pertukaran berikut berlaku dalam sistem kurs pertukaran tetap. Pada pokoknya ini merupakan
ini: US$1 = Rp. 10.000. dalam kasus ini Rupiah dinamakan dinilai terlalu rendah. langka pemerintah/bank senteral untuk menurunkan nilai mata uang domestik
Mata uang dinilai terlalu tinggi (Overvalued): Kebalikan dari mata uang yang (dan berarti menaikan nilai mata uang asing). Apabila nilai mata uang domestik
dinilai terlalu rendah, yaitu mata uang domestik dinilai terlalu tinggi apabila dinaikan (dalam nilai mata uang asing), langka ini dinamakan revaluasi.
dibandingkan dengan nilai yang berlaku dipasar bebas. Pindah semasa (pindahan bersih): Aliran ke luar masuk uang dan masuk uang
Modal swasta: Modal jangka pendek yang mengalir dari suatu negara ke dari dan ke sesuatu negara yang bukan bersifat melakukan investasi atau
negara lain untuk ditabung dalam akaun tabungan atau deposito berjangka melakukan jual beli barang dan jasa. Aliran keuangan tersebut terutama
tetapi terutama untuk diinvestasikan dalam pasaran uang dan pasaran modal – berbentuk pemberian.
termasuk pasaran saham.
Neraca Modal: Salah satu akaun dalam neraca pembayaran yang meliputi BAB 13
aliran modal jangka panjang dan aliran modal swasta. Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Neraca barang dan jasa (neraca transaksi berjalan): Salah satu akaun dalam Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi adalah masalah makroekonomi
neraca pembayaran yang meliputi transaksi atau akaun berikut (i) akaun dalam jangka panjang. Setiap negara mempunyai kesempatan untuk
barang, (ii) akaun jasa – termasuk akaun pendapatan investasi, dan (iii) akaun mewujudkan pertumbuhan ekonomi oleh kerena itu faktor‐faktor produksi
transfer bertambah dari satu periode ke periode lainnya dan oleh karenanya pendapatan
Neraca modal jangka panjang: Salah satu akaun dalam neraca pembayaran, nasional dapat ditingkatkan. Akan tetapi belum tentu perkembangan yang
yang menunjukkan aliran modal ke sektor pemerintah dan aliran modal untuk berlaku dapat mencapai potensi pertumbuhan yang dapat diwujudkan. Apbaila
investasi korporat – yaitu investasi perusahaan asing. hal ini berlaku, masalah pengangguran dapat menjadi semakin serius. Keadaan
Neraca akaun berjalan: Perbedaan nilai aliran masuk dengan aliran keluar seperti ini dapat dilihat dalam perekonomian yang selalu mengalami
yang meliputi tiga akaun berikut: akaun barangan, akaun jasa (termasuk pertumbuhan yang lambat.
pendapatan investasi) dan akaun pembayaran pindahan. Pertumbuhan ekonomi mempunyai arti yang sedikit berbeda dengan
Neraca keseluruhan: Defisit atau surplus di antara keuangan yang masuk ke pembangunan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi merupakan kenaikan PDB atau
sebuah negara dengan aliran keuangan yang keluar dari negara tersebut. PNB rill. Sedangkan pembangunan ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi
Neraca keseluruhan merupakan gabungan di antara neraca berjalan dan neraca yang diikuti oleh pertumbuhan dalam aspek lain dalam perekonomian seperti
modal. perkembangan pendidikan, perkembangan kemahiran tenaga kerja, perbaikan
Neraca pembayaran: Suatu catatan atau data yang menunjukkan berbagai teknologi dan kenaikan dalam taraf kemakmuran masyarakat. Pembangunan
bentuk aliran masuk dan aliran keluar keuangan yang disebabkan oleh ekonomi hanya berlaku apabila pendapatan per kapital mengalami kenaikan
transaksi dalam neraca berjalan dan neraca modal, yang berlaku dalam suatu secara berkepanjagan.
tahun tertentu. Pada umumnya data yang diterbitkan meliputi aliran bersih, Tingkat pembangunan ekonomi dan tara kemakmuran masyarakat yang
yaitu aliran masuk keuangan dikurangi aliran keluar keuangan. dicapai biasanya diukur oleh data pendaptan per kapita nominal. Pada saat ini,
Neraca perdagangan: Perbedaan di antara nilai ekspor dengan nilai impor untuk mengukur taraf kemakmuran masyarakat ditentukan juga per kapita
dalam suatu tahun tertentu. PPP. Pendapatan per kapita nominal dihitung dengan formula: PDB di bagi
Neraca jasa: Perbedaan di antara nilai ekspor jasa dengan impor jasa dalam satu dengan jumlah penduduk dan dinilai dalam dolar US. Sedangkan pendapatan
tahun tertentu. Dalam neraca jada diliputi nilai transaksi berikut: (i) per kapita PPP disesuikan dengan menggunakan tingkat harga yang berlaku di
pengangkutan dan asuransi, (ii) pelancongan, (iii) transaksi pemerintah, dan (iv) Amerika Serikat dalam membandingkan pendapatan per kapital berbagi
jasa lain. negara.Sejak lama ahli‐ahli ekonomi telah mengalami faktor‐faktor penting
Pendapatan investasi: Hasil yang diperoleh investasi asing yang datang di yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan kepada pertumbuhan
sesuatu negara. Pendapatan investasi ini terutama dalam bentuk keuangan ekonomi yang berlaku di berbagai negara dapat disimpulkan bahwa faktor
yang dikirim ke pusat perusahaan yang berada di negara lain. utama yang mempengaruhi pertumbuhan dan pembangunan suatu negara
Penuruanan nilai (menurunkan nilai) mata uang: (Lihat devalusai.) Kasus ini adalah: kekayaan sumber alam dan tanahnya, jumlah dan mutu tenaga kerja,
barang‐barang modal tersedia, tingkat teknologi yang digunakan dalam sistem dan mengembangkan penanaman komoditi ekspor seperti kelapa sawit dan
sosial dan sikap masyarakat.Beberapa teori telah dikemukakan yang karet.
menerangkan mengenai hubungan diantara berbagai faktor produksi dengan Kemakmuran masyarakat: Suatu ukuran menunjukkan taraf kehidupan ratarata
pertumbuhan ekonomi. Pandanganteori‐teori tersebut diringkas kan di bawah yang telah dicapai oleh masyarakat dalam sesuatu negara. Pendapatan per
ini: kapita selalu digunakan sebagai ukuran kasar untuk menunjukkkan taraf
i. Teori Klasik: Menekankan tentang pentingnnya faktor‐faktor kemakmuran yang dicapai sesuatu masyarakat. Cara yang lebih tepat dalam
produksi dalam menaikan pendapatan nasional dan mewujudkan menunjukkan taraf kemakmuran masyarakat adalah dengan melengkapi data
pertumbuhan. Akan tetapi yang terutama diperhatikan ahli ekonomi per kapita dengan informasi lain seperti perbedan dalam biaya hidup, distribusi
Klasik adalah peranan tenaga kerja. Menurut mereka tentang kerja pendapatan, tersediannya fasilitas publik untuk khalayak ramai seperti telepon,
yang berlebihan dakan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. sistem jalan raya, fasilitas pendidikan dan fasilitas kesehatan.
ii. Teori schumpeter: Menekankan tentang peranan usahawan yang Pembangunan ekonomi: Konsep ini meliputi pengertian yang lebih luas dari
akan melakukan inovasi dan investasi untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi konsep pertumbuhan ekonomi. Pada dasarnya ia merupakan usaha untuk
iii. Teori Harrod‐Damor: Menunjukkan peranan investasi sebagai faktor mengubah suatu perekonomian yang kurang maju, sangat tradisional dan
yang menimbulkan pertambahan pengeluran agregat. Teori ini pada dasarnya berpendapatan rendah menjadi suatu perekonomian yang modern yang
menekankan peranan segi permintaan dalam mewujudkan pertumbuhan. mencapai taraf kemakmuran yang tinggi. Pembangunan ekonomi hanya akan
iv. Teori Neo‐Klasik: Melalui kajian empirikal teori ini menunjukkkan tercapai apabila pendapatan per kapita masyarakat terus menerus bertambah
bahwa perkembangan teknologi dan peningkatan kemahiran pada tingkat yang cukup cepat.
masyarakat merupakan faktor yang terpenting yang mewujudkan Pendapatan per kapita: Pendapatan rata‐rata pendudukan suatu negara.
pertumbuhan ekonomi. Kebanyakan negara berkembang menghadapi banyak Nilainya dihitung dengan membagi PNB dan PDB harga yang berlaku dengan
masalah dalam mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ekonominya. jumlah penduduk pada tahun yang sama. Apabila tingkat harga di berbagai
Hambatanhambatan terpenting dalam mempercepat pembangunan ekonomi di negara disamakan dengan harga berlaku di Amerika Serikat, pendapatan per
Negara berkembang adalah: kapita yang dihitung mengikut harga yang sama ini dinamakan pendapatan per
i. Kegitan sektor pertanian masih tetap tradisional dan produktivitasnya sangat kapita PPP (Purchasing Power Partiy).
rendah. Penduduk optimum: Jumlah penduduk yang paling sesuai bagi suatu negara,
ii. Kebanyakan negara menghadapi masalah kekurangan dana modal dan ditentukan dari melihat pada jumlah penduduk yang manakah tingkat
dan barang modal (peralatan produksi) yang modern pendapatan per kapita mencapai nilai paling tinggi.
iii. Tenaga terampil, terdidik dan keahlian keusahawan penawarannya Pertumbuhan ekonomi: Tingkat kenaikan PDB atau PNB rill pada suatu tahun
masih jauh di bawah jumlah yang diperlukan. tertentu apabila dibandingkan dengna tahun sebelumnya.
iv. Perkembangan penduduk sangat pesat.
v. Berbagai masalah institusi, sosial, kebudayaan dan politik sering BAB 6
dihadapi. KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN TERBUKA
Kebijakan pemerintah penting sekali peranannya dalam mempercepat ( EMPAT SEKTOR )
pembangunan ekonomi. Kebijakan pemerintah tersebut meliputi: (i) Dalam kegiatan ekonomi, terdiri dari 4 perlakuan yaitu :
mendiversifikasikan kegiatan ekonomi, (ii) mengembangkan infrastruktur, (iii) 1. Pelaku Rumah Tangga
meningkatkan taraf pendidikan, (v) mengembangakan institusi yang 2. Pemerintah
menggalakkan pembangunan, dan (vi) merumuskan dan melaksanakan 3. Perusahaan
perencanaan ekonomi. 4. Luar Negeri
Kebijakan deversifikasi: Kebijakan pemerintah untuk membangun
perekonomian dengan cara mengembangkan kegiatan ekonomi di sektor yang
baru dan lebih modern – seperti sektor pertambangan dan industri pengolahan,
• Pengeluaran agregat (aggregate expenditure) terdiri atas: konsumsi
rumah tangga atas barang yang diproduksi dalam negeri (Cdn), investasi
perusahaan (I), pengeluaran pemerintah (G) dan ekspor (X)
– AEdn = Cdn + I + G + X
– Perdagangang terbuka à (AE) meliputi perbelanjaan agregat atas produksi
dalam negeri dan pengeluaran impor
– AE = AEdn + M, atau
– AE = Cdn + I + G + X + M

• C = Cdn + M, è
• AE = C + I + G + X
• Keseimbangan perekonomian jika penawaran agregat = pengeluaran
agregat
• Y + M = C + I + G + X, atau
Untuk menentukan titik keseimbangan dalan perekonomian 4 sekor, melalui • Y = C + I + G + (X – M)
3 (tiga) cara :
1. Angka / Tabel • Persamaan keseimbangan (perekonomian terbuka) / pendekatan suntikan-
2. Aljabar bocoran
3. Grafik • S+T+M=I+G+X
a. Pendekatan Pebngeluaran Agregat – Penawaran Agregat • Aliran pendapatan digunakan untuk :
b. Pendekatan Suntikan – Bocoran  Membiayai pengeluaran konsumsi rumah tangga dalam negeri (Cdn) dan
Dengan tingkat pendapatan 0,800,1600,2400,3200,4000,4800,5600,6400,7200. barang impor (M) è C = Cdn + M
Dit : carilah keseimbangan perekonomian 3 sektor dengan  Membiayai pajak (T), yaitu keuntungan perusahaan dan pajak pendapatan
1. Angka/Table rumah tangga
2. Aljabar  Menyisihkan pendapatan untuk di tabung (S)
3. Grafik

Keseimbangan Perekonomian Terbuka • Y = Cdn + M + S + T, C = Cdn + M


• Persamaan keseimbangan (perekonomian terbuka) / pendekatan • Y=C+S+T
Pengeluaran • Pendekatan penawaran-permintaan agregat:
• Y = C + I + G + (X – M), maka
– Barang dan jasa yang diperjualbelikan è produksi dalam negeri • C + I + G + (X – M) = C + S + T
(pendapatan nasional dan impor ) • I + G + (X – M) = S + T, atau
– è penawaran agregat (AS) terdiri atas pendapatan nasional (Y) dan impor • I+G+X =C+S+T+M
(M)
• AS = Y + M Keseimbangan secara grafik
• Penentu ekspor:
– Kemampuan dari negara untuk memproduksi barang yang dapat bersaing
di pasar luar negeri
– Ekspor penentu pendapatan nasional tapi tidak sebaliknya
– è fungsi ekspor sama dengan fungsi investasi dan fungsi pengeluaran
pemerintah
Keseimbangan secara grafik
• Penentu impor:
– Besarnya impor lebih dipengaruhi oleh besarnya pendapatan nasional dari
pada kemampuan barang luar negeri untuk bersaing dengan barang dalam negeri
Grafik keseimbangan pendapatan nasional
Contoh :
Fungsi konsumsi masyarakat suatu negara adalah C=100+o,8Yd dan investasi
sebesar 100. Pengeluaran pemerintah (G)=250 dan pajak yang dipungut sebesar
250. Pemerintah memberikan subsidi (transfer) sebesar Tr=50. Sedangkan ekspor
berjumlah 300 dan impor sejumlah 200.Maka keseimbangan pendapatan nasiolal
menjadi :

(i)Pendekatan pengeluaran :
Y=100+0,8(Y-250+50)+100+250+300-200
Y=100+0,8Y-200+40+100+250+300-200
Y-0,8Y=390
0,2Y=390
Y=1950

(ii)Pendekatan injeksi-kebocoran
C=100+0,8Yd
C=100+0,8(Y-250+50)
C=-60+0,2Y
C=60+0,2Y
Karena fungsi konsumsi diatas sudah memasukan pajak dan transfer maka fungsi
kebocoran menjadi S+T=60+0,2Y
S+T+M=I+G+X
60+0,2Y+200=100+250+300
0,2Y=390
Y=1950

Anda mungkin juga menyukai