Anda di halaman 1dari 8

BUSINNES PLAN

MUJAER GROUP
JALAN TERUSAN SARIASIH NO.80 SARIJADI

E. Juniar Pirwansa (1083046)

Deskripsi Bisnis:
Bisnis ini bergerak dibidang budidaya jamur tiram. Budidaya jamur tiram merupakan
alternatif peluang usaha yang menjanjikan. Jamur merupakan salah satu jenis komoditi
produk konsumsi yang memiliki pangsa pasar luas. Artinya, hampir di semua negara
menjadikannya sebagai alternatif konsumsi sehat, termasuk Indonesia.

Keuangan:
Investasi awal dalam budidaya jamur ini hanya Rp.250.000 yang diperoleh dari setiap
anggota. Yang digunakan untuk membeli bahan baku dan bahan pembuatan.

PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK INFORMATIKA


POLITEKNIK POS INDONESIA
BANDUNG
2010

1
BAB I

ANALISIS INDUSTRI

A. Masa Depan dan Tren Pertumbuhan


Tak sedikit orang yang tertarik untuk membudidayakan jamur tiram ini sebagai alternatif
peluang usaha cukup menjanjikan. Pasalnya, jamur ini merupakan salah satu jenis komoditi produk
konsumsi yang memiliki pangsa pasar luas. Artinya, hampir di semua negara menjadikannya sebagai
alternatif konsumsi sehat, termasuk Indonesia.
Dari sini menunjukkan, kalau kebutuhan pasar jamur tiram masih mendapat prioritas di
kalangan konsumen. Harganya pun tergolong masih menunjukkan nilai tinggi, yaitu Rp 12.500 per
300 gram untuk ukuran pasar tradisional. Sedangkan harga untuk kelas supermarket lebih tinggi, yaitu
Rp 22 ribu per 300 gram. Demikian halnya dengan permintaan pasar jamur tiram yang semakin
meningkat dari tahun ke tahun (Tabloid Gallery.2009).

B. Analisis Pesaing

Meskipun jamur merpakan salah satu jenis komoditi produk konsumsi yang memiliki
pangsa pasar yang luas tetapi pasarnya masih terbatas jangankan untuk pasar luar negeri,
untuk memenuhi pasaran lokal pun masih kekurangan. Hal ini memungkinkan persaingan
usaha yang sedikit.

C. Segmentasi Pasar

Sebenarnya dalam bisnis jamur tiram yang dijalani tidak memiliki segmentasi pasar
karena jamur tiram merupakan alternatif konsumsi yang baik bagi segala usia baik anak-anak,
remaja ataupun dewasa. Dan tidak terpaku oleh status sosial baik dari kalangan atas,
menengah atau bawah, dikarenakan harga jamur tiram yang relatif murah. Hanya saja dalam
memasarkannya kami membagi dua target yaitu petani jamur dan pedagang atau konsumen.

2
BAB II

DESKRIPSI BISNIS

A. Produk dan Proses Bisnis

Bisnis yang sedang kami jalani adalah budidaya jamur tiram. Produk yang dihasilkan
terdiri dari dua jenis. Pertama adalah media jamur tiram yang telah ditanam jamur dan yang
akan menjadi target pasarnya adalah para petani jamur. Yang kedua adalah jamur tiramnya
itu sendiri dan yang akan menjadi target pasarnya adalah para pedagang dan konsumen.
Dan dalam proses bisnisnya akan digambarkan dalam flowchart berikut.

Proses Bisnis 1

Mujaer Group Petani Pedagang Konsumen

Media jamur siap


jual selama 20
hari

Dijual ke petani
Media jamur
yang memesan
diterima
dengan harga
Rp.2.100 / media

Media jamur
dipelihara hingga
masa panen (4
bulan)

Jamur tiram hasil


panen

Jamur tiram hasil


panen dijual

Jamur tiram dari Jamur tiram dari


petani seharga ke bandar petani seharga
Jual ke pedagang
Rp.6500 / kg Rp.6500 / kg

Jamur tiram dari


Jual ke konsumen pedagang

Gambar Flowchart Proses Bisnis 1

3
Dalam proses bisnis pertama, kami menjual media jamur siap jual yang dipelihara selama 20
hari ke petani. Setelah petani panen jamur tiram dapat menjual jamur hasil panennya ke kami
karena kami juga merangkap sebagai bandar.

Proses Bisnis 2

Mujaer Group Pedagang Konsumen

Jamur tiram hasil


panen (4 bulan)

Dijual dengan Jamur tiram dari


harga Rp.7000 / Mujaer Group
kg

Jamur tiram dari


Dijual ke
pedagang
konsumen

Jamur tiram dari


Mujaer Group

Gambar Flowchart Proses Bisnis 2


Dalam proses bisnis kedua, kami menjual hasil panen jamur tiram kami ke pedagang dan
konsumen.
B. Pelayanan

Untuk saat ini usaha jamur kami menerima pesanan jumlah kecil < 500 media jamur
atau < 50kg untuk pedagang pasar atau konsumen. Untuk pesanan besarnya > 500 media
jamur atau > 50kg dapat dinegoisasikan untuk lebih lanjutnya.
Untuk lokasi bisnis jamur tiram ini terdapat dua tempat. Tempat pertama bersamaan
dengan tempat produksi yaitu di daerah Ciparay, Kabupaten Bandung. Di lokasi ini kami
menyewa tempat milik salah satu warga. Kami memilih lokasi bisnis pertama disana karena
pasarnya cukup menjanjikan dan menghasilkan serta banyak masyarakat yang memilih
bermata pencaharian sebagai petani jamur tiram. Dan tempat ke dua di Jalan Terusan Sariasih
No.80 Sarijadi sebagai pusat pemasaran usaha kami di daerah kota Bandung.

4
Untuk pemesanan dapat datang langsung ke tempat pemasaran kami di Jalan Terusan
Sariasih No.80 Sarijadi atau menghubungi lewat SMS atau telepon ke (022) 95196330,
081564839293.
Untuk mengambil jamur yang telah dipesan dapat diambil langsung di lokasi produksi
di Ciparay, untuk pemesan yang berada di daerah Ciparay dan sekitarnya. Dan untuk
pemesan yang berada di daerah kota Bandung dan sekitarnya dapat mengambil di Jalan
Terusan Sariasih No.80 Sarijadi.
C. Ukuran Bisnis

Untuk saat ini usaha kami termasuk ke dalam Usaha Kecil dan Menengah karena
produksi jamur kami masih terbatas maksimal 500 media jamur.
D. Peralatan dan SDM

Untuk peralatan terdiri dari rumah jamur, penanak (kompor, drum, bak penanak, bak
tembok, gas, ruang inokulasi) sebagai properti produksi jamur. Untuk kegiatan administrasi
menggunakan alat tulis dan komputer/laptop milik pribadi.
Untuk SDM, kami memiliki konsultan dan pemimpin produksi jamur yaitu Bapak
Tatang serta menggunakan karyawan yang dibayar perbulan.
E. Latar Belakang Wirausahawan

Sejujurnya untuk pengalaman dalam berwirausaha kami sangat sedikit sekali bahkan
mungkin tidak ada. Bisnis budidaya jamur tiram ini merupakan bisnis kami yang pertama
yang termasuk dalam skala yang cukup besar. Tetapi dalam menjalankan bisnis ini kami
mendapat bantuan dari Bapak Tatang yang sangat berpengalaman selama 2 tahun lebih dalam
budidaya jamur. Beliau dan perusahaan tempat bekerjanya dulu pernah memegang pasar
jamur tiram di daerah Banjaran, Kabupaten Bandung. Produksi jamur yang dihasilkan
dipasarkan hampir ke seluruh wilayah Jawa Barat. Beliau telah memiliki banyak relasi dari
lingkungan petani, pedagang, dan pembudidaya jamur lainnya, sehingga tidak menutup
kemungkinan kelompok usaha kami bekerja sama dengan pembudidaya jamur tiram lainnya
dalam memasarkan produk kami. Dilihat dari pengalaman dan hubungan sosial yang Bapak
Tatang miliki, kami sangat yakin bisnis budidaya jamur kami akan berkembang pesat dan
berhasil.

5
BAB III

PERENCANAAN PRODUKSI

A. Proses Produksi

Untuk proses produksi jamur tiram ini dilakukan oleh Bapak Tatang sebagai
pemimpin produksi beserta beberapa karyawannya. Proses produksinya dibutuhkan bahan-
bahan sebagai berikut.
Bahan baku:
1. Serbuk kayu (serbuk gergaji) 4. Kapur gypsum
2. Dedak halus 5. Air
3. Kapur 6. Bibit jamur
Bahan produksi:
1. Plastik 6. Kertas
2. Karet 7. Alkohol
3. Pipa paralon 8. Pinset
4. Tips 9. Gas
5. Kapas 10. Tungku
Tahapan produksinya adalah sebagai berikut: pembuatan media tanam dilakukan
dengan memotong jerami menjadi berukuran 1-2 cm. Rendam jeraminya selama semalaman.
Setelah itu, ditiriskan airnya sebelum ditambahkan dedak 10% dan kapur 1% sebagai zat hara
pertumbuhan jamur. Semua bahan diaduk rata dan campuran bahan tadi dimasukkan ke
dalam plastik yang tahan panas hingga terisi 2/3 bagian. Baru kemudian dipadatkan. Setelah
cukup padat, leher plastik bagian atas dimasukkan pipa paralon dan dibagian tengah media
subtrat diberi lubang dan ditancapkan tips. Selanjutnya ditutupi dengan kapas lalu media
substrat dilapisi dengan kertas dan diikat dengan karet.
Media tersebut disterilisasi pada 121˚C selama 20 menit di dalam autoklaf untuk
memastikan bahwa tidak ada kontaminan yang tumbuh yang mungkin akan mengganggu
pertumbuhan jamur. Setelah steril, media substrat dibuka secara aseptis, lalu tips di tengah-
tengah media dan kapas diambil dengan pinset steril. Lubang yang terbentuk diisi dengan
bibit jamur tiram (aseptis). Lalu media ditutup kapas lagi dan dibungkus dengan kertas.
Media jamur diinkubasi pada suhu ruang selama beberapa minggu hingga tumbuh miselium
(tunas). Setelah tumbuh miselium, kapas pada media dibuang dan media dibiarkan terbuka.

6
Semprotkan air setiap hari pada tempat pertumbuhan jamur agar kondisi sekitar lembab dan
mendukung pertumbuhannya. Tubuh buah jamur akan tumbuh secara perlahan-lahan ketika
media lembab dalam waktu sekitar 1 bulan lebih. Tubuh buah yang sudah cukup besar
diambil dan ditimbang untuk diamati pertumbuhannya setiap minggu.
B. Tempat Produksi

Proses produksi bertempat di daerah Ciparay, Kabupaten Bandung. Hasil produksi


disimpan di satu rumah dan diawasi oleh karyawan secara bergiliran.

Gambar Rumah Jamur

Gambar Media Jamur

Gambar Media Jamur di dalam Rumah Jamur

7
C. Mesin dan Peralatan

Proses produksinya dibutuhkan bahan-bahan sebagai berikut.


Bahan baku:
1. Serbuk kayu (serbuk gergaji) 4. Kapur gypsum
2. Dedak halus 5. Air
3. Kapur 6. Bibit jamur
Bahan produksi:
1. Plastik 6. Alkohol
2. Karet 7. Pinset
3. Pipa paralon 8. Gas
4. Kapas 9. Tungku
5. Kertas
Properti produksi:
1. Rumah Jamur
Terbuat dari bambu, bilik, atap asbes
2. Penanak
- Drum
- Kompor
- Bak penanak
- Bak tembok
- Ruang penanaman bibit

D. Pemasok Bahan Baku

Bahan baku dalam produksi jamur kami dapatkan dari tempat yang berbeda. Untuk
serbuk kayu kami ambil dari tempat penggergajian kayu, toko kusen. Dedak kami peroleh
dari toko pakan ternak. Bibit jamur kami peroleh dari toko pupuk dan tanaman. Untuk bahan
produksi kami beli dari pedagang/toko di pasar.

Anda mungkin juga menyukai