SHINTA PRATIWI ARDINI 083244202 M. IQBAL F 083244211 CIRI – CIRI EUTREPTIA • Organisme bersel tunggal dengan susunan sel eukariota • Sel tidak dibungkus oleh dinding selulosa, melainkan oleh perikel berprotein, yang berada didalam plasmalema. Pada kebanyakan Euglenoid, perikel itu bersifat lentur sehingga memungkinkan perubahan bentuk sel, tetapi pada beberapa jenis, perikel ini kaku sehingga sel memiliki bentuk tetap. • Ujung depan sel euglenoid melekuk kedalam membentuk saluran yang ujung dalamnya meluas menjadi rongga membulat membentuk reservoar. Saluran dan reservoar itu walaupun dianggap sebagai terusan tempat partikel makanan padat masuk kedalam sel. • Beberapa euglenoid berfotosintesis dan yang lain tidak. Anggota-anggota yang berpigmen memiliki kloroplas yang berisi klorofil a dan b. Hasil fotosintesis disimpan sebagai paramilon, sebuah polimer glukosa yang berbentuk butiran dalam sitoplasma. • Pada dasarnya euglenoid memiliki dua buah flagel tipe cambuk berjumbai, dengan tonjolan lateral yang berupa bulu yang terletak pada satu barisan sepanjang flagel. • Perkembangbiakan seksualnya mungkin tidak terjadi atau jika ada jarag sekali terjadi. • Benuknya lonjong. HABITAT • Air tawar E. intermedia • Air laut Euptyeria viridis • Lumpur Euglena sp
• Bahkan ekstrimnya, Euglena dapat hidup
dalam perut berudu Rana sp • cara hidup yang lengkap yaitu dapat bersifat saprofit (heterotrof pada hewan yang sudah mati yang mengandung bahan organik), holozoik (menyerap bahan makanan) dan fototrofik sehingga dapat hidup secara heterotrof dan autotrof. Reproduksi • pembelahan biner, yaitu suatu pembelahan sederhana sebuah organisme utuh menjadi dua bagian yang sama yang kemudian tumbuh dan membentuk individu baru. • Euglena juga sering kali membentuk kista (sel vegetatif membulat dan berdinding tebal) yang cukup tahan terhadap kondisi buruk sampai beberapa waktu lamanya. Selain itu juga bereproduksi secara autogami (fusi antara nukleus sel-sel anak). Struktur Eutreptia