LAPORAN INDIVIDU
KULIAH KERJA NYATA ( KKN ) ANGKATAN V
NAMA :FITRIANA
NIM : 07.10407.0.0388
PROGRAM STUDI : AGROTEKNOLOGI
KELOMPOK : 7 ( TUJUH )
DESA : MIAU BARU
KECAMATAN : KOMBENG
LAPORAN INDIVIDU
KULIAH KERJA NYATA (KKN) ANGKATAN V
NAMA : FITRIANA
NIM : 07.10407.0.0388
PROGRAM STUDI : AGROTEKNOLOGI
KELOMPOK : 7 ( TUJUH3)X
DESA : MIAU BARU
KECAMATAN : KOMBENG
SANGATTA, 13 NOVEMBER 2010
MENGETAHUI MAHASISWA
KOORDINATOR DESA KULIAH KERJA NYATA
( KKN )
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun Oleh :
Nama : Fitriana
Nim : 07.10407.0.0388
Jurusan : Agroteknologi
Tempat KKN : Desa Miau Baru
Waktu Pelaksanaan : 13 Oktober s/d 12 November 2010
Dibuat di : Sangatta
Pada Tanggal : 13 November 2010
Disahkan Oleh :
Kepala Desa Miau Baru
(Balan Laway.SE)
Kuliah Kerja Nyata
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
Kuliah Kerja Nyata
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
KKN (Kuliah Kerja Nyata) merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa
kepada masyarakat, dimana mahasiswa dituntut untuk berperan aktif dalam
melaksanakan kegiatan – kegiatan yang telah disusun untuk dapat direalisasikan,
bagaimana bersosialisasi, berinteraksi dengan kehidupan bermasyarakat dalam
suatu tempat atau wilayah tertentu dengan menerapkan disiplin ilmu yang dimiliki
kepada masyarakat, khususnya masyarakat dikawasan pedesaan.
Masalah pembangunan dan pembinaan desa menjadi pusat perhatian pemerintah
karena daerah pedesaan merupakan bagian integral dari Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Membangun desa berarti membangun sebagian besar penduduk
indonesia. hal ini mudah dimengerti karena lebih dari 80% penduduk Indonesia
tersebar di Indonesia diseluruh kepulauan nusantara. Dengan demikian
pembangunan desa harus dijadikan titik sentral pembangunan nasional. Desa–desa
di tanah air menghadapi berbagi masalah yang cukup kompleks.Masalah tersebut
antara lain rendahnya tingkat pendidikan dan perekonomian serta kurangnya
sarana pendukung. Pada umumnya desadesa di Indonesia masih bersifat agraris
belum maju dan Industri pedesaanya belum berkembang. Keadaan desa – desa di
Indonesia masih belum seragam ada yang masih tertinggal, sedang berkembang,
hingga yang sudah maju. Hal ini disebabkan keragaman letak geografis, sosial
budaya, dan potensi alam yang berbeda. Keadaan demikian tentu saja kurang
menguntungkan bagi Negara,baik dilihat dari segi sosial, politik maupun
ketahanan nasional. Dengan tertinggalnya pembagnunan desa dari kota akan
menimbulkan arus urbanisasi yang melonjak. Hal ini dapat mengakibatkan
terjadinya ketidak seimbangan demografis. Penduduk dan kegiatan perekonomian
akan berpusat di kota, sementara desa semakin sepi karena sebagian besar warga
menetap dikota. Mengingat tujuan pembangunan Indonesia terpusat pada
peningkatan kehidupan perekonomian yang adil dan makmur, berarti hasil
pembangunan ini harus dapat dinikmati secara merata. Hasil pembangunan tidak
Kuliah Kerja Nyata
hanya dinikmati kelompok tertentu saja, tetapi oleh seluruh warga Negara baik di
desa maupun di kota. Dengan demikian dapat tercipta keamanan dan ketertiban
yang dinamis. Memusatkan pembangunan kearah pembangunan desa berarti
melaksanakan amanat dan citacita kemerdekaan Indonesia dalam menciptakan
kesejahteraan sosial yang adil, makmur, dan merata. Dalam upaya mempercepat
perkembangan desa, pembangunan dan pembinaannya perlu mendapat perhatian
semua pihak. Dengan cara ini dapat diantisipasi dengan mudah segala
permasalahan yang ada di desa. Sumberdaya alam yang ada diupayakan
penggunaannya secara optimal. Keberhasilan dari suatu poses pembangunan
ditentukan oleh unsurunsur yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Unsurunsur
tersebut antara lain keterampilan dan pengetahuan warga yang ditunjang
kebijaksanaan pemerintah dalam mengalokasikan proyekproyek ke desa serta
keuletan dan kesungguhan dari para penggerak pembangunan desa. Ujung tombak
penggerak pembangunan desa antara lain penyuluh lapangan, baik dari instansi
terkait, maupun instansi lintas sektoral melalui programprogram yang ada.
Berangkat dari permasalahan yang ada dalam hal pembangunan nasional
khususnya yang ada di daerah pedesaan maka diperlukan penyelesaian yang
membutuhkan kerja sama dari semua pihak. Sebagai masyarakat ilmiah,
Mahasiswa harus mampu menunjukkan karya nyata dalam setiap langkah gerak
pembangunan hadir dengan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dimana
Mahasiswa memiliki kesempatan lebih banyak untuk mengambil peranan dalam
bidang masingmasing. Sesuai dengan tujuan pembangunan pendidikan nasional
mahasiswa dituntut untuk memiliki sikap takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
memiliki kecerdasan dan keterampilan dengan kepribadian dan budi pekerti yang
luhur serta semangat kebangsaan. Dengan bekal sikap mental, pengetahuan,
keterampilan, mahasiswa dapat berperan aktif dan dinamis dalam membangun
bangsa ini sesuai dengan tuntutan jaman. Mahasiswa sebagai bagian dari aktivitas
akademik mempunyai fungsi dan peranana dalam proses pendidikan, penelitian,
dan pengabdian masyarakat. Hal tersbut tertuang dalam Tri Dharma Perguruan
Tinggi. Pendidikan merupakan fungsi utama dari mahasiswa, yatiu proses kegiatan
Kuliah Kerja Nyata
belajar mengajar dalam arti yang luas. Kegiatan belajar meliputi kegiatan
perkuliahan dalam rangka menyerap ilmu dan propesi yang ditekuni. Selain itu,
mahasiswa perlu juga belajar dari lingkungan melalui kegiatan kemahasiswaan
dan kegiatan di luar kampus untuk mematangkan jiwa dan mental. Hal ini sangat
diperlukan untuk mempersiakan diri menjadi “ pemain” dalam pembangunan
bangsa dan Negara.
Mahasiswa sebagai masyarakat ilmiah harus berperan dalam
penelitian ilmiah yang dapat menghasilkan penemuan – penemuan ilmiah yang
bermanfaat langsung ataupun tidak langsung bagi kehidupan masyarakat.
Disamping fungsi pendidikan dan penelitian, mahasiswa berkewajiban untuk
melakukan kegiatan yang besifat pengabdian kepada masyarakat.
1.2.
.Lokasi Kuliah Kerja Nyata unit SL31 ditempatkan di Dusun Sanggrahan Kelurahan
Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, DIY. Masyarakat Dusun
Sanggrahan ini terdiri dari masyarakat yang heterogen. Namun walau dengan perbedaan
tersebut ternyata tingkat kekeluargaan dan kegotong royongan masyarakatnya tetap
terjaga. Ini dibuktikan dengan setiap kegiatan masyakat selalu ramai dan rasa saling
membantu sangat tinggi. Dari hasil survey dan observasi yang dilakukan dapat kami
ambil beberapa sektor penting bahwa di lingkungan masyarakat ini masih
memerlukan pembenahan baik dari sektor fisik maupun non fisik. Kurangnya
pengetahuan dan tindakan promosi kesehatan di Dusun Sanggrahan membuat
penulis mencoba untuk membantu masyarakat sesuai dengan kemampuan penulis.
Wujud bantuan tersebut dengan menginterpretasikan permasalahan ke dalam
bentuk program kegiatan yang bertujuan untuk membantu masyarakat sesuai
dengan masalah yang timbul. Adapun program tersebut yaitu aspek kesehatan
yang terdiri dari kegiatan Posyandu Lansia, Pelatihan Kader Kesehatan,
Penyuluhan Kesehatan Reproduksi wanita dan aspek dakwah islamiya yaitu
pemberdayaan TPA Program ini dibuat berdasarkan kebutuhan masyarakat
Sanggrahan.
1.1. Tujuan
1.2. Manfaat
BAB II. PROFIL DESA
2.1 Sejarah Desa Miau Baru
2.2 Batas Administratif
2.3 Kondisi Sosial dan Budaya Masyarakat
2.4 Pemerintahan dan Kelembagaan Desa
2.5 Potensi Desa Kombeng Indah
BAB III. IDENTIFIKASI MASALAH
3.1 Kondisi jalan
Kuliah Kerja Nyata