Petunjuk Pelaksanaan
Sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement
Lampiran SE No. 7/62//DASP tanggal 30 Desember 2005
---------------------------------------------------------------------------
Lampiran-Lampiran
Petunjuk Pelaksanaan
Sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005
----------------------------------------------------------------------
DAFTAR ISI
Daftar Lampiran
Petunjuk Pelaksanaan Sistem BI-RTGS
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka mengurangi risiko sistem pembayaran sebagai upaya untuk
mewujudkan sistem pembayaran yang efisien, cepat, aman dan handal,
sejak tanggal 17 November 2000 Bank Indonesia telah
mengimplementasikan Sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement
(BI-RTGS). Sistem BI-RTGS merupakan sistem transfer dana elektronik
antar Peserta khususnya Bank, dalam mata uang rupiah yang penyelesaian
transaksinya dilakukan secara seketika per transaksi secara individual.
Sebelum diberlakukannya Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor
6/8/PBI/2004 tanggal 11 Maret 2004 tentang Sistem Bank Indonesia Real
Time Gross Settlement sebagaimana telah diubah dengan PBI Nomor
6/13/PBI/2004 tanggal 9 Juni 2004 (PBI 6/8/PBI/2004), pelaksanaan Sistem
BI-RTGS didasarkan pada PBI Nomor 2/24/PBI/2000 tanggal
17 November 2000 tentang Hubungan Rekening Giro antara Bank
Indonesia dengan Pihak Ekstern sebagaimana telah diubah dengan PBI
Nomor 7/48/PBI/2005 tanggal 16 November 2005.
Petunjuk pelaksanaan dari PBI Nomor 2/24/PBI/2000 sebagaimana telah
diubah terakhir dengan PBI Nomor 6/16/PBI/2004 tanggal 1 Juli 2004
adalah Surat Edaran Bank Indonesia (SE BI) Nomor 2/24/DASP tanggal
17 November 2000 perihal Bank Indonesia Real Time Gross Settlement
sebagaimana telah diubah terakhir dengan SE BI Nomor 5/17/DASP
tanggal 15 Agustus 2003 (SE 2/24/DASP).
Sesuai dengan Pasal 58 PBI 6/8/PBI/2004, Surat Edaran tersebut di atas
masih tetap berlaku sampai dengan dicabut, diganti atau diperbaharui
sepanjang tidak bertentangan dengan PBI 6/8/PBI/2004. Namun demikian
untuk dapat memberikan petunjuk pelaksanaan transaksi Sistem BI-RTGS
sesuai …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 I.2
--------------------------------------------------------------------------
2. RTGS …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 I.3
--------------------------------------------------------------------------
BAB …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 II.1
--------------------------------------------------------------------------
BAB II
PENYELENGGARA
C. Menyediakan …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 II.2
--------------------------------------------------------------------------
C. Menyediakan saluran komunikasi yang menghubungkan RT Server Utama
atau RT Server Back-up dengan RCC Utama atau RCC Back-up.
Penyelenggara hanya menyediakan 1 (satu) saluran komunikasi yang
menghubungkan RT Server Utama atau RT Server Back-up dengan RCC
Utama atau RCC Back-up. Dalam hal Peserta menambah saluran
komunikasi, maka biaya penambahan penyediaan dan penggunaaan sarana
komunikasi dimaksud menjadi beban Peserta.
D. Menyediakan aplikasi RT dan perubahannya
Dalam hal terjadi perubahan aplikasi RT, maka Penyelenggara akan
mengirimkan release aplikasi RT terbaru beserta pedoman instalasinya
kepada seluruh Peserta.
E. Melakukan pemantauan terhadap:
1. Keberhasilan akses komunikasi RT Peserta dengan RCC; dan
2. Kecukupan saldo Rekening Giro Peserta di Bank Indonesia pada akhir
hari.
F. Menyediakan help-desk untuk menangani masalah operasional Sistem BI-
RTGS yang dihadapi Peserta.
G. Memberikan pelayanan yang berkaitan dengan kepesertaan dalam Sistem
BI-RTGS, yang antara lain meliputi:
1. Pendaftaran kepesertaan dalam Sistem BI-RTGS;
2. Perubahan kepesertaan dalam Sistem BI-RTGS, meliputi antara lain:
a. Perubahan dari Peserta Tidak Langsung menjadi Peserta
Langsung atau sebaliknya;
b. Merger atau Konsolidasi;
c. Perubahan member code;
d. Perubahan member account;
e. Perubahan nama;
f. Perubahan alamat;
g. Penghentian kepesertaan dalam Sistem BI-RTGS;
h. Perubahan …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 II.3
--------------------------------------------------------------------------
h. Perubahan kegiatan usaha Bank dari konvensional menjadi
syariah; dan
i. Perubahan status kepesertaan.
BAB …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 III.1
------------------------------------------------------------------------------------------------
BAB III
KEPESERTAAN
Setiap Bank wajib menjadi Peserta Sistem BI-RTGS. Adapun Pihak Selain Bank
dapat menjadi Peserta Sistem BI-RTGS dengan persetujuan Bank Indonesia
sepanjang kepesertaan pihak tersebut untuk memperlancar sistem pembayaran
nasional. Peserta dalam Sistem BI-RTGS dibedakan menjadi Peserta Langsung
dan Peserta Tidak Langsung.
A. Persyaratan menjadi Peserta
1. Peserta Langsung
a. Memiliki Rekening Giro di Bank Indonesia.
b. Menyediakan perangkat Sistem BI-RTGS, yang meliputi:
1) 1 (satu) buah RT Server Utama;
2) minimal 1 (satu) buah RT Server Back-up;
3) minimal 2 (dua) buah RT Workstation;
4) minimal 1 (satu) buah printer;
5) Simple Network Architecture (SNA) card untuk saluran
komunikasi leased line dan SNA Server Software;
6) modem untuk saluran komunikasi dial up;
7) 2 (dua) nomor telepon untuk keperluan komunikasi Data
Over Voice (DOV) dan dial up; dan
8) software sistem operasi untuk RT Server Utama, RT Server
Back-up dan RT Workstation.
2. Peserta Tidak Langsung
Calon Peserta harus memiliki Rekening Giro di Bank Indonesia.
3. Khusus bagi calon Peserta yang merupakan Pihak Selain Bank, selain
harus memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada angka 1
huruf a dan huruf b, keikutsertaannya sebagai Peserta juga didasarkan
atas hasil kajian Bank Indonesia yang menyatakan bahwa
keikutsertaan …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 III.2
------------------------------------------------------------------------------------------------
Peserta …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 III.3
------------------------------------------------------------------------------------------------
menandatangani …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 III.4
------------------------------------------------------------------------------------------------
i. di …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 III.5
------------------------------------------------------------------------------------------------
d) Surat …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 III.6
------------------------------------------------------------------------------------------------
surat …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 III.7
------------------------------------------------------------------------------------------------
Pembayaran …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 III.8
------------------------------------------------------------------------------------------------
Peserta …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 III.9
------------------------------------------------------------------------------------------------
Dalam …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 III.10
------------------------------------------------------------------------------------------------
(c). hal-hal …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 III.11
------------------------------------------------------------------------------------------------
(b). Petugas …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 III.12
------------------------------------------------------------------------------------------------
kuasa …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 III.13
------------------------------------------------------------------------------------------------
surat …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 III.14
------------------------------------------------------------------------------------------------
kewenangan …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 III.15
------------------------------------------------------------------------------------------------
1. Dalam …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 III.16
------------------------------------------------------------------------------------------------
persyaratan …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 III.17
------------------------------------------------------------------------------------------------
a) perubahan …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 III.18
------------------------------------------------------------------------------------------------
Bank …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 III.19
------------------------------------------------------------------------------------------------
namun …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 III.20
------------------------------------------------------------------------------------------------
Contoh …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 III.21
------------------------------------------------------------------------------------------------
b). Surat …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 III.22
------------------------------------------------------------------------------------------------
(a). Surat …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 III.23
------------------------------------------------------------------------------------------------
Indonesia …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 III.24
------------------------------------------------------------------------------------------------
b) Sanksi …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 III.25
------------------------------------------------------------------------------------------------
a. Peserta …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 III.26
------------------------------------------------------------------------------------------------
pukul …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 III.27
------------------------------------------------------------------------------------------------
a). Untuk …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 III.28
------------------------------------------------------------------------------------------------
(1). Peserta …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 III.29
------------------------------------------------------------------------------------------------
tertentu …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 III.30
------------------------------------------------------------------------------------------------
(a). pengambilalihan …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 III.31
------------------------------------------------------------------------------------------------
Hasil …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 III.32
------------------------------------------------------------------------------------------------
(2). Permohonan …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 III.33
------------------------------------------------------------------------------------------------
c). Penyelenggara …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 III.34
------------------------------------------------------------------------------------------------
Dalam …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 III.35
------------------------------------------------------------------------------------------------
Giro …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 III.36
------------------------------------------------------------------------------------------------
Thamrin …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 III.37
------------------------------------------------------------------------------------------------
disampaikan …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 III.38
------------------------------------------------------------------------------------------------
2. seluruh …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 III.39
------------------------------------------------------------------------------------------------
c. seluruh …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 III.40
------------------------------------------------------------------------------------------------
a. Bagian …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 III.41
------------------------------------------------------------------------------------------------
tersebut …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 III.42
------------------------------------------------------------------------------------------------
BAB …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 IV.1
-------------------------------------------------------------------------------------------------
BAB IV
PELAKSANAAN OPERASIONAL SISTEM BI-RTGS
dibatalkan …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 IV.2
-------------------------------------------------------------------------------------------------
c) Adanya …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 IV.3
-------------------------------------------------------------------------------------------------
3) Penggunaan …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 IV.4
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Contoh: …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 IV.5
-------------------------------------------------------------------------------------------------
3. Sistem …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 IV.6
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Transaksi …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 IV.7
-------------------------------------------------------------------------------------------------
dari …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 IV.8
-------------------------------------------------------------------------------------------------
(1) Peserta …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 IV.9
-------------------------------------------------------------------------------------------------
b. Gridlock …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 IV.10
-------------------------------------------------------------------------------------------------
b. Gridlock Resolution
Gridlock merupakan suatu keadaan dimana terjadi kemacetan
penyelesaian akhir secara menyeluruh (systemic) yang
disebabkan karena antrian seluruh Peserta tidak dapat dilakukan
penyelesaian akhirtnya. Untuk mencegah terjadinya gridlock
terdapat suatu fungsi dalam Sistem BI-RTGS berupa Gridlock
Resolution yang dilakukan dalam hal Sistem Antrian telah
mencapai suatu kriteria tertentu yang ditetapkan oleh
Penyelenggara sebagai berikut:
1) Waktu kemacetan per transaksi tiap Peserta dalam Sistem
Antrian;
2) Jumlah nilai transaksi yang belum diselesaikan per Peserta;
atau
3) Jumlah transaksi yang belum diselesaikan per Peserta.
Penyelesaian gridlock tersebut akan dilakukan secara otomatis
oleh sistem apabila salah satu kriteria yang ditetapkan
Penyelenggara telah terpenuhi dengan metode first avalaible first
out (FAFO) dengan memperhatikan level transaksi. Penyelesaian
gridlock dapat pula dilakukan secara manual oleh Penyelenggara
dengan metode first avalaible first out (FAFO) dan
memperhatikan level transaksi, pada saat kriteria yang ditetapkan
tidak terpenuhi.
B. Pelaksanaan Operasional RT
1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi atau departemen dalam RT dapat terdiri dari:
a. Central department
Central department merupakan departemen yang mengelola RT
Server yang langsung terhubung dengan RCC serta terdaftar
sebagai Peserta dengan member code sendiri. Setiap Peserta
hanya …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 IV.11
-------------------------------------------------------------------------------------------------
f. mengelola …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 IV.12
-------------------------------------------------------------------------------------------------
melakukan …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 IV.13
-------------------------------------------------------------------------------------------------
c. Operator …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 IV.14
-------------------------------------------------------------------------------------------------
c. Operator (opr)
Operator (opr) memiliki kewenangan untuk melakukan input
data ke dalam Sistem BI-RTGS sesuai dengan perintah transfer.
User setingkat operator tidak dapat mengakses pengelolaan
Sistem Antrian serta fungsi-fungsi supervisi. Setiap kegiatan
yang berkaitan dengan pengiriman transaksi yang dilakukan oleh
operator masih memerlukan persetujuan dari supervisor. Dalam
hal password user setingkat operator tidak dapat digunakan
maka harus dilakukan reset oleh 2 (dua) user setingkat
administrator.
4. Pengamanan Sistem BI-RTGS
Pengamanan Sistem BI-RTGS terdiri dari:
a. Pengamanan fisik dan lingkungan
Seluruh peralatan Sistem BI-RTGS wajib ditempatkan dalam
ruangan khusus yang aman. Yang dimaksud dengan aman antara
lain adanya pintu akses, pengatur suhu ruangan, dan
Uninterruptible Power Supply (UPS).
b. Pengamanan perangkat keras
1) Seluruh peralatan Sistem BI-RTGS harus dilindungi dari
penyalahgunaan, modifikasi dan pengrusakan.
2) Seluruh perangkat keras harus diperiksa dan dipelihara.
Pemeriksaan dan pemeliharaan seluruh perangkat keras
dimaksudkan untuk memastikan bahwa perangkat keras
tersebut berfungsi dengan baik. Untuk mendukung hal
tersebut maka pemeriksaan dan pemeliharaan dilakukan
secara periodik.
c. Pengamanan perangkat lunak
1) Seluruh perangkat lunak harus diperiksa dan dipelihara
sesuai dengan aplikasi RT terkini.
2) Peserta …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 IV.15
-------------------------------------------------------------------------------------------------
4) Hasil …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 IV.16
-------------------------------------------------------------------------------------------------
(3) pengaturan …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 IV.17
-------------------------------------------------------------------------------------------------
2) System …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 IV.18
-------------------------------------------------------------------------------------------------
bentuk …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 IV.19
-------------------------------------------------------------------------------------------------
setiap …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 IV.20
-------------------------------------------------------------------------------------------------
setiap saat pada saat sistem sedang operasi maupun pada akhir
hari dalam periode 25 (dua puluh lima) hari kerja. Central
department dapat melihat seluruh transaksi, sedangkan
subsidiary department hanya dapat melihat transaksi yang
berasal dari subsidiary department yang bersangkutan. Melalui
fungsi ini user dapat melakukan kegiatan sebagai berikut:
1) Melihat/mencetak status transaksi
Fungsi ini memungkinkan Peserta melihat dan mencetak
status transaksi saat ini atau transaksi periode sebelumnya.
2) Melihat/mencetak riwayat transaksi
Fungsi ini memungkinkan Peserta untuk melihat dan
mencetak riwayat status selengkapnya untuk transaksi saat
ini atau yang telah berlalu, misalnya transaksi yang dikirim
ulang karena adanya kegagalan transmisi.
3) Melihat/mencetak transaksi yang tidak terselesaikan
Fungsi ini digunakan untuk melihat transaksi-transaksi
yang tidak terselesaikan seperti transaksi yang diubah dan
ditolak oleh supervisor dan yang ditunda karena dana tidak
cukup.
4) Menampilkan/mencetak ulang transaksi
Fungsi ini digunakan untuk menayangkan atau mencetak
detail dari transaksi-transaksi tertentu yang sedang berjalan
maupun yang telah berlalu.
5) Mencetak laporan ringkasan.
Fungsi ini digunakan untuk melihat atau mencetak
ringkasan seluruh transaksi baik IFTS maupun
administrative yang dikirim dan diterima pada saat berjalan
atau yang telah berlalu.
d. Supervisory …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 IV.21
-------------------------------------------------------------------------------------------------
a) Melihat …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 IV.22
-------------------------------------------------------------------------------------------------
ditentukan …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 IV.23
-------------------------------------------------------------------------------------------------
c) Transaksi …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 IV.24
-------------------------------------------------------------------------------------------------
b) Mengubah …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 IV.25
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Merupakan …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 IV.26
-------------------------------------------------------------------------------------------------
k) Department …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 IV.27
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Perubahan …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 IV.28
-------------------------------------------------------------------------------------------------
disediakan …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 IV.29
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Authenticator …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 IV.30
-------------------------------------------------------------------------------------------------
i. Utilities …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 IV.31
-------------------------------------------------------------------------------------------------
i. Utilities
Fungsi ini digunakan untuk melakukan kegiatan sebagai berikut:
1) Display/cetak system audit trail
Merupakan kegiatan untuk menampilkan dan mencetak
system audit trail.
2) Mengubah Password
Fungsi ini memungkinkan user untuk mengubah
passwordnya jika diperlukan. Password yang sama dapat
digunakan kembali oleh user setelah 3 (tiga) kali
penggantian password.
3) IFTS Incoming Interface
Fungsi ini memungkinkan user melakukan transfer file
standar yang telah ditetapkan untuk Sistem BI-RTGS dari
sistem internalnya ke RT Server.
4) IFTS Out going interface
Fungsi ini memungkinkan user melakukan transfer file
standar yang telah ditetapkan untuk Sistem BI-RTGS dari
RT Server kepada sistem internalnya. Proses IFTS out
going interface dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara yaitu
auto IFTS out going interface atau IFTS out going
interface.
5) Mengirim administrative message
Fungsi ini digunakan oleh user-user yang sedang sign-on
pada RT Server yang sama untuk mengirimkan
administrative message.
6) Switch Printer
Fungsi ini memungkinkan user untuk mengalihkan antrian
cetakan dari satu printer ke printer lainnya.
6. Pengoperasian …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 IV.32
-------------------------------------------------------------------------------------------------
f) Jenis …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 IV.33
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Supervisor …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 IV.34
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Acknowledge …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 IV.35
-------------------------------------------------------------------------------------------------
6) Apabila …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 IV.36
-------------------------------------------------------------------------------------------------
C. Asal …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 IV.37
-------------------------------------------------------------------------------------------------
di …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 IV.38
-------------------------------------------------------------------------------------------------
maka …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 IV.39
-------------------------------------------------------------------------------------------------
b. Pelaksanaan …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 IV.40
-------------------------------------------------------------------------------------------------
transaksi …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 IV.41
-------------------------------------------------------------------------------------------------
4) System …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 IV.42
-------------------------------------------------------------------------------------------------
a) mengirimkan …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 IV.43
-------------------------------------------------------------------------------------------------
(1) perubahan …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 IV.44
-------------------------------------------------------------------------------------------------
a) permintaan …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 IV.45
-------------------------------------------------------------------------------------------------
b) Koreksi …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 IV.46
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Koreksi …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 IV.47
-------------------------------------------------------------------------------------------------
2. Laporan …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 IV.48
-------------------------------------------------------------------------------------------------
3. Cek …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 IV.49
-------------------------------------------------------------------------------------------------
BAB …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 V.1
--------------------------------------------------------------------------
BAB V
KEWAJIBAN PESERTA
A. Kewajiban umum Peserta
1. Menjamin RT Server Utama, RT Server Back-up dan RT Workstation
berfungsi dengan baik.
RT Server Utama dan RT Workstation dikatakan berfungsi dengan
baik apabila perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak
(software) di dalamnya dapat digunakan untuk melakukan berbagai
transaksi sepanjang Jam Operasional Sistem BI-RTGS. RT Server
Back-up dikatakan berfungsi dengan baik apabila perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak (software) di dalamnya dapat
digunakan untuk melakukan transaksi sewaktu-waktu apabila
diperlukan.
Terkait dengan RT Server Back-up berlaku ketentuan sebagai berikut:
a. RT Server Back-up sekurang-kurangnya dilengkapi dengan 1
(satu) RT Workstation serta 1 (satu) printer.
b. Berdasarkan konfigurasi sistem back-up dan proses up-dating
datanya, RT Server Back-up dapat dibedakan menjadi:
1) Hot back-up
Hot back-up adalah sistem teknologi informasi cadangan
dengan karakteristik:
a) sudah diinstal dengan aplikasi yang sama dengan
aplikasi pada RT Server Utama;
b) langsung terhubung dengan RT Server Utama (on-
line); dan
c) up-dating data dilakukan setiap saat bersamaan
dengan up-dating data pada RT Server Utama
(synchronised).
2). Warm …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 V.2
--------------------------------------------------------------------------
2) Warm back-up
Warm back-up adalah sistem teknologi informasi cadangan
dengan karakteristik:
a) sudah diinstal dengan aplikasi yang sama dengan
aplikasi pada RT Server Utama;
b) terhubung langsung dengan RT Server Utama; dan
c) up-dating data dan aplikasi dilakukan secara periodik,
sehingga kepindahan ke RT Server Back-up
mensyaratkan proses restore untuk menyamakan data
di RT Server Back-up dengan posisi terakhir di RT
Server Utama.
3) Cold back-up
Cold back-up adalah sistem teknologi informasi cadangan
yang tidak terhubung langsung dengan RT Server Utama
sehingga pada saat akan menggunakan RT Server Back-up
diperlukan tahapan untuk mengaktifkan RT Server Back-
up, dan restore data untuk menyamakan data di RT Server
Back-up dengan RT Server Utama. Untuk menjamin
kesiapan RT Server Back-up Peserta harus melakukan
proses up-dating data sekurang-kurangnya 1 (satu) kali
sehari pada setiap akhir hari.
Pemilihan konfigurasi back-up yang ada pada Peserta diserahkan
kepada setiap Peserta berdasarkan pertimbangan tingkat urgensi
Sistem BI-RTGS bagi Peserta, tetapi apabila memungkinkan
sebaiknya digunakan “Hot back-up”, sehingga tidak terdapat
penundaan transaksi jika sistem utama tidak dapat berfungsi.
c. RT Server Back-up dapat diletakkan pada lokasi yang sama
dengan RT Server Utama (on-site back-up) ataupun diletakkan di
lokasi yang berbeda dengan RT Server Utama (off-site back-up).
Untuk menjamin kelangsungan operasional Sistem BI-RTGS,
masing-masing …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 V.3
--------------------------------------------------------------------------
c. Wewenang …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 V.4
--------------------------------------------------------------------------
4. Melakukan …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 V.5
--------------------------------------------------------------------------
5. Melakukan …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 V.6
--------------------------------------------------------------------------
6. Mengumumkan …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 V.7
--------------------------------------------------------------------------
B. Kewajiban …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 V.8
--------------------------------------------------------------------------
melalui …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 V.9
--------------------------------------------------------------------------
2. Kewajiban …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 V.10
--------------------------------------------------------------------------
dengan …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 V.11
--------------------------------------------------------------------------
(dua ratus) …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 V.13
--------------------------------------------------------------------------
BAB …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 VI.1
--------------------------------------------------------------------------
BAB VI
PERHITUNGAN BUNGA DAN KOMPENSASI
berikutnya …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 VI.2
--------------------------------------------------------------------------
2). Instruksi …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 VI.3
--------------------------------------------------------------------------
kepada …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 VI.4
--------------------------------------------------------------------------
b. Untuk …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 VI.5
--------------------------------------------------------------------------
Rekening …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 VI.6
--------------------------------------------------------------------------
2. Contoh …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 VI.7
--------------------------------------------------------------------------
lambat …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 VI.8
--------------------------------------------------------------------------
a. Untuk …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 VI.9
--------------------------------------------------------------------------
Untuk …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 VI.10
--------------------------------------------------------------------------
BAB …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 VII.1
-------------------------------------------------------------------------------------------------
BAB VII
minimal …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 VII.3
-------------------------------------------------------------------------------------------------
aplikasi …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 VII.4
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Tata …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 VII.5
-------------------------------------------------------------------------------------------------
f. Sanksi …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 VII.6
-------------------------------------------------------------------------------------------------
c. Dalam …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 VII.7
-------------------------------------------------------------------------------------------------
b. Peserta …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 VII.8
-------------------------------------------------------------------------------------------------
e. Dalam …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 VII.9
-------------------------------------------------------------------------------------------------
lambat …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 VII.10
-------------------------------------------------------------------------------------------------
BAB …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 VIII.1
--------------------------------------------------------------------------
BAB VIII
2. Pengaruh …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 VIII.2
--------------------------------------------------------------------------
2. Pengaruh terjadinya kondisi gangguan pada RCC Utama dan kondisi
darurat pada lokasi produksi Penyelenggara terhadap kewajiban
Peserta
a. Dalam hal RCC Utama tidak berfungsi sehingga menyebabkan
Peserta tidak dapat melaksanakan transaksi melalui Sistem BI-
RTGS, kewajiban Peserta yang terkait dengan pelaksanaan
transaksi melalui Sistem BI-RTGS sebagaimana diatur dalam
PBI tentang Sistem BI-RTGS yang tidak dapat terlaksana karena
tidak berfungsinya RCC ditunda pelaksanaannya sampai dengan
berakhirnya kondisi tidak berfungsinya RCC.
Contoh: RCC tidak dapat berfungsi melebihi batas waktu
transaksi untuk untung nasabah. Sehubungan dengan hal ini bagi
Bank yang telah menerima instruksi transfer dari nasabah
sebelum berakhirnya jam pelayanan nasabah di Bank yang
bersangkutan melaksanakan instruksi trans fer dari nasabah
tersebut keeso kan harinya dan melakukan pendebetan rekening
nasabah pada tanggal yang sama dengan tanggal pelaksanaan
instruksi transfer nasabah tersebut.
b. Dalam hal terjadi kondisi sebagaimana dimaksud pada huruf a,
Peserta wajib melakukan langkah-langkah yang diperlukan yang
terkait dengan penyelesaian kewajiban Peserta antara lain
menyarankan kepada nasabah untuk menggunakan sarana kliring
dengan memperhatikan ketentuan yang mengatur mengenai
batasan nominal warkat atau data keuangan elektronik, sarana
transfer lainnya atau diambil secara tunai.
3. Kondisi gangguan terhadap RCC Utama dan RCC Back-up
Dalam hal langkah- langkah sebagaimana dimaksud pada angka 1
tidak dapat dilaksanakan, Penyelenggara menerapkan Business
Continuity Plan dan memberitahukan kondisi tersebut kepada
Peserta …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 VIII.3
--------------------------------------------------------------------------
Peserta berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan melalui
PIPU atau sarana lainnya.
Langkah-langkah yang harus dilakukan antara lain Peserta
menyampaikan kepada Bank Indonesia Cek BI dan atau BGBI
yang telah diberi cap Contingency Plan di belakang warkat
tersebut.
c). menggunakan …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 VIII.4
--------------------------------------------------------------------------
c) menggunakan konfigurasi utility untuk mengeset
BOR terakhir ke BOR yang belum dipakai dalam hari
tersebut untuk mencegah adanya duplikasi BOR;
d) melakukan fungsi system start-up;
e) melakukan fungsi department start-up;
f) melakukan log-on ke RCC;
g) melakukan member enquiry-member own total;
h) melakukan cetak retrieve transaction dari RCC untuk
10 (sepuluh) transaksi terakhir;
i) melakukan rekonsiliasi antara data 10 (sepuluh)
transaksi terakhir menurut catatan bank dengan
retrieve transaksi dari RCC untuk 10 (sepuluh)
transaksi terakhir;
j) re-construct transaksi yang telah diapprove pada saat
kegagalan terjadi dimana acknowledgement belum
diterima oleh RCC;
k) menghitung total.
2) untuk gangguan jaringan komunikasi, upaya penyelesaian
dilakukan dengan menggunakan saluran komunikasi back-
up berupa dial-up atau, apabila telah tersedia, saluran
komunikasi dengan Sentral Telepon Otomat (STO) yang
berbeda.
Apabila menggunakan STO yang berbeda, Peserta
melakukan kegiatan sebaga i berikut:
a) me- restore data back-up terakhir melalui fungsi
aplikasi RT Super;
b) menggunakan configurasi utility untuk mengeset
BOR terakhir ke BOR yang belum dipakai dalam hari
itu untuk mencegah BOR duplikasi;
c). melakukan …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 VIII.5
--------------------------------------------------------------------------
c) melakukan proses batch processing (end of day
report, back-up, dan reset system);
d) melakukan fungsi system start-up;
e) melakukan fungsi department start-up;
f) melakukan log-on ke RCC;
g) melakukan member enquiry-member own total;
h) melakukan cetak retrieve transaction dari RCC untuk
10 (sepuluh) transaksi terak hir;
i) melakukan rekonsiliasi antara data 10 (sepuluh)
transaksi terakhir menurut catatan Bank dengan
retrieve transaksi dari RCC untuk 10 (sepuluh)
transaksi terakhir;
j) re-construct transaksi yang telah di-approve pada saat
kegagalan terjadi dimana acknowledgement belum
diterima dari RCC; dan
k) menghitung total.
Plan …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 VIII.6
--------------------------------------------------------------------------
Plan di bagian belakang warkat tersebut (contoh stempel
sebagaimana tercantum dalam Lampiran 25. Surat permohonan
tersebut antara lain memuat:
1) alasan yang menyebabkan dilakukannya upaya
Contingency Plan;
2) pernyataan bahwa yang bersangkutan membebaskan Bank
Indonesia dari tanggung jawab (indemnity) atas
keterlambatan pelaksanaan transfer dan segala kerugian
yang timbul sehubungan dengan pelaksanaan construct
oleh Bank Indonesia; dan
3) jumlah dan nilai nominal Cek BI dan atau BGBI yang akan
diserahkan serta lokasi cabang Peserta yang akan
melakukan transaksi yang menggunakan Cek BI dan atau
BGBI.
c. Penyelesaian transaksi dengan menggunakan Cek BI dan atau
BGBI dibatasi hanya untuk transaksi antar Peserta bukan untuk
untung nasabah, kecuali transfer yang ditujukan untuk nasabah
Bank Indonesia.
d. Pembukuan transaksi oleh Bank Indonesia tetap mengacu pada
Jam Operasional Sistem BI-RTGS yang berlaku sebagaimana
tercantum dalam Lampiran 17.
e. Penyelenggara dapat memberikan persetujuan kepada Peserta
yang RT Server Utamanya mengalami kondisi gangguan untuk
langsung menggunakan Cek BI dan atau BGBI dalam melakukan
transaksi Sistem BI-RTGS. Hal tersebut antara lain didasarkan
pada pertimbangan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk
menghidupkan RT Server Back-up cukup lama sehingga Peserta
tidak mempunyai cukup waktu untuk melakukan transaksi
tertentu, seperti transaksi penarikan tunai, transaksi dengan
pemerintah …
Lampiran SE No. 7/62/DASP tanggal 30 Desember 2005 VIII.7
--------------------------------------------------------------------------
pemerintah dan kewajiban antar Peserta yang telah jatuh tempo
sesuai dengan Jam Operasional.
3. Dalam hal terjadi kondisi gangguan atau keadaan darurat pada Peserta
dan Peserta tidak dapat menggunakan RT Server Utama, RT Server
Back-up atau menggunakan Cek BI dan atau BGBI, Peserta wajib
memberitahukan keadaan tersebut kepada Penyelenggara. Apabila
Peserta tetap akan menyelesaikan transaksi maka Peserta melakukan
langkah- langkah sesuai dengan yang ditetapkan dalam Business
Continuity Plan Peserta yang bersangkutan.