KERJA PRAKTEK
Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan. Jurusan Teknik Arsitektur Universitas Gunadarma
1. PENDAHULUAN
Kerja Praktek adalah nama yang diberikan pada mata kuliah bagi mahasiswa untuk
melaksanakan kerja praktek di lapangan. Dalam semester tertentu setiap mahasiswa
yang mengambil mata kuliah ini diwajibkan untuk melaksanakan Kerja Praktek, untuk
memberikan pengalaman, pengenalan dan pengamatan kepada mahasiswa secara
langsung tentang keadaan-keadaan dan kejadian-kejadian di lapangan pada
pembangunan fisik dengan segala aspeknya. Sehingga mahasiswa mendapatkan
pengetahuan yang mampu melengkapi ketrampilan dan pemahaman dari teori-teori
perkuliahan, responsi, tugas, praktikum dan lain-lain di bangku kuliah.
A. Organisasi Proyek
1. Kontraktor/ Pemborong
Tujuan: memahami fungsi kegiatan Kontraktor/ Pemborong dalam proses pelaksanaan
fisik pembangun gedung, kawasan, utilitas, lansekap, interior.
2. Pengawasan
Tujuan: memahami pelaksanaan fungsi sebagai direksi dalam pelaksanaan
pembangunan arsitektur dan pengawasan serta pengendalian fisik pembangun gedung,
kawasan, utilitas, lansekap, interior.
B. Materi
Materi Kerp Praktek disesuaikan dengan lingkup kerja organisasi proyek yang diambil.
1. Kontraktor/ Pemborong
a. Pengetahuan:
▣ Organisasi lingkup pekerjaan, tanggung jawab dan etika profesional
▣ Proses pelaksanaan pekerjaan fisik pembangunan
▣ Prosedur pelelangan pekerjaan, dll.
b. Obyek Pengamatan
▣ Luas bangunan minimum 1000 m2.
▣ Bangunan bertingkat minimal 2 lantai
▣ Spesifikasi: struktur, finishing, utilitas, lansekap, interior
▣ Perumahan dan Permukiman minimal 500 unit rumah.
b. Obyek Pengamatan
▣ Luas bangunan minimum 1000 m2.
▣ Bangunan bertingkat minimal 2 lantai
▣ Spesifikasi: struktur, finishing, utilitas, lansekap, interior
▣ Perumahan dan Permukiman minimal 500 unit rumah.
b. Obyek Pengamatan
▣ Luas bangunan minimum 1000 m2.
▣ Bangunan bertingkat minimal 2 lantai
▣ Spesifikasi: struktur, finishing, utilitas, lansekap, interior
▣ Perumahan dan Permukiman minimal 500 unit rumah.
2. Survei Lapangan
3. Bimbingan
Hasil pengamatan wajib dikonsultasikan kepada dosen pembimbing yang telah
ditunjuk. Kerja Praktek merupakan mata kuliah yang diselenggarakan dengan pola
pembelajaran mandiri. Karenanya, inisiatif mahasiswa sangat menentukan kualitas
Laporan KP. Proses bimbingan dilaporkan dengan mengisi kartu bimbingan dan
dilakukan minimal 5 kali pertemuan.
Halaman Persetujuan
Halaman Persetujuan adalah lembar yang berisi tanda tangan yang merupakan bukti
bahwa pembimbing telah menyetujui laporan KP.
Abstraksi
Abstraksi adalah ringkasan sangat singkat tentang keseluruhan penulisan. Dibuat satu
halaman.
Kata Pengantar
Kata Pengantar adalah bagian yang ditulis penyusun untuk sedikit menceritakan hal-hal
yang bersifat pribadi, seperti alasan peneliti tertarik pada pokok bahasan dalam Kerja
Praktek dan pengalaman-pengalaman selama Kerja Praktek. Bagian ini juga dapat
dimanfaatkan untuk keperluan mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang
membantu dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek.
2. BAB I Pendahuluan
Pendahuluan menguraikan pokok persoalan, antara lain:
Latar Belakang Masalah
Menguraikan tentang mengapa penulis sampai kepada topik permasalahan yang
bersangkutan dan mengapa persoalan tersebut menjadi pokok bahasan.
Batasan Masalah
Memberi batasan yang jelas mengenai bagian mana persoalan yang dikaji dan bagian
mana yang tidak.
Tujuan
Menggambarkan hasil-hasil yang diharapkan dari Kerja Praktek ini dengan memberi
jawaban terhadap masalah yang dibahas.
Sistematika Penulisan
Gambaran umum dari bab ke bab dari Laporan Kerja Praktek. Pembagian buku
menjadi bab, sub-bab, sampai ke paragraf dan kalimat menunjukkan hirarki penulisan.
7. Bagian Akhir
Daftar Pustaka
Penulisan daftar pustaka menggunakan prinsip paragraf, setiap pustaka merupakan
satu paragraf.
Lampiran
Penjelasan tambahan dapat berupa uraian, program, gambar, perhitungan-perhitungan,
grafik atau tabel yang merupakan penjelasan rinci dari apa yang disajikan di bagian-
bagian terkait sebelumnya.
7. GAYA PENULISAN
7.1 Pembagian Bab
Pembagian buku menjadi bab dengan penomoran bab dengan menggunakan angka
romawi. Penomoran Sub bab dengan menggunakan angka latin dengan mengacu ke
nomor sebelumnya.
BAB II ..................... (judul bab)
2.1 ................................... (judul sub bab)
2.2 ................................... (judul sub bab)
2.3.1................................... (judul sub sub bab)
Penulisan nomor dan judul bab di tengah dengan huruf besar.
Penulisan nomor dan judul sub bab dimulai dari kiri dengan huruf besar.
Setiap paragraf memberi informasi standar tentang suatu pustaka. Informasi standar ini
adalah: nama penulis (dimulai dengan nama keluarga), judul karangan (dicetak tebal
dan miring), nama penerbit, tempat penerbitan dan tahun penerbitan (atau tahun
penulisan kalau pustaka tersebut tidak diterbitkan),
Pustaka diurutkan mengikuti urutan alfabet.
▣ Bila terdapat lebih dan tiga pengarang, hanya ditulis satu saja yang pertama
dengan ditambah et all.
▣ Bile terdapat beberapa pustaka dengan pengarang yang sama, nama pengarang
pada pustaka kedua, ketiga dan seterusnya tidak perlu ditulis ulang, melainkan
cukup diberi garis horisontal sepanjang namanya, selanjutnya ditulis seperti biasa.
Contoh :
Daryanto, Kumpulan Gambar Teknik Bangunan, Rineka Cipta Jakarta, 2000.
Kimball, R., Data Warehouse ToIkit, John Wiley & Son, Inc. Toronto, 1996.
7.6. Pengutipan
Untuk penyederhanaan pengutipan, maka judul materi yang diacu tidak diletakkan
dibagian bawah pada halaman yang bersangkutan tetapi diletakkan jadi satu dengan
Daftar Pustaka. Dengan aturan sebagai berikut:
▣ Sumber acuan diletakkan pada bagian akhir kutipan
Kutipan.............. ( Date, D.J., 1995, hal.7)
Lampiran
Identitas Penulis
Dosen Pembimbing :
Fakultas :
Jurusan/Jenjang :
Identiths penulis terdiri dari: Tanggal Sidang :