Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Carakteristik dari pencelupan carrier adalah dapat mencelup serat poliester pada kondisi
pencelupan konvensional dengan tekanan atmosfir normal dan juga dapat diaplikasikan
pada situasi pencelupan dengan suhu pencelupan yang sangat tinggi dimana pada suhu
pencelupan tinggi tidak dapat dilakukan pada serat-serat poliester campuran seperti
zampuran poliester-wol, poliester-nilon, dicampur dengan kain woven, atau campuran
dengan kain rajut dan sebagainya.
Namun ada beberapa problem yang dihadapi pada pencelupan cara carrier ini diataranya
proses pencelupan hanya dapat digunakan pada zat warna dispersi dengan suhu sublimasi
rendah dan kandngan carriernya itu sendiri yang bersifat racun yang berbahaya bagi
lingkungan. Atas pertimbangan resiko penggunaan carrier yang cukup beresiko tinggi maka
diajurkan proses pencelupan cara carrier sekarang ini sudah jarang dilakukan. Namun,
pencelupan carrier masih dapat dilakukan dengan perhatian yang lebih untuk menghindari
dampak yang berbahaya dari emisinya seperti pemilikah jenis carrier yang digunakan,
pemilihan zat pembantu pencelupan, kesesuaian dengan jenis zat warna yang dipakai,
konsentrasi larutan, dan sebagainya.
Ada banyak k=studi mengenai mekanisme dari kerja carrier pada proses pencelupan carrier
dengan serat poliester dengan zat warna dispersi
Namun untuk menjelaskan mekanisme mengenai kerja carrier tidak hanya dapat dijelaskan
dengan satu buah teori bairapun kelihatannya teori terkahir dapat dapat menjelaskan
mengenai mekanisme kerja carrier. Dan sekarang ternyata mekanisme kerja carrier terdiri
dari pelonggaran struktur dari serat dan masuk ke dalam struktur serat bersama zat warna
dan meningkatkan kelarutan zat warna, dan terbentuknya lapisan film sebagai inti alasan
utama untuk menjelaskan mekanisme kerja carrier.
Sebelum pencelupan
Carrier berdifusi
Berdasarkan sumikaron Color. Ada beberapa zat warna yang sesuia untuk pencelupan suhu
tinggi dan pencelupan carrier, disamping zat warna yang hanya sesuai untuk pencelupan
thermosol dan pencelapan.beberapa pertimbangan pemilihan zat warna untuk pencelupan
carrier
OH
COOH
C6H5OHCOOC6H5
C6H5OHCOOH
Asam salisilat
3-penil- asam
slisilat
Dipenil eter
Hidrokarbon Dipenil
CH2
Metil naftalen (CH2)2
Dimetil naftalen
OH
Siklohexsil penol
(o.m.p)
o-kloro benzen
.
Namun tidak semua jenis carrier digunakan dalam industri tekstil, dimana tidak
semua komponen carreir dapat digunakan dalam skala indstri dan mengingat resiko,
dan pengaruhnya terhadap kecerahan warna, kandungan racun, harga dan lain
sebagainya.
Berdasarkan pada “A Muray dan K Mortinmer, Review in Progress Coloration, 67,
1997” karakteristik tipe carrier yang ideal diantaranya:
1. Harganya murah
2. Tidak berwarna
3. Kompatibel dengan semua jenis zat warna dispersi
4. Daya emulsinya bagus
5. Tidak mudah menguap
6. Tidak menyebabkan penyusutan pada bahan
7. Tidak mempengaruhi pegangan kain
8. Tidak berbau
9. Mudah dihilangkan
10. Tidak mempengaruhi color fastness zat warna
11. Tidak beracun
12. Tidak menyebabkan radang kulit pada operator
13. Dapat dibiodegradable
Setelah pengisian peralatan pencelupan dengan air dan bahan yang akan dicelup,
pendispersi, carrier dan pengatur pH ditambahkan di sana. Carrier dilakukan pada suhu 50-
60 0C untuk 20 menit sehingga bagian dari carrier dapat teradsorpsi merata ke serat.
Kemudian zat warna dispersi, yang telah disiapkan secara terpisah, ditambahkan di sana.
Suhu dinaikkan sesuai dengan program.
Kondisi Pemanasan bervariasi menurut bahan yang akan dicelup, jenis pembawa dan Zat
warna, pencelupan kedalaman, jenis peralatan pencelupan, dll karena itu tidak mungkin
untuk memberikan suhu yang seragam umum meningkatkan program untuk mencakup
semua kasus. Namun berikut ini dapat dianggap sebagai standar umum ketika diambil
mempertimbangkan bahwa tingkat kejenuhan pada pencelupan carrier tidak begitu banyak
bergantung pada kejenuhan pencelupan seperti dalam kasus pencelupan suhu tinggi.
Penyesuaian pH celup
97 – 100 OC
Pendispersi
Carrier
50 – 60 OC
20 menit (A) 45-60 menit (B) 60-90 menit (C) 5-30 menit (D)
Adapun pada waktu pencelupan penting juga untuk memisahkan fungsi carrier yang
digunakan pada suhu tinggi dengan fungsi carrier untuk pendispersi karena memiilki
karakteristik yang berbdeda:
Pada pencelupan carrier, carriernya itu sendiri akan terabsorbsi ke dalam serat sehingga
dapat menyebabkan beberapa masalah seperti penurunan kecerahan, sisa bau dari carrier
yang menempel, dan sebagainya. Untuk itu menghilangkan sisa carrier pada bahan menajdi
sesuatu yang sangat penting.
1. Reducing clearing
Proses cuci reduksi akan mengurangi kandungan carrier pada bahan dengan
menghilangkan carrier yang tidak terfiksasi ke dalam bahan dalam artian pada
permukaan bahan tetapi untuk carrier yang berdifusi ke dalam serat agak lebih sulit
utnuk dihilangkan. Untuk itu perlu dilalaukan proses curing treatment
2. Curing treatment
Merupakan proses yang ditujukan untuk menghilangkan kandungan sisa carrier pada
bahan dengan cara bahan dipanaskan pada suhu kisaran 170 OC selama 60 detik
sehingga carriernya menguap dan keluar dari bahan.
Pada pencelupan suhu tinggi menggunakan carrier terbagi menjadi dua cara penggunnaan
berdasarkan suhu pencelupan
Pengaturan ph
Pencelupan
50 OC
10 mnt 10 mnt 40-45 mnt 40-60 mnt
Tipe carrier yag digunakan pada suhu ini harus memperhatikan kesetabilan pada
kelarutan suhu diatas uap air sehingga kebanyakan menggunakan tipe carrier yang
larut dalam air dan lebih beresiko sedikit daripada penggunaan carrier tipe emulsi.
120-125 OC
Pengaturan ph
Pencelupan
70 OC
50 OC
10 mnt 40-45 mnt 40-60 mnt 10-30 mnt
10. Koreksi Kesalahan Pencelupan
Ketika hasil pencelupan tidak sesuai dengan sampel yang diminta maka perlu dilakukan
perbaikan utuk mencapai warna pencelupan yang sesuai dengan permintaan dari buyer.
Berikut teknik memperbaiki warna pada pencelupan carrier:
1. Shading
Yang harus diperhatika dalam shading yaitu
- Pewarnaan shading tidak dipengaruhi oleh surfaktan yang akan melambatkan
proses
- Pencelupannya stabil, sedikit terhidrolisis, atau reduksi dekomposisi
- Tipe Leveller yang bagus
- Pencelup memiliki kecerahan warna yang bagus
2. Stripping dan Pencelupan Ulang
Ini dilakukan jika tidak dapat diperbaiki dengan cara shading. Berikut cara-caranya
a) stripping parsial
ini adalah metode stripping dengan menggunakan kekuatan penghambatsurfaktan.
meskipun efek stripping relatif kecil, ia tidak menguraikan pewarna atau merusak
menangani bahan pewarna. oleh karena itu sering digunakan sebagai metode
efektif bila tingkat naungan koreksi warna kecil. berikut ini adalah umum sebagai
kondisi pengupasan. pembantu: anionized nonionik surfaktan atau surfaktan
anionik nonionik + 2-4 g / l
suhu: 130 c
waktu: 30-60 min.
b) Pengurangan metode pengupasan
ini adalah metode untuk strip dengan memanaskan bahan dicelup di hadapan
carrier, yang kemudian membusuk dengan reduktor, pewarna terlepas dari serat.
efeknya besar daripada parsial pengupasan. Namun, ia memiliki masalah seperti
yang terurai pewarna dapat tetap lagi, yang rindang warna setelah pengupasan
sangat mungkin berbeda dari sebelum pengupasan, dan yang menangani dan
redyeability bahan dapat menjadi differeetc. Oleh karena itu, pengurangan metode
pengupasan digunakan hanya ketika di atas menyebutkan parsial pengupasan tidak
dapat memuaskan untuk koreksi teduh.
contoh resep pengurangan pengupasan.
carrier (terutama jenis emulsi)
hydrosulfite CCE) 4 g / l
nonionik (anionik) surfaktan 2g / l
kaustik soda (40 Be) 4cc / l
suhu 97-100 c
waktu 30 menit
c) oksidasi metode pengupasan
ini adalah metode untuk strip dengan menguraikan zat warna dengan oksidasi
kekuasaan, dan pengaruh lebih besar dari pengurangan tersebut di atas metode
pengupasan.
carrier (terutama jenis emulsi) : 4 g/l
asam semut : 2 cc/l
natrium klorit (80%) :3 g/l
stabilizer untuk generasi gas khlor : 2g/l
suhu : 97-100oc
waktu : 30 menit
ketika lebih efektif pengupasan diperlukan, pengurangan pengupasan harus
dilakukan dari kemudian diikuti oleh oksidasi pengupasan.
kemerosotan menangani bahan dicelup mungkin terjadi dalam kasus pengurangan
pengupasan dan oksidasi pengupasan karena penyusutan bahan, dll perawatan
harus diberikan dalam hal ini dalam operasionalisasi sebenarnya.
d) Pencelupan Ulang
metode pencelupan normal digunakan, bagaimanapun, perlu untuk melakukan tes
pendahuluan untuk memeriksa dyeability material karena dapat berbeda dari yang
asli setelah proses pengobatan, proses perawatan, mencuci, meminyaki,
pengeringan, penghilangan kanji dan heatsetting dll dilakukan.