Anda di halaman 1dari 11

Multimeter

Multimeter
• Multimeter adalah alat test yang sangat berguna.
dengan mengoperasikan sakelar banyak posisi,
meter dapat secara cepat dan mudah dijadikan
sebagai sebuahvoltmeter, sebuah ammeter atau
sebuah ohmmeter. Alat ini mempunyai berbagai
penepatan (disebut 'range') pada setiap
mempunyai pilihan AC atau DC. Beberapa
multimeter kelebihan tambahan layaknya
sebagai pengukur transistor dan range untuk
pengukuran kapasitansi dan frekuensi
Macam-macam multimeter
• Digital
Multimeter digital atau Digital Multimeter hampir sama
fungsinya dengan multimeter analog tetapi multimeter
digital menggunakan tampilan angka digital. Multimeter
digital mempunyai bacaan ujiannya lebih tepat jika
dibanding dengan multimeter analog, sehingga
multimeter digital dikhususkan untuk mengukur suatu
besaran nilai tertentu dari sebuah komponen secara
mendetail sesuai dengan besaran yang diinginkan.
Multimeter digital mempunyai keuntungan pada
ketelitian pengukuran, biasanya sampai 3-6 angka di
belakang koma. Tetapi mempunyai kekurangan yaitu
pada harga belinya yang lebih mahal.
• Rata-rata jangkah ukur untuk multimeter digital:
(merupakan nilai maksimum pembacaan pada setiap
jangkahnya)
• Tegangan DC: 200mV, 2000mV, 20V, 200V, 600V.
• Tegangan AC: 200V, 600V.
• Arus DC: 200µA, 2000µA, 20mA, 200mA, 10A*.
* Jangkah10A biasanya tak berpemutus arus
disambung dengan socket khusus.
• Arus AC: Tak ada. (Anda menginginkan mengukurnya).
• Resistansi: 200 , 2000, 20k, 200k, 2000k, Diode Test.
Multimeter Analog
• Meter-meter Analog mengambil sedikit tenaga dari
rangkaian yang diuji untuk mengoperasikan jarum
penunjuknya. Alat harus bersensitivitas tinggi
setidaknya 20k /V atau memposisikan pembenahan
pembacaan untuk rangkaian yang diuji. Cermati pada
sesi dibawah ini sensitivitas untuk telitinya.
• Battery didalam meter untuk menyediakan jangkah
pengukuran resistansi, akan habis dalam masa tahunan
tetapi membiarkan meter pada jangkah pengukuran
resistansi akan membuat batteray terus bekerja
sampai habis.
• Jangkah rata-rata multimeter analog seperti
digambarkan:
(Nilai teganagan dan arus adalah nilai maksimum
setiap jangkah ukur)
• Tegangan DC: 0.5V, 2.5V, 10V, 50V, 250V, 1000V.
• Tegangan AC: 10V, 50V, 250V, 1000V.
• Arus DC: 50µA, 2.5mA, 25mA, 250mA.
Jangkah ukur arus tinggi hilang pada tipe meter ini.
• Arus AC: Tak ada. (Anda menginginkan mengukurnya).
• Resistansi: 20 , 200, 2k, 20k, 200k.
Nilai resistansi adalah nilai tengah setiap jangkah
pengukuran
• Pengukuran arus dan tegangan dengan multimeter
• Pilih jangkah ukur dengan lebih besar dari dengan
pembacaan yang masih dapat dilakukan.
• Sambungkan meter, yakinkan sambungan pada sisi
yang benar.
Meter Digital akan selamat pada penyambungan
terbalik, tetapi meter analog mungkin menjadi rusak.
• Jika pembacaan melampaui skala : sesegera mungkin
lepaskan dan pilih jangkah ukur yang lebih tinggi.
• Multimeter sangat mudah rusak oleh perlakuan
sembrono mohon diperhatikan hal ini:
• Selalu melepas meter sebelum memindah jangkah
ukur.
• Selalu periksa letak jangkah sebelum dihubungkan
kerangkaian.
• Jangan membiarkan jangkah ukur pada pengukuran
arus (kecuali saat pembacaan ukuran).
Jangkah pengukur arus paling besar resiko
kerusakannya karena berada pada resistansi rendah .
• Pembacaan skala analog
• tilik penempatan sakelar jangkah ukur pilih skala yang
berhubungan. Untuk beberapa jangkah ukur anda perlu
mengalikan atau membagi 10 atau 100 seperti ditunjukan
pembacaan dibawah ini. Untuk jangkah ukur teganagn AC
gunakan tanda merah sebab calibrasi skala sedikit geser.
• Contoh pembacaan skala ditunjukan pada:
Jangkah ukur DC 10V: 4.4V (baca langsung skala 0-10 )
Jangkah ukur DC 50V: 22V (baca langsung skala 0-50 )
Jangkah ukur DC 25mA : 11mA (baca 0-250 dan bagi
dengan 10)
Jangkah ukur AC 10V : 4.45V (gunakan skala merah, baca 0-
10)
• Pengukuran resistansi dengan DIGITAL multimeter
• Letakan jangkah ukur resistansi yang mungkin lebih besar
dari yang ada.
perhatikan penampil menunjukan "off dari skala" (biasanya
kosong atau 1 pada sisi kiri). Jangan kuatir ini tidak salah,itu
benar - resistansi udara sangat tinggi!
• Sentuhkan ujung pengukur meter bersama dan periksa
apakah terbaca nol.
jika tidak nol, putar sakelar ke 'Set Zero' jika tidak coba lagi.
• Letakkan ujung penduga ke komponen.
Jauhi sentuhan lebih dari satu sambungan pada waktu yang
sama atau anda akan dapatkan kenaikan pembacaan!
• Pengukuran resistansi dengan multimeter ANALOG
• Skala resistansi meter analog normalnya berada paling atas, skala ini tidak
umum sebab pembacaannya terbalik dan juga tidak linear (pada
penbagianya). Ini tidak menguntungkan, tetapi ini terjadi karena kerjanya
meter.
• Letakan jangkah ukur resistansi yang paling sesuai.
Pilih jangkah ukur resistansi sehingga mendekati tengah skala. Sebagai
contoh: dengan skala yang ditunjukkan dibawah dengan resistansi sekitar
50k pilih × 1k range.
• Pegang ujung pengukur meter bersama dan tepatkan pengaturan
didepan yang biasanya ditandai "0 ADJ" putar sampai jarum
menunjukan nol (ingat skala 0 bagian kanan!).
jika tidak dapat ditera pembacaan nol, maka batteray didalam meter perlu
diganti.
• Letakkan penduga pada simpangan komponen .
Jauhi sentuhan lebih dari satu sambungan pada waktu yang sama atau
anda akan dapatkan kenaikan pembacaan!

Anda mungkin juga menyukai