Anda di halaman 1dari 6

Bentuk-Bentuk

Kepemilikan Bisnis
I
PERUSAHAAN PERSEORANGAN

A. Definisi
Bentuk kepemilikan bisnis dalam perusahaan perseorangan adalah bisnis yang dimiliki oleh pemilik tunggal.
Pemilik dalam perusahaan perseorangan adalah pengusaha perseorangan. Pengusaha perseorangan dapat mendapatkan
pinjaman dari kreditor untuk membantu operasional perusahaan, tetapi pinjaman ini tidak menggambarkan kepemilikan.
Pengusaha perseorangan wajib membayar sendiri semua utang akibat pinjaman, tetapi tidak perlu membagi keuntungan
kepada kreditor.
Contoh-contoh perusahaan perseorangan adalah restoran lokal, pengusaha konstruksi lokal, jasa pangkas rambut,
jasa laundry, toko pakaian lokal. Laba yang dihasilkan oleh perusahaan perseorangan adalah menjadi penghasilan pribadi
yang diterima oleh para pengusaha tersebut dan terkena pajak yang telah diwajibkan.

B. Keuntungan Perusahaan Perseorangan


1. Semua Laba hanya untuk Pengusaha
2. Organisasi Sederhana
3. Pengendalian seutuhnya
4. Pajak rendah

C. Kerugian Perusahaan Perseorangan


1. Pengusaha perseorangan bertanggung jawab atas semua kerugian
2. Tanggung jawab tidak terbatas
3. Dana terbatas
4. Keterampilan terbatas
II
PERUSAHAAN KEMITRAAN

A. Definisi
Perusahaan kemitraan adalah bentuk kepemilikan bisnis yang dimiliki oleh dua orang atau lebih secara bersama. Di
Indonesia perusahaan kemitraan (partnership
(partnership)) biasa disebut Firma atau CV. Para pemilik disebut mitra pengusaha
(partner).
partner). Mitra pengusaha harus mendaftarkan perusahaan kemitraannya kepada negara dan meminta izin usaha.
Dilihat dari cakupan tanggung jawabnya, perusahaan kemitraan dibagi menjadi dua bagian yakni perusahaan
kemitraan umum dan perusahaan kemitraan terbatas (limited partner). Dalam perusahaan kemitraan umum, semua mitra
pengusaha mempunyai tanggung jawab tidak terbatas. Yaitu mitra pengusaha ini secara pribadi bertanggung jawab atas
kewajiban perusahaan. Sebaliknya, perusahaan kemitraan terbatas adalah perusahaan yang mempunyai beberapa mitra
pengusaha terbatas, atau mitra pengusaha yang tanggung jawabnya terbatas kepada modal atau properti yang
dikontribusikan kepada perusahaan kemitraan tersebut. Mitra pengusaha terbatas hanyalah investor dalam perusahaan
kemitraan dan tidak berpartisipasi dalam manajemen. Walaupun demikian, karena mereka menanamkan modalnya dalam
bisnis, mereka membagi rugi atau laba bisnisnya.

B. Keuntungan Perusahaan Kemitraan


1. Dana tambahan
2. Kerugian ditanggung bersama
3. Lebih ada spesialisasi

C. Kerugian Perusahaan kemitraan


1. Berbagi pengendalian
2. Tanggung jawab tak terbatas
3. Berbagi laba
III
KORPORASI

A. Definisi
Bentuk yang ketiga dari kepemilikan bisnis adalah korporasi atau yang sering juga disebut perseroan terbatas.
Korporasi adalah suatu badan hukum (terdaftar pada negara bagian) yang membayar pajak dan secara hukum terpisah dari
pemiliknya.
Mendirikan sebuah korporasi, seorang individu atau kelompok harus memakai akta pendirian perusahaan, atau
dokumen yang digunakan untuk mendirikan suatu bisnis, dan mendaftarkannya kepada pemerintah. Akta pendirian
menunjukkan aspek penting dari korporasi, misalnya nama perusahaan, informasi mengenai saham yang diterbitkan, dan
deskripsi operasi perusahaan. Orang yang mengelola korporasi juga harus menurut peraturan pemerintah (UU) yang biasanya
adalah petunjuk umum untuk mengelola perusahaan.
Karena pemegang saham korporasi adalah secara hukum, mereka mempunyai tanggung jawab yang terbatas.
Artinya, mereka tidak harus menanggung secara pribadi kegiatan perusahaan. Pemegang saham hanya dapat menanggung
kerugian sebatas modal yang ditanamkannya.
Pemegang saham korporasi memilih dewan direksi yang bertanggung jawab untuk menciptakan kebijakan umum
perusahaan. Salah satu tanggung jawab direksi adalah memilih seorang presiden direktur dan para pimpinan utama yang
kemudian diberi tanggung jawab menjalankan bisnis sehari-hari. Jika dewan direksi tidak suka dengan kinerja pimpinan
utama tersebut, dewan direksi mempunyai kuasa untuk mengganti mereka. Demikian juga, apabila pemegang saham tidak
suka dengan kinerja dewan direksi, mereka dapat mengganti pada pemilihan berikutnya.

B. Keuntungan Korporasi
1. Tanggung jawab terbatas
2. Akses terhadap dana
3. Transfer kepemilikan
C. Kerugian Korporasi
1. Biaya keorganisasian yang tinggi
2. Pemberitaan mengenai keuangan
3. Masalah keagenan
4. Pajak yang tinggi
KESIMPULAN

Tidak satupun dari bentuk kepemilikan yang ideal bagi semua pemilik. Semua individu yang mendirikan bisnis kecil
mungkin lebih memilih perusahaan perseorangan. Beberapa orang mungkin memutuskan untuk perusahaan kemitraan.
Namun demikian, apabila lebih suka tanggung jawab terbatas, mereka mungkin memutuskan untuk memilih korporasi dengan
kepemilikan kelompok terbatas. Apabila perusahaan tumbuh pesat dan memerlukan tambahan dana yang besar untuk ekspansi
bisnis, dapat dikonversikan kepada korporasi dengan kepemilikan umum sehingga mencari dana dari para pemegang saham.

Anda mungkin juga menyukai