Hand Off
Hand Off
Air interface pada system IS-2000 menyediakan kemampuan untuk handoff baik untuk
voice service dan data service, dan juga untuk service yang di-handle oleh system IS-95
ke system IS-2000 ataupun sebaliknya dari IS-2000 ke system IS-95. Metode handoff
yang dipakai dalam system IS-2000 dan IS-95 ada tiga macam yaitu:
• Soft(er) handoff
• Inter CBSC handoff
• Hard handoff
Interferensi yang terjadi pada saat MS mulai Soft handoff yang berasal dari sel-sel
terdekat saja. Untuk mengetahui pengaruh Soft handoff terhadap kapasitas, maka pada
saat Soft handoff, sel akan terhubung pada dua atau lebih BTS secara otomatis atau
disebut frame to frame, artinya kualitas frame yang diterima akan menentukan BTS mana
yang akan meng-handle.
o Soft Handoff
Soft handoff adalah handoff dimana BTS yang baru memegang user tanpa terjadinya
pemutusan hubungan dengan BTS yang lama. BTS dapat secara langsung memerintahkan
subscriber untuk melakukan soft handoff jika forward channel yang akan diberikan
kepada subscriber mempunyai frekuensi carier yang sama. Saat subscriber dalam
keadaan handoff, maka subscriber akan mengukur kualitas sinyal, yaitu dalam parameter
Signal-to-Noise Ratio (pilot Ec/Io) yang diterima dalam arah downlink, artinya dari BTS
yang berasal dari semua kandidat sector. Setiap BTS yang menerima sinyal uplink yang
berasal dari subscriber, maka sinyal ini akan diteruskan ke transcoder (XC). XC akan
memberikan keputusan terakhir dan perpindahan akan dilangsungkan. Saat handoff state,
maka ada lebih dari 1 TCH (trafik channel) yang akan dialokasikan.
Soft handoff Factor (SHOF), digunakan untuk men-determinasi-kan overhead erlang
untuk mendukung metode soft handoff yang berbeda. Faktor ini bervariasi mulai dari 1.3
sampai 2.0. Hal yang perlu dicatat adalah adanya hubungan linear antara soft handoff
factor dengan besarnya nilai erlang, tetapi tidak terdapat pada trafik channel-nya. Secara
matematis dituliskan :
SHOF = I * (I – a – b ) + 2*a + 3*b
Dimana:
• 2-way soft handoff fraction, a = Average 2-way shoft handoff duration per hold
time
• 3-way shoft handoff fraction, b = Average 3-way Soft handoff duration per hold
time
Dalam system seluler Code Division Multiple Access (CDMA), soft handoff akan terjadi
saat MS berada di perbatasan sel, dimana power transmit dari BTS sudah mulai lemah.
Soft handoff menjadi penting karena memberikan tambahan kapasitas, karena Soft
handoff memberikan perbaikan kualitas dan juga perpindahan yang halus dibandingkan
dengan konvensional hard handoff. Sinyal reverse link pada saat shoft handoff akan
diterima oleh beberapa BTS yang berada di dekat MS. Sinyal dari MS yang hendak
handoff termasuk sinyal penginterferensi bagi user-user yang berada dalam cakupan
BTS tersebut. Soft handoff “diijinkan” jika kualitas sinyal dalam keadaan lemah, dan ini
tentu saja menjadikan interferensi juga secara keseluruhan menjadi kecil, yang pada
akhirnya akan menambah kapasitas kanal pada sel. Pada saat handoff terjadi, dikatakan
terdapat efek macrodivesity, karena proses tersebut melibatkan lebih dari satu BTS, maka
untuk kanal yang tersedia juga akan menjadi berkurang, dan dengan penambahan
kapasitas global karena penurunan interferensi, dapat menjadi “ganti rugi” bagi
berkurangnya kapasitas karena efek macrodiversity saat Soft handoff terjadi. Atau
dengan kata lain, jumlah Soft handoff yang semakin tinggi akan memberikan efek positif
dalam memperbesar kapasitas kanal yang tersedia dan juga memperkecil interferensi.
Sedang dalam reverse link tidak diperlukan kanal tambahan untuk mencapai shoft
handoff.
Inter CBSC Soft handoff (ICBSC-SHO) terjadi saat subscriber berkomunikasi antarsektor
pada BTS yang berbeda dan BTS-BTS tersebut dikontrol oleh CBSC yang berbeda juga .
Ketika subscriber mengirimkan handoff pilot untuk database inter-CBSC yang
membolehkan shoft handoff, maka shoft handoff akan terjadi inter-CBSC. Kontrol akan
dipegang oleh CBSC target yang dituju handoff tadi.
o Hard Handoff
Pada hard-handoff, terjadi situasi “break before make”. Khusus pada IS-95 atau IS-2000,
hard handoff dapat direpresentasikan sebagai perpindahan dari satu konfigurasi radio ke
konfigurasi radio yang lainnya.
o Anchor handoff
Anchor handoff terjadi jika dipacu saat subscriber pada inter-CBSC shoft handoff, dan
kriteria yang ditetapkan dalam handoff sudah ada dalam database. Saat kriteria sudah
dipenuhi (biasanya tidak ada CBSC Soft handoff yang aktif), maka target CBSC
mendeterminasikan Soft handoff inter-CBSC yang paling kuat dan mengawali hard-
handoff pada sektor tersebut. CBSC awal akan memelihara kontrol panggilan yang
memenuhi kriteria, dan kemudian kontrol ditrasfer pada target CBSC yang baru dan akan
dialokasikan melalui kode yang beda.
Hand-up dari IS-95 ke IS-2000 terjadi jika subscriber IS-2000 berpindah secara langsung
dari kanal IS-95 ke kanal IS-2000. Sebelum mengalokasian kanal unuk permintaan
handoff, maka MM(mobility management) mengecek konfigurasi radio class capability-
nya pada sektor tersebut dibandingkan dengan kandidat sector lainnya. Jika kandidat
sektor mendukung konfigurasi kelas tinggi, maka MM akan mengambil elemen kanal
dengan konfigurasi radio kelas tinggi pula. Sebagai contoh, jika subscriber IS-2000,
sedang menggunakan pangilan pada system IS-95 dengan RC-2 dan sedang dalam posisi
handoff dan di lain pihak juga sedang dimonitor oleh BTS system IS-2000 dengan yang
berkemampuan RC 3, maka MM akan menentukan hard-handoff dan meng-handle
subscriber dengan kanal IS-2000 dengan radio resource RC-3. Pengalihan panggilan ke
konfigurasi radio yang lebih tinggi disebut hand-up.
IS-2000 ke IS-95 Hand down terjadi jika subscriber pada IS-2000 pertama kali diberikan
kanal mengunakan system IS-2000 pada BTS yang lama, dan kemudian BTS yang baru
(merupakan kandidat BTS untuk handoff) menggunakan system IS-95 yang memiliki
konfigurasi radio RC-2. Maka jika hal ini terjadi, MM mengecek konfigurasi radio class
capability kemudian dibandingkan dengan kandidat sektornya, dan jika kandidat sektor
hanya mendukung kelas konfigurasi radio yang lebih rendah, maka MM akan mengambil
kanal dari konfigurasi radio yang masih mampu ditangani oleh subscriber tersebut.
Karena awalnya menggunakan sistem yang mempunyai konfigurasi radio lebih tinggi,
maka berarti subscriber mengalami hand-down ke IS-95 yang mempunyai kelas
konfigurasi lebih rendah. Jadi penurunan panggilan ke kelas konfigurasi radio yang lebih
rendah disebut dengan hand-down.
Ketika suatu system mendefinisikan bahwa akan terjadi handoff untuk suatu paket data,
maka base station akan mengalihkan packet data call ke mode dormant dengan
menganjurkan call release. Selama prosedur release maka base station akan
mengirimkan kepada subscriber service option control message yang mengindikasikan
jumlah waktu minimum yang harus digunakan oleh MS untuk menunggu sebelum
mencoba untuk melakukan transfer paket data. Subscriber akan mencoba mengakses
system lagi dengan menggunakan serving cell yang baru.. Apabila sekali akses berhasil,
maka subscriber akan kembali melakukan transfer paket data.
Pada sistem IS-2000 ke IS-2000, hand across terjadi jika subscriber pertama
mengalokasikan channel pada sector pertama, dan target sector juga mengalokasikan
channel. Kemudian subscriber handoff ke channel yang diberikan oleh target sector
tersebut. Pada kasus hand across, antara kedua sector itu berbeda frekuensi carier-nya,
sehingga hard handoff terjadi. Inter carier handoff juga dapat terjadi antar-channel pada
system IS-95
Handoff
Water interface on the IS-2000 system provides the capability for good handoff
for voice service and data service, and also for services that are handled by the
system IS-95 to IS-2000 system or otherwise of the IS-2000 to IS-95
system. Handoff method used in the system, IS-2000 and IS-95 there are three
kinds:
• Soft (er) handoff
• Inter CBSC handoff
• Hard handoff
Interference that occurs when MS started Soft handoff that comes from nearby
cells alone. To know the effect of soft handoff on the capacity, then during Soft
handoff, the cell will be connected to two or more base stations automatically or
called frame to frame, meaning the quality of frames received BTS will determine
which one will handle.
o Soft Handoff
Soft handoff is a handoff in which the new BTS holds the user without the
occurrence of break with the old BTS. BTS can be directly ordered the subscriber
to perform soft handoff if the forward channel that will be given to the subscriber
having the same carrier frequency. When the subscriber in a state of handoff, the
subscriber will measure the signal quality, namely in the parameter Signal-to-
Noise Ratio (pilot Ec / Io) received in the downlink direction, ie from the base
stations from all candidate sectors. Each base station that receives uplink signals
originating from the subscriber, then this signal will be forwarded to the
transcoder (XC). XC will provide a final decision and the transfer will take
place. When the handoff state, then there is more than 1 TCH (traffic channel) to
be allocated.
Soft handoff Factor (Shof), used to download the overhead erlang determination
to support the different methods of soft handoff. This factor varies from 1.3 to
2.0. The important thing to note is the existence of a linear relationship between
soft handoff factor with the value of erlang, but not located in its traffic
channel.Mathematically written:
Shof = I * (I - a - b) 2 * a 3 * b
Where:
• 2-way soft handoff fraction, a = Average 2-way handoff shoft per hold-time
duration
• 3-way handoff shoft fraction, b = Average 3-way soft handoff per hold-time
duration
In a cellular system, Code Division Multiple Access (CDMA), soft handoff will
occur when the MS was in the border cells, which transmit power from base
stations already weak. Soft handoff is important because it provides additional
capacity, because the soft handoff provides quality improvement and also a
subtle shift compared to conventional hard handoff. Reverse link signal at shoft
handoff will be received by several base stations near the MS. Signals from MS
who want handoff including interference signal for users who are within the scope
of the BTS. Soft handoff "allowed" if the signal quality in a state of weakness, and
this of course makes the interference as well as a whole becomes smaller, which
in turn will increase the channel capacity in the cell.When handoff occurs, there is
said macrodivesity effect, because the process involves more than one BTS,
then to the available channels will also be reduced, and with the addition of
global capacity due to decreased interference, can be "compensation" for
reduced capacity due to the effects macrodiversity when Soft handoff occurs. Or
in other words, the amount of the higher soft handoff will give positive effect in
enlarging the available channel capacity and also to minimize interference. Is in
the reverse link is not required an additional channel to reach shoft handoff.