Anda di halaman 1dari 11

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 2 MEJAYAN

Jl. Panglima Sudirman no. 58 Mejayan Caruban- Madiun Telp. 0351 383093

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

IDENTITAS
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganagaraan
Materi Pokok : Pemberantasan korupsi
Peran Serta dalam Upaya Pemberantasan Korupsi di
Indonesia
Kelas/Program :X
Pertemuan Minggu ke : 9-10
Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit

I. STANDAR KOMPETENSI / KOMPETENSI DASAR :


1. Standar Kompetensi
1. . Menghargai persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan
2. Kompetensi Dasar
1. Mendeskripsikan kedudukan warga negara dan pewarganegaraan di Indonesia

II. INDIKATOR
1. Mendeskripsikan kedudukan warga negara yang diatur dalam UUD 1945 (tanggung jawab)
(TM)
2. Menjelaskan asas kewarganegaraan yang berlaku secara umuma(rasa ingin tahu) (TM)
3. Menguraikan persyaratan untuk menjadi warga negara Indonesia dan hal yang menyebabkan
hilangnya status kewarganegaraan (disiplin)(TT)

III. TUJUAN PEMBELAJARAN


1. Dengan tanya jawab tentang kedudukan warga negara dalam UUD 1945 siswa dapat
menyebutkan pasal-pasal UUD 45 yang mengatur tentang kesamaan kedudukan warga negara
2. Dengan tanya jawab tentang kedudukan warga negara dalam UUD 1945 siswa dapt
menunjukan kedudukan warga negara menurut hukum yang berlaku
3. Melalui diskusi tentang asas kwarganegaraan siswa dapat menjelaskan asas kewarganegaraan
yang berlaku di Indonesia dan beberapa negara lain
4. Melalui diskusi tentang cara memperoleh status kewarganegaraan siswa dapat memedakan
stelsel aktif dan stelsel pasif
5. Melalui pengerjaan soal-soal tentag persyaratan menjadi warga negara siswa dapt
menyebutkan syarat-syarat menjadi warga negara sesuai UU kewarganegaraan yang berlaku

IV. MATERI PEMBELAJARAN

Pemahaman rakyat - Penduduk - Warga negara

Penduduk merupakan salah satu syarat pokok bagi terbentuknya negara. Secara lengkap syarat
terbentuk negara meliputi :
1. ada wilayah
2. penduduk
3. pemerintah yang berdaulat
4. pengakuan negara lain

Beberapa pengertian mengenai…


1. rakyat : semua orang yang berada dan berdiam dalam suatu negara atau menjadi penghuni
negarayang tunduk pada kekuasaan negara itu
2. penduduk : mereka yang bertempat tinggal atau berdomisili di dalam suatu wilayah
negara(menetap).
Biasanya penduduk adalah mereka yang lahir secara turun temurun dan besar di dalam suatu
negara tertentu.
3. warga negara : adalah mereka yang berdasarkan hukum merupakan anggota negara dan tak
terpisahkan dengan negara tersebut
Secara jelas hal-hal mengenai kewarganegaraan diatur dalam UUD 45 (amandemen)
pasal 26 (definisi warga negara0
pasal 27 ( kedudukan warga negara )
pasal 28 (hak-hak warga negara)
Mempunyai kejelasan status warga negara bagi seseorang sangat penting agar:
1. agar hak-haknya dilindungi oleh negara
2. hidupnya menjadi aman, tenteram dan dapat berusaha dengan nyaman
3. Dll

Asas-Asas Kewarganegaraan
Untuk menentukan kewarganegaraan seseorang ada 3 asas yang harus dipahami :
1. Ius Soli (disebut asas kelahiran)
Asas ini menentukan kewarganegaraan seseorang menurut daerah atau tempat dimana dilahirkan
Dianut oleh inggris, Mesir, Amerika dll
2. Ius Sanguinis (asas keturunan)
asas ini yang menentukan kewarganegaraan seseorang menurut darah dan keturunan dari
orangtua
yang bersangkutan. Dianut oleh RRC.
3. Naturalisasi (pewarganegaraan)
Orang dapat menjadi warga negara dari suatu negara setelah melakukan langkah-langkah hukum
tertentu. Biasanya dilakukan setelah dewasa.

Adanya perbedaan dalam menentukan kewarganegaraan di suatu negara dapat menimbulkan 2


kemungkinan bagi seseorang yaitu :
1. Apatride (tanpa kewarganegaraan)
2. Bipatride (punya kewarganegaraan ganda)
Dalam menentukan status kewarganegaraan suatu negara, pemerintah lazim menggunakan stelsel
aktif dan stelsel pasif. Menurut stelsel aktif orang harus melakukan langkah-langkah hukum
tertentu agar diakui kewarganegaraannya, sedang stelsel pasif orang yang berada dalam suatu
negara dengan sendirinya dianggap menjadi warga negara tanpa harus melakukan tindakan
hukum tertentu.

Berkaitan dengan 2 stelsel di atas, seorang warga negara dalam suatu negara pada dasarnya
mempunyai hak opsi dan hak repudiasi.
a. hak opsi adalah hak untuk memilih suatu kewarganegaraan (dalam stelsel aktif)
b. hak repudiasi adalah hak untuk menolak suatu kewarganegaraan (dalam stelsel pasif)

Dalam perjalanan sejarah Indonesia, masalah kewarganegaraan diatur dalam UU sbb:


1. UU no 3 tahun 1946 (sudah tidak berlaku)
2. KMB 27 Desember 1949 (sudah tidak berlaku)
3. UU no 62 tahun 1958 (sudah tidak berlaku)
4. UU no 3 tahun 1976 (sudah tidak berlaku)
5. UU no 12 tahun 2006 (yang sekarang berlaku)

Menurut UU yang sekarang berlaku (UU no 12 thn 2006) maka asas yang dipakai Indonesia
dalam menentukan kewarganegaraan adalah : 1. asas ius soli
2. asas ius sanguinis
3. asas kewarganegaraan tunggal
4. asas kewarganegaraan ganda terbatas (hanya berlaku bagi anak
sampai usia 18 thn)

Keunggulan UUno 12 tahun 2006 dibanding sebelumnya :


a. tidak mengorbankan keepentingan nasional (mis : kewarganegaraan ganda terbatas sampai 18
th)
b. adanya asas perlindungan maksimum (mencegah kasus ketiadaan kewarganegaraan)
c. mengakui asas persamaan dalam hukum
d. non diskriminasi (mis : dicabutnya Surat Bukti Kewarganegaraan Republik Indonesia/SBKRI)
Bagaimana Cara orang asing bisa masuk menjadi warga negara Indonesia? Tentunya melalui
proses naturalisasi. Ada 2 cara :
1. Naturalisasi biasa
mengajukan permohonan kepada Menteri hukum dan HAM melalui kantor pengadilan negeri
setempat
dimana ia tinggal atau di Kedubes RI apabila di luar negeri permohonan ini ditulis dalam bahasa
Indonesia. Bila lulus maka ia harus mengucapkan sumpah setia di hadapan pengadilan negeri.
2. Naturalisasi istimewa
diberikan kepada orang asing yang berjasa kepada negara.
Mengapa seseorang bisa kehilangan kewarganegaraan Indonesia? karena :
a. kawin dengan laki-laki asing
b. menjadi tentara luar negeri
c. diangkat anak secara syah oleh laki-laki asing
d. mempunyai paspor dari negara asing
e. dll

Cara Memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia

Cara Memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia


Menurut UU No. 12 Tahun 2006

1. Melalui Kelahiran
1. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah dan ibu warga
Negara Indonesia
2. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNI dan ibu warga
Negara asing
3. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah warga Negara
asing dan ibu WNI
4. anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI, tetapi
ayahnya tidak mempunyai kewarganegaraan atau hokum Negara asal ayahnya tidak
memberikan kewarganegaraan kepada anak tersebut.
5. Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya meninggal
dunia dari perkawinan yang sah dan ayahnya WNI
6. Anak yang lahir diluar perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI
7. Anak yang lahir diluar perkawinan yang sah dari seorang ibu WNA yang diakui
oleh seorang ayah WNI sebagai anaknya dan pengakuan itu dilakukan sebelum
anak tersebut berusia 18 ( delapan belas ) tahun atau belum kawin
8. Anak yang lahir di wilayah NRI yang pada waktu lahir tidak jelas status
kewarganegaraan ayah dan ibunya
9. Anak yang baru lahir ditemukan di wilayah NRI selama ayah dan ibunya tidak
diketahui
10. Anak yang lahir di wilayah NRI apabila ayah dan ibunya tidak mempunyai
kewarganegaraan atau tidak diketahui keberadaannya
11. Anak yang dilahirkan diluar wilayah NRI dari seorang ayah dan ibu WNI yang
karena ketentuan dari Negara tempat aanak tersebut dilahirkan tidak
memberikan kewarganegaraan kepada anak yang bersangkutan.
12. Anak WNI yang lahir diluar perkawinan yang sah, belum berusia 18 ( delapan
belas ) tahun atau belum kawin diakui secara sah oleh ayahnya yang
berkewarganegaraan asing tetap diakui sebagai WNI
13. Anak WNI yang belum berusia 5 ( lima ) diangkat secara sah sebagai anak oleh
WNA berdasarkan penetapan pengadilan tetaop diakui sebagai WNI
2. Melalui Pengangkatan

a. diangkat sebagai anak oleh WNI


b. pada waktu pengangkatan itu ia belum berumur 5 tahun
c. pengangkatan anak itu memperoleh penetapan pengadila
3. Melalui Pewarganegaraan
a. telah berusia 18 tahun atau sudah kawin
b. pada waktu pengajuan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah NRI
paling sedikit 5 tahun berturut – turut atau paling singkat 10 tahun tidak
berturut – turut.
c. Sehat jasmani dan rohani
d. Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar Negara Pancasila dan UUD
1945
e. Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang diancam
dengan pidana penjara 1 tahun atau lebih
f. Jika dengan memperoleh kewarganegaraan RI, tidak menjadi berkewarga
negaraan ganda
g. Mempunyai pekerjaan dan/ atau penghasilan tetap
h. Membayar uang pewarganegaraan ke Kas Negara
i. Orang asing yang telah berjasa kepada NRI atau karena alas an kepentingan
Negara.
4. Melalui perkawinan

a. warga Negara asing yang kawin secara sah dengan WNI


b. menyampaikan pernyataan menjadi warga Negara di hadapan pejabat

V. METODE
1. Tanya jawab
2. Diskusi

VI. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN


PEERTEMUAN I
NO KEGIATAN ALKS KARAKTER TERCAPAI KET
WKT YA TDK
Kegatan awal 15’
 Persiapan dan presensi
 Menyampaikan SK/ KD dan
Tujuan
Menyampaikan metode yang akan
dilaksanakan
 Guru mengajak siswa 60’ Tanggung
bertanyajawab tentang pengertian , jawab
dasar hukum dan kedudukan
wargaa Negara menurut UUD
1945. Siswa menjawab pertanyaan
guru.
 Guru mendistribusikan jawaban
kepada siswa lain, siswa
memberikan tanggapan atas
jawaban temannya.
 Siswa bertanya kepada guru, guru Rasa ingin
mempersilahkan siswa lain untuk tahu
menjawab (siswa yang bertanya/
menjawab di catat dlm
pengamatan)
 Guru meminta siswa yang tidak Disiplin
bertanya/menjawab secara suka
rela untuk membuat pertanyaan
tertulis dan di kumpulkan
 Guru mengajak siswa menarik 15
kesimpulan dan
 memberikan tugas untuk
mengerjakan soal-soal tentang
persyaratan menjadi WN
 Guru menutup pelajaran
PERTEMUAN II
NO KEGIATAN Alks KARAKTER TERCAPAI KET
wkt YA TDK
Kegatan awal 15’
 Persiapan dan presensi
 Menanyakan tugas minggu
kemarin
Menyampaikan metode yang akan
dilaksanakan
 Siswa membentuk 6 kelompok 20 Disiplin
koperatif
 Guru meminta siswa sesuai no Tanggung
anggota bergabung ke kelompok jawab
ahli, siswa membahas
permasalahan tentang asas
kewarganegaraan yang telah di
sediakan oleh guru.
 Siswa kembali ke kelompok 30 Tanggung
kooperatif masing-masing dan jawab
melakukan sharing hasil yang
diperoleh dari diskusi kelompok
ahli
 Guru memberi kesempatan untuk Rasa ingin
mengajukan masalah yang 10 tahu
dianggap sulit

 Guru mengajak siswa menarik 15


kesimpulan
 Guru mengingatkan agar siswa
mempersiapkan diri untuk ulangan
harian
 Guru menutup pelajaran

VII. ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN


Alat Pembelajaran :
 Lembar kerja kelompok
 Komputer dan LCD

Sumber Materi :
 Buku Pelajaran PKn kelas X
 UUD 1945 yang Telah Diamandemen
 Buku-Buku Sumber yang Relevan
 Lembar Kerja Siswa
 Situs-situs Ebook

VIII. PENILAIAN DAN TINDAK LANJUT


 Penilaian Kognitif melalui Tes Tertulis (soal terlampir)
 Penilaian Afektif melalui pengamatan (format terlampir

LEMBAR PENGAMATAN KETERCAPAIAN PEMBINAAN KARAKTER BANGSA

NO NAMA SISWA KARAKTER


Rasa ingin tahu

disiplin

jawabTanggung
1

s/d

32

Panduan pengamatan
 Rasa ingin tahu :
 Apakah siswa aktif bertanya
 Apakah siswa mempermasalahkan pendapat temannya

 Disiplin:
 Apakah siswa mengumpulkan pertanyaan tertulis
 Apakah siswa membantuk kelompok koperatif dengan cepat

 Tanggung jawab :
 Apakah siswa membahas permasalahan dengan serius
 Apakah siswa memberikan penjelasan (sharing) dengan baik

Cara pensekoran:
A = 86-100 (sangat baik)
B = 76-85 (baik)
C = 66-75 (cukup)
D = <66 (kurang)

Mejayan, Juli 2008


Mengetahui
Kepala SMAN 2 Mejayan Guru Mata Pelajaran
DRS. TEDJO SASONO, M.Pd. Drs. S A L U W I
NIP. 19620202 198603 1 034 NIP. 19640703 198903 1 019
Lampiran

A. Penilaian
1. Test uraian
 Soal tes uraian :
1) Sebutkan perbedaan penduduk dan warga negara ?
2) Jelaskan asas kewarganegaraan dan akibatnya ?
3) Sebutkan perbedaan hak opsi dan repudiasi ?
4) Sebutkan syarat-syarat menjadi WNI ?
5) Sebutkan hilangnya hak kewarganegaraan Indonesia ?
6) Jelaskan persamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakat ?
7) Sebutkan landasan persamaan kedudukan hak warga negara dalam bidang politik ?
8) Sebutkan landasan persamaan kedudukan hak warga negara dalam bidang sosial budaya ?
9) Sebutkan kewajiban warga negara ?
10) Sebutkan perilaku yang menampilkan kedudukan warga negara ?

 Kunci jawaban :
1. Perbedaan penduduk dan warga negara :
 Penduduk, menetap di suatu negara
 Warga negara, pendukung negara
2. Asas kewarganegaraan
 Asas ius soli, kewarganegaraan seseorang menurut tempat lahir
 Asas ius sanguinis, kewarganegaraan berdasarkan keturunan
 Akibat adanya 2 kewarganegaraan tersebut :
 Apatrida, tidak memiliki kewarganegaraan
 Bipatrida, memiliki 2 kewarganegaraan
3. Untuk menyelesaikan apatrida dengan menggunakan hak opsi (memilih salah satu
kewarganegaraan, untuk menyelesaikan bipatrida dengan menggunakan hak repudiasi
(menolak salah satu kewarganegaraan)
4. Syarat-syarat menjadi WNI
 Menurut UUD No. 62 tahun 1958 :
 Kelahiran, pengangkatan, pewarganegaraan, perkawinan, turut ayah ibu
5. Hilangnya kewarganegaraan Indonesia
 Memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauan sendiri
 Diakui oleh orang asing sebagai anaknya
 Masuk dinas militer negara lain
 Ikut pemilu negara lain

6. Persamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakat


 Warga negara berhak mendapatkan perlakuan yang adil
 Warga negara berpartisispasi dalam kegiatan masyarakat
7. Landasan persamaan kedudukan hak warga negara bidang politik
 Berhak dan wajib membela negara (pasal 23 ayat 3 UUD 1945)
 Berhak dan wajib ikut dserta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara (pasal 30 ayat
1)
8. Landasan persamaan kedudukan hak warga negara bidang sosial budaya
 Warga negara berhak mendapat pekerjaan dan penghidupan yang layak (pasal 27 ayat 2)
 Warga negara berhak mendapat pengajaran (pasal 31 ayat 1)
9. 4) Kewajiban warga negara
 Menjunjung tinggi hukum (pasal 27 ayat 1)
 Wajib menghormati hak asasi orang lain (pasal 28j)
10. 5) Perilaku yang menampilkan kedudukan warga negara
 Warga negara tidak dibedakan karena status
 Setiap warga negara yang melanggar hukum dikenai sangsi hukum dan diproses sesuai
dengan hukum yang berlaku
Penskoran. 1-5
 Menjawab 2 benar, skor 4
 Menjawab 2 salah, skor 3
 Menjawab 1 benar, skor 2
 Jawaban salah semua, skor 1
 Jumlah skor: 10
 Jumlah skor maksimal: 5 X 10 = 50

Nilai = Jumlah Skor x 100


Jumlah Skor Maksimum

Penskoran. 6-10
 Menjawab 2 benar, skor 4
 Menjawab 2 salah, skor 3
 Menjawab 1 benar, skor 2
 Jawaban salah semua, skor 1
 Jumlah skor: 10
 Jumlah skor maksimal: 5 X 10 = 50

Nilai = Jumlah Skor x 100


Jumlah Skor Maksimum

2. Asesmen

Lembar Pengamatan
Tentang Materi Kedudukan Warga Negara dan Pewarganegaraan Indonesia

No Nama siswa Aspek yang dinilai Jumlah skor


A B C D E
skala skala skala skala skala
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2
1
2
3
4
5
6
Keterangan :
No Aspek tingkah laku yang diobservasi
A Aktivitas dalam kelompok
B Tanggungjawab individu
C Keberanian tampil
D Kuwalitas suara yang jelas
E Humor positif digunakan secara tepat
Skala Penilaian :
skala Perilaku positif Perilaku negatif
3 Selalu Tidak pernah
2 Kadang kadang Kadang kadang
1 Tidak pernah Selalu

Skor maksimal: 3 X 5 = 15
Skor minimal: 1 X 5 = 5

Rambu rambu penafsiran penilaian skala sikap :


Rentang skala Penilaian
11 – 15 Baik
6 – 10 Cukup
1-5 Tidak baik

Anda mungkin juga menyukai