Anda di halaman 1dari 5

Seseorang yang memahamiku

Dia yang memahami apa yang kulakukan


Jika dia berada di suatu tempat
Kan ku ceritakan rahasia yang kupendam
Kesedihan yang tersimpan di hati
Debu-debu yang kadang bersarang di hatiku
Air mata gugur bak kristal di malam hari
Betapa rindunya aku bertemu dia
Yang memahami apa yang kulakukan
Dapatkah selamanya aku merengkuhnya?
Ah.. cintaku terbakar olehnya
Hatikupun tersambar oleh apinya
Nyanyian kerinduan ini selalu membasahi hatiku
Dengan irama nyanyiannya yang beralun
Ku akan menunggunya
Mengulurkan dan menggenggam tanganku dengann tangannnya
Hinggga nafasku berakhir
....

Kekasih...
Aku begitu merindukanmu.. sungguh tak bisa kutahan
rasa ini..
Kemanapun aku melangkah bayangmu selalu
mengikuti..
Hatiku begitu teriris, dadaku kian terasa sesak
menahan kerinduan ini
Hati daan jiwaku merintih, menungggu saat-saat itu,
saaat dimana aku bisa melihat senyum terindahmu..
Senyum hangat dari kedua bibirmu .
Juga Tatapan tajam dari kedua mata elangmu...
Kekasih...
Entah kata apa lagi yang harus kluar tuk
menunjukkan padamu betapa kerinduan ini semakin
mengikis tubuhku..
Aku tak tau dengan syair apa lagi yang harus
kutuangkan agar gejolak kerinduann ini bisa terobati
Kekasihh...
Hadirllah..
Biarkan jiwaku meerasakan betapa hangatnya
kehadiranmu disisiku..
Datanglah..
Datang tuk obati kerinduan yang tak bertepi ini.....
Kenapa tiap saat jiwaku memanggil
namamu,
memanggil dirimu hadir dalam hidupku..
Aku tak tau aku ingin berlari tapi aku tak
bisa..
Kenapa dirimu yang ada dibenak dan
fikiranku..
Kenapa aku harus menangis karenamu..
Kenapa aku hanya menginginkanmu yang
ada di sisiku
Harapanku...
Aku hidup dalam hidupmu...
Sungguh kuingin memahami...
Aku merindukanmu..
dan perasaan ini begitu kuat...
Karena aku begitu merindukanmu..
Saat ini aku begitu menginginkanmu hadir
di sini..
Dalam keindahan aku berjalan
Melalui musim yang berganti aku berjalan
dengan embun di kakiku
Aku berjalan dengan keindahan
di depanku...
di belakangku...
di atasku...
di sampingku...
di sekelilingku...
aku berjalan dengan keindahan
karena ada dirimu dalam hidupku
di bawah kilauan bianglala
yang berpendar di ufuk cakrawala
di atas batu pualam
yang terpahat jejak-jejak

sepasang mata termenung anggun


untuk sebuah prasasti
menunggu datangnya pelangi

seperti lagu yang selalu dinyanyikan


jiwa-jiwa mengembara
menikmati syair-syair indah dalam kalbu

Anda mungkin juga menyukai