Kekasih...
Aku begitu merindukanmu.. sungguh tak bisa kutahan
rasa ini..
Kemanapun aku melangkah bayangmu selalu
mengikuti..
Hatiku begitu teriris, dadaku kian terasa sesak
menahan kerinduan ini
Hati daan jiwaku merintih, menungggu saat-saat itu,
saaat dimana aku bisa melihat senyum terindahmu..
Senyum hangat dari kedua bibirmu .
Juga Tatapan tajam dari kedua mata elangmu...
Kekasih...
Entah kata apa lagi yang harus kluar tuk
menunjukkan padamu betapa kerinduan ini semakin
mengikis tubuhku..
Aku tak tau dengan syair apa lagi yang harus
kutuangkan agar gejolak kerinduann ini bisa terobati
Kekasihh...
Hadirllah..
Biarkan jiwaku meerasakan betapa hangatnya
kehadiranmu disisiku..
Datanglah..
Datang tuk obati kerinduan yang tak bertepi ini.....
Kenapa tiap saat jiwaku memanggil
namamu,
memanggil dirimu hadir dalam hidupku..
Aku tak tau aku ingin berlari tapi aku tak
bisa..
Kenapa dirimu yang ada dibenak dan
fikiranku..
Kenapa aku harus menangis karenamu..
Kenapa aku hanya menginginkanmu yang
ada di sisiku
Harapanku...
Aku hidup dalam hidupmu...
Sungguh kuingin memahami...
Aku merindukanmu..
dan perasaan ini begitu kuat...
Karena aku begitu merindukanmu..
Saat ini aku begitu menginginkanmu hadir
di sini..
Dalam keindahan aku berjalan
Melalui musim yang berganti aku berjalan
dengan embun di kakiku
Aku berjalan dengan keindahan
di depanku...
di belakangku...
di atasku...
di sampingku...
di sekelilingku...
aku berjalan dengan keindahan
karena ada dirimu dalam hidupku
di bawah kilauan bianglala
yang berpendar di ufuk cakrawala
di atas batu pualam
yang terpahat jejak-jejak