Badan Pemeriksa Keuangan

November - Desember 2007

Edisi XI, Tahun 2007
Warta B P K
Dari Redaksi Berita Utama
Auditor & Rendahnya BPK Serahkan IHPS I
Akuntabilitas Keuangan Negara
Tahun 2007 ke DPD
H asil Pemeriksaan BPK semester I 2007 meliputi pemer-
iksaan terhadap satu Laporan Keuangan Pemerintah
Pusat, 82 Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga, 362
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah, serta 12 BUMN/BUMD.
Seperti diketahui, BPK memberi opini Disclaimer atas LKPP
2006. Atas LKKL yang diperiksa, enam LKKL diberi opini Wajar
Tanpa Pengecualian (WTP), 39 LKKL dengan opini Wajar Dengan
Pengecualian (WDP), dan 37 LKKL dinyatakan Disclaimer. Dari
362 LKPD, hanya 3 pemda memperoleh opini WTP. Ini menun-
jukkan rendahnya akuntabilitas pengelolaan keuangan negara.
Tetapi, apakah rendahnya akuntabilitas adalah mutlak ke-
salahan pengelola APBN/APBD? Adakah kemungkinan ke-
salahan auditor? Laporan keuangan memang tanggung jawab
manajemen & opini adalah tanggung jawab auditor. Berarti, K etua BPK Anwar Na-
sution menyerahkan
Buku Ikhtisar Hasil Pemeriksaan
Aceh Timur, terdapat ketekoran
kas daerah Rp106,62 miliar. Pada
Kabupaten Purwakarta terdapat
mungkin sekali auditor punya peran terhadap kesalahan pem-
berian opini (audit risk). Minimnya kualitas dan kuantitas audi- Semester (IHPS) I Tahun Ang- bukti kuitansi pembayaran fiktif
tor, signifikannya judgement auditor, rendahnya quality assurance garan (TA) 2007 kepada Pimpi- atas biaya makan minum har-
tim pemeriksa dan terutama saran yang tidak pas. Saran yang nan DPD pada 22 November ian Sekda Rp11,86 miliar, serta
tidak pas berakibat sulit ditindaklanjuti atau tidak dapat me- 2007, di Gedung Nusantara V pada Kabupaten Cilacap ter-
nyelesaikan masalah. Akhirnya, kesalahan selalu berulang. Komplek DPR, Senayan, Jakarta. dapat pengalihan/pemberian
Untuk itu, marilah kita sama-sama berbenah un- Sama seperti penyerah-an Hak Guna Bangun-an ke pihak
tuk meningkatkan akuntabilitas keuangan negara. (CK) IHPS ke DPR Oktober lalu, pada ke-3 di atas Hak Penggunaan
kesempatan ini BPK menjelaskan Lahan atas nama Kawasan In-
bahwa tiga LKPD yang diberi dustri Cilacap melebihi jangka
Daftar Isi >>> opini Wajar Tanpa Pengecualian waktu perjanjian yang merugikan
Halaman 1 Halaman 4 adalah Laporan Keuangan Pemer- keuang-an daerah Rp33,02 miliar.
Dari Redaksi Galeri Foto intah Kabupaten Pontianak, Setelah penyerahan
BPK Serahkan IHPS..... Kantor Perwakilan Baru... Pemerintah Kabupaten Sambas, IHPS, Ketua BPK menggelar
Daftar Isi dan Peme-rintah Kota Surabaya. konfe-rensi pers yang memba-
Halaman 2 Halaman 5 Hal ini menunjukkan kurang dari has IHPS serta soal penggunaan
Pelantikan Pejabat Baru.... Meningkatkan Keterampilan satu persen LKPD mendapat dana Yayasan Pengembangan
Paparan Hasil Secondment.. Berita Perwakilan BPK opini WTP yang berarti renda- Perbankan Indonesia (YPPI)
Renungan Bijak Cas Cis Cus
hnya transparansi dan akuntabili- untuk bantuan hukum dan dis-
Halaman 3 Halaman 6 tas pengelolaan keuangan negara. eminasi yang perlu mendapat
Media Workshop LKPP... Korek Korek Pers Hasil pemeriksaan juga penjelasan dari BPK dan men-
Kolom Agama Organisasi dan Tata Kerja... menunjukkan pada Kabupaten genai audit perpajakan. [w]
Galeri Foto
Halaman 2
Pelantikan Pejabat Baru
di BPK
D engan ditetapkan-
nya Struktur Or-
ganisasi serta Organisasi dan
Tata Kerja Pelaksana BPK
RI, perlu dilakukan mutasi ja-
batan berupa pengangkatan,
pemindahan maupun pem-
berhentian. Maka dilakukan
pelantikan pada 9 November
2007 yang secara keseluruhan
memberhentikan dan sekaligus
mengangkat 101 pejabat baru.
Berdasarkan SK Sek-
retaris Jenderal BPK No
231/ /SK/X-X.3/11/2007
diberhentikan dan sekaligus
diangkat untuk jabatan baru
sebanyak 55 pejabat eselon
IV, baik untuk kantor pusat
maupun kantor perwakilan.
Diantaranya adalah Mas-
mudi yang diangkat menjadi
Kepala Seksi Kepulauan Riau
I pada Perwakilan BPK RI di
Tanjung Pinang, di samping
pejabat lain yang menduduki
jabatan yang sama di Kantor
Perwakilan Banten, Bandung,
Denpasar, Mataram, dan Palu.
Dengan SK ini juga diangkat
Suprihatinah sebagai Kepala
Seksi Litbang Organisasi pada
Direktorat Utama Perenca-
naan, Evaluasi, Pengemba-
Warta BPK
ngan, Pendidikan dan Pelatihan
Pemeriksaan Keuangan Negara
dan Cecilia Tri W sebagai Ke-
pala Seksi III.C.2.2 pada Auditor-
at Utama Keuangan Negara III.
Dalam acara ini juga di-
lantik dua puluh pejabat eselon
III. Diantaranya Makmun Fuad
dan Benedictus Suhar-yanto
sebagai Kepala Sub Auditorat
Sulawesi Tengah I dan Mataram.
Kepala Perwakilan baru juga
dilantik dalam acara yang dilak-
sanakan di Ruang Pola Gedung
Arsip BPK RI Jakarta ini. Yaitu
Yulindra Tri Kusumo N. un-
tuk perwakilan Tanjung Pinang,
Fachry Alusy, untuk perwakilan
Denpasar, Akhmad Mattin-
gara Alimuddin untuk kantor
perwakilan BPK Palu, Djoni
Kirmanto untuk kantor per-
wakilan BPK Mataram, dan Tri
Heriadi untuk kantor perwakilan
BPK di Gorontalo yang diresmi-
kan pada 14 Desember 2007. [w]
Renungan Bijak
Semulia-mulia manusia adalah manusia yang merendah diri di
kala ia berkedudukan tinggi dan bersikap adil ketika berkuasa.
-Khalifah Malik bin Marwan-
Paparan Hasil
Secondment di ANAO
J umat, 23 Novem-
ber 2007, di Kantor
Pusat BPK RI, dilaksanakan
pemaparan hasil Secondment
Financial Audit di ANAO dan
Hasil workshop Audit berbasis
risiko yang dilaksanakan pada
12-23 November 2003 di Ja-
karta. Kegiatan tersebut bagian
dari Kerjasama BPK RI dengan
Australian National Audit Of-
fice (ANAO) yang telah me-
masuki fase ke-2 (2007-2008).
Hadir dalam acara
pemaparan tersebut Tortama
KN I, II, III, V, VI dan VII,
Kaditama Revbang, Plh. Karo
Humas dan LN, Konsultan Or-
ganisasi BPK Roy Ferouge,
Tenaga Ahli Sekjen Bidang Ker-
jasama Luar Negeri, Perwakilan
dari Pusdiklat, Perwakilan dari
Kerjasama Luar Negeri serta
peserta Risk Based Auditing
Workshop. Selain itu hadir in-
struktur workshop dari ANAO
yaitu Brandon Jarrett (Execu-
November-Desember 2007
tive Director of ANAO), Joce-
lyn Ashford (Executive Director
of ANAO), Jodie George (Ex-
ecutive Director of ANAO) dan
Amy Fox (Executive Director).
Pemaparan hasil pelak-
sanaan secondment di ANAO,
Canberra, 26 Januari sampai 24
Agustus 2007, dilakukan oleh
perwakilan peserta secondment,
Ria Anugriani, Kasubaud VII.
B.1. Ia menjelaskan kegiatan
peserta yang bergabung dengan
tim audit ANAO dalam melaku-
kan audit atas laporan keuangan
tahun buku 2006 pada empat
Departemen Pemerintah Aus-
tralia, juga entitas sektor publik
yang berbeda-beda di Australia.
Selain itu dipaparkan perban-
dingan kondisi pelaksanaan au-
dit atas laporan keuangan yang
ada di Indonesia dan Australia.
Tindak lanjutnya, di-
sampaikan materi workshop
dari ANAO kepada BPK yang
dapat digunakan sebagai masu-
kan pengembangan audit man-
ual dan quality assurance serta
penyusunan modul diklat audit
kinerja dan audit keuang-an
berbasis risiko. Diharapkan ha-
sil kerjasama ini dapat mening-
katkan kapasitas Institusi. [w]
Halaman 3 Warta BPK November-Desember 2007

Kolom Agama
Media Workshop Berani Karena Benar
Pemeriksaan LKPP-LKPD
Anggota V
BPK Hasan S epeninggal Rasulullah SAW, ada sekelompok
orang mengakui kenabian Muhammad SAW, teta-
pi tidak mengakui zakat sebagai suatu kewajiban dan iba-
Bisri dan
dah yang harus ditunaikan. Kepala negara saat itu, Khali-
Anggota VI fah Abu Bakar Siddiq RA, menolak tindakan tersebut.
BPK Sapto Sahabat berkata kepadanya, ‘’Wahai khalifah Ra-
Amal Dam- sulullah, tetaplah engkau di rumahmu, sembahlah Rab-
andari, Au- mu hingga wafat mendatangimu. Kita tidak memi-
ditor Utama liki kekuatan untuk memerangi seluruh bangsa Arab.’’
III Soekoyo, Di antara mereka, adalah Umar bin Khatab al- Faruq. Ia
dan mod- dibentak oleh Abu Bakar, ‘’Apakah engkau pendekar di zaman
erator Cris jahiliah dan penakut di zaman Islam, wahai Umar? Demi Al-

S ebagai bentuk sosi-

alisasi dan pembe-
rian informasi mengenai kebi-
jakan/peraturan perundangan
serta hasil pemeriksaan, Sub
Bagian Hubungan Media Biro
Humas dan LN menyelengga-
rakan Media Workshop tentang
Pemeriksaan LKPP dan LKPD.
Acara yang dilaksanakan
pada 14 November 2007 di Ru-
ang Pola BPK ini, bertujuan un-
tuk menghindari terjadinya ke-
salahan dalam penulisan berita
terkait hasil pemeriksaan BPK.
Workshop diikuti oleh
sekitar 55 media cetak, elektron-
ik, dan media online. Bertindak
sebagai pemberi materi adalah
Kuntadi.
Anggota V dan VI me-
maparkan gambaran umum pe-
ngelolaan dan pertanggungja-
waban keuangan daerah. Selain
itu juga dipaparkan kebijakan dan
strategi pemeriksaan LKPD, ha-
sil pemeriksaan BPK dan reko-
mendasi, opini atas LKPD, serta
tindak lanjut hasil pemeriksaan.
Sedangkan Tortama III
menjelaskan gambaran umum
lingkup keuangan dan kekay-
aan negara (pajak dan non
pajak), kebijakan dan strategi
pemeriksaan LKPP/LKKL,
hasil pemeriksaan BPK, serta
opini atas LKPP/LKKL dan
alasan pemberian opini. [w]
lah, kalau mereka menolak menyerahkan tali kendali unta yang
biasa mereka berikan kepada Rasulullah SAW, akan kuperangi
mereka selama tanganku masih mampu memegang pedang.’’
Akhirnya, Abu Bakar mewujudkan perkataannya. Pasukan
segera menghajar orang-orang yang kembali kufur, mengem-
balikan orang-orang yang melarikan dan mengambil hak-hak
orang fakir dari orang-orang yang enggan mengeluarkan zakat.
Peristiwa tersebut di atas memberikan pelajaran kepada
kita betapa Abu Bakar sebagai seorang kepala negara yang
terkenal sentimental, lemah lembut, tawadu, dan khusyuk, itu
berubah menjadi pemberani dan tegar ketika harus membela
kepentingan dan hak-hak rakyat, sekalipun rakyat tidak menun-
tutnya. Bahkan dia terus mengembalikan hak-hak rakyat meski-
pun ada sebagian orang yang tidak menyetujui tindakannya.
Akhirnya, dengan sikap seperti ini rakyat pun mem-
berikan dukungan penuh kepadanya. Banyaknya tun-
tutan masyarakat saat ini kepada pemegang amanat
kekuasaan untuk mengusut dan mengadili kasus-kasus ko-
rupsi, kolusi, dan nepotisme, serta menuntut keberpihakan
kepada kepentingan masyarakat sepatutnya menumbuhkan
keberanian dan keseriusan untuk menuntaskan masalah ini. [w]

GALERI

Malam ramah tamah pimpinan BPK deng- Rapat Konsultasi Depkeu dengan BPK Pimpinan BPK ber
an Pemda Prov. Sulawesi Tengah (16 Nov) (29 Nov) Kehormatan K
 Halaman 4
Kantor-kantor Perwakilan Baru BPK
S elama November 2007, Wakil
Ketua BPK RI, Abdullah
Zainie meresmikan Kantor Perwakilan
BPK di Palu, Sulawesi Tengah (16/11);
Mataram ,NTB (23/11); dan Tan-
jung Pinang, Kepulauan Riau (29/11).
Wakil Ketua BPK dalam sambu-
tannya pada peresmian Kantor Per-
wakilan Palu mengatakan, sejalan dengan
dibentuknya perwakilan BPK, pimpinan
BPK memberi kewenangan kepada Ke-
pala Perwakilan BPK untuk melakukan
pemeriksaan atas pengelolaan keuangan
daerah dan menyerahkan LHP kepada
DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota,
Gubernur, Bupati, dan Walikota setem-
pat. Hal ini akan memudahkan peme-
riksaan pengelolaan keuangan daerah
dan mempercepat penyampaian LHP
kepada DPRD dan Pemerintah Daerah.
Di Mataram, Kantor Perwakilan
BPK diresmikan pada 23 Novem-
ber 2007. Peresmian dihadiri oleh
Ketua DPRD, Bupati dan Wali Kota
Mataram, Muspida dan Gubernur NTB
yang sekaligus memberikan sambutan.
Dalam sambutannya, Gubernur
NTB, H. Lalu Serenata mengatakan, de-
ngan dibukanya Kantor Perwakilan BPK di
Mataram, akan membantu kegiatan peme-
rintah. Terutama terkait dengan keuangan
I FOTO
sama Anggota Majelis Upacara HUT Korpri ke-36 dengan
ode Etik (27 Nov) Inspektur Upacara, Tortama I (29 Nov)
Warta BPK
pemerintah. Pemerintah tidak perlu lagi
datang ke Denpasar jika membutuhkan
konsultasi. Lebih efektif dan efisien.
Namun menurut Gubernur NTB,
peresmian perwakilan ini ditakutkan akan
menurunkan kinerja pemerintah. Peme-
riksa yang ada sekarang dianggap terlalu
banyak. Ada BPKP, Bawasda, Irjen, dan
BPK sendiri. Pemeriksaan yang dilakukan
Pimpinan BPK, Gubernur Kep. Riau &
pegawai Perwakilan BPK Batam (29 Nov)
November-Desember 2007
berurutan dan tidak jarang terjadi tum-
pang tindih, karena beberapa lembaga
pemeriksa masuk bersamaan. Akibat-
nya, para pejabat menjadi enggan un-
tuk menjadi pelaksana pembangunan.
Penyebabnya, belum lama bekerja su-
dah harus melayani pemeriksaan. Baru
selesai pemeriksaan, lembaga pemerik-
sa yang lain sudah datang lagi. Hal ini
sedikit banyak dirasa akan mengham-
bat jalannya pembangunan. ”Penyera-
pan anggaran jadi rendah,” kata Lalu.
Menanggapi pernyataan terse-
but, dalam peresmian yang dihad-
iri juga oleh Kasetlan Denpasar dan
Palu, Abdullah Zainie mengatakan
bahwa pemerintah seharusnya tidak
perlu menjadikan ini masalah. Ti-
dak perlu merasa enggan dengan ke-
datangan pemeriksa. Asalkan laporan
keuangan telah dibuat sesuai dengan
aturan, yaitu akuntabel dan transpar-
an. ”Negara ini butuh obat yang pa-
hit biar bisa segera sehat,” tegas Zainie.
Alamat dan Kepala Perwakilan ke-
tiga Perwakilan ini adalah Jl. Prof. Moh.
Yamin Palu dengan Kepala Perwakilan
Akhmad Mattingara; Jl. Pejanggik No. 5
Mataram dengan Kepala Perwakilan Djoni
Kirmanto; Jl.. Kartini I No. 1 dengan Ke-
pala Perwakilan Yulindra Tri Kusumo. [w]
Halaman 5 Warta BPK November-Desember 2007

Meningkatkan Cas :: Cis :: Cus

Keterampilan Kehumasan Warta : “Ti, memang kita harus yakin bahwa dunia ini ber-
B iro Humas dan Luar
Negeri sebagai un-
sur pelaksana yang bertang-
gung jawab kepada Sekretaris
Jenderal BPK-RI, mempunyai
tugas melaksanakan kegiatan
kehumasan, serta hubungan
dan kerjasama luar negeri.
Untuk menunjang pelak-
sanaan tugas tersebut perlu
didukung oleh SDM yang me-
miliki kompetensi serta kemam-
puan yang memadai. Sesuai
Rencana Kegiatan Setjen dan
Penunjang (RKSP)
Semester II TA 2007,
pada 19-20 November
2007, diadakan Pela-
tihan Kehumasan un-
tuk staf dan pimpinan
Biro Humas dan Luar
Negeri, di Hotel Bumi-
karsa Bidakara, Jakarta.
Materi dalam
pelatihan ini adalah
manajemen media center, pub-
lic relations campaign untuk in-
stansi pemerintah, publikasi dan
pengelolaan media internal, dan
media analisis serta monitoring
dan analisis berita. Pada hari ke-
dua, peserta juga diberi pelatihan
teknik jurnalistik yang memi-
liki fokus pada penulisan siaran
pers. Sebagai pemberi materi
adalah praktisi komunikasi Heri
Rakhmadi, Hifni Alifahmi, Agus
Priyanto, dan Andi Irman. [w]
putar.”
Warti : “Memangnya kenapa?”
Warta : “Lihat saja, banyak mode-mode pakaian dan produk
lainnya yang dirancang kembali ke jaman dulu.”
Warti : “Tapi iya juga sih. Dari zaman melek huruf kembali
ke seperti jaman buta huruf.”
Warta : “Ah... kalau itu sih kayaknya nggak tuh. Masa dari
melek huruf kembali ke buta huruf ”
Warti : “Maksudku kelakuannya loh. Buktinya banyak orang
pintar dan bergelar di Indonesia ini, tapi kelakuannya seperti
orang yang belum melek huruf, membabat hutan seenaknya,
mencemari udara, dan kerusakan lainnya.”
Warta : “Dulu, dimana masih banyak orang buta huruf kalau
disuruh neken, karena mereka nggak bisa neken, mereka disu-
ruh cap jempol saja.”
Warti : “Tapi kan, kalau di BPK nanti diberlakukan absensi
dengan cap jempol, bukan berarti orang BPK ini buta huruf.”
Warta : “Ya nggak lah. Hanya nampaknya seperti kembali ke
zaman buta huruf.”
Warti : “Mungkin yang pasti, dengan diberlakukannya ab-
sensi cap jempol, salah satu fungsi pengawasan melekat yang
ada pada setiap atasan langsung menjadi hilang.”
Warta : “Ya...gitu dech.”

Berita Perwakilan BPK: In House Training Pemeriksaan

Jalan dan Jembatan
mulai 29 Oktober sampai 2 Novem-
ber 2007, diikuti oleh 50 orang au-
ditor, di Aula Kantor Perwakilan.
Kepala Perwakilan BPK Pon-
tianak, Drs. Mudjijono menyatakan,
“Pelatihan ini sebagai persiapan peme-
riksaan atas pembangunan jalan dan
jembatan di beberapa Kabupaten/Kota
yang diperiksa. Kita menyadari bahwa
kemampuan para auditor secara teknis
masih terbatas. Oleh karena itu, pelatihan
pimpinan BPK. Salah satu prioritas adalah
pemeriksaan atas pelayanan publik di bi-
dang infrastruktur darat, laut, dan udara.
Materi pelatihan meliputi gambar-
an umum pembangunan infrastruktur ja-
lan dan jembatan oleh Dinas PU/Kim-
praswil, proses pengadaan, pelaksanaan
proyek, teknik-teknik dan prosedur audit
yang diperlukan, serta studi kasus. Seba-
gai narasumber adalah para auditor senior
Perwakilan, yaitu Pemut Aryo Wibowo,

M emasuki musim pemeriksaan
triwulan empat, Perwakilan
BPK di Pontianak menyelenggarakan pela-
tihan (in house training) mengenai pemerik-
saan pembangunan jalan dan jembatan.
Pelatihan dilaksanakan selama lima hari,
ini penting untuk membantu auditor le-
bih memahami substansi yang akan diperiksa.”
Drs. Mudjijono juga mengatakan
bahwa pemeriksaan atas pembangunan
jalan dan jembatan merupakan pemerik-
saan tematik yang sudah diprogramkan
Indra Siregar, Sawon, dan Khairil Anwar.
Dalam acara ini, para peserta antusias
mengikuti pelatihan karena pada umumnya
mereka belum pernah melakukan pemerik-
saan secara mendalam mengenai proyek pem-
bangunan jalan dan jembatan tersebut. [w]
Halaman 6 Warta BPK
Korek Korek Pers Organisasi dan Tata Kerja
• Ketua DPR Minta Aliran Dana BI Diusut Tuntas
Pelaksana BPK RI
(Koran Tempo, 27 November 2007)
BAB I
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Agung Laksono meminta PELAKSANA BADAN
Badan Kehormatan terus mengusut pelanggaran etika ang- PEMERIKSA KEUANGAN
gota DPR dalam kasus dugaan aliran dana Bank Indonesia.
Pasal 1
• DPR Desak Dephan Transparan Badan Pemeriksa Keuangan yang
(Media Indonesia, 28 November 2007) selanjutnya disebut BPK meru-
DPR mendesak Departemen Pertahanan (Dephan) bersikap pakan satu lembaga yang bebas
transparan dalam pengelolaan anggaran, terutama mau diau- dan mandiri dalam memeriksa
dit secara terbuka oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pengelolaan dan tanggung jawab
keuangan negara.
dalam pengadaan barang dan jasa.
Pasal 2
BPK bertugas untuk meme-riksa
• LKPP 2005 Janggal, Menkeu Setuju Audit Investigasi pengelolaan dan tanggung jawab
(Investor Daily, 28 November 2007) keuangan negara se-bagaimana
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati setuju dimaksud dalam Undang-Undang
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melakukan audit inves- Nomor 15 Tahun 2006 tentang
tigasi terhadap laporan keuangan pemerintah pusat (LKPP) Badan Pemeriksa Keuangan.
tahun anggaran 2005. Pasal 3
Untuk melaksanakan tugas se-
• Anwar Tahu Dana BI ke DPR di BPK bagaimana dimaksud dalam Pasal
2, BPK dibantu oleh Pelaksana
(Kompas, 27 November 2007)
BPK.
Mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Anwar Pasal 4
Nasution, Senin (26/11), mengaku, semula tak mengeta- Pelaksana BPK terdiri dari:
hui aliran dana BI ke sejumlah anggota Dewan Perwakilan a. Sekretariat Jenderal
Rakyat dan penegak hukum. Ia mengetahui aliran dana itu b. Inspektorat Utama
setelah menjabat sebagai Ketua Badan Pemeriksa Keuangan c. Dirtama Perencanaan, Evalu-
atau BPK. asi, Pengembangan, Pendidikan
dan Pelatihan Pemeriksaan KN
• Anwar Harus Dilindungi d. Dirtama Pembinaan dan
(Kompas, 26 November 2007) Pengembangan Hukum Pemerik-
saan KN
Terkait dugaan aliran dana dari BI ke sejumlah anggota DPR,
e. Auditorat Utama KN I
Ketua BPK Anwar Nasution harus dilindungi. Anwar harus f. Auditorat Utama KN II
diposisikan sebagai whistle blower atau saksi kunci yang g. Auditorat Utama KN III
membuka dan melaporkan kasus dugaan korupsi itu. h. Auditorat Utama KN IV
i. Auditorat Utama KN V
j. Auditorat Utama KN VI
Redaksi k. Auditorat Utama KN VII
l. Perwakilan BPK RI
Cris Kuntadi, Ekowati Tyas Rahayu, Effendi Tirtaatmaja, Dhiena No- m. Staf Ahli
vianita, Iwan Sukma Permana, Bestantia Indraswati, Rianto Prawoto, n. Kelompok Jabatan Fungsional.
Utari Hasanah ::
Alamat Redaksi: Jl. Gatot Subroto No. 31 :: Jakarta Pusat 10210 BAB III
:: Telepon: 021 - 5704395 ext. 211 dan 214 :: Fax: 021 - 57950285 SEKRETARIAT
:: E-mail : ksbhumas@bpk.go.id :: Redaksi menerima kiriman berita/ JENDERAL
informasi yang berkaitan dengan kegiatan pemeriksaan dan kegiatan Bagian Pertama
ke-BPK-an lainnya.
November-Desember 2007
Tugas dan Fungsi
Pasal 5
(1) Sekretariat Jenderal yang
selanjutnya disebut Setjen adalah
salah satu unsur Pelaksana
BPK yang berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada BPK
melalui Wakil Ketua BPK.
(2) Setjen dipimpin oleh Sekre-
taris Jenderal.
Pasal 6
Setjen mempunyai tugas menye-
lenggarakan dan mengkoordina-
sikan dukungan administrasi serta
sumber daya untuk kelancaran
tugas dan fungsi BPK serta
Pelaksana BPK.
Pasal 7
Untuk melaksanakan tugas
sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 6, Setjen menyelenggarakan
fungsi:
a. Perumusan dan pengevalu-
asian rencana aksi Setjen dengan
mengidentifikasi indikator ki-
nerja utama berdasarkan rencana
implementasi rencana strategis
BPK
b. Perumusan rencana kegiatan
Setjen berdasarkan rencana aksi
serta tugas dan fungsi Setjen
c. Perumusan kebijakan di bidang
kesekretariatan dan keprotokolan,
hubungan masyarakat dan luar
negeri, sumber daya manusia,
keuangan, teknologi informasi,
sarana dan prasarana, serta ad-
ministrasi umum
d. Pembinaan di bidang kese-
kretariatan dan keprotokolan,
hubungan masyarakat dan luar
negeri, sumber daya manusia,
keuangan, teknologi informasi,
sarana dan prasarana, serta ad-
ministrasi umum
e. Pelaksanaan kegiatan lain yang
ditugaskan oleh BPK
f. Pelaporan hasil kegiatan secara
berkala kepada BPK.