Anda di halaman 1dari 27

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pemanasan global atau lebih dikenal dengan istilah global warming dewasa ini
merupakan isu hangat yang menjadi perhatian seluruh warga dunia. Secara ilmiah,
pemanasan global adalah meningkatnya temperatur suhu rata-rata di atmosfer, laut dan
darat (Fatkurrohman, 2009:10). Hal ini disebabkan meningkatnya gas rumah kaca yang
menyebabkan terakumulasinya panas di atmosfir bumi. Unsur-unsur kimia yang dominan
dalam menyebabkan pemanasan global adalah karbondioksida (CO2), gas methana (CH4),
dan dinitro oksida (N2O), klorofluorokarbon (CFC) serta gas-gas lain yang menyumbang
tidak lebih dari 1% penyebab pemanasan global (HFC, PFC, SF 6). Peningkatan kuantitas
gas yang dilepaskan di udara terbukti didominasi oleh kegiatan manusia (Simon Silver
dan DeFries, 1992:52). Salah satunya dari aktifitas transportasi yaitu kendaraan bermotor.
Asap yang keluar dari kendaraan bermotor mengandung kadar CO2 yang tinggi. CO2
inilah -sebagai salah satu gas rumah kaca- yang kemudian memerangkap suhu dari radiasi
panas matahari sehingga suhu bumi meningkat. Lambat laun keadaan ini berdampak pada
perubahan iklim di berbagai belahan dunia atau yang dikenal dengan isu “climate
change”.
Indonesia sebagai negara beriklim panas dan dingin pun tidak luput terkena
dampak pemanasan global yakni perubahan iklim. Curah hujan dan jadwal musim panas
yang tidak menentu mengakibatkan terjadinya kerugian sosial-ekonomi. Seperti para
petani yang kini mengalami kebingungan untuk memulai masa panen agar tidak terjadi
kegagalan yang berakibat menurunnya produksi pangan dalam negeri. Begitu krusialnya
masalah ini sehingga seolah mewajibkan setiap manusia untuk lebih mengutamakan
aktifitas-aktifitas ramah lingkungan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Munculnya gagasan green vehicle (transportasi ramah lingkungan) nampaknya
dapat menjadi salah satu alternatif aktifitas berkendaraan yang dinilai ramah lingkungan
dan tidak menimbulkan polusi udara, sekaligus mendorong terciptanya pembangunan
berkelanjutan. Menurut Komisi Brundtland1 yang menyatakan bahwa pembangunan
1
Fauzi A. 2004. Ekonomi Sumber daya Alam dan Lingkungan. PT.Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
dalam www.rudyct.com. Prinsip-prinsip dan Implementasi Pembangunan Berkelanjutan.pdf. Petrus
berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan generasi saat ini tanpa
mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka. Hal ini
sangat sesuai dengan kondisi saat ini mengingat terbatasnya ketersediaan sumber daya
alam yang kita miliki. Sebut saja Bahan Bakar Minyak (BBM) yang menjadi salah satu
sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, padahal di sisi lain permintaan BBM
meningkat tajam diiringi bertambah banyaknya kendaraan bermesin yang beroperasi di
Indonesia.
Sungguh miris ketika kita tengah menikmati pemakaian BBM sesuai kebutuhan
kita tetapi tidak memikirkan dampak dari pemakaian BBM maupun keberlangsungan
kehidupan di masa mendatang. Untuk itu gagasan green vehicle yang dirancang dapat
menjadi salah satu solusi untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Misalnya
bersepeda.
Sepeda yang kini mulai digalakkan penggunaannya oleh pemerintah menjadi
salah satu alat transportasi alternatif yang dirasa ramah lingkungan, tidak menimbulkan
polusi udara dan sangat baik dilihat dari sisi kesehatan. Seperti Pemerintah Kota Jogja
yang telah menggulirkan Program Sego Segawe (Sepeda Kanggo Sekolah Lan Nyam-
butgawe). Yakni program himbauan kepada masyarakat Kota Jogja untuk menjadikan
sepeda sebagai alat transportasi ke sekolah dan bekerja. Disusul kemudian terbentuknya
Komunitas Sepeda Osasa (Obahing Sikil Agawe Sehating Awak ) yang beranggotakan
para karyawan di Kecamatan Ngampilan Kota Yogya yang sekaligus sebagai pendukung
Program Sego Segawe yang diluncurkan pemerintah Kota Yogya. Program ini penting
untuk terus selalu disosialisasikan mengingat Yogyakarta sebagai Kota Pelajar dimana
banyak pelajar/ mahasiswa yang menempuh pendidikan di kota ini, yang berakibat
meningkatnya jumlah kendaraan bermotor yang beroperasi dari tahun ke tahun, sehingga
menyebabkan kualitas udara Yogyakarta sudah di atas nilai ambang batas.
Hingga akhirnya keadaan ini pula yang menginisiatif komunitas sepeda di
Yogyakarta untuk menjadikan sepeda sebagai salah satu alternatif kendaraan ramah
lingkungan dalam menyelamatkan bumi sekaligus sebagai aerobic terbaik bagi
keseimbangan tubuh. Hingga saat ini komunitas sepeda di Yogyakarta sudah berjumlah

F.T.P. Tampubolon, dkk. Makalah Kelompok 2 pengantar Falsafah Sains. Pasca Sarjana/S3 IPB. 2006.
hampir 140 komunitas2, diantaranya Paguyupan Onthel Djogjakarta (Podjok), Komunitas
Sepeda Tinggi Yogyakarta, Jogja Onthel Community (JOC), Polygon, Adi Mitra
Polygon, dan komunitas sepeda lain.
Terbentuknya komunitas sepeda yang cukup banyak di Yogyakarta membuka
suatu wadah bernama Forum Sepeda Jogja yang telah diresmikan pada tanggal 1
September 2006 sebagai jaringan komunitas (ber)sepeda di Yogyakarta yang
dimaksudkan untuk bersama-sama menyatukan langkah dalam melakukan kampanye
sosial dalam menjadikan sepeda sebagai sarana transportasi yang ramah lingkungan,
murah dan sehat kepada masyarakat Yogyakarta. Namun apakah kampanye sosial yang
telah dan sedang dilakukan oleh forum maupun komunitas sepeda Yogyakarta telah
dinilai efektif untuk mengajak masyarakat Yogyakarta menggunakan sepeda sebagai alat
transportasi yang ramah lingkungan? Untuk itulah kami mengangkat judul “Strategi
Komunitas Sepeda di Kota Yogyakarta dalam Mengkampanyekan Menggowes Sebagai
Garda Depan Transportasi Alternatif Dalam Meyelamatkan Bumi : Studi Kasus
Komunitas Sepeda di Kota Yogyakarta“ yang dimaksudkan di akhir penelitian akan
dirumuskan rekomendasi strategi untuk menjadikan menggowes atau bersepeda sebagai
garda depan transportasi alternatif dalam mengurangi polusi udara di Yogyakarta
sekaligus sebagai usaha penyelamatan bumi dari emisi gas buang kendaraan bermotor.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimanakah strategi kampanye sosial komunitas sepeda di Kota Yogyakarta
dalam menjadikan Menggowes sebagai sebagai garda depan transportasi alternatif dalam
menyelamatkan bumi?

1.3 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah :

2
www.regional.kompas.com. Sepeda Untuk Transportasi Bukan Untuk Koleksi. 2010
1. Untuk mengetahui bagaimana komunitas-komunitas sepeda yang ada di
Kota Yogyakarta dalam menjalankan misi komunitas mereka untuk selalu
peduli terhadap lingkungan disekitarnya.
2. Memberikan rekomendasi strategi yang efektif bagi komunitas yang ada
dalam mengkampanyekan menggowes sebagai transportasi alternatif yang
ramah lingkungan.

1.5 Manfaat
1) Bagi ilmu pengetahuan
Dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan, artinya dapat memahami secara
gamblang apa yang menyebabkan pemanasan global sekaligus memperoleh
pemahaman terkait bagaimana cara mengatasi pemanasan global itu sendiri.
2) Bagi civitas akademika jurusan manajemen dan kebijakan publik
Memberikan tambahan referensi bagi civitas akademika di jurusan manajemen
dan kebijakan publik terkait pemanasan global dan cara menanganinya.
3) Bagi komunitas-komunitas sepeda di Kota Yogyakarta
Memberikan rekomendasi strategi yang efektif dalam mengkampanyekan sepeda
sebagai transportasi alternatif yang ramah lingkungan kepada masyarakat.
4) Bagi pembaca
Menambah informasi bermanfaat bagi pembaca untuk terpikirkan dan peduli
terhadap lingkungan dan dampak pemanasan global serta solusi alternatif
pencegahannya.
5) Bagi penulis
Hasil dari pemahaman yang ada di harapkan dijadikan bekal dan tambahan
pengetahuan untuk memberikan solusi-solusi terkait pencegahan pemanasan
global.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Green Vehicle ( Transportasi Ramah Lingkungan)


Pemanasan global atau sering disebut global warming dewasa ini merupakan isu
hangat yang menjadi perhatian seluruh warga dunia. Secara ilmiah, pemanasan global
adalah meningkatnya temperatur suhu rata-rata di atmosfer, laut dan darat
(Fatkurrohman, 2009:10). Pemanasan global secara umum merupakan fenomena
meningkatnya suhu bumi dari waktu ke waktu akibat terjadinya efek emisi gas rumah
kaca (GRK) yang disebabkan karena pelepasan emisi gas buang ke angkasa, sehingga
energi matahari terperangkap dalam atmosfer bumi. Pemanasan global yang ditandai
dengan meningkatnya temperatur suhu bumi tidak terjadi begitu saja, tetapi melalui
serangkaian proses panjang yang disebabkan karena beberapa faktor, disebabkan oleh
proses alami maupun yang disebabkan oleh aktivitas manusia.
Sektor transportasi merupakan salah satu sumber GRK berupa CO 2 yang cukup
besar 25% konsentrasi CO2 di atmosfir berasal dari kegiatan transportasi. Dalam
mengurangi sumbangan CO2 tersebut diterapakanlah kendaraan atau transportasi yang
ramah lingkungan (TRL). Penerapan kendaraan ramah lingkungan dapat diterapkan
dengan melihat seberapa besar kendaraan bermotor di satu daerah menyumbangkan
polusi bagi daerahnya. Dengan demikian daerah dapat membuat kebijkan dalam
mengatur kendaraan-kendaraan yang ada dan bisa bekerjasama dengan kementrian
lingkungan hidup,dinas perhubungan serta semua departemen yang ada hubunganya
dengan transportasi.
Kondisi transportasi di ASIA di abad ke 21 ini sangat berperan penting bagi
pembangunan,namun keutamaan ini harus diimbangi dengan sebuah kebutuhan untuk
melindungi lingkungan alam sekitarnya jangan sampai terjadi pencemaran dan kerusakan.
Pernyataan inilah yang menjadi inti dari pengelolaan tarnsportasi ramah lingkuangan
(TRL) ( Onogawa,2007:1).
Secara umum pengertian TRL oleh Organization for Economic Co-operation and
Development (OECD) dalam Onogawa (2007:1) adalah pemenuhan kebutuhan
transportasi dimasa sekarang tanpa merugikan generasi dimasa yang akan datang dalam
hal pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat. Walaupun sebenarnya tidak ada sebuah
definisi yang khusus dalam TRL, namun yang terpenting dari TRL adalah sistem
transportasi dan aktifitas transportasi dimana lingkungan dan manusia (anak anak, para
ibu ibu dan wanita, orang cacat, orang tua jompo, masyarakat miskin dan masyarakat
umum) dapat berjalan selaras dan bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan sosial,ekonomi
dan kegiatan lainnya.

Gambar 1
Konsep dan Unsur Transportasi Ramah Lingkungan
Sumber ( Onogawa,2007:1)

Sepeda Sebagai Green Vehicle


Sejarah penggunaan sepeda merupakan sejarah yang penting dalam pertumbuhan
negara negara di Asia tetapi ironisnya pada saat kondisi lingkungan membutuhkan model
transportasi bersepeda yang ramah lingkungan namun kebijakan kota di negara Asia
kurang mendukung untuk bersepeda seperti halnya tidak tersedianya jalan khusus untuk
bersepeda. Penyediaan parkir khusus untuk bersepeda dan penyediaan jalan khusus untuk
pengendara sepeda akan memiliki daya tarik tersendiri untuk memanfaatkan transportasi
sepeda. Menurut Onogawa (2007:14) promosi untuk menggunakan sepeda adalah strategi
prioritas menuju Transportasi Ramah Lingkungan. Penggunaan pedicabs/sepeda roda tiga
untuk pelayanan umum di Kota Indian telah mencapai 100.000 unit sedangkan di Manila
kendaraan pedicabs sudah lama digunakan untuk pelayanan transportasi masyarakat. Di
Indonesia di wilayah kota Yogyakarta jalur-jalur sepeda pada umunya telah dibuat jalan
jalan khusus untuk sepeda dikarenakan adanya dorongan dari program pemerintah yaitu
SEGO SEGAWE namun belum maksimal hanya didaerah kota saja yang telah diterapkan
dan hanya sebagaian kecil masyarakat yang memanfaatkanya.

2.2 Kampanye sosial


Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang bergantung pada keberadaan
manusia lainnya, kebutuhan dasar manusia adalah berinteraksi dan berhubungan dengan
manusia lainnya. Komunikasi merupakan proses pengoperan simbol-simbol yang
mempunyai makna. Proses komunikasi dapat diartikan sebagai penyampaian pikiran,
gagasan, informasi, opini atau perasaan yang berupa keyakinan, kekhawatiran dan emosi
oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan) (Astrid S. Susanto, 1977:3)
Strategi dalam komunikasi mutlak diperlukan apabila suatu komunitas/ organisasi
hendak memberikan pengaruh kepada orang lain. Strategi dapat diartikan sebagai
perencanaan dan manajemen untuk mencapai suatu tujuan (Onong Uchjana Effendy
2002:32). Tujuan utama dari strategi komunikasi menurut R. Wayne Pace, Brent D.
Peterson dan M. Dallas (dalam Effendy, 2002:32) yakni :
a. To secure understanding, yakni memastikan bahwa komunikan mengerti pesan
yang diterimanya.
b. To establish acceptance, yakni membina komunikan yang telah mengerti dan
menerima pesan dari komunikator
c. To motivate action, yakni kegiatan memotivasikan komunikan.
Sedangkan fungsi komunikasi menurut William I. Gorden (dalam Mulyana,
2000:5) yakni fungsi komunikasi sosial, komunikasi ekspresif, komunikasi ritual dan
komunikasi instrumental. Komunikasi sosial berfungsi untuk membangun konsep diri,
aktualisasi diri untuk kelangsungan hidup dan memperoleh kebahagiaan, komunikasi
ekspresif sebagai instrumen menyampaikan perasaan dan emosi sedangkan komunikasi
instrumental bertujuan untuk menginformasikan, mengajar, mendorong, mengubah sikap
dan keyakinan dan mengubah perilaku atau menggerakkan tindakan masyarakat/ orang
lain, dengan kata lain komunikasi instrumental dapat bersifat bujukan/ persuasif.
Sedangkan kampanye dalam kamus besar bahasa Indonesia diartikan sebagai
gerakan (tindakan) serentak (untuk melawan), mengadakan aksi. Roger dan Storey (1987)
mendefinisikan kampanye sebagai serangkaian tindakan komunikasi yang terencana
dengan tujuan untuk menciptakan efek tertentu pada sejumlah besar khalayak yang
dilakukan secara berkelanjutan pada kurun waktu tertentu (Venus, 2004:7), sedangkan
kampanye menurut Rajasundarman (1981) diartikan sebagai pemanfaatan berbagai
metode komunikasi yang berbeda secara terkoordinasi dalam periode waktu tertentu yang
ditujukan untuk mengarahkan khalayak pada masalah tertentu berikut pemecahannya 3.
Sedangkan pengertian sosial secara umum yakni segala sesuatu yang menyangkut
masyarakat luas/ kepentingan umum. Jadi dapat disimpulkan bahwa kampanye sosial
sebagai sebuah gerakan dengan tujuan untuk mempengaruhi masyarakat luas dan
diharapkan dapat mengubah perilaku masyarakat ke arah yang yang lebih baik yang
menjadi tujuan dari pemilik kampanye.
Kegiatan kampanye sosial merupakan wujud tindakan dari komunikasi karena
berupaya mempengaruhi dan mengubah perilaku serta sikap masyarakat menuju ke arah
yang dikehendaki oleh komunitas/ organisasi yang menyelenggarakan kegiatan
kampanye tersebut melalui serangkaian strategi dan perencanaan yang matang dengan
harapan masyarakat yang menjadi sasaran dari kampanye sosial tersebut dengan sukarela
mau melakukan perubahan baik perilaku, pandangan, sikap maupun pola hidup ke arah
yang lebih baik.

Social marketing sebagai terminologi kampanye sosial


Social marketing diartikan sebagai strategi dalam menjual gagasan untuk
mengubah perilaku, sikap dan pemikiran masyarakat 4. Social marketing biasanya
digunakan komunitas/ organisasi nirlaba dalam upaya mempengaruhi masyarakat supaya
mengikuti apa yang menjadi kehendak dari komunitas/ organisasi tersebut. Strategi social
marketing menjadi penting karena dapat menganalisa perilaku berdasarkan nilai-nilai

3
http://all-about-theory.blogspot.com/2010/03/pengertian-kampanye.html
4
http://www.ibl.or.id/en/ibl/html/data/File/PPF/MENGAPA_SOCIAL_MARKETING.pdf
yang berlaku, memilih kelompok sasaran/ kelompok yang perlu diubah serta menjual
gagasan perubahan kepada kelompok tersebut5.
Menurut Prof. Dr. Emil Salim, suatu komunitas/ organisasi dapat menggunakan
strategi social marketing dalam upaya memberikan pengaruh kepada masyarakat
sehingga masyarakat secara sukarela meninggalkan, mengikuti, menerima atau mengubah
nilai dan perilaku demi kemajuan individu, kelompok maupun masyarakat secara
keseluruhan. Dari berbagai konsep mengenai social marketing diatas, dapat disimpulkan
bahwa peranan social marketing sangat penting di dalam perubahan masyarakat, karena
pada strategi pemasaran sosial inilah dilakukan serangkaian analisa dan perencanaan
yang kemudian di sosialisasikan kepada masyarakat sehingga terjadi perubahan yang
diharapkan kearah yang lebih baik melalui gagasan baru yang dimunculkan. Social
marketing merupakan salah satu strategi dari kampanye sosial dalam upayanya
memberikan pengaruh kepada masyarakat umum untuk mengubah perilaku, pandangan,
sikap maupun pola hidup menuju ke arah yang lebih baik lagi.

2.3 Kampanye Sosial Sepeda Sebagai Green Vehicle


kita ketahui bahwa perkembangan ekonomi sejalan lurus dengan adanya sarana
transportasi yang memadai namun dengan bertambah banyaknya transportasi akan
membawa pengarauh dari pencemaran udara dari BBM. Tentunya dengan adanya
pencemaran ini membawa dampak yang cukup signifikan terhadap udara yang ada
disekitar. Dampak lain dari pencemaran udara yang dihubungkan dengan kesehatan
masyarakat serta dampak lingkungan seperti halnya kebisingan suara, kemacetan
lalulintas yang merugikan secara ekonomi karena waktu terhambat, ketidak efisienan dari
penggunaan bahan bakar karena putaran mesin pada kecepatan rendah, penggunaan yang
besar terhadap BBM yang tak terbaharukan yakni BBM fosil dan hilangnya habitat asli
Kampanye merupakan wujud tindakan komunikasi karena berupaya
mempengaruhi dan mengubah perilaku dan sikap masyarakat menuju ke arah yang
dikehendaki oleh komunitas/ organisasi yang menyelenggarakan kegiatan kampanye.
Kata mempengaruhi sangat tepat untuk mengajak masyarakat di era saat ini untuk mulai
berpikir atas lingkungan yang ada disekitarnya. Tentunya kesadaran dari masyarakat

5
Ibid.
sangat ditunggu-tunggu mengingat masyarakat saat ini lebih memilih yang instan-instan
tanpa mempertimbangkan dampaknya. Sepeda kedengaranya memang sangat sepele
namun jika masyarakat paham berapa besar bahan bakar yang kita keluarkan oleh
kendaraan bermotor dan berapa banyak polusi yang dikeluarkan dari adanya asap dari
kendaraan bermotor tersebut maka kita akan menghemat dan mengurangi pencemaran
tersebut. Sepeda merupakan alat transportasi jarak dekat yang ramah terhadap lingkungan
dengan ini harapanya masyarakat mulai sadar dan mulai menggunakanya.
BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif.
Prasetyo dan Jannah (2005:42) menyatakan bahwa penelitian deskriptif dilakukan untuk
memberikan gambarang yang lebih detail mengenai suatu fenomena. Atau kenyataan
sosial. Hasil akhir dari penelitian ini biasanya berupa tipologi atau pola-pola mengenai
fenomena atau kenyataan sosial yang sedang dibahas. Tujuan dari penelitian deskriptif
adalah a) menggambarkan mekanisme sebuah proses, b) menciptakan seperangkat
kategori atau pola. Jenis penelitian ini tidak sampai mempersoalkan jalinan hubungan
antavariabel yang ada; tidak dimaksudkan untuk menarik generalisasi yang menjelaskan
variabel-variabel anteseden yang menyebabkan sesuatu gejala atau kenyataan sosial. 6
Metode penelitian yang digunakan merupakan mixed methodology yaitu menggunakan
metode penelitian kualitatif dan kuantitaif.
Metode penelitian kualitatif digunakan untuk melihat gambaran, peran, capaian
tujuan, perspektif starategi dari key persons komunitas sepeda. Sedangkan metode
penelitian kuantitatif digunakan untuk menjaring informasi melalui kuesioner dari
anggota komunitas sepeda dan masyarakat.

3.2 Ruang Lingkup Penelitian


Strategi kampanye sosial komunitas sepeda yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah bagaimana upaya, teknik dan bentuk-bentuk kegiatan kampanye sosial yang
dilakukan oleh komunitas sosial sepeda di Kota Yogyakarta.
Ruang lingkup penelitian ini adalah :
1. Potensi dari “menggowes” sebagai solusi alternatif menyelamatkan bumi.
2. Kampanye sosial komunitas sepeda di Kota Yogyakarta.
3. Efektifitas kampanye sosial komunitas sepeda di Kota Yogyakarta dalam

6
Prasetyo, Bambang & Lina Miftahul Jannah. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif Teori dan Aplikasi. Hal.
42
mengkampanyekan “menggowes” kepada masyarakat.

3.3 Sumber dan Jenis Data


Jenis dan sumber data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data
primer dan data sekunder. Data primer diperoleh langsung dari lapangan melalui
wawancara terhadap key persons dalam komunitas sepeda dan masyarakat Yogyakarta
sebanyak 30 orang dengan menggunakan interview guide dan quesioner yang
dipersiapkan. Sedangkan data sekunder berupa data dokumen yang diperoleh dari Dinas
Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta, Badan Lingkungan Hidup Propinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta dan studi pustaka.

3.4 Lokasi penelitian


Lokasi penelitian ini terletak di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta yang
menjadi domain kampanye sosial komunitas sepeda.

3.5 Narasumber Penelitian


Sesuai dengan tema penelitian ini yaitu strategi kampanye sosial komunitas sepeda
di Kota Yogyakarta dalam mengkampanyekan menggowes sebagai garda depan
transportasi alternatif menyelamatkan bumi maka perolehan data dari narasumber yang
berasal dan data sekunder. Data primer diperoleh langsung dari lapangan melalui
wawancara terhadap key persons dalam komunitas sepeda dan masyarakat Yogyakarta
sebanyak 30 orang dengan harapan para informan dapat memberikan keterangan dari
strategi kampanye sosial komunitas sepeda di Kota Yogyakarta.

Sifat dari sampel masyarakat adalah dipilih langsung oleh penulis (melalui
stratified random sampling). Penelitian hanya mengambil beberapa daerah atau
kelompok kunci (key areas) di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta yang merupakan
daerah yang sering dijadikan sasaran kegiatan oleh komunitas sepeda di Kota
Yogyakarta.

3.6 Teknik Pengumpulan Data


Data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan beberapa
teknik diantaranya :
1. Teknik Wawancara Terstruktur
Wawancara dilakukan terhadap key persons yang dipilih oleh penulis
(melalui purposive sampling) di dalam komunitas sepeda dan masyarakat
Yogyakarta yang penulis nilai memiliki kapasitas dalam memberikan informasi.

2. Teknik Observasi Partisipan


Observasi partisipan dilakukan penulis untuk mengetahui sejauh mana
tujuan, manfaat dan peranan komunitas sepeda di Kota Yogyakarta dalam
melakukan kampanye sosial menjadikan sepeda sebagai alat transportasi alternatif
dalam menyelamatkan bumi.

4. Penyebaran Kuesioner
Penyebaran kuesioner dilakukan untuk menghimpun informasi mengenai
tingkat ketercapaian tujuan komunitas sepeda dari persepsi anggota komunitas
sepeda dan masyarakat.

3. Telaah Pustaka
Telaah pustaka dilakukan dengan menghimpun data-data dari berbagai
buku, koran, majalah, buletin dan jurnal yang terkait dengan kampanye sosial
dalam gerakan mengatasi pemanasan global.

3.7 Teknik Analisis Data


Teknik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif yaitu menganalisis data secara
menyeluruh dengan memaparkan segala aspek di dalamnya secara mendetail sehingga
dapat diperoleh gambaran objek penelitian yang sebenarnya. Anallisis kualitatif dipilih
peneliti dengan tujuan untuk memahami strategi kampanye sosial komunitas sepeda di
Kota Yogyakarta dalam mengkampanyekan menggowes sebagai garda depan transportasi
alternatif dalam menyelamatkan bumi. Sedangkan dalam analisis kuantitatif peneliti
menggunakan analisis deskriptif yakni teknik analisis yang memberikan informasi hanya
mengenai data yang diamati dan tidak bertujuan menguji hipotesis serta menarik
kesimpulan yang digeneralisasikan terhadap populasi. Tujuan analisis deskriptif hanya
menyajikan dan menganalisis data agar bermakna dan komunikatif 7. Dalam analisis
kuantitatif peneliti menggunakan alat bantu berupa alat analisis SPSS. Hasil pencermatan
dari kedua teknik analisis digunakan sebagai acuan dasar untuk merumuskan suatu model
strategi kampanye sosial komunitas sepeda yang efektif dan bermanfaat bagi masyarakat
dan lingkungan.

7
Erwan Agus Purwanto, Ph.D dan Dyah Ratih Sulistyastuti, M. Si. Metode Penelitian Kuantitatif.
Yogyaarta: Gava Media, 2007 hal 94
DAFTAR PUSTAKA

Daftar Literatur :

Effendi, Onong Uchjana. 2002. Ilmu Komunikasi : Teori dan Praktek. Bandung: PT
Bumi Aksara Pustaka
Fachurrozy. 2002. Manajemen Sistem Transporasi. Yogyakarta: Universitas Gadjah
Mada
Fatkurrohman. 2009. Pemanasan Global dan Lubang Ozon : Bencana Masa Depan.
Yogyakarta: Media Wacana
Hadi, S.P, 2005, Dimensi Lingkungan Perencanaan Pembangunan, Cetakan Kedua,
Gadjah Mada University Press, Yogyakarta
Onogawa K, 2007, Environment Sustainable Transport For Asian Cities, UNCRD,
Minister of the Environment Goverment of Japan, Japan.
Prasetyo, Bambang & Lina Miftahul Jannah. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif Teori
dan Aplikasi.
Purwanto, Erwan Agus Ph.D dan Dyah Ratih Sulistyastuti, M.Si. 2007. Metode
Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta : Gava Media.
Santosa, Wimpy. 2005. Mewujudkan Sistem Transportasi Kota Yang Berkelanjutan.
Bandung: Universitas Katolik Parahyangan.
Simon Silver, Cheryl dan Ruth S. DeFries. 1992. Satu Bumi Satu Masa Depan. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya
Susanto, Astrid S. 1977. Komunikasi Dalam Teori dan Praktek. Bandung : Bina Cipta
Daftar Website :

http://airachma.wordpress.com/2009/10/11/pengertian-komunitas/
http://bulletin.penataanruang.net/upload/data_artikel/Topik%20Lain%20Green
%20Transport%20edited%201.160509.pd

http://pse.litbang.deptan.go.id/ind/pdffiles/FAE23-2c.pdf
http://regional.kompas.com/read/2010/01/21/12144195/Sepeda.untuk.Transportasi..Buka
n.Koleksi
http://www.rudyct.com/PPS702-ipb/12167/psl067_2.pdf
http://www.infogue.com/viewstory/2009/11/16/komunita_pengertian_komunitas_interaks
i_komunitas_individu_kelompok/?
url=http://uangtabungan.blogspot.com/2009/08/komunita-pengertian-komunitas-
interaksi.html
http://www.sepedaonthel.com/
http://www.antaranews.com/berita/1271003486/pemerintah-dukung-komunitas-sepeda
http://www.ibl.or.id/en/ibl/html/data/File/PPF/MENGAPA_SOCIAL_MARKETING.pdf

http://dkvitb.multiply.com/journal/item/1/Kampanye_Sosial_-_Lifebuoy_Berbagi_Sehat

http://www.penataanruang.net/ta/Lapdul05/P2/3/Bab4.pdf

http://all-about-theory.blogspot.com/2010/03/pengertian-kampanye.html

http://bulletin.penataanruang.net/upload/data_artikel/Topik%20Lain%20Green
%20Transport%20edited%201.160509.pdf

http://rabiahal.wordpress.com/2007/11/16/bb/

http://www.kafesantai.com/aneka-tips/kendaraan-ramah-lingkungan.php

http://eprints.undip.ac.id/16262/1/Agus_Pramono2.pdf
Lampiaran 1
ESTIMASI ANGGARAN DANA PENELITIAN

Pendapatan
Dana Hibah Riset Rp. 4.754.800

Pengeluaran
Dana Lapangan Rp. 1.330.000
- Transportasi Rp 300.000
- Konsumsi @ 6.500 x 19 hari x 4 orang Rp 494.000
- Fotocopy Rp 200.000
- Biaya Komunikasi(4 orang) Rp 150.000
- Dokumentasi Rp 180.000
- Kertas Rp 40.000
- Rental Internet Rp 80.000

Dana Menyusun Laporan Rp 3.215.000


- Transportasi Rp 200.000
- Kertas Rp 50.000
- Fotocopy Rp 200.000
- Catridge @150.000 x 2 Rp 300.000
- Tinta printer @30.000 x 4 Rp 120.000
- Flashdisk 2 GB @100.000 x 2 buah Rp 200.000
- Rental Internet Rp 80.000
- Biaya Komunikasi(4 orang) Rp 150.000
- Konsumsi @ 6.500 x 11 hari x 4 orang Rp 286.000
- Pembelian literature penunjang Rp 500.000
Saldo Rp 4.545.000
Dana Kesimpulan Rp 480.000
- Kertas Rp 40.000
- Fotocopy Rp 100.000
- Tinta Printer @30.000 x 2 Rp 60.000
- Penjilidan Rp 100.000
- Pembelian CD Rp. 30.000
- Biaya Komunikasi (4 orang) Rp. 150.000

Total Pengeluaran Rp. 4.754.800


Lampiaran 11

JADWAL PENELITIAN

No Waktu Kegiatan Jenis Kegiatan Penanggung Jawab


1. 20 – 26 Agustus 2010 Penelitian Pendahuluan Nicko Alfiansa
Lapangan
2. 27 – 30 Agustus 2010 Konsultasi Bersama Dosen Ainun Analisa
Pembimbing.
3. 2 – 3 September 2010 Pembelian literature Media Wahyudi Askar
penunjang dan intensive
group disscusion
4. 7 – 21 September 2010 Pencarian data Primer I Ainun Habibah
5. 22 September – 23 Pencarian data Primer II Nicko Alfiansa
November 2010 pencarian data Primer lll
6. 24 November – 26 Analisis Data Media Wahyudi Askar
November 2010
7. 27 – 30 November Penyusunan Laporan Hasil Ainun Analisa
2010 Penelitian
dan konsultasi bersama
dosen pembimbing
8. 1 – 3 Desember 2010 Penyusunan Kesimpulan Ainun Habibah
Hasil Penelitian.
Lampiran III

Pedoman Wawancara
(interview guide)

Nara sumber kunci


(key informan)

1. Ketua Komunitas Sepeda, yaitu orang yang menjabat sebagai ketua dalam komunitas sepeda.
Pertanyaan Keterangan
A. Tujuan organisasi komunitas sepeda
1. Apakah komunitas dibentuk sebagai wadah penyalur hobby bersepeda
2. Apakah komunitas dibentuk dalam misi “go green”
3. Apakah komunitas dibentuk dalam rangka mendukung program Sego Segawe
pemerintah Kota Yogyakarta

B. Cara perekrutan anggota komunitas sepeda


1. Apa saja persyaratan yang harus dipenuhi?
2. Bagaimana cara komunitas sepeda dalam melakukan perekrutan anggota?

C. Program-program dari komunitas sepeda


1. Apa saja program-program yang ada dalam komunitas sepeda beserta
penjelasannya.
2. Bagaimana upaya komunitas sepeda untuk mencapai keberhasilan tujuan
dalam pelaksanaan program-program tersebut?
3. Apakah komunitas ini memiliki target-target khusus dalam mencapai tujuan?
4. Apakah program-program yang telah dilaksanakan dinilai sudah mencapai
target yang telah ditetapkan?
5. Hal-hal apa saja yang telah dicapai oleh komunitas ini untuk mewujudkan
tujuan-tujuannya?

C. Hambatan-hambatan dan prestasi dari komunitas sepeda


1. Apa saja hambatan-hambatan komunitas ini dalam mencapai tujuan.
2. Apa saja prestasi/ penghargaan yang sudah diterima oleh komunitas ini
dalam mencapai tujuan
Lampiran IV
1. Kuesioner Komunitas

Identitas Diri

Nama : ………………………………………………………………………..
Alamat : ………………………………………………………………………..
Jenis kelamin : a. Perempuan b. Laki-Laki
Berilah tanda silang (X) sesuai dengan keadaan anda
1. Berapa usia anda saat ini?
a. < 15 tahun c. 25-35 tahun
b. 15-25 tahun d. > 35 tahun
2. Apa pekerjaan anda saat ini?
a. Pelajar / mahasiswa d. Buruh
b. PNS e. Ibu rumah tangga
c. Karyawan swasta f. Lain-lain*...............................................
3. Apa pendidikan terakhir anda?
a. SD d. Diploma (D1, D2, D3)
b. SMP e. Sarjana (S1, S2, S3)
c. SMA
4. Apa yang mendorong anda masuk dalam komunitas ini?
a. Hobby
b. Mengisi waktu luang
c. Sosialisasi komunitas
d. Kepedulian terhadap lingkungan
e. Lain-lain........................................
5. Bagaimana menurut anda program-program dari komunitas
ini? ........................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
............
6. Bagaimana pelaksanaan program-program dari komunitas ini? Apa pendapat
anda?
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

7. Apa saja hambatan-hambatan dalam pelaksanaan program-program komunitas


ini?
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
8. Program apa saja yang harus lebih ditingkatkan dalam komunitas ini?
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
9. Menurut anda program apa yang seharusnya ada, namun belum ada di dalam
komunitas ini?
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
* : diisi sesuai dengan keadaan saudara
Lampiran V

2. Kuesioner Masyarakat

Identitas Diri

Nama : ………………………………………………………………………..
Alamat : ………………………………………………………………………..
Jenis kelamin : a. Perempuan b. Laki-Laki
Berilah tanda silang (X) sesuai dengan keadaan anda
1. Berapa usia anda saat ini?
c. < 15 tahun c. 25-35 tahun
d. 15-25 tahun d. > 35 tahun
2. Apa pekerjaan anda saat ini?
d. Pelajar / mahasiswa d. Buruh
e. PNS e. Ibu rumah tangga
f. Karyawan swasta f. Lain-lain*...............................................
3. Apa pendidikan terakhir anda?
a. SD d. Diploma (D1, D2, D3)
b. SMP e. Sarjana (S1, S2, S3)
c. SMA
4. Apa yang anda ketahui tentang pemanasan global?
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
5. Menurut anda apa saja penyebab terjadinya pemanasan
global? ..............................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
.................
6. Menurut anda bagaiman cara mengatasi dampak pemanasan global?
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
..............................................................................................................................................

7. Apa yang anda ketahui tentang komunitas sepeda?


................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
8. Apa penilaian anda terhadap kegiatan/aktivitas komunitas sepeda?
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
9. Apakah anda terpengaruh dari aktivitas/ kampanye yang dilakukan oleh komunitas
sepeda?
a. Ya
Alasan..............................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
b. Tidak
Alasan..............................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
10. Apakah anda memiliki sepeda?
a. Ya b. Tidak
11. Apakah anda tertarik untuk menggunakan sepeda sebagai alat transportasi jarak dekat?
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
* : diisi sesuai dengan keadaan saudara

Anda mungkin juga menyukai