MEDAN MAGNET
3. Garis Gaya.
Garis gaya adalah Lintasan kutub Utara dalam medan magnet atau
garis yang bentuknya demikian hingga kuat medan di tiap titik dinyatakan
oleh garis singgungnya.
Sejalan dengan faham ini, garis-garis gaya keluar dari kutub-kutub
dan masuk ke dalam kutub Selatan. Untuk membuat pola garis-garis gaya
dapat dengan jalan menaburkan serbuk besi disekitar sebuah magnet.
Gambar pola garis-garis gaya.
4. Rapat Garis-Garis Gaya (B) = Flux Density
Definisi : Jumlah garis gaya tiap satuan luas yang tegak lurus kuat
medan.
Bila rapat garis-garis gaya dalam medan yang serba sama B, maka
B=k.
k adalah tetapan, di dalam sistem Internasional
k= = 10-7
Vektor B tegak lurus pada l dan r, arahnya dapat ditentukan denagan
tangan kanan. Jika l sangat kecil, dapat diganti dengan dl.
dB =
Persamaan ini disebut hukum Ampere.
3. Induksi Magnetik
Induksi magnetik di sekitar arus lurus.
B= .
B dalam W/m2
I dalam Ampere
a dalam meter
B= . atau B = .
Induksi magnetik di pusat lingkaran.
Dalam hal ini r = a dan a = 900
Besar induksi magnetik di pusat lingkaran.
B= .
B dalam W/m2.
I dalam ampere.
N jumlah lilitan.
a jari-jari lilitan dalam meter.
Arah medan magnetik dapat ditentukan dengan aturan tangan kanan.
Jika arah arus sesuai dengan arah melingkar jari tangan kanan arah
ibu jari menyatakan arah medan magnet.
4. Solenoide
Solenoide adalah gulungan kawat yang di gulung seperti spiral.
Bila kedalam solenoide dialirkan arus listrik, di dalam selenoide terjadi
medan magnet dapat ditentukan dengan tangan.
Gambar :
6. Gaya Lorentz
Pada percobaan oersted telah dibuktikan pengaruh arus listrik
terhadap kutub magnet, bagaimana pengaruh kutub magnet terhadap arus
listrik akan dibuktikan dari percobaan berikut :
Seutas kawat PQ ditempatkan diantara kutub-kutub magnet ladam
kedalam kawat dialirkan arus listrik ternyata kawat melengkung kekiri.
Gejala ini menunjukkan bahwa medan magnet mengerjakan gaya
pada arus listrik, disebut Gaya Lorentz. Vektor gaya Lorentz tegak lurus
pada I dan B. Arah gaya Lorentz dapat ditentukan dengan tangan kanan.
Bila arah melingkar jari-jari tangan kanan sesuai dengan putaran dari I ke
B, maka arah ibu jari menyatakan arah gaya Lorents.
gambar :
F=BI sin a
F = gaya Lorentz.
B = induksi magnetik medan magnet.
I = kuat arus.
Pada arus listrik yang berada dalam medan magnet bekerja gaya Lorentz.
F=B.I. sin a
Arus listrik adalah gerakan partikel-partikel yang kecepatannya tertentu,
oleh sebab itu rumus di atas dapat diubah menjadi :
F=B. . v . t sin a
F = B . q . v sin a
F adalah gaya Lorentz pada partikel yang muatannya q dan kecepatannya
v, B besar induksi magnetik medan magnet, a sudut yang diapit vektor v dan B.
Lintasan partikel bermuatan dalam medan magnet.
=B.q.v
R=
R jari-jari lintasan partikel dalam magnet.
m massa partikel.
v kecepatan partikel.
q muatan partikel.
Arah gaya Lorentz dapat ditentukan dengan kadah tangan kanan bila
tangan kanan di buka : Ibu jari menunjukkan ( v ), keempat jari menunjukkan
(B) dan arah telapak tangan menunjukkan (F)
BAB II
KEMAGNETAN
Magnet diambil dari kata magnesia, nama daerah di Asia Kecil yaitu tempat
ditemukannya magnet dari mineral magnetik.
A. Sifat Magnet
Magnet terdiri dari magnet-magnet kecil yang mengarah kearah yang
sama (magnet elementer).Setiap magnet memiliki 2 kutub magnet, yaitu kutub
utara dan selatan. Sifat dari kedua kutub itu adalah:
• Jika kutub yang sejenis didekatkan akan saling tolak-
menolak
• Jika kutub yang tidak sejenis didekatkan akan saling tarik-
menarik.
Jika magnet batang dipotong pada bagian tengahnya maka akan
membentuk magnet-magnet baru dengan kutub yang sesuai dengan arah
magnet elementer.
C. Prinsip Kemagnetan
Pada sebuah magnet sebenarnya merupakan kumpulan jutaan magnet
ukuran mikroskopik yang teratur satu dan lainnya. Kutub utara dan kutub
selatan magnet posisinya teratur (lihat gambar 3). Secara keseluruhan kekuatan
magnetnya menjadi besar. Logam besi bisa menjadi magnet secara permanen
(tetap) atau bersifat megnet sementara dengan cara induksi elektromagnetik.
Tetapi ada beberapa logam yang tidak bisa menjadi magnet, misalnya tembaga
dan aluminium, dan logam tersebut dinamakan diamagnetik.
Bumi merupakan magnet alam raksasa, dapat dibuktikan dengan alat yang
dinamakan kompas, dimana jarum penunjuk pada kompas akan menunjukkan
arah utara dan selatan bumi kita, seperti diperlihatkan pada gambar 1. Karena
sekeliling bumi sebenarnya dilingkupi garis gaya magnet yang tidak tampak
oleh mata kita tapi bisa diamati dengan kompas keberadaannya.
Mengapa besi biasa berbeda logam magnet ? Pada besi biasa sebenarnya
terdapat kumpulan magnet-magnet dalam ukuran mikroskopik, tetapi posisi
masing-masing magnet tidak beraturan satu dengan lainnya sehingga saling
menghilangkan sifat kemagnetannya, lihat gambar 3.
Arah garis gaya magnet dengan pola garis melengkung mengalir dari arah
kutub utara menuju kutub selatan. Didalam batang magnet sendiri garis gaya
mengalir sebaliknya, yaitu dari kutub selatan ke kutub utara. Didaerah netral
tidak ada garis gaya diluar batang magnet. Pembuktian secara visual garis gaya
magnet untuk sifat tarik menarik pada kutub berbeda dan sifat tolak-menolak
pada kutub sejenis dengan menggunakan magnet dan serbuk halus besi, gambar
4. Tampak jelas kutub sejenis utara-utara garis gaya saling menolak satu dan
lainnya. Pada kutub yang berbeda utara-selatan, garis gaya magnet memiliki
pola tarik menarik. Sifat saling tarik menarik dan tolak menolak magnet
menjadi dasar bekerjanya motor listrik.
Pola garis medan magnet tolak-menolak dan 4b. pola garis medan magnet tarik-menarik.