PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
Untuk mengetahui proses pembuatan koktaiil dengan tujuan mengawetkan buah
agar tahan lama.
BAB II
TEORI DASAR
Manisan Buah
Manisan buah adalah produk buah-buahan yang diolah dengan menambahkan
gula dalam konsentrasi tinggi sehingga dapat mengawetkan buah-buahan tersebut.
Manisan buah ada dua jenis yaitu, manisan buah basah dan manisan buah kering.
Manisan buah basah adalah manisan buah yang masih mengandung air gula,
sedangkan manisan buah kering adalah manisan yang tidak mengandung air gula lagi.
Manisan buah termasuk jenis makanan yang awet karena larutan gula pekat memiliki
tekanan osmotic tinggi. Konsentrasi gula yang dibutuhkan untuk mencegah
pertumbuhan miikroorganisme bervarian, tergantung dari jenis jasad retnik dan
kandungan zat-zat yang terdapat dalam makanan. Pada umumnya larutan gula 70%
akan menghentikan pertumbuhan seluruh jasad retnik dalam makanan. Daya awet
manisan buah kering lebih lama dibandingkan manisan buah basah karena manisan
buah yang kering lebih rendah kadar airnya dan lebih tinggi kandungan gulanya.
Buah yang dibuat untuk manisan sebaiknya yang masih muda atau mengkal
karena tidak banyak mengandung gula sehingga akan menghasilkan manisan yang
baik kecuali untuk buah salak dan buah atap untuk kedua jenis buah ini lebih baik
dalam keadaan matang.
BAB III
METODE PERCOBAAN
- Bahan :
1. Labu siam
2. Pepaya
3. Nangka
4. Kolang-kaling
5. Air
6. Gula pasir
7. Asam sitrat
8. Nenas
B. Cara kerja
Buah
Dikupas kulitnya
Dicuci bersih
Diblansir
Buah disatukan
Pemeraman ±3 hari
Cocktail
D. Pembahasan
A. Simpulan
B. Saran
- Sebaiknya dalam pembuatan cocktail, harus menggunakan buah yang masih
muda atau mengkal.
- Bahan-bahan dan alat-alat yang digunakan harus dalam bersih agar
menghasilkan cocktail yang baik (higienis)