Tabel 1.Nilai PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 Dan PDRB Per Kapita Kota
Pontianak Tahun 2000 – 2006.
Berdasarkan pada tabel diatas dapat dilihat bahwa Secara rata – rata , dalam kurun waktu
2000 – 2006 pertumbuhan ekonomi atau laju pertumbuhan PDRB di Kota Pontianak tumbuh
sebesar 4,73 persen. Pertumbuhan terbesar terjadi pada tahun 2002 yaitu sebesar 5,40 persen dan
pertumbuhan terendah terjadi pada tahun 2001 yaitu sebesar 3,94 persen.
PDRB Per Kapita selama tahun 2000 – 2006 rata – rata tumbuh sebesar 8,83 persen
dengan pertumbuhan terbesar pada tahun 2005 sebesar 14,00 persen dan pertumbuhan terendah
Hal yang perlu dicermati adalah, angka pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Kota
Pontianak dari tahun ketahunnya merupakan angka di tingkat kota dan bukan berarti di setiap
Berdasarkan pada tabel.2 diatas dapat dilihat bahwa Selama kurun waktu 2001 – 2006
terlihat bahwa pertumbuhan ekonomi antar kecamatan tidak sama besarnya. Ada yang
pertumbuhannya lebih kecil dari pertumbuhan di tingkat kota dan ada juga yang lebih besar.
Pertumbuhan terbesar setiap tahunnya berpindah – pindah antar kecamatan yang ada sedangkan
Untuk mengukur tingkat kesenjangan ekonomi antar wilayah dalam hal ini antar
kecamatan yang ada di Kota Pontianak dapat menggunakan Indeks Williamson. Dasar
perhitungannya adalah dengan menggunakan PDRB per kapita dalam kaitannya dengan jumlah
Iw=
√∑
i=0
(Yi−Y )∗Pi
Keterangan rumus :
Iw = Indeks Kesenjangan Williamson.
Yi = Pendapatan Regional Per Kapita Kecamatan. Ke-i.
Y = Pendapatan Regional Per Kapita Kota Pontianak.
Pi = Distribusi Penduduk Kecamatan Ke-i Terhadap Penduduk Kota Pontianak.
Indeks Williamson merupakan koefisien persebaran (coefficient of variation) sehingga
dari rata – rata nilai sebaran dapat dihitung berdasarkan estimasi dari nilai – nilai PDRB dan
penduduk daerah – daerah yang berada pada lingkup wilayah yang dikaji dan dianalisis dimana
Sehingga Rumus Indeks Williamson ini akan menghasilkan angka indeks yang lebih
besar atau sama dengan nol ( = 0 ) dan lebih kecil dari satu ( < 1 ). Ekstrimnya jika angka indeks
( = 0 ), maka menandakan tidak terjadi kesenjangan ekonomi antar kecamatan. Angka indeks
yang lebih besar dari nol ( > 0 ) menunjukkan adanya kesenjangan antar kecamatan. Semakin
besar indeksnya berarti semakin besar pula tingkat kesenjangan ekonomi antar kecamatan.
Tabel 3. PDRB Per Kapita Kecamatan Di Kota Pontianak Tahun 2000 – 2006.
Dari Tabel.3, dapat dilihat bahwa Selama kurun waktu 2000 – 2006, PDRB per Kapita
setiap kecamatan di Kota Pontianak nilainya bervariasi yaitu ada yang diatas angka PDRB Per
Dengan demikian dapat diduga lebih tingginya angka pendapatan regional per kapita di
Kecamatan Pontianak Kota lebih disebabkan oleh lebih tingginya investasi yang diserap di
Kecamatan Pontianak Kota serta relatif lebih bagusnya infrastruktur yang ada dibandingkan
Berdasarkan hasil dari perhitungan Indeks Williamson, maka didapatkan data seperti
dibawah ini :
antar kecamatan di Kota Pontianak tidak terlampau besar, hal ini ditunjukkan dengan angka
indeks yang berkisar dari 0,4102 di tahun 2000 sampai dengan 0,4271 di tahun 2006. Namun
demikian ada kecenderungan kesenjangan ekonomi antar kecamatan di Kota Pontianak semakin
melebar diperlihatkan dengan angka Indeks Williamson yang semakin tinggi dari tahun ketahun.