KIMIA INSTRUMEN 2
Keunggulan KCKT : - Untuk zat yg labil & tidak mudah menguap
- dilakukan pada suhu kamar
KIMIA INSTRUMEN 4
II. Pompa motor penggerak fasa gerak
a. Syarat : - tekanan, P = 6000 psi (pons/inc2)
- bebas pulsa, V = 0,1 – 10 mL/menit
- tahan korosi
b. Jenis :
- P. reciprocating :ger. Piston ada peredam udara vol kecil
(35 – 400 L), P > 10.000 psi, V konstan
- P. displacement :spt siring, V konstan
- P. pnematik :pendorong adalah gas bertekanan tinggi,
bebas pulsa, P < 20.000 psi, V tidak
konstan
KIMIA INSTRUMEN 5
III. Pemasukkan cuplikan
b. Teknik :
- injeksi syringe: disuntikkan melalui septum,
(tahan P = 1500 psi)
- injeksi stop-flow: aliran pelarut dihentikan sementara
- loop (kran cuplikan) Posisi load
Posisi injek
KIMIA INSTRUMEN 6
IV. Kolom
a. Kolom analitik :
- = 5 – 30 cm, = 4 – 10 mm, paking dengan = 3 – 10 cm,
N = 40.000 – 60.000 plat/meter.
- jenis : C–18, C–8, sianopropil, penukar ion
Dibuat dari
CH3 CH3
Cl – Si – R + Si-OH + Si – O – Si – R
CH3 CH3
b. Kolom pengaman/guard kolom:
- = 5 cm, = 4 – 6 mm, partikel > dari a
- fungsi: Menyaring kotoran
Menjenuhkan fasa diam
KIMIA INSTRUMEN 7
V. Detektor
a. Syarat :
- respon vs solut linier,
- t respon pendek,
- tidak merusak cuplikan
b. Jenis :
- UV untuk senyawa organik, biasanya 254 nm
- elektrokimia Konduktometri penukar ion
Polarografi redoks
KIMIA INSTRUMEN 8
Tinjauan teoritis
1. Retensi
perbedaan daya ikat solut terhadap fasa diam
2. Band Broadening
diakibatkan oleh:
- penyebaran & pengenceran senyawa dalam kolom
- partikel fasa diam tidak merata difusi Eddy
- transfer massa terperangkapnya fasa gerak pada pori-
pori paking kolom
KIMIA INSTRUMEN 9
Mekanisme Perjalanan Solut Dalam Kolom
KIMIA INSTRUMEN 10
Mekanisme Perjalanan Solut Dalam Kolom
KIMIA INSTRUMEN 11
Mekanisme Perjalanan Solut Dalam Kolom
KIMIA INSTRUMEN 12
Mekanisme Perjalanan Solut Dalam Kolom
KIMIA INSTRUMEN 13
2
3. Efisiensi tr
41,7
ω .0,1
- untuk peak tak simetridiam N
A
1,25
B
- persamaan Knox 3 B
H AV CV
A
4. Resolusi
Isokratik : tetap
Mode operasional
Gradien : variasi
KIMIA INSTRUMEN 14
ANALISIS LEMAK
I. Pendahuluan
1.1. Pengertian
- Lemak adalah bagian dari senyawa lipid berupa triasil gliserol
KIMIA INSTRUMEN 15
Selain itu minyak nabati mengandung asam-asam lemak
essensial, seperti:
- asam linoleat:
- asam linolenat
- asam arakidonat untuk mencegah penyempitan pembuluh
darah akibat penumpukan kolesterol.
KIMIA INSTRUMEN 16
- Penyabunan adalah terhidrolisisnya lemak oleh pemanasan
dengan alkali menghasilkan sabun dari komponen asam
lemaknya.
lemak
malam garam gliserol Na3PO4
+ asam Na-as. lemak + alkohol + + amina
fosfolipid
sterol tidak
pigmen + NaOH
disabunkan
KIMIA INSTRUMEN 17
1.3. Asam Lemak
- di alam berupa:
- asam-asam monokarboksilat
- rantai tak bercabang jenuh dan tak jenuh
- jumlah atom C genap (C2 - C30)
KIMIA INSTRUMEN 18
1.4. Lemak sebagai emulsifier
KIMIA INSTRUMEN 19
II. Analisis
2.1. PenetapanLemak Kasar
KIMIA INSTRUMEN 20
- Langkah kerja
KIMIA INSTRUMEN 21
A. Metode Babcock
- biasanya untuk sampel susu cair
- Langkah kerja
- susu + H2SO4(p) dikocok sampai larut (dlm botol Babcock)
- disentrifuse pada suhu 60oC
- ukur panjang kolom lemak pada bagian atas
KIMIA INSTRUMEN 22
2.2. Pengujian Ketakjenuhan
- biasanya menggunakan bilangan iodium, yaitu jumlah gram
I2 yang diserap oleh 100 gram lipid.
KIMIA INSTRUMEN 23
A. Metode Hanus
- pereaksi: larutan I2 dalam CH3COOH glasial + Brom
- Langkah kerja
- timbang sampel + kloroform + pereaksi Hanus, dibiarkan
1 jam ditempat gelap
- tambah larutan KI, kocok, titrasi dengan Na2S2O3 dan
tambah indikator pati
- buat blanko dan bandingkan dengan sampel
KIMIA INSTRUMEN 24
B. Metode Wijjs
- pereaksi: kedalam larutan I2 dilewatkan gas Cl2
- Langkah kerja
- timbang sampel + kloroform + pereaksi Wijjs, dibiarkan
1 jam ditempat gelap
- tambah larutan KI, kocok, titrasi dengan Na2S2O3 dan
tambah indikator pati
- buat blanko dan bandingkan dengan sampel
KIMIA INSTRUMEN 25
2.3. Penggolongan Fraksi Lipid (Bil. enyabunan)
KIMIA INSTRUMEN 26
2.4. KCKT Senyawa Lipid
- Detektor: - spektrofotometri
- indeks bias
- fluorimetri
KIMIA INSTRUMEN 27
A. KCKT Asam Lemak
- Jenis kolom:- kolom normal
- kolom fasaterbalik
- Contoh :
1. Menggunakan kolom C-18 dan detektor indeks bias, asam-
asam lemak jenuh dan tak jenuh dapat dipisahkan sebagai
metil ester.
2. Asam-asam lemak dengan gugus OH dapat dideteksi pada
254 nm tanpa derivatisasi, tetapi agar rantai pendek dapat
terpisahkan dilakukan derivatisasi dengan trifluoroasetilasi
KIMIA INSTRUMEN 28
A. KCKT Gliserida
- banyak dilakukan pemisahan trigliserida berdasarkan
jumlah atom C
KIMIA INSTRUMEN 29