DENGUE (DBD)
A. Pengertian
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue
yang ditularkan terutama oleh gigitan nyamuk aedes aegypti.
In: Keperawatan
Comment!
1. A. Pendahuluan
Desa Kajor yang terletak di pinggiran kota, lingkungannya tergolong kurang terawat. Disana-sini
banyak terdapat barang-barang bekas seperti kaleng bekas, ban bekas, dan drum-drum bekas
yang tidak terpakai sehingga barang-barang bekas tersebut digenangi oleh air. Sungai dan
selokan di desa tersebut terdapat banyak sampah, tersumbat dan tidak terawat.
Sudah sebulan ini di desa Kajor, kehilangan 6 orang warganya yang meninggal dengan gejala
panas yang tinggi, kadang disertai menggigil dan nyeri di seluruh badan pada hari pertama
hingga ketiga. Pada hari keempat panas turun, mereka mengira penyakit ini sembuh namun pada
keesokkan harinya penderita kembali mengalami panas tinggi hingga mimisan, dan akhirnya
meninggal dunia.
1. B. Pengkajian
2. Pengkajian Faktor Predisposisi ( factor predispocing)
1. Riwayat keperawatan
Sudah sebulan ini di desa Kajor, kehilangan 6 orang warganya yang meninggal dengan gejala
panas yang tinggi, kadang disertai menggigil dan nyeri di seluruh badan pada hari pertama
hingga ketiga. Pada hari keempat panas turun, mereka mengira penyakit ini sembuh namun pada
keesokkan harinya penderita kembali mengalami panas tinggi hingga mimisan, dan akhirnya
meninggal dunia.
Saat penderita panas keluarga sudah mengupayakan untuk membantu menurunkan panas dengan
cara mengompres dan pemberian obat turun panas. Tapi panas hanya turun beberapa saat,
kemudian panas lagi.
1. Keadaan fisik
Lingkungan di sekitar desa tersebut tergolong kurang terawat. Disana-sini banyak terdapat
barang-barang bekas seperti kaleng bekas, ban bekas, dan drum-drum bekas yang tidak terpakai
sehingga barang-barang bekas tersebut digenangi oleh air. Sungai dan selokan di desa tersebut
terdapat banyak sampah, tersumbat dan tidak terawat.
1. Kesiapan belajar
Para warga yang melihat kejadian tersebut berusaha untuk mengurangi jatuhnya korban akibat
penyakit tersebut. Akhirnya mereka bermusyawarah untuk mencari tahu penyebab dan jenis
penyakit tersebut, karena mereka merasa pengetahuan mereka tentang penyakit tersebut masih
sangat kurang. Atas saran dari salah satu warga, kepala desa Kajor mendatangi puskemas
kecamatan untuk mengkonsultasikan kejadian itu. Kepala dusun meminta diadakan penyuluhan
dengan bahasa Indonesia karena sebagian masyarakat mengerti bahasa Indonesia.
1. Motivasi belajar
Motivasi warga untuk mengetahui tentang penyakit ini sangat kuat, dan mereka mengatakan
apapun akan dilakukan asal desa mereka terbebas dari penyakit tersebut.
1. Kemampuan membaca
Sekitar 85% warga mampu membaca dan mengerti bahasa Indonesia dengan cukup baik
sehingga diharapkan informasi dapat diterima dengan baik dengan menggunakan metode
ceramah, disertai visualisasi beberapa leaflet atau lembar balik.
Di salah satu puskesmas kabupaten terdekat, perawat dan dokter yang melayani pasien telah
memiliki keterampilan memberikan penyuluhan kesehatan dengan baik karena telah sering sekali
mengikuti pelatihan untuk hal tersebut. Alat bantu penyuluhan berupa leaflet dan lembar balik.
Siap membantu warga melakukan penyuluhan.
Seorang kader desa Kajor yang mempunyai pengetahuan cukup luas menyarankan kepada warga
untuk berkonsultasi kepada perawat atau dokter yang lebih tahu mengenai penyakit tersebut.
Akhirnya kepala desa setuju dan mendorong untuk dilaksanakan penyuluhan tentang penyakit
tersebut. Para perangkat desa setuju untuk diadakannya penyuluhan dan siap untuk menyediakan
tempat serta perlengkapan yang dibutuhkan.
1. C. Analisa data
DS:
1. D. Diagnosa Keperawatan
Ketidaktahuan atau kurang pengetahuan tentang DHF berhubungan dengan perilaku, perawatan
diri dan kesehatan lingkungan yang kurang bersih ditandai dengan lingkungan di sekitar desa
tersebut tergolong kurang terawat, terdapat barang-barang bekas seperti kaleng, ban bekas, dan
drum-drum bekas yang tidak terpakai dan digenangi oleh air, sungai dan selokan di desa Kajor
terdapat banyak sampah, tersumbat dan tidak terawat, adanya 6 warga meninggal dengan gejala
panas yang tinggi, kadang disertai menggigil dan nyeri di seluruh badan pada hari pertama
hingga ketiga dan pada hari keempat panas turun.
1. A. Topik
Demam berdarah
1. B. Sasaran
1. Sasaran penyuluhan : Tokoh masyarakat dan perangkat desa Kajor.
2. Sasaran program : warga desa Kajor.
1. C. Tujuan
2. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit warga diharapkan mampu memahami tentang
demam berdarah.
1. Tujuan Khusus
1. F. Media
1. Salam pembuka
2. Memperkenalkan diri, dan
menjelaskan topik penyuluhan dan
tujuan penyuluhan.
3. Menggali pengetahuan tentang
demam berdarah.
4. Mendengarkan dan
memperhatikan
5. Menjawab pertanyaan yang
diajukan oleh penyaji
1. H. Tempat Pelaksanaan
2. Tempat
Keterangan
1. I. Rencana Evaluasi
Lembar
observasi
LAMPIRAN EVALUASI
1. A. Aspek Kognitif
5. Membersihkan selokan.
ISI MATERI
1. A. Definisi
Demam Berdarah Dengue (DBD)/ Dengue Hemorragic Fever (DHF) adalah penyakit menular
yang disebabkan oleh virus dengue akut yang disertai sakit kepala, nyeri otot, sendi dan tulang,
penurunan jumlah sel darah putih dan ruam-ruam. Demam berdarah disebarkan kepada manusia
oleh nyamuk Aedes aegypti .
Pada keadaan yang lebih parah bisa terjadi kegagalan sirkulasi darah dan penderita jatuh dalam
keadaan syok akibat kebocoran plasma. Keadaan ini disebut Dengue Shock Syndrome (DSS).
1. B. Cara Penularannya
2. DHF hanya dapat ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti betina, yang tersebar luas dirumah-
rumah dan tempat-tempat umum (sekolah, pasar, terminal, warung, dsb)
3. Nyamuk ini mendapatkan virus dengue sewaktu menggigit/menghisap darah orang yang sakit
DHF atau orang yang tidak sakit tetapi dalam darahnya terdapat Virus Dengue.
4. Orang yang darahnya mengandung virus dengue tetapi tidak sakit dapat pergi kemana-mana
dan menularkan virus itu kepada orang lain di tempat yang ada nyamuk Aedes Aegyptinya.
5. Virus dengue yang terhisap nyamuk Aedes aegypti akan bekembang biak dalam tubuh nyamuk.
6. Bila nyamuk tersebut menggigit/menghisap darah orang lain, virus tersebut akan dipindahkan
bersama air liur nyamuk ke orang tersebut.
7. Orang yang digigit nyamuk Aedes aegypti yang mengandung virus dengue akan menunjukkan
gejala sakit/demam setelah 4-6 hari (masa inkubasi).
8. Bila orang yang ditulari tidak memiliki daya tahan tubuh yang baik, ia akan segera menderita
DHF.
9. Nyamuk Aedes aegypti yang sudah mengandung virus dengue, seumur hidupnya dapat
menularkan virus tersebut kepada orang lain.
1. C. Gejala Demam Berdarah
2. Panas badan mendadak tinggi (lebih tinggi dari 38 derajat celcius) selama 2-7 hari.
1. Tampak bintik-bintik merah pada kulit (kalau kulit diregangkan bintik-bintik merah lebih jelas)
2. Kadang-kadang terjadi perdarahan di hidung (mimisan).
3. Mungkin terjadi muntah dan atau berak darah berwarna hitam & bau amis
5. Perdarahan di lambung juga menyebabkan nyeri di ulu hati dan mual.
1. Tekanan darah penderita turun, denyut nadi cepat dan lemah serta gelisah. Sedangkan ujung
kaki dan tangannya dingin berkeringat.
2. D. Pertolongan bagi Penderita
3. E. Cara Pencegahannya
Pertumbuhan nyamuk :
1. Pertumbuhan nyamuk Aedes aegypti terjadi dalam air jernih : bak mandi, gentong, vas bunga,
botol dan kaleng bekas, tempat minuman burung, ban bekas, perangkap semut, biasanya
beraktifitas di siang hari. Nyamuk yang menghisap darah adalah nyamuk betina yang mencapai
2-3 bulan.
2. Pertumbuhannya dari telur, menjadi jentik, kemudian kepompong dan dewasa, membutuhkan
waktu 1-2 minggu.
1. Untuk memberantas telur, larva dan pupa nyamuk Aedes aegypti bisa dilakukan dengan
menaburkan bubuk Abate pada tempat penampungan air, dengan dosis 1 sendok makan peres
(10 gr) untuk 100 liter air.
2. Cara yang paling efektif adalah dengan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)
dengan gerakan 3M:
1. Menguras dan menyikat tempat penampungan air seperti bak mandi. tandon air,
gentong, vas bunga, dll.
2. Mengubur/memusnahkan barang bekas (kaleng, botol, ban bekas, dll). Merombeng
tidak mengatasi masalah tapi hanya memindahkan masalah ketempat lain.
3. Menutup rapat-rapat tempat penampungan air (tandon, gentong, dll).
4. Untuk memberantas nyamuk dewasa bisa dilakukan dengan :
1. Fogging/pengasapan dengan insektisida.
2. Memakai obat anti nyamuk, dll.
Tetapi cara fogging ini kurang efektif karena hanya berefek sementara dan dapat mencemari
lingkungan.
1. Perlindungan diri untuk mencegah jangan sampai digigit nyamuk dengan cara :
1. Tidur mamakai kelambu
2. Selalu beraktivitas
3. Menggunakan krem anti nyamuk, dsb.
2. F. Ciri nyamuk DBD :
3. Loreng hitam putih pada seluruh tubuhnya
4. Berbadan kecil
5. Biasanya menggigit pada pagi dan sore hari
6. Hidup di dalam dan sekitar rumah
7. Senang hinggap pada pakaian yang digantung di kamar
8. Jentik nyamuk berperan aktif dalam air
9. Posisi jentik tegak lurus dengan permukaan air
10. Gerakan jentik neik turun ke atas permukaan air untuk bernafas
11. Perkembang biak dalam tempat penampungan air bersih di dalam atau sekitar rumah
1. G. Cara Penularan
2. Nyamuk mendapatkan virus dengue sewaktu menggigit/menghisap darah orang yang
sakit DHF atau orang yang tidak sakit tetapi dalam darahnya terdapat Virus Dengue.
3. Nyamuk Aedes aegypti yang sudah mengandung virus dengue, seumur hidupnya dapat
menularkan virus tersebut kepada orang lain.
1. Virus dengue yang terhisap nyamuk Aedes aegypti akan berkembang biak dalam tubuh nyamuk.
2. Bila nyamuk tersebut menggigit/menghisap darah orang lain, virus tersebut akan dipindahkan
bersama air liur nyamuk ke orang tersebut.
3. Orang yang digigit nyamuk Aedes aegypti yang mengandung virus dengue akan menunjukkan
gejala sakit/demam setelah 4-6 hari (masa inkubasi).
4. Bila orang yang ditulari tidak memiliki daya tahan tubuh yang baik, ia akan segera menderita
DHF.
DAFTAR PUSTAKA
http://118.98.213.22/aridata_web/e-dukasi/pp_full.php-ppid=245&fname=hal3a.htm. 2008.
Demam Berdarah Dengue.