Pengembangan Kebijakan dan Pengelolaan Bidang Energi
dan Lingkungan di Indonesia
Tingkat eksploitasi dan konsumsi energi fosil yang terlalu berlebihan selama beberapa dekade ke belakang serta pengrusakan hutan dan rendahnya usaha konservasi lahan menyebabkan terjadinya berbagai masalah lingkungan yang parah di Indonesia. Masalah lingkungan yang terjadi diantarannya global warming, polusi dan pencemaran lingkungan. Semua masalah itu berujung pada terjadinya degradasi lingkungan yang mengancam aktifitas kehidupan manusia. Lingkungan yang terdegradasi tidak mampu lagi menyokong aktifitas kehidupan manusia dengan baik. Dalam kaitannya dengan energi, lingkungan dan segala sumber daya alamnya terancam tidak mampu lagi menyediakan berbagai sumber energi primer di Indonesia secara optimal. Lingkungan yang terdegradasi tidak mampu untuk meregenerasi serta memperbaharui berbagai sumber daya alam yang ada sebelumnya. Hal ini dapat mengakibatkan krisis energi yang dikhawatirkan akan terjadi di masa depan. Terdapat beberapa konsep kebijakan pengelolaan energi yang dapat diaplikasikan demi mencegah terjadinya krisis energi nasional. Hal pertama yang harus dilakukan yaitu peningkatan efisiensi pemanfaatan energi di segala bidang. Energi harus digunakan sebaik-baiknya demi pemenuhan kebutuhan yang benar-benar penting. Penghematan energi masih relevan untuk dilakukan karena fenomena yang ada sekarang yaitu masyarakat menganggap energi sebagai barang yang murah dan mudah didapat sehingga sering dihambur-hamburkan. Untuk itu, perlu dilakukan berbagai penerangan dan penyuluhan publik terkait pentingnya menjaga ketersediaan energi dengan cara menghemat pemakaian energi dan peningkatan efisiensi pemanfaaatan energi. Konsep kebijakan selanjutnya yaitu mendorong lahirnya berbagai inovasi yang berkaitan dengan diversifikasi energi. Hal ini didorong oleh fakta bahwa sumber energi fosil yang saat ini menjadi sumber energi utama terancam ketersediannya dan dikhawatirkan habis jika tidak ada penemuan sumber-sumber baru. Oleh karena itu, demi menjaga stabilitas pasokan energi, pemanfaatan sumber energi alternatif perlu dilakukan. Penelitian dan pengkajian beberapa sumber energi alternatif seperti biofuels, energi tidal, solar sel dan energi angin perlu diarahkan dan didukung sepenuhnya oleh pemerintah bekerja sama dengan kalangan akademisi, di samping peningkatan efisiensi dari pendayagunaan sumber energi terbarukan lain yang telah ditemukan dan dikembangkan sebelumnya. Pada masa yang akan datang diharapkan sumber energi terbarukan dapat berkontribusi serta memiliki porsi yang lebih besar dalam pemenuhan kebutuhan energi nasional. Untuk itu, penelitian dan pengkajian perlu terus dilakukan terhadap berbagai potensi energi terbarukan karena saat ini beberapa energi terbarukan yang ada belum mencapai tingkat keekonomiannya. Pemanfaatan teknologi tepat guna dan peran serta masyarakat merupakan salah satu solusi untuk menekan biaya operasional dan pemeliharaan teknologi. Pada akhirnya, pemanfaatan energi terbarukan akan menjaga ketahanan energi nasional serta mendukung usaha pelestarian lingkungan dengan pemanfaatan sumber energi ramah lingkungan. Pada sisi lain, perlu dilakukan berbagai pengaturan terkait beberapa sektor yang berhubungan langsung dengan pemanfaatan energi. Hal ini penting dilakukan agar pengelolaan energi dapat dilakukan secara menyeluruh. Sektor yang pertama yaitu transportasi. Transportasi publik merupakan salah satu sektor yang mengkonsumsi energi nasional cukup besar. Pengaturannya harus diarahkan agar sistem transportasi mampu beroperasi dengan pemakaian energi yang seefisien mungkin. Salah satu langkahnya yaitu dengan menghadirkan sarana transportasi public yang hemat bahan bakar serta pengaturan lalu lintas yang bebas dari kemacetan. Sektor selanjutnya yang berhubungan langsung dengan pemanfaatan teknologi yaitu tata ruang dan bangunan. Bidang tata ruang dan bangunan perlu bersinergi dengan konsep efisiensi pemanfaatan energi dan pemanfaatan material ramah lingkungan. Konsep arsitektur hijau yang lebih mengedepankan pemanfaatan sumber energi terbarukan, seperti sinar matahari dan menekan penggunaan sumber energi fosil perlu dikembangkan. Selain itu, desain tata ruang dan bangunan perlu dirancang sedemikian rupa agar energi yang diperlukan untuk pengkondisian ruangan dalam bangunan efektif dan efisien. Di sisi lain, material yang digunakan sebagai bahan bangunan diusahakan merupakan material ramah lingkungan dan tersedia dengan jumlah yang mencukupi. Sektor terakhir yang harus dikelola demi tercapainya efisiensi pemanfaatan energi nasional yaitu sektor industri. Pengelolaan dan manajemen energi di industri sangat penting dilakukan guna penghematan cadangan energi serta efisiensi biaya operasional industry sehingga pada akhirnya industry mampu tumbuh dengan sehat. Beban puncak kebutuhan energi industry yang sering menimbulkan masalah dalam penyediaan energi harus diatur agar distribusi energi tetap terjaga dan merata. Selain itu, konsep 3 R (Reuse, Reduce, Recycle) perlu diaplikasikan agar sumber daya yang digunakan oleh indutri dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin. Sebagai tambahan, 3 R juga mampu mereduksi limbah yang dihasilkan oleh industry sehingga lingkungan tetap bersih dan lestari. Pengembangan kebijakan dan pengelolaan teknologi di bidang energi dan lingkungan perlu dilakukan dengan bijaksana demi mencegah terjadinya krisis energi serta degradasi lingkungan global. Konsep kebijakan pengelolaan energi yang dapat dilakukan yaitu peningkatan efisiensi pemanfaatan energi serta pengembangan diversifikasi energi dan sumber energi terbarukan. Selain mengelola kebijakan energi, sektor-sektor yang berhubungan langsung dengan pemanfaatan energi juga perlu diatur agar pengelolaan energi dapat dilakukan secara komprehensif. Beberapa sektor yang mendapat perhatian khusu terkait tata kelola energi yaitu sektor transportasi, tata ruang dan bangunan.Pada akhirnya diharapkan sumber daya energi dapat dimanfaatkan dengan berwawasan lingkungan. Kombinasi kebijakan tentang konservasi, diversifikasi dan efisiensi energi perlu dirancang demi penyediaan energi yang berkelanjutan.