Anda di halaman 1dari 2

SI ANAK IKAN

Cerita ini mengisahkan seekor anak ikan dan ibunya yang sedang
berenang-renang di lautan dalam. Ibu ikan sedang mengajarkan anak
kesayangannya akan arti kehidupan dan realiti yang mereka hadapi. Anak
ikan pun bertanya,
”Berapa banyakkah perkara yang saya tidak ketahui bu?

Ibu ikan pun berkata,


Duhai anakku yang ku kasihi,sesungguhnya terdapat suatu perkara yang
amat penting yang ingin ibu sampaikan......ajaran ini telah disampaikan oleh
pendeta-pendeta ikan sejak zaman dahulu,telah disebarkan kepada seluruh
warga alam air ini dan ibu harap kamu mengerti apa yang ibu katakan......
Suatu hari nanti kamu akan di uji dengan godaan-godaan yang mengelirukan
akal.....
Kamu akan menjumpai cacing yang enak,yang berada pada mata kail.Dan di
ikat pada tali yang tidak nampak oleh mata telanjang. Cacing itu kelihatan
sungguh enak sehingga kamu tidak terfikir tentang apapun,kecuali untuk
menikmati makanan yang enak itu........tetapi kamu harus ingat itu hanyalah
muslihat manusia.Yang menjerumuskan kamu ke alam yang penuh sengsara.

Anak ikanpun bertanya lagi,


Alam apa itu bu?

Ibu ikan pun berkata,


Jika kamu terjerumus keperangkap manusia itu,leher kamu akan ditusuk
oleh besi yang tajam dan kamu akan merasa kesakitan dimulut kamu.
Kemudian mereka akan menarik kamu ke suatu arah yang
menyilaupandangan,sehingga kamu akan merasa kamu akan buta......dan
kamu akan dicampakkan seperti sampah di perut perahu mereka dan kamu
akan merasa sesak karena kamu bukan lagi dikelilingi oleh air tetapi udara.
Kemudian mereka akan membawa kamu kepasar, dan mereka pun
memberikan harga. Dan menjual kamu ke manusia itu untuk dibawa
kerumah mereka.
Siksaan mereka belum selesai,karena mereka akan menghiris dagingmu dan
meletakkan garam.
Setelah itu kamu akan melihat minyak yang panas,dan mereka menurunkan
kamu kedalam minyak yang panas itu,sehingga kulit dan daging kamu akan
berubah warna.Akhirnya kamu akan dimakan oleh manusia itu.Ibu berpesan
agar kamu ingat dan berhati-hati dilaut lepas.

Si anak pun mengangguk-anggukkan kepalanya......Dalam hatinya ia tidak


yakin......karena belum pernah ketemu cacing yang begitu......

Suatu hari,setelah anak ikan itu menjadi remaja ia bercerita dengan


temannya, mereka melihat seekor cacing yang sangat besar,dan tampak
lezat,dan mereka semua telah mendengar cerita ini.Tetepi mereka baru
melihatnya.Dengan mata telanjang,teman anak ikan tidak menginginkan
cacing itu dan merekapun pergi meninggalkan anak ikan. Akhirnya anak
ikan tidak yakin dengan cerita ibunya. Dan ia berkata,

Ahhhh, apakah benar yang dikatakan ibu......makanan selezat ini akan


mendatangkan apa?kecuali kenyang peruku.

Terlintas nafsu yang datang menggoda.....lalu anak ikanpun membuka


mulutnya luas-luas dan memakan cacing itu dengan rakusnya.

Tiba-tiba mulut anak ikanpun terasa sakit sekali....setelah itu anak ikanpun
mencoba untuk melepaskan dirinya.Dan akhirnya anak ikanpun terlepas dari
kail itu.

Dan setelah itu anak ikanpun merasa kesal dan sedih dalam dirinya.Karena
ia tahu apa yang dikatakan ibunya memang benar.

Anda mungkin juga menyukai