Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Adiza Sabila
Fath Kusumah R.
Felin Salsabila
SMAN 8 BANDUNG
Pengertian
Menurut Jons Jacob Berzelius "Halogen" berasal dari kata hals (ἅλς), yang
berarti "garam" atau "laut", dan gen (γεν), yang berarti "membentuk“.
Unsur-unsur ini tidak ditemukan di alam dalam keadaan bebas, melainkan
dalam bentuk garamnya. Oleh karena itu unsur-unsur nonlogam ini
dinamakan HALOGEN, yang berasal dari kata halo genes yang artinya
pembentuk garam.
Unsur-unsur halogen secara alamiah berbentuk molekul diatomik [Fluor (F2),
Klor (Cl2), Brom (Br2), Iodium (I2), dan Astatin (At2) ].
Unsur-unsur Halogen membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi
orbit elektron terluarnya, sehingga cenderung membentuk ion negatif
bermuatan satu.
Ion negatif ini disebut ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini
disebut halida.
• ₉F Makin Ke bawah :
• Pada suhu kamar, F2 merupakan gas tak berwarna, Cl2 gas berwarna hijau muda, Br2
merupakan zat cair berwarna coklat yang mudah menguap, dan I 2 merupakan kristal
berwarna ungu gelap, mengkilat seperti logam dan mudah menyublim
• Semua halogen sukar larut dalam air, tetapi mudah larut dalam pelarut nonpolar
seperti CCl4 dan eter
Konfigurasi Elektron [He] 2S2 2p5 [Ne] 3S2 3p5 [Ar] 3d10 4S2 4p5 [Kr] 4d10 5S2 5p5
Nomor Atom 9 17 35 53
Fluor
Ditemukan dalam fluorspar oleh Schwandhard
pada tahun 1670 dan baru pada tahun 1886
Maisson berhasil mengisolasinya.
Serbuk logam, glass, keramik, bahkan air terbakar dalam fluorin dengan nyala terang.
Adanya komponen fluorin dalam air minum melebihi 2 ppm dapat menimbulkan
lapisan kehitaman pada gigi.
Klorin
Ditemukan oleh Scheele pada tahu 1774 dan
dinamai oleh Davy pada tahun 1810.
Klor dapat mengganggu pernafasan, merusak selaput lender dan dalam wujud
cahaya dapat membakar kulit.
Brom
Ditemukan oleh Balard pada tahun 1826. merupakan
zat cair berwarna coklat kemerahan, agak mudah
menguap pada temperature kamar, uapnya
berwarna merah, berbau tidak enak dan dapat
menimbulkan efek iritasi pada mata dan
kerongkongan.
Iodium
Ditemukan oleh Courtois pada tahun 1811.
Merupakan unsur nonlogam. Padatan mengkilap
berwarna hitam kebiruan.
Unsur halogen ini larut baik dalam CHCl3, CCl4, dan CS2 tetapi sedikit sekali larut
dalam air. Dikenal ada 23 isotop dan hanya satu yang stabil yaitu 127I yang ditemukan
di alam. Kristal iodin dapat melukai kulit, sedangkan uapnya dapat melukai mata dan
selaput lendir.
Astatin
Merupakan unsur radioaktif pertama yang dibuat sebagai
hasil pemboman Bismuth dengan partikel-partikel alfa
(hasil sintesa tahun 1940) oleh DR. Corson, K.R.
Mackenzie dan E. Segre. Dikenal ada 20 isotop dari
astatin, dan isotop At(210) mempunyai waktu paruh 8,3
jam (terpanjang). Astatin lebih logam disbanding iodium.
Sifat kimianya mirip iodium, dapat membentuk senyawa
antar halogen (AtI, AtBr, AtCl), tetapi belum bisa
diketahui apakah At dapat membentuk molekul diatom
seperti unsur halogen lainnya. Senyawa yang berhasil dideteksi adalah HAt dan CH 3At.
Unsur-unsur halogen dengan unsur logam dapat langsung membentuk garam dan
reaksinya berlangsung hebat,contoh :
semua unsur golongan IVA, kecuali karbon, dapat langsung bereaksi dengan halogen
membentuk senyawa halida, contoh :
unsur – unsur halogen dengan unsur halogen yang lain dapat senyawa antarhalogen
dengan rumus molekul XX’n dengan X’ lebih elektronegatif daripada X, contoh :
unsur – unsur halogen dengan gas hidrogen bereaksi sangat hebat dan membentuk
gas hidrogen halida, contoh :
Fluorin dapat mengoksidasi air menghasilkan gas oksigen. Bila gas klorin dialirkan
kedalam air maka klorin mengalami reaksi disproporsionasi.
Br2 dan I2 dalam air tidak bereaksi dan larutannya disebut air bromin dan air iodin
semua halogen, kecuali F2 dalam basa kuat akan mengalami reaksi disproporsionasi,
dimana reaksi yang terjadi dipengaruhi oleh suhu :
bila halida direaksikan dengan halogen yang terletak di atasnya dalam SPU maka
halida tersebut akan mengalami oksidasi menghasilkan halogen tetapi jika sebaliknya,
halogen akan mengalami reduksi menjadi halida. Kenyataannya, reaksi sebaliknya tidak
mungkin terjadi sebab reaksi akan mempunyai potensial reaksi negatif.