Menyediakan Grade of Services untuk user yang berbeda yang disesuaikan dengan kebutuhan services setiap user. Grade of Services sama artinya dengan Quality of Services. What is Quality Of Services [1] “Services” merupakan treatment yang diberikan kepada traffic customer yang melewati domain tertentu. Oleh karena itu, tujuan dari “Services” adalah untuk mengoptimalkan kepuasan user atas jasa layanan jaringan yang disediakan oleh provider. Sedangkan “Quality” dapat kita definisikan sebagai kebutuhan dari aplikasi sesuai dengan SLA metric yang telah disepakati yang diukur dengan beberapa IP Services performance : delay, jitter, packet loss, throughput, services availability, and per flow sequence preservation (pemeliharaan). What is Quality Of Services [2] Quality of Services menyediakan konsistensi dari services (data delivery) yang dapat diprediksi untuk menyediakan pelayanan yang memuaskan terhadap aplikasi customer. Business Benefit Teknologi QoS memberikan jaminan terhadap mekanisme bisnis yang menggunakan layanan yang menggunakan jaringan public. QoS memberikan ruang kepada IT manager untuk : Mangatur aplikasi2x yang sensitif terhadap delay. Mengontrol loss pada waktu-waktu puncak. QoS membuat provider jaringan untuk untuk membangun portofolio SLA (Services Level Agreement). Quality Of Services Problem Masalah dalam menyediakan QoS adalah susahnya memelihara jaringan dengan dengan kapasitas relatif terhadap services load, contohnya adalah menjaga congestion. Dengan mengklasifikasikan traffic menjadi discrete class, maka traffic dapat di-manage berdasarkan per- class services differentiation. Quality Of Services Vs Class of Services or Type of Services Class Of Services and Type Of Services seringkali dipertukarkan dengan Quality Of Services. Class Of Services merupakan kumpulan traffic yang mendapatkan perlakuan yang sama. Sedangkan “type of service ” merupakan salah satu komponen dari herader IPv4. Quality of Services Parameters Latency : waktu yang dibutuhkan oleh paket dari source ke destination. Jitter : merupakan variasi delay. Bandwidth : kapasitas transmisi. Packet loss : jumlah paket yang rusak selama transmisi. Availability : jaminan ketersediaan network services. Services Level Agreement (SLA) SLA merupakan services contract antara provider dengan customer-nya. SLA mendefinisikan kewajiban dari provider : pada domain jaringan (throughput, loss rate, delay dan jitter) ketersediaan services atas jaringan (availability). Mekanisme untuk mengukur services. SLA juga mengatur konsekuensi kepada provider jika layanan yang diberikan kepada customer tidak sesuai dengan yang dijanjikan, termasuk biaya ganti rugi. SLA (2) Detail dari SLA sering disebut sebagai Services Level Objective (SLO) atau Services Level Specification (SLS). Komponen SLS : MTTR (Mean Time To Repair/Recovery) MTBF (Mean Time Between Failur) Contoh : Quality Of Services Model 2 Model QoS Integrated Services Differentiated Services Integrated Services (IntServ) KARAKTERISTIK IntServ Reserved Resource
Node (router) harus mengetahui akan resource yang dimiliki,
misalnya kapasistas link (bandwidth), buffer, dll. Call Setup Menggunakan signaling protocol untuk membangun hubunganya. Integrated Services menggunakan RSVP untuk memberikan sinyal pesan reservasi. Differentiated Services (DiffServ) Paket data yang datang ditandai dengan IPv4 Protocol Stack
Field ToS (Type of Services) digunakan sebagai penanda dari