Menejemen Waktu
Menejemen Waktu
Syiar Islam menempatkan ibadah ritual pada waktu-waktu tertentu dalam sehari dari siang
hingga malam dan pada waktu-waktu tertentu dalam setahun. Shalat lima waktu diwajibkan dari
memulai hingga mengakhiri aktivitas dalam sehari, dan waktu-waktunya selaras dengan
perjalanan hari. Agar menjadi panduan dan sistem yang baku dan cermat dalam menata
kehidupan islami.
Niat sama artinya dengan motivasi yang kuat. Tanpa adanya niat,
kita tidak akan pernah berhasil dalam beramal. Tahun, bulan, atau
hari tidak akan pernah menjadi tahun, bulan, atau hari yang
berprestasi, seandainya kita tidak berniat untuk mengisinya
dengan amal terbaik. Dan niat seorang muslim adalah melakukan
amal ibadah setiap waktu karena Allah swt. Jika itu yang kita
lakukan, semuanya akan memiliki nilai ibadah.
Kita pun harus selalu siap dengan segala kemungkinan tak terduga.
Kita merencanakan, tapi Allah yang menentukan. Karena itu, buat
rencana B dan C sebagai rencana cadangan jika rencana utama
mengalami kegagalan. Insya Allah kita tidak akan kehilangan waktu
untuk panik.
Selain itu, yang tak kalah penting, lawan dan kalahkan rasa
malas. Tidak ada amal yang terlaksana jika kita malas. Malas
adalah kendaraan setan. Malas tidak akan mendatangkan apapun,
selain kerugian dan kesengsaraan. Ada satu prinsip, “Tiada
Prestasi tanpa Disiplin”. Siapa lagi yang dapat memaksa kita
untuk sukses selain diri kita sendiri.
Dengan merencanakan apa yang akan kita lakukan hari ini, kita
akan berjalan di hari-hari ini dengan baik. Sehingga waktu yang
terlewati akan bermanfaat sebagai amal ibadah kita hari ini.