RumusFisikaSMU UN
RumusFisikaSMU UN
s = vo t + 12 a t2 = 1
2
(vo + vt) t Benda tepat akan bergerak : w=mg
v 2t = v o2 + 2as µs = tan θ
* Grafik dipercepat diperlambat Benda bergerak lurus beraturan : µk = tan θ
v s s
t t t
1
* Katrol : * Katrol kasar bermassa M : M
(m 2 − m 1 )
m 2 − m1 a= g T1 T2
Percepatan : a = g (m1 + m 2 + 12 M)
m1 + m 2 T T
m1 m2
Tegangan tali : T = m1 (g + a)
= m2 (g – a) w1 w2
w1 w2
N
* Katrol dan bidang datar licin : N * Katrol kasar bermassa M dan T1
T M
bidang datar licin :
m2
a= g w1 T2
m1 + m 2 w1 T (m 2 − m1 )
T = m1 a a= g
(m1 + m 2 + 12 M )
= m2 (g – a) w2 w2
∆P = beda tekanan ke atas dan ke bawah pada sayap Merubah efisiensi pada T2 tetap : 1 =
A = luas sisi bawah sayap T1 1 − η'
ρ = massa jenis udara T2' 1 − η'
v1 dan v2 = laju aliran udara di atas dan di bawah Merubah efisiensi pada T1 tetap : =
sayap T2 1 − η
3
Alat optik optik fisik
* Mikroskop : Interferensi : gejala superposisi atau penggabungan 2
Perbesaran : M = Mob x Mok gelombang koheren pada suatu titik
s' 1 1 1 Difraksi : gejala pelenturan gelombang ketika
Mob = ob ⇒ = + melalui penghalang atau celah sempit
s ob f ob s ob s ok
sn * Interferensi celah ganda :
Mok = ⇒ umum Garis terang : d sin θ = n λ , n = 0, 1, 2, ....
s ok
Garis gelap : d sin θ = n λ , n = 0, 1, 2, ....
s
Mok = n ⇒ tak akomodasi (sok = fok)
f ok Jarak garis terang dan gelap yang berdekatan :
λL
sn p=
Mok = + 1 ⇒ akomodasi maksimum 2d
f ok
s ok' = −s n λL
2p = = jarak 2 garis terang berurutan
Panjang mikroskop = jarak antara obyektif dan okuler d
= jarak 2 garis gelap yang berdekatan
d = s ob' + sok
* Interferensi pada kisi :
Sifat bayangan yang dibentuk obyektif : nyata, Garis terang : d sin θ = n λ , n = 0, 1, 2, ....
terbalik, diperbesar. d= 1 d = jarak 2 goresan
Sifat bayangan akhir (dibentuk okuler) : maya, N N = tetapan kisi
terbalik, diperbesar. Orde maksimum : nmaks = d
λ
* Teropong * Difraksi pada celah tunggal :
f Garis gelap : d sin θ = n λ , n = 1, 2, 3, ....
Perbesaran : M = ob (tak akomodasi)
f ok λL
Lebar terang pusat : y =
Teropong bintang : d = fob + fok d
Teropong bumi : d = fob + 4fp + fok * Difraksi mempengaruhi resolusi alat optik :
(fp = jarak fokus lensa pembalik) 1,22 λ
Sudut resolusi minimum : θ m =
Teropong panggung : d = fob + fok D
(okulernya lensa cekung) 1,22 λ L
Resolusi minimum : dm =
D
Spektrum gelombang elektromagnetik :
sinar γ Bunyi
sinar X * Intensitas dan taraf intensitas :
panjang gelombang makin besar
waktu
nila
biru I
sinar tampak
hijau Taraf intensitas : TI = 10 log , Io = 10–12 W/m2
Io
kuning
2
jingga I r
merah 2 titik berjarak r1 dan r2 dari sumber : 1 = 2
sinar inframerah I 2 r1
gelombang mikro 2
r r
gelombang TV TI2 = TI1 + 10 log 1 = TI1 + 20 log 1
gelombang radio r2 r2
n buah sumber identik : In = n I1
GELOMBANG TIn = TI1 + 10 log n
* Persamaan simpangan :
arah getar pertama arah rambat
ke atas ke kanan
* Efek Doppler :
v ± vp mendekat menjauh
y = ±A sin (ω t m k x) fp =
v m vs
fs Pendengar + vp – vp
Sumber – vs + vs
arah getar pertama arah rambat
ke atas ke kiri
Listrik statis
λ ω ω = 2π f = 2π q1 q 2
v=fλ= = T
* Gaya Coulomb : F = k , k = 9 x 109 Nm2/C2
T k π
k= 2 r2
λ Muatan ke-3 mengalami gaya yang resultannya nol :
sudut fase : θ = ω t m k x q1 dan q2 sejenis ⇒ q3 di dalam
q1 q 2
fase : ϕ= t m x 2
= 2 q1 dan q2 tak sejenis ⇒ q3 di luar
T λ r13 r23
q1 > q 2 ⇒ q3 lebih dekat ke q2
∆ϕ = ∆x
beda fase 2 titik pada suatu gelombang :
λ q1 < q 2 ⇒ q3 lebih dekat ke q1
4
q
* Kuat medan listrik : E = k * Gaya Lorenz
r2
Titik P mengalami kuat medan yang resultannya nol : Pada kawat berarus listrik : F = B i l sin θ
q1 q 2 q1 dan q2 sejenis ⇒ P di dalam Aturan tangan kanan :
= 2 q1 dan q2 tak sejenis ⇒ P di luar
2
r13 r23 Ibu jari → arah i
q1 > q 2 ⇒ P lebih dekat ke q2 Keempat jari lurus → arah B
q1 < q 2 ⇒ P lebih dekat ke q1 Telapak tangan → arah F
Pada partikel bermuatan : F = q V B sin θ
* Kapasitor keping sejajar : Aturan tangan kanan :
εr εo A kapasitas :
C= Ibu jari → arah v
sebanding dengan luas keping (A) dan
d
permitivitas relatif bahan (εr) Keempat jari lurus → arah B
q Telapak tangan → arah F untuk muatan
C= berbanding terbalik dengan jarak kedua
V keping (d) positif
q2
Punggung tangan → arah F untuk muatan
Energi : W= 1
2
C V2 = 1
2
qV= negatif
2C
µ o i1 i 2 l
Listrik dinamis : Pada Dua kawat lurus sejajar : F =
20 30 40
2 πa
* Pembacaan amperemeter 10
dan voltmeter :
50 i1 dan i2 searah → tarik-menarik
0