Oleh :
Galih Sucipto Dananjaya
04/176494/TK/29368
LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan negara kepulauan yang diantaranya
terdiri dari pulau-pulau kecil. Sebagian besar pulau-pulau kecil tersebut
belum terdapat listrik. Sehingga dibutuhkan pembangkit listrik yang
Berkapasitas kecil.
TUJUAN
Tujuan dari perancangan ini adalah untuk memperoleh
hasil akhir perancangan dalam bentuk gambar.
BATASAN MASALAH
Dalam perancangan turbin uap ini dibatasi pada perhitungan
proses penurunan kalor untuk mengetahui efisiensi dari kinerja
turbin,perancangan komponen-komponen yang terdapat dalam
turbin seperti : nosel, sudu gerak, cakram, poros, bantalan, silinder
turbin, baut, dan pemilihan sistem pengaturan pada tubin
KONDISI UAP MASUK DAN KELUAR PADA TURBIN :
PO
c2
cO P1 P2=P1
PERHITUNGAN
PENURUNAN
KALOR
ADIABATIS
3417,749
3055
3039,68
Efisensi pada tiap-tiap nilai u/c1
u/c1 0,15 0,3 0,45 0,6 -
0.8
0.7
0.6
0.5 ηu
0.4 ζge.a
η
0.3 ηoi
0.2
0.1
0.0
0 0.15 0.3 0.45 0.6 0.75
u/c1
3417,749
3154
3 1 4 9 ,2
3 1 2 6 ,4 7 ,4 7
3 0 9 0 ,2 6
3055
3039,68
PERHITUNGAN PENURUNAN KALOR
Penurunan kalor total = 262,825 kJ/kg
Nilai u/c1 optimum = 0,45
( dengan sudut nosel = 20° )
Diameter rata – rata cakram = 1,158 m
Efisiensi dalam turbin = 69,52 %
Massa alir uap = 20,312 kg/detik
PERANCANGAN NOSEL DAN SUDU
NOSEL
Jenis nosel konvergen-divergen
Jumlah nosel 15 buah
Tinggi nosel = 1,4 cm
Lebar penampang leher nosel =1,4 cm
Lebar penampang sisi keluar nosel = 1,732 cm
SUDU
Tinggi sudu pada sisi masuk = 1,6 cm
Tinggi sudu pada sisi keluar = 2,02 cm
Jumlah sudu 267 buah
Tegangan yang terjadi pada sudu :
1. Tegangan geser = 5,21 kg/mm2
2. Tegangan tarik = 6,12 kg/mm2
3. Tegangan lentur = 1,804 kg/mm2
PERANCANGAN CAKRAM
Jenis cakram yang dipilih adalah jenis cakram konis.
Diameter cakram = 112,08 cm2
Tegangan yang terjadi pada bagian konis :
Teg.radialmaks = 2278,81 kg/cm2
Teg.tangensialmaks = 4063,31 kg/cm2
Tegangan yang terjadi pada bagian hub :
Teg.radialmaks = 1296,86 kg/cm2
Teg.tangensialmaks = 5910,15 kg/cm2
Bahan cakram JIS G 4103 SNCM2
Kekuatan tarikmaks = 9500 kg/cm2
PERANCANGAN POROS
Jenis poros : bertingkat
Diameter poros min : 112 mm
Momen maks : 1105035,22 kgmm
Defleksi : 0,00926 mm
Putaran kritis : 9830,92 rpm
Sudut puntir : 1,13 x 10-4 °
Teg.tarik maks : 8000 kg/cm2
Teg.geser maks : 888,9 kg/cm2
PERANCANGAN BANTALAN
Dipilih bantalan luncur jenis radial dan aksial.
Beban yang diderita bantalan = 261,9 kg
Panjang bantalan = 130 mm
Jari-jari bantalan = 130 mm
Bahan bantalan = logam putih
JIS H 5401 WJ9
Jenis pelumas = SAE 30
Jumlah pelumas = 0,525 kg/menit
PERANCANGAN ELEMEN-ELEMEN LAIN
Pasak
– Dimensi pasak : (50 x 50 x 28) mm dan (100 x 32 x 18) mm
– Gaya tangensial pada permukaan poros : 8.116,67 kg
– Tegangan geser ijin : 8,889 kg/mm2
Baut
– Jenis baut yang digunakan : M5, M10, dan M20
– Jumlah baut :
Pengikat rumah turbin : M20 sebanyak 30 buah
Pengikat nosel : M5 sebanyak 10 buah
PERANCANGAN ELEMEN-ELEMEN LAIN
Rumah turbin
– Tebal dinding : 4 cm
– Tegangan tarik pada dinding : 9,596 kg/mm2
– Bahan yang dipilih FC20
PERANCANGAN ELEMEN-ELEMEN LAIN
Governors
– Pengaturan uap menggunakan governors dengan sistem tidak
langsung dengan menggunakan servomotor jenis piston.